KENDARI, SULTRAGO.ID – Maraknya penanaman nilam di Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan, mengakibatkan melimpahnya limbah penyulingan batang nilam. Limbah batang nilam belum memiliki nilai ekonomi, padahal berpotensi sebagai sumber energi alternatif.
Olehnya itu, dosen Universitas Halu Oleo (UHO) berinisiatif untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat setempat dengan memberikan edukasi pemanfaatan limbah batang nilam sebagai energi alternatif.
Beberapa dosen Fisika dan mahasiswa melaksanakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat di Desa Lamboeya, Kecamatan Moramo Utara dengan tema pembuatan briket arang batang nilam sebagai energi alternatif.
Ketua Tim kegiatan, Lina Lestari, S.Pd, M.Si mengungkapkan, pelatihan pembuatan briket arang batang nilam merupakan penerapan hasil riset yang telah dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.
“Kami berikan edukasi cara pengolahan limbah batang nilam menjadi briket arang untuk energi alternatif,” ungkapnya saat ditemui di Kendari, Minggu (31/10).
Dijelaskan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk Tridharma pendidikan yaitu melakukan pengabdian kepada masyarakat agar bisa meningkatkan keahlian masyarakat sehingga bisa mendongkrak ekonomi masyarakat.
“Jika dilakukan secara sungguh-sungguh, pengembangan energi alternatif juga akan memiliki nilai ekonomi yang tinggi dengan memasarkan produk yang dihasilkan sehingga bisa mendorong ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut juga, salah satu mahasiswa, Faiz Jaya Angkasa melatih karbonisasi limbah batang nilam dan pembuatan briket kepada masyarakat. Mulai dari pengambilan limbah yang dikeringkan dan dijadikan arang.
“Diharapkan setelah kegiatan ini, limbah batang nilam yang cukup melimpah dapat bernilai ekonomi dan masyarakat dapat memanfaatkan briket sebagai sumber energi alternatif,” tutupnya.