Blog

  • Pemdes Bobolio Gelar Musdes Penyusunan RKPDes Tahun 2023

    Pemdes Bobolio Gelar Musdes Penyusunan RKPDes Tahun 2023

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Pemerintah Desa Bobolio gelar Musyawarah Desa (Musdes) penyusunan Rancangan Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDes) ditahun 2023, Minggu (16/10) ) lalu.

    Kegiatan yang diselenggarakan di Balai Langgara Jaya itu dihadiri oleh masyarakat, Badan Permusyawaratan Desa, tokoh pemuda, serta unsur Pemdes Bobolio.

    Kepala Desa Bobolio, Muh Musa mengatakan, Musdes yang dilakukan saat ini merupakan tahap awal sebelum dilakukan rapat penetapan selanjutnya untuk menentukan progres Desa Bobolio ditahun 2023 kedepannya.

    “Setelah diketahui pagu anggaran, kami akan langsung melakukan rapat penetapan terkait perencanaan kegiatan desa ditahun 2023 kedepan,” jelas Musa saat ditemui, Senin (19/12).

    Ia mengharapkan, Musyawarah yang dilakukan saat ini dapat langkah awal menuju Desa maju dan sejahtera masyarakatnya.

    “Mari satukan pendapat untuk membawa desa kita sebagai desa maju dan SDM yang unggul dalam berbagai sektor,” imbuhnya.

    Berikut hasil Musdes RKPDes Bobolio ditahun 2023 mendatang.

    Pembangunan Fisik

    1. Penimbunan bronjong
    2. pembukaan jl/lorong baru

    Ketahanan pangan

    1. Ketinting
    2. Sensor mini
    3. Kawat duri
    4. Pupuk

    Stunting

    1. Makanan tambahan
  • Upaya Pengendalian Inflasi, Pemda Muna Barat Luncurkan Aplikasi Sipengharapan

    Upaya Pengendalian Inflasi, Pemda Muna Barat Luncurkan Aplikasi Sipengharapan

    MUNA BARAT, SULTRAGO. ID – Pemerintah Daerah (Pemda) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Muna Barat luncurkan aplikasi Sistem Informasi Perkembangan Harga Pangan (Sipengharapan), Rabu (21/12).

    Peluncuran aplikasi tersebut diluncurkan sebagai inovasi daerah yang bertujuan untuk memudahkan memperoleh informasi harga pada tiap pasar yang ada di Muna Barat.

    “Ini juga bertujuan untuk mengendalikan inflasi di daerah,” ungkap Pj Bupati Muna Barat, Bahri.

    Ia menjelaskan, secara teknis, optimalisasi sistem ini akan dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan yang akan mengkoordinasikan 12 pasar. Kemudian pada tiap pasar, ada petugas yang akan melihat dan menginput perkembangan harga komoditas pangan di pasar ke dalam aplikasi Sipengharapan.

    “Pemerintah dan masyarakat dapat melihat harga apa saja yang naik, kemudian akan dibandingkan perbulan, sehingga akan ketahuan komoditas mana yang menyumbang inflasi,” jelas Bahri.

    Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Kemendagri itu menambahakan, melalui aplikasi tersebut, Pemda juga dapat mengintervensi harga pada beberapa komoditas.

    “Salah satunya dengan melakukan operasi pasar agar harga tetap stabil,” sebutnya.

    Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Muna Barat, Muhammad Subali Daimani menambahkan, informasi data perkembangan harga pangan pada aplikasi Sipengharapan nantinya akan menjadi kandasan Oemda dalam merumuskan kebijakan pengendalian inflasi daerah.

    “Maka yang menjadi pantauan aplikasi Sipengharapan ini yaitu memastikan harga pada 20 komiditi, serta pemerintah daerah juga dapat mengetahui ketersediaan pasokan bahan pangan di Muna Barat,” tutupnya.

  • Kader Posyandu Bobolio Bagikan Makanan Tambahan untuk Anak Usia Dini dan Ibu Hamil

    Kader Posyandu Bobolio Bagikan Makanan Tambahan untuk Anak Usia Dini dan Ibu Hamil

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Kader posyandu Desa Bobolio, Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) melaksanakan pembagian makanan tambahan kepada anak usia dini dan ibu hamil.

    Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka pencegahan dan penganan kasus gizi buruk (stunting) di Desa Bobolio.

    Kades Bobolio, Muh. Musa mengatakan, pembagian makanan tambahan merupakan salah satu program Pemerintah Desa Bobolio yang rutin Posyandu setiap bulan.

    “Program ini merupakan salah satu upaya nyata Pemerintah Desa dalam mendukung program Nasional untuk pencegahan dan menangani stunting,” ungkap Musa, Selasa (20/12).

    Pihaknya berharap, pemberian makanan tambahan dapat terus berjalan sebagai bentuk dukungan dalam pencegahan dan penanganan stunting.

    “Sebagai Pimpinan desa, kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat sangat diperlukan dalam merealisasikan setiap program desa,” tutupnya.

