KOAWE KEPUALAUAN, SULTRAGO.ID – Tertibkan pajak kendaraan bermotor, Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Konawe kepulauan (Konkep) bersama Kepolisian Sektor (Polsek) Wawonii menggelar operasi gabungan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Bagian (KUPTB) wilayah Konkep Drs. John Happy menjelaskan, razia pajak yang serentak dilakukan di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), selain untuk memberikan rasa aman pada pengendara, operasi ini bertujuan untuk memastikan kelengkapan kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Kita cuman memberikan sosialisasi di Konkep ini dikarenakan belum adanya lalulintas,” kata John Happy, Selasa (28/09).
Disebutnya, dalam operasi gaubungan yang dilakukan, pihaknya bersama Polsek Wawonii menemukan sebanyak 50 kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang belum membayar pajak.
“Untuk yang menggunakan kenalpot bising langsung diamankan pihak polsek dan diberikan pemahaman atau untuk mengganti kenalpotnya,” ucap John.
Di tempat yang sama, Kapolsek Wawonii AKP Syamsir Nasir SH melalui Kanit Propam Polsek Wawonii Aipda Sapril mengatakan, terdapat lima unit motor yang diamankan polsek wawonii karena menggunakan kenalpot Brong (bogar).
“Untuk sangsinya kita hanya lakukan pembinaan yaitu mengganti kenalpot standar kembali atau sesuai pabrik,” singkatnya.
KENDARI, SULTRAGO.ID – Senin (27/9), aksi unjuk rasa peringatan dua tahun tragedi “September Berdarah” di Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) masih berlangsung ricuh.
Pantauan awak media, hingga menjelang malam, ribuan masa aksi masih bersitegang dengan aparat kepolisian. Bukan hanya batu, masa juga menggunakan kayu, botol dan alat ketapel untuk melempari petugas.
Petugas kepolisian yang berjaga pun terus mengingatkan masa agar tidak melempar batu ke arah petugas.
“Adek-adek awas jangan lempar batu, sekali lagi kami sampaikan jangan lempar batu,” berulang kali petugas memperingatkan demonstran menggunakan mobil pengeras suara.
Bahkan petugas beberapa kali menembakkan peruluh gas air mata untuk memukul mundur masa yang terus melempari petugas dengan batu.
Kabid Humas Polda Sultra yang dibubungi awak media menyampaikan, jika masa tidak membubarkan diri hingga menjelang malam, pihaknya akan mengambil tindakan pembubaran secara paksa.
“Kalau sudah malam, berdasarkan ketentuan, ya kita bubarkan,” kata Ferry.
Untuk diketahui, bentrokan antara masa dan petugas yang terjadi bermula saat masa memaksa masuk di area Polda Sultra. Karena kesal dihalangi petugas, masa pun melempari pihak aparat kepolisian yang berjaga dengan batu.
Petugas juga sempat mengamankan satu orang masa berinisial M yang diduga sebagai pemicu aksi lempar batu.
“Ya, tadi kita amankan. Tapi tadi sudah dilepas,” ucap Ferry.
KONAWE SELATAN, SULTRAGO.ID – Tim KKN Tematik Universitas Halu Oleo (UHO) mengedukasi pelaku UMKM di Desa Rambu-rambu, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dalam perhitungan harga pokok produksi dan harga jual produk serta teknik pemasaran, Rabu (1/9).
Ketua Tim DPL KKN Tematik UHO, Dr. Nasrul, SE, M.Si mengatakan, Desa Rambu-rambu Jaya merupakan salah satu daerah potensial untuk pengembangan UMKM. Ketersedian berbagai bahan baku lokal dan potensi pasar yang ditunjang dengan akses transportasi dan jaringan komunikasi yang baik juga mendukung untuk tumbuh kembangnya sektor UMKM.
Disebutnya, berdasarkan survey awal yang dilakukan terhadap UMKM di Desa Rambu-rambu Jaya, terdapat berbagai jenis home industri yang membutuhkan pendampingan agar dapat berkembang. Jenis usaha yang dijalankan UMKM antara lain perbengkelan, pembuatan kripik pisang, pembuatan bakso, reparasi kursi, budidaya tanaman hias, pembuatan pot bunga, pembuatan peyek, peternakan ayam potong, pembuatan alat sanitasi, dan usaha menjahit.
“Salah satu kelemahan UMKM adalah kemampuan sistem manajemen usaha yang masih rendah. Diantara masalah yang dialami adalah masalah proses produksi masih dilakukan secara priodik dan juga tidak dijumpainya atribut pemasaran pada produk yang dihasilkan. Sehingga, masalah kronis tersebut membutuhkan edukasi yang memadai,” jelas Nasrul.
Dosen Fakultas Ekomomi dan Bisnis UHO ini mengungkapkan, para pelaku UMKM biasanya menjalankan hampir semua urusan usahanya sendirian atau dengan kekuatan yang serba terbatas. Analisis situasi terhadap UMKM jenis industri ini adalah mengenai kemampuan yang masih rendah terhadap perhitungan harga pokok produksi, harga jual produk serta teknik pemasaran produk.
Kemampuan dalam menentukan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Produk juga dinilai masih rendah. Hal itu ditunjukkan dengan cara perhitungan yang dilakukan para pelaku UMKM masih dengan cara sederhana tanpa didasari oleh pengetahuan secara teori yang diperlukan sebagai dasar perhitungan.
“Perhitungan harga jual selama ini dilaksanakan oleh pelaku usaha tersebut hanya mempertimbangkan harga bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya untuk kemasan, tetapi belum mempertimbangkan biaya overhead,” jelasnya.
“Konsep biaya overhead pabrik yang belum dikuasai akan menyebabkan kesulitan pembebanan Biaya Overhead Pabrik/Perusahaan (BOP) terhadap produk, dan akan berpengaruh terhadap keakuratan hasil perhitungan Harga Pokok Produksi yang pada akhirnya penentuan Harga Jual Produk menjadi tidak tepat,” sambung Nasrul.
Sedangkan permasalahan pemasaran produk yang ditemukan diantaranya, para pelaku UMKM belum mempunyai pengetahuan dan keterampilan pemasaran secara luas. Hal itu menyebabkan UMKM kurang peka melihat peluang pasar dan menyebabkan wilayah pemasaran masih terbatas sekitar pasar tradisional di wilayah sekitar Desa Rambu-rambu Jaya dan pesanan dari desa tetangga.
Promosi pemasaran masih konvesional dengan promosi dari mulut ke mulut dan spanduk depan rumah, dan belum memanfaatkan media teknologi informasi, sehingga informasi tentang produk mereka sangat terbatas.
Selain itu, keterampilan dalam menggunakan berbagai tools aplikasi digital marketing juga masih sangat minim. Sementara saat ini pemasaran digital telah menjadi kunci utama untuk bisa bertahan dimusim pembatasan interaksi yang menimbulkan kerumunan.
“Permasalah yang dihadapi masyarakat UMKM di Desa Rambu-Rambu Jaya perlu mendapatkan edukasi, khususnya dalam perhitungan harga pokok produksi dan harga jual produk yang tepat, serta teknik pemasaran yang adaptif dan kreatif. Agar masyarakat UMKM tersebut dapat memaksimalkan penjualan secara online Sehingga pendapatan mereka dapat meningkat,” tutur Nasrul.
Untuk diketahui, tim KKN Tematik UHO yang melaksanakan pelatihan UMKM di Desa Rambu-rambu Jaya terdiri dari beberapa mahasiwa dan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) yang diketuai Dr. Nasrul SE MSi, dan anggota tim Dr. DPL diantaranya Dr. La Hatani SE MM, Dr. Juharsah SE MSi, Dr. Wahyuniati Hamid SE MSi, Riski Amalia Madi SE MSi, dan Isalman SE MSi.
Kegiatan pelatihan diikuti sebanyak 20 pelaku UMKM, serta dihadiri Kepala Desa dan Sekretaris Desa Rambu-Rambu Jaya, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
KONAWE KEPULAUAN, SULTRAGO.ID – bar gembira buat para guru honorer Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pasalnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konkep bekerjasama dengan Sekolah Guru Indonesia (SGI) menyelenggarakan program SGI Master Teacher Angkatan 44. Program ini diselenggarakan secara gratis dengan kuota terbatas.
Ketua Panitia penyelenggaraan SGI Master Teacher, Nardis menjelaskan, SGI Master Teacher merupakan program beasiswa guru honorer tingkat sekolah dasar yang bertujuan untuk meningkatkan profesional keguruan.
“Dengan menguatkan 10 kepemimpinan guru dan menciptakan inovasi pembelajaran terutama di masa pandemi,” ujar Nardis, Senin (30/8/2021).
Ia meyebutkan, syarat atau ketentuan untuk mendaftar dalam program SGI Master Teacher angkatan 44 yaitu Muslim/Muslimah, guru yang aktif mengajar di SD/MI, pengalaman mengajar minimal dua tahun, guru honorer dan belum sertifikasi, rentang usia 26 – 45 tahun, dan pendidikan minimal S1.
“Selain itu juga harus memiliki motivasi tinggi, terampil dan kreatif dalam mengajar, siap melakukan pembelajaran daring, diutamakan memiliki penguasaan Ms Office dan media sosial, serta berkomitmen mengikuti program sampai selesai,” sebutnya.
Beberapa fasilitas yang akan diperoleh dalam mengikuti program SGI Master Teacher angkatan 44 yaitu mendapat pelatihan intensif selama tiga bulan dan mendapat pendampingan implementasi pembelajaran di masa pandemi. Selain itu peserta juga mendapat pendampingan membuat karya Ilmiah, tunjangan belajar per bulan, memperoleh ijazah atau sertifikat yang setara >72 jam, dan tergabung ke dalam komunitas SGI dengan lebih dari 4.500 Guru seluruh Indonesia.
Pedaftaran peserta dilakukan seleksi secara online mulai 23 Agustus sampai 3 September 2021. Untuk nama-nama yang dinyatakan lolos seleksi akan diumumkan pada 3–4 September 2021.
“Berkas yang diupload yaitu Foto 4×6, Foto KTP, Foto Kartu Keluarga, Foto Ijazah Terakhir, Transkrip Nilai, RPP 1 Halaman, Surat Izin dari Kepala Sekolah,” terang Nardis.
Untuk Info lebih lanjut bisa diperoleh melalui akun Instagram @sekolahguruindonesia atau bisa juga langsung menhubungi panitia atas nama Nardis dengan kontak person 0853 4242 2672.
KENDARI, SULTRAGO.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sultra sukses melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) ke IV di Aula Hotel Azizah Syariah Kendari, Jumat (27/8).
Musda dihadiri oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekertaris Jendral Teuku Riefky Harsa secara virtual. Sedangkan secara luring delegasi DPP, 17 DPC kab/kota yang terdiri dari 2 Kepala daerah Kader Demokrat dan 17 Anggota Leguslatif Kabupaten dan kota di Sultra turut mengawal pelaksanaan Musda.
“Iya, Musda kali ini alhamdulillah dihadiri oleh Ketum dan Sekjend hadir secara virtual dan 17 DPC kabupaten dan kota,” ungkap Ketua Panita Musda IV, Rifqi Saifullah Razak.
Ketua Komisi I DPRD Sultra ini menyebutkan, Musda IV yang di selenggarakan secara luring dan daring itu kembali mengangkat Muhammad Endang sebagai ketua terpilih periode 2021-2026 secara aklamasi, setelah berhasil meraup 19 suara bulat mendukung dirinya dengan rincian 17 suara Dewan Pimpinan Cabang (DPC), satu suara DPD dan satu suara dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Jadi hasil keputusan Musda IV nantinya akan di bawa ke DPP sesuai dengan sistem yang berlaku di AD/ART,” jelas Rifqi.
Politisi muda asal Konawe Kepulauan ini menambahkan, Musda adalah keputusan tertinggi partai tingkat Provinsi untuk menentukan arah kepemimpinan partai demokrat 5 tahun ke depan.
“Dan kali ini kami selenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Saya juga ingin berterimakasih dan mengapresiasi kinerja dan semangat semua pihak dalam menyukseskan gelaran MUSDA IV,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Muhammad Endang mengatakan, ia bersama Demokrat Sultra menargetkan kembali ke masa kejayaan Partai Demokrat, khsusnya di momentum Pemilu di tahun 2024 semakin banyak kader yang memenangkan Pilkada dan menjadi Anggota Legislatif.
“Dalam beberapa periode kepemimpinan Partai Demokrat Sultra pernah mengalami masa-masa keemasan seperti di tahun 2009. Kami pernah mencetak dua kursi DPR RI, dari lima kursi waktu itu, kemudian DPRD Provinsi juga pimpinan langsung,” ucapnya.
KONUT, SULTRAGO.ID – Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2000 Batalion Santika Satyawda yang didampingi TNI memberikan sejumlah paket Sembako kepada masyarakat Kepulauan Tepunopaka, Kabupapten Konawe Utara (Konut), Rabu (25/8).
Sebanyak 20 kepala keluarga memperoleh paket Sembako. Dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, penyaluran bantuan tersebut disalurkan langsung dari rumah ke rumah.
Selain menyerahkan bantuan, masyarakat juga diedukasi agar selalu mematuhi Prokes Covid-19, yakni selalu memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengikuti program vaksinasi, serta selalu menerapkan pola hidup sehat.
“Pemberian bantuan sosial ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kepada warga masyarakat Kabupaten Konawe Utara yang terdampak pandemi Covid-19,”kata AKBP Achmad Fathul Ullum.
Alumni Akpol angkatan 2000 yang saat ini menjabat Kapolres Konut ini menuturkan, kendati donasi yang diberikan nilainya tidak seberapa, namun pihaknya berharap dapat memberikan manfaat kepada masyarakat terdampak pandemi.
“Masyarakat merupakan mitra kepolisian dan saling membutuhkan untuk lebih memaksimalkan tugas-tugas Negara yang kami jalankan,” pungkasnya.
KONUT, SULTRAGO.ID – Tim Satuan Tugas (Satgas) penanganan dan pengendalian Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara mengedukasi masyarakat Kabupaten Konawe Utara (Konut) mengenai pentingnya penanganan wabah Covid-19.
Dalam kegiatan ini, tim satgas melakukan peninjauan langsung kepada pasien yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di kelurahan Wanggudu.
Tim satgas juga melakukan peninjauan pos PPKM isoman di Desa Punggomosi, serta melakukan vaksinasi terhadap masyarakat di Desa Labungga.
Bupati Konut, Ruksamin dalam sambutannya mengucap terima kasih atas kehadiran dari tim satgas Covid-19 dari Provinsi Sulawesi Tenggara di bumi Konawe Utara.
“Alhamdulillah kita punya inovasi dalam bentuk penanganannya. Salah satunya adalah terbentuknya Tim Reaksi Cepat (TRC) penanganan Covid-19,” kata Ruksamin, Sabtu (14/08/2021).
Ruksamin juga bangga atas kunjungan tim penanganan Covid-19 dari provinsi. Kunjungan ini dalam rangka melihat langsung pelaksanaan sosialisasi dan edukasi terhadap penanganan Covid-19 di Konut.
Ruksamin bilang, Konut saat ini masuk dalam level 3 penyebaran Covid-19. Olehnya itu jika tidak masif dilakukan sosialisasi dan edukasi menangani wabah ini maka Konut akan masuk pada level 4.
“Alhamdulillah kita punya inovasi dalam bentuk penanganannya. Salah satunya adalah terbentuknya Tim Reaksi Cepat (TRC) penanganan Covid-19,” tandasnya.
KONUT, SULTRAGO.ID – Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin kembali melakukan pelantikan serta pemberhentian Pejabat Jabatan Administrator Dan Jabatan Pengawasan Lingkup Pemerintah, Jumat (13/8). Setelah sebelumnya melantik M Kasim Pagala sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif di Aula Anawai Ngguluri Kamis kemarin.
Sesuai Putusan Bupati Konawe Utara Nomor 342 Tahun 2021 tanggal 13 Agustus 2021, beberapa yang dilantik yaitu Camat dan Sekretaris Camat Lahundape, Camat dan Sekretaris Camat Oheo, Lurah Linomoiyo Kecamatan Oheo, serta Penyusun Promosi dan Kerja Sama pada Bagian Kerja Sama Sekretariat Daerah Konut.
Ruksamin berpesan kepada para pejabat yang telah dilantik agar mampu membawa perubahan dalam melaksanakan pemerintahan daerah, terutama pelayanan masyarakat hususnya di kecamatan Oheo dan Landawe di masa pandemi Covid-19 saat ini.
“Pelantikan hari ini hendaklah dimaknai, terutama dari sudut kepentingan organisasi bukan sekedar penempatan figur pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu,” ucap Ruksamin.
Dalam sambutanya juga, Ruksamin mengajak seluruh instansi terkait agar lebih bersinergi dan bekerja sama mewujudkan berbagai program pembangunan di berbagai lintas sektor pada Pemerintah Kabupaten Konut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
“Apa yang telah saya sampaikan di atas, merupakan penjabaran dari penerapan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014. Tentang Aparatur Sipil Negara ( ASN) dimanah pungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik serta perekat dan pemersatu bangsa,” terangnya.
“Ucapan terimakasih saya yang sebesar-besarnya atas jasa pengabdiannya yang telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya selama memangku jabatan tersebut”, tutupnya.
KONKEP, SULTRAGO.ID – Hei Sobat CASN Konkep 2021… Perpanjangan pendaftaran seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN dan PPPK) 2021 telah resmi ditutup pada Senin (26/7/2021) lalu.
Selanjutnya adalah pengumuman hasil seleksi administrasi. Sesuai jadwal dalam Surat Kepala BKN tertanggal 19 Juli 2021 nomor 6201/B-KS.04.01/SD/K/2021 tentang Penyesuaian Jadwal Tahapan Pelaksanaan Seleksi Calon ASN Tahun 2021, dilaksanakan tanggal 2-3 Agustus ini.
Panitia Seleksi Daerah (Panselda), Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara, secara resmi kelurkan pengumuman hasil seleksi berkas CASN di wilayahnya pada Senin (02/08) kemarin.
Pengumuman CASN formasi umum yang dinyatakan lolos seleksi administrasi sebanyak 477 orang kategori Memenuhi Sarat (MS), dan 12 orang lainnya kategori (TMS).
Hal itu dibenarkan Kepala BKPSDM Konkep, Umar saat dihubungi media ini, Selasa (3/8) melalui aplikasi pesan WhatsApp pribadinya.
“Benar kami sudah keluarkan pengumuman di web resmi Pemkab Konkep dan sosial media kami BKPSDM,” kata Kepala BKPSDM Konkep, Umar.
Bagi Anda Sobat CASN Konkep yang dinyatakan tidak lolos atau TMS pada seleksi administrasi. Anda masih bisa melakukan sanggah.
Anda juga harus tahu, peserta mendapat kesempatan sanggah hanya sekali setiap peserta. Waktu sanggah cukup panjang selama tiga hari yaitu 4-6 Agustus 2021.
Kemudian yang perlu Anda ketahui juga adalah waktu jawab sanggah, yaitu 4-13 Agustus. Kemudian pengumuman pasca-sanggah pada 15 Agustus 2021. Untuk melakukan sanggahan pelamar masuk pada laman, https://daftar-sscasn.bkn.go.id/login.
477 CASN lulus seleksi berkas atau MS dan 12 peserta CASN yang TMS dapat dilihat daftar nama-nama nya pada laman sscasn.bkn.go.id, kemudian website resmi Pemda Konkep ke http://konkepkab.go.id atau media sosial facebook: Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kab. Konawe Kepulauan.
Dalam pengumuman ini, pelamar yang lulus seleksi administrasi berhak mengikuti tahapan selanjutnya yaitu ujian Computer Assited Test (CAT) Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Jadwal tempat dan ketentuan tes akan diinformasikan selanjutnya melalui website https://sscn.bkn.go.id, website pemda konkep dan media sosial BKPSDM pada link diatas. Atau melalui papan informasi di kantor BKPSDM Konkep. Jl. Poros Kompeks Kantor Bupati Konkep.
Kartu peserta ujian Anda silahkan cetak diportal SSCASN akun masing-masing peserta.
Pelaksanaan ujian CAT SKD akan dilaksanakan pada fasilitas CAT yang disediakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui mekanisme Cosharing dengan Pemda Konkep.
Peserta diharapkan untuk terus menerus mengecek pengumuman terkait dengan jadwal dan lokasi ujian CAT.
Hasil Seleksi Formasi PPPK Guru di Konkep Tahun 2021
Bagi Anda yang yang penasaran dengan hasil seleksi administrasi formasi PPPK Guru dilingkup Pemda Konkep tak perlu khawatir. Sebab, jadwal pengumumannya sama dengan CASN diatas, yaitu tanggal 2-3 Agustus 2021.
Hanya ada perbedaan akses laman dengan CASN formasi umum tadi, untuk CASN formasi PPPK Guru ini akan disampaikan hasil seleksi berkasnya oleh KemendikbudRistek atau dapat langsung mengecek akun masing-masing peserta secara berkala.
KONKEP, SULTRAGO.ID – Bantuan sosial (Bansos) berupa beras untuk jatah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah tiba dan mulai disalurkan kepada masyarakat penerima.
Masyarakat dimaksud merupakan keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial tunai (BST) dan program keluarga harapan (PKH), total penerima bansos beras sebanyak 3.642 KPM yang tersebar dari 7 kecamatan se Konkep.
Bupati Konawe Kepulauan (Konkep), H. Amrullah yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial, Muh. Rustam Arifin melaunching penyaluran bansos tersebut dan melepas secara resmi untuk disalurkan pada sejumlah kecamatan.
Muh. Rustam memaparkan masing-masing penerima manfaat diberikan 10 kg beras jenis premium dari Perum Bulog Sultra. Hal itu sesuai Instruksi Menteri Sosial RI pada situasi PPKM untuk penanganan penyebaran Covid-19.
“Hari ini kita mulai salurkan. Tetapi belum semuanya akan tersalurkan sekaligus ke PKM, karena baru satu mobil truk yang tiba untuk 780 KPM. Sedangkan sisahnya masih dalam perjalanan dari kendari menuju kesini (Konkep) red,” kata Muh. Rustam usai melaunching penyaluran bansos secara simbolik. Kamis (29/7).
Sasaran awal penyaluran ini adalah, Kecamatan Wawonii Timur dan Kecamatan Wawonii Timur.
“Kecamatan Wawonii Utara ada juga tetapi baru sebahagian saja,” tambah Rustam.
Sedangkan untuk jatah Kecamatan Wawonii Barat, Wawonii Tengah, Wawonii Selatan dan Kecamatan Wawonii Tenggara akan dilakukan penyaluran pada keesokan hari, Jum’at 30 Juli 2021.
“Kan bansos berasnya masih dalam perjalanan, InsyaAllah sore tiba. Kemudian besoknya baru menyalurkan,” ujarnya.
Atas nama pemerintah daerah, selaku yang mewakili Bupati H. Amrullah. Muh. Rustam berharap dengan diberikan bantuan oleh KPM semoga dapat bermanfaat.
“Semoga bermanfaat dengan adanya bantuan ini karena bansos beras ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah yang bekerja sama dengan Perum Bulog kepada masyarakat pada saat perpanjangan PPKM dalam rangka penanganan Covid-19,” tandas Muh. Rustam Arifin.
Untuk itu, ia juga berharap kepada tim penyalur dan pendamping PKH dengan pendamping TKSK agar penyalurannya tepat sasaran berdasarkan data dari Kemensos.
Pekan depan pihaknya, kata Muh. Rustam akan lakukan monitoring dan evaluasi terkait penyaluran bansos beras ini.
“Kita akan turun lapangan memastikan apakah penyalurannya sudah merata dan tepat sasaran sesuai data yang kami diberikan dari Kemensos RI,” pungkasnya.