Kategori: Pendidikan

  • Mahasiswa Fakultas Teknik UHO Juara I Lomba ENDesign Autodesk Competition Tingkat Nasional

    Mahasiswa Fakultas Teknik UHO Juara I Lomba ENDesign Autodesk Competition Tingkat Nasional

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO), Samidun berhasil meraih juara I di ajang ENDesign Autodesk Competition Tingkat Nasional yang digelar di Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang digelar pada 20 Januari-22 Februari 2022 lalu.

    Mahasiswa asal Kota Bau-bau itu berhasil menyabet juara dengan membuat desain alat pencacah nilam untuk memenuhi kebutuhan industri nilam.

    “Saya mendapat referensi dari teman-teman atau dari masyarakat sekitar juga bahwa kebanyakan masyarakat itu, utamanya di Sulawesi Tenggara ini, mereka ketika mencacah nilam masih manual. Itu alasan mengapa saya membuat desain alat mencacah nilam agar bisa diaplikasikan oleh masyarakat maupun industri,” jelas Samidun kepada awak media ini, Rabu (23/2).

    Kendati telah mengharumkan nama kampus di tingkat nasional, Samidun mengaku belum mendapatkan apresiasi baik dari pihak program studi maupun universitas.

    “Mendapatkan rewards supaya bisa memotivasi teman-teman yang lain untuk mengembangkan kreatifitasnya, ikut lomba-lomba, dan bisa mengimplementasikan keilmuannya,” tuturnya.

    Untuk diketahui, seluruh proses penyelenggaraan ENDesign Autodesk Competition dilakukan via online. Mulai dari pendaftaran, Workshop, Tekhnical Metting, hingga pengumuman hasil lomba. Pada perlombaan tersebut, juara kedua diraih Universitas Dian Nuswantoro Semarang, dan juara ketiga diraih Universitas Muria Kuddus.

  • Gedung SMAN 2 Wawonii Tenggara Diresmikan

    Gedung SMAN 2 Wawonii Tenggara Diresmikan

    KONAWE KEPULAUAN, SULTRAGO.ID – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio baru saja meresmikan gedung SMAN 2 Wawonii Tenggara, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Jumat (18/2) lalu.

    Peresmian Unit Sekolah Baru (USB) tersebut juga dihadiri Ketua Komisi 1 DPRD Sultra Rifqi Saifullah Razak dan anggota Komisi IV DPRD Sultra Abdul Rasyid Syawal, serta Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Konkep Safiudin Alibas.

    Gedung SMAN 2 Wawonii Tenggara yang dianggaran Rp 1,8 miliar dari APBD Provinsi tahun 2021 itu baru memiliki dua bamgunan gedung pada tahap awal ini, yaitu gedung Ruang Kelas Belajar (RKB) beserta mobilernya, dan gedung kantor yang dilengkapi dengan perabot-perabotnya.

    Saat peresmian, Asrun Lio mengungkapkan, setelah pembangunan gedung RKB dan kantor, maka selanjutnya akan dilakukan penataan halaman.

    “Kalau halaman gedungnya tidak ditata ya bagaimana orang bisa tertarik masuk ke sekolah ini,” ujarnya.

    Selain penataan halaman, lanjut Asrun Lio, hal yang prioritas selanjutnya yakni pembangunan pagar sekolah. Namun kata dia, semua ini bisa terwujud apabila ada dukungan penuh dari DPRD Provinsi Sultra. Sehingga kehadiran dua anggota dewan di acara peresmian ini menjadi peluang tersendiri agar bisa memperjuangkan penganggarannya di meja DPRD Sultra.

    “Halaman ini masih luas, kalau kita menambah beberapa lokal lagi, yang penting sekolah punya rencana dan proposal supaya gampang diproses, tapi tentu semua ini butuh dukungan dari DPRD, karena jika tidak ada beliau-beliau termasuk pak Rifqi yang Dapil Wawonii maka tidak akan terwujud program-program semua ini,” ucap Asrun Lio.

    Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Sultra Abdul Rasyid Syawal mengaku siap memperjuangkan program-program pendidikan yang dianggap prioritas pembangunan, termasuk pembangunan sektor pendidikan di wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan.

    “Kita siap perjuangkan dan kawal segala program-program pendidikan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Apalagi wilayah Konkep ini, tentu masih banyak butuh sentuhan anggaran dari APBD Provinsi Sultra,” kata Rasyid Syawal.

    Di tempat yang sama, Kepala SMAN 2 Wawonii Tenggara, Haryono sangat menaruh harapan agar selanjutnya dibangun lagi tambahan RKB dan gedung-gedung sarana penunjang lainnya. Sehingga sekolah yang baru dibangun tersebut dapat sejajar dengan sekolah-sekolah lain.

    “Kami berharap penuh agar Pemprov Sultra bisa memprogramkan gedung sarana penunjang lainnya. Kami juga mengharapkan dukungan penuh dari Pak Rifqi selaku anggota DPRD Dapil Konkep, dan Pak Rasyid Syawal selaku anggota komisi IV di DPRD Sultra,” harapnya.

  • Korda BEM Nusantara Sultra Akan Berpartisipasi Membantu Tugas-tugas Basarnas

    Korda BEM Nusantara Sultra Akan Berpartisipasi Membantu Tugas-tugas Basarnas

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Koordinator Daerah (Korda) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar diskusi bersama Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi, Senin (17/1).

    Diskusi berrujuan agar mahasiswa dapat ikut berpartisipasi sebagai bagian dari SAR di kampus, baik dalam kegiatan UKM atau pun organisasi mahasiswa.

    Korda BEM Nusantara Sultra Abd Wahid Akhyarudin mengungkapkan, pada diskusi yang digelar, Kepala Basarnas Kendari menjelaskan terkait historis dan tugas-tugas Basarnas.

    Selain itu, Basarnas Kendari juga akan melakukan pembinaan terkait prosedur penyelamatan diri sendiri maupun masyarakat.

    “Sebagai mahasiswa kita ikut menjadi bagian dari penyelamat bencana di masyarakat. Dikala kita melihat ada masyarakat yang terkena bencana, kita Betul-betul telah mengetahui prosedur penyelamatan, kemudian
    sembari menunggu pertolongan dari Basarnas,” ucap Akhyar.

  • Bupati Konkep Terima Penghargaan sebagai Kepala Daerah Berdedikasi pada Pendidikan Masyarakat

    Bupati Konkep Terima Penghargaan sebagai Kepala Daerah Berdedikasi pada Pendidikan Masyarakat

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari memberikan piagam penghargaan kepada Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) H Amrullah sebagai Kepala Daerah Berdedikasi pada Pendidikan Masyarakat.

    Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Rektor IAIN Kendari Prof Faizah Binti Awad kepada orang nomor satu di Konkep itu dalam acara IAIN Kendari Award 2021 yang digelar di Kendari, Minggu (26/12).

    Penghargaan tersebut diberikan karena nama Bupati dan Wakil Bupati Konkep dinilai memiliki dedikasi yang tinggi dalam memajukan dunia pendidikan. Salah satunya melalui program beasiswa Wawonii Cerdas yang telah berjalan sejak 2016 lalu.

    Piagam Pengharagaan yang diberikan kepada Bupati Konkep H. Amrullah sebagai Kepala Daerah Berdedikasi pada Pendidikan Masyarakat.

    Sejak beasiswa tersebut bergulir, sudah ribuan mahasiswa yang terbantu dalam menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi, mulai dari strata satu, magister, bahkan doktor.

    Amrullah mengatakan, beasiswa Wawonii Cerdas yang dianggarkan sebesar Rp6 miliar setiap tahun merupakan bentuk komitmen dalam mendorong pembangunan sumber daya manusia generasi pulau Wawonii.

    “Saya berterima kasih kepada civitas akademika IAIN Kendari atas penghargaan ini. Kami sejak periode pertama diberi amanah memimpin telah berkomitmen memajukan sumber daya manusia orang Wawonii melalui program beasiswa Wawonii Cerdas. Melalui program ini besar harapan kami kepada generasi agar menggapai mimpi hingga mampu bersaing di kancah nasional dan internasional,” kata bupati dua periode ini.

  • Presma STIMIK Catur Sakti Kendari Ungkap Isu yang Dibahas pada Pra Temu Nasional ke XIII BEM Nusantara

    Presma STIMIK Catur Sakti Kendari Ungkap Isu yang Dibahas pada Pra Temu Nasional ke XIII BEM Nusantara

    NASIONAL, SULTRAGO.ID – Pra temu Nasional ke XIII Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara digelar di Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Provinsi Gorontalo pada 14-16 Desember 2021.

    Pra temu Nasional itu dihadiri sebanyak 316 perwakilan BEM dari seluruh Indonesia. Termasuk empat delegasi BEM dari perguruan tinggi di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diwakili Ketua BEM STIMIK Catur Sakti Kendari, Sekjen BEM Unsultra, Ketua BEM UMK, dan Ketua BEM Unilaki.

    Pra temu Nasional yang dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba juga dihadiri Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan UNG, Koordinator Pusat BEM Nusantara, serta Kordinator Wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

    Ketua BEM STIMIK Catur Sakti Kendari, Akhyar mengungkapkan, tema yang diusung dalam pertemuan tersebut adalah ‘Resolusi Pemuda Nusantara dalam Mengawal Kedaulatan Bangsa Indonesia’.

    Disebutnya, ada tiga isu utama yang dibahas dalam Pra Temu Nasional BEM Nusantara kali ini. Pertama, membahas isu pendidikan yang difokuskan di wilayah Papua. Kemudian isu ekonomi dan ketahanan pangan, serta isu kesehatan.

    “Tema ini sangat menarik. Diharapkan kami mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam aliansi BEM Nusantara ini akan bersepakat dalam satu tekad mewujudkan cita-cita menjadi bangsa yang berdaulat,” ucap Akhyar.

  • Investigasi Faktor Pendukung dan Penghambat Pembelian Online di Kota Kendari (Jurnal Penelitian)

    Investigasi Faktor Pendukung dan Penghambat Pembelian Online di Kota Kendari (Jurnal Penelitian)

    Oleh;

    Isalman, SE., M.M
    Farhan Ramadhani I, SE.,M.Si
    Ilyas, SE.,M.Si
    Sahdarullah. SE., M.Si

    Pesatnya perkembangan internet telah mengubah pola proses pembelian konsumen secara global, pola pembelian tersebut telah beralih dari offline menjadi online (Tariq, Bashir, & Shad, 2014); (Ariff, Sylvester, Zakuan, Ismail, & Ali, 2014). Kondisi ini menjadikan semua unit usaha untuk tanggap terhadap potensi besar mode belanja online.

    Setiap unit usaha dituntut untuk mengintegrasikan diri pada inovasi teknologi berbasis platform sebagai media pertukaran produk dan komunikasi layanan secara online (Singh & Rana, 2018); (Makhitha & Ngobeni, 2021). Perkembangan internet tersebut juga, menjadi penunjang untuk dapat membatasi interaksi fisik di musim pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini. Sehingga telah di proyeksikan menjadi salah satu sebab peningkatan jumlah unit usaha e-commerce.

    Data Badan Pusat Statistik menujukkan bahwa tahun 2019 sebanyak 16.277 usaha, meningkat pada tahun 2020 sebanyak 17.063 (BPS, 2020). Penambahan jumlah tersebut dapat memicu pilihan penawaran yang beragam yang dapat berimplikasi pada peningkatan tensi persaingan (Tanadi, Samadi, & Gharleghi, 2015); (Tandon, Kiran, & Sah, 2018).

    Apalagi saat ini telah ada beberapa usaha yang mendominasi di mode usaha seperti ini, diantaranya adalah Tokopedia dengan traffic share 32,04 persen, Shopee dengan traffic share 29,78, Bukalapak dengan traffic share 8,23, Lazada dengan traffic share 7,11, Blibli dengan traffic share 4,22.

    Motif pembelian secara online sangat kompleks. Meskipun perusahaan berusaha sebaik mungkin untuk memuaskan konsumen online mereka, namun sejumlah konsumen enggan untuk membeli secara online karena kekhawatiran mereka tentang privasi dan keamanan transaksi online mereka (Makhitha & Ngobeni, 2021).

    Membeli secara online masih dianggap lebih berisiko dibandingkan berbelanja di toko secara ofline (Orubu, 2016); (Arora & Sahney, 2018); (Hsieh & Tsao, 2014). Untuk itu, menjadi penting untuk dilakukan investigasi faktor pendukung dan penghambat pembelian secara online. Hasil dari investigasi ini akan menjadi informasi penting bagi peneliti dan pemasar (Iglesias-Pradas et al., 2013) dalam mempertahankan pelanggan yang sudah ada, juga mengubah pelanggan potensial menjadi pelanggan aktif (Singh & Rana, 2018).

    Penelitian ini bertujuan; (1) Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendorong pembelian online di kota Kendari, (2) Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor penghambat pembelian online di kota Kendari. Penelitian ini akan dilaksanakan di kota kendari dengan populasi penelitian seluruh konsumen online dari setiap unit usaha e-commerce di Kota Kendari.

    Pengumpulan data dilakukan di kota kendari mulai bulan Juli hingga September, dengan jumlah sampel representative merujuk pada jumlah indikator dikali 5 sampai 10 (Hair, Hult, Ringle, & Sarstedt, 2017). Sehingga jumlah responden penelitian ini adalah 34 indikator x 6 = 204 responden. Data yang dibutuhkan adalah data primer yang diperoleh langsung dari hasil kuesioner.

    Untuk menyelesaikan dan menyajikan informasi yang dapat menjawab rumusan masalah penelitian. Maka, teknik analisis data penelitian ini menggunakan metode Analisis Regresi Linear Berganda. Data dioleh menggunakan SPSS untuk mengetahui besaran pengaruh dari tiap item factor yang mendorong dan menghambat pembelian online.

    Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa:

    1. Harapan kinerja berpengaruh positif signifikan terhadap belanja online. Artinya semakin besar harapan kinerja maka semakin menigkat pula minat dan intensitas belanja online. Hal ini telah menujukkan bahwa harapan kinerja menjadi faktor pendorong belanja online di kota Kendari.
    2. Kemudahan penggunaan berpengaruh positif signifikan terhadap belanja online. Artinya semakin mudah penggunaan layanan fitur belanja online maka senakin besar minat dan intensitas untuk belanja online di kota Kendari. Hal ini juga telah menujukkan bahwa kemudahan penggunaan menjadi faktor pendorong belanja online di kota Kendari.
    3. Pengaruh sosial berpengaruh positif signifikan terhadap belanja online. Artinya semakin besar pengaruh social maka semakin besar