  • Pemdes Bobolio Bangun Bronjong di Area Pantai

    Pemdes Bobolio Bangun Bronjong di Area Pantai

    KONKEP, SULTRAGO. ID – Pemerintah Desa Bobolio, Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) melaksanakan pembangunan bronjong area tepi pantai guna mencegah erosi dan abrasi pantai pantai.

    Kades Bobolio, Muh Musa A Susanto mengatakan, pembangunan bronjong yang terletak di dusun II itu, dimulai dengan pengukuran terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan mengukur volume pembangunan bronjong.

    “Berdasarkan besaran anggaran, pembangunan bronjong ini memiliki panjang kurang lebih 37 meter,” terangnya, Senin (19/12).

    Ia menambahkan, Pemasangan bronjong sudah diharapkan warga sejak lama. dikarenakan tidak adanya pohon bakau yang dapat menahan ombak sehingga pembangunan bronjong menjadi solusinya.

    Dengan pembangunan bronjong ini, pihaknya berharap erosi dan abrasi pantai yang diakibatkan oleh aktifitas gelombang di area pesisir pantai dapat teratasi dan masyarakat tak perlu resah lagi.

    “Salah satu metode penanggulangan erosi pantai adalah penggunaan struktur pelindung pantai, dimana struktur tersebut berfungsi sebagai peredam energi gelombang pada lokasi pesisir salah satunya adalah pembangunan bronjong,” tutupnya.

  • Pemdes Langgara Jaya Serahkan Bantuan Obat Rumput Petani Desa

    Pemdes Langgara Jaya Serahkan Bantuan Obat Rumput Petani Desa

    KONKEP, SULTRAGO. ID – Pemerintah Desa Langgara Jaya, Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) secara langsung menyerahkan bantuan berupa obat rumput kepada sejumlah masyarakat desa yang berprofesi petani.

    Kades Langgara Jaya, Ridwan mengungkapkan, hal ini merupakan salah satu realisasi bagian dari program ketahanan pangan.

    “Meskipun bantuan ini terbilang sedikit, namun dibagi secara merata 10 liter per KK,” ungkapnya, Senin (19/12).

    Ia optimis, dengan bersihnya kebun dapat meningkatkan produktivitas pertanian, serta menambah nilai pendapatan ekonomi bagi petani.

    Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan diterima dengan baik kepada masyarakat.

    “Kepala Desa itu tugasnya melayani bukan dilayani. Apa adanya saja, tidak perlu yang terlalu protokoler, yang penting apa yang menjadi tujuan kita dan masyarakat, dapat kita wujudkan bersama-sama,” tutupnya.

  • Pemdes Langgara Jaya Gelar Musdes Penyusunan RKPDes 2023

    Pemdes Langgara Jaya Gelar Musdes Penyusunan RKPDes 2023

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Sabtu (17/9) lulu, Pemerintah Desa Langgara Jaya, Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) gelar musyawarah desa penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2023 mendatang.

    Kades Langgara Jaya, Ridwan mengungkapkan, Ini merupakan kegiatan awal sebelum dilakukannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Desa Langgara Jaya.

    “Setelah anggaran untuk tahun 2023 sudah ada, kami akan segera melakukan rapat penetapan, dan juga memilah mana yang menjadi program prioritas,” jelasnya, Minggu (18/12).

    Ia menambahkan, Program prioritas desa nantinya akan ditentukan berdasarkan besarnya anggaran ditahun 2023 mendatang.

    Berikut hasil Musdes penyusunan RKPDes ditahun anggaran 2023 mendatang:

    Ketahanan Pangan
    Kawat duri, Pestisida, dan Tower air.

    Kegiatan Desa (Fisik)

    • Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
    • Pembangunan Drainase dusun II
    • Peningkatan kapasitas kader posyandu.
    • Pembangunan taman desa, dan sarana prasarana.
    • Pembangunan Jalan Desa dusun II.

    Penanganan Stunting.

    • Operasional honor kader desa
    • Makanan tambahan

    Pemutahiran Data SDGS 2023

  • Perbaikan Jalan Desa Langara Jaya Dilaksanakan dengan Konsep Padat Karya

    Perbaikan Jalan Desa Langara Jaya Dilaksanakan dengan Konsep Padat Karya

    KONKEP, SULTRAGO. ID – Pemerintah Desa Langgara Jaya, Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan melaksanakan perbaikan jalan desa dengan program pemberdayaan masyarakat dengan konsep Padat Karya.

    Program padat karya ini diharapkan dapat dirasakan dan memberikan manfaat kepada masyarakat, serta berkontribusi langsung terhadap pengerjaan proyek.

    Kepala Desa Langgara Jaya Muh. Ridwan mengatakan, perbaikan jalan desa merupakan hal yang fundamental untuk dilakukan, mengingat masyarakat selalu melintasi jalan teesebut dan merasa resah apabila tidak diperbaiki.

    “Pembangunan infrastruktur desa kita mulai dari dasar, dan apabila sudah bagus, kita mulai pembanguan infrastruktur yang berdasarkan keinginan masyarakat.” ungkapnya, Sabtu (17/12).

    Diketahui, peningkatan jalan Desa Langgara Jaya yang menggunakan Dana Desa itu, memiliki panjang 518 meter dan lebar 9 meter.

    Ia mengharapkan, dengan peningkatan jalan desa, masyarakat tak lagi mersahkan akibat jalan rusak yang mengganggu kenyamanan pengendara.

    “Ini merupakan usulan masyarakat yang lalu, kemudian kami rasa ini yang harus diprioritaskan untuk direalisasikan,” tutupnya.

  • Pemdes Sawapatani Gelar Musdes RKPDes Tahun 2023

    Pemdes Sawapatani Gelar Musdes RKPDes Tahun 2023

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Pada hari sabtu (15/10) lalu, Pemerintah Desa Sawapatani gelar Musyawarah Desa (Musdes) bahas Rancangan Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDes) tahun 2023.

    Kegiatan itu diselenggarakan di Balai Desa Sawapatani, dihadiri oleh masyarakat, Badan Permusyawaratan Desa, tokoh pemuda, serta unsur Pemdes Sawapatani.

    Kepala Desa Sawapatani, Aripin mengungkapkan, Musdes yang dilakukan saat ini merupakan langkah awal untuk menentukan progres Desa Sawapatani ditahun 2023 kedepannya.

    “Setelah Musdes ini akan ada Musdes selanjutnya, dan hasil yang didapatkan hari ini akan dilihat mana yang harus diprioritaskan,” jelasnya, sabtu (17/12).

    Kegiatan ini berlangsung dengan tertib dan lancar, serta apa yang menjadi program masyarakat dicatat dan akan ditetapkan pada Musdes berikutnya.

    Ia mengharapkan, Musyawarah yang dilakukan saat ini dapat langkah awal menuju Desa maju dan sejahtera masyarakatnya.

    “Mari satukan berkolaborasi untuk menuju Desa yang berdaya saing dalam berbagai sektor,”pungkasnya.

    Berikut hasil Musdes RKPDes Sawapatani ditahun 2023 mendatang.

    1. Lanjutan Pembangunan Talud
    2. Penimbunan Talud Pantai
    3. Pengadaan Lampu Jalan Desa
    4. Pengadaan Bantuan Kebutuhan Masyarakat (Alat Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan)
  • Pemdes Sawapatani Bangun Talud Area Tepi Pantai untuk Cegah Erosi dan Abrasi

    Pemdes Sawapatani Bangun Talud Area Tepi Pantai untuk Cegah Erosi dan Abrasi

    KONKEP, SULTRAGO. ID – Pada tahun anggaran 2022, Pemerintah Desa Sawapatani, Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan, melaksanakan pembangunan Talud area tepi pantai guna mencegah erosi pantai.

    Kades Sawapatani Aripin mengatakan, pembangunan talud dimulai dengan pengukuran, lalu dilanjutkan dengan mengukur volume pembangunan talud.

    “Berdasarkan besaran anggaran, pembangunan talud in sepanjang kurang lebih 112 M,” terangnya, Sabtu (17/12).

    Ia menambahkan, Melihat berdasarkan gambar perencanaan pembangunan talud, memiliki ketinggian 150cm, ketebalan bawah 120cm, dan lebar atas talud 40cm.

    Dengan pembangunan talud ini, pihaknya berharap erosi dan abrasi pantai yang diakibatkan oleh aktifitas gelombang di daerah pesisir pantai dapat teratasi dan masyarakat tak perlu resah lagi.

    “Salah satu metode penanggulangan erosi pantai adalah penggunaan struktur pelindung pantai, dimana struktur tersebut berfungsi sebagai peredam energi gelombang pada lokasi pesisir salah satunya adalah pembangunan talud,” tutupnya.

  • Kades Langgara Jaya Salurkan BLT Tahap Akhir 2022

    Kades Langgara Jaya Salurkan BLT Tahap Akhir 2022

    KONKEP, SULTRAGO. ID – Sabtu, 19 november 2022 lalu, Kepala Desa (Kades) Langgara Jaya, Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap akhir tahun 2022.

    Kades Langgara Jaya, Muh Ridwan mengungkapkan, pada tahap ini masyarakat menerima BLT tiga bulan sekaligus terhitung mulai pada Bulan Oktober sampai dengan Desember 2022.

    “Alhamdulillah mulai dari tahap pertama penyaluran BLT hingga sekarang semuanya berjalan lancar,” ungkapnya saat ditemui, Sabtu (17/12).

    Untuk diketahui, penganggaran BLT Dana Desa diatur dalam Perpres 104 Tahun 2021 yang menekankan bahwa Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT Desa) dianggarkan sebesar paling sedikit minimal 40 persen dari pagu Dana Desa yang diterima setiap desanya pada tahun 2022.

    Penyaluran BLT yang diselenggarakan di Balai desa Langgara Jaya itu, berjumlah 28 orang yang dipastikan bukan bagian dari unsur Pemdes Langgara Jaya dan bukan penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan jenis bantuan lainnya.

    “Dengan adanya bantuan tersebut, semoga dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka,” harap Ridwan.