BUTON, SULTRAGO.ID – Manager pencak silat Kabupaten Muna Barat (Mubar) di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Sirodi menilai keputusan wasit yang memenangkan pesilat asal Kendari tidak adil.
Ia mengungkapkan, selama jalannya pertandingan, pesilat asal Mubar di Kelas C, Ining Sutarni mengusai laga dengan hitungan 3 kali bantingan juga tendangan bertubi-tubi. Sementara pesilat asal Kota Kendari, Nur Rezki Muliarni hanya satu kali bantingan.
“Malah keputusan wasit juri pertandingan yang dimengkan Kota Kendari,” ungkapnya, Jumat (25/11).
Atas keputusan tersebut, pihaknya menyatakan keberatan karena merasa dirugikan.
“Semogah wasit juri dapat berbuat adil dalam menentukan keputusan tanpa ada keberpihakan siapapun,” kata Sirodi.
Senada, Pesilat Mubar, Ining Sutarni tidak terima dengan keputusan wasit juri karena merasa dirugikan. Menurutnya, wasit juri harus profesional dalam memimpin pertandingan, sebab pertandingan ini dinilai sebagai ajang untuk mencari atlet unggul yang akan mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara di tingkat Nasional.
“Ini tidak profesionalnya wasit juri, dan sebagai atlet kami tidak terima itu,” pungkasnya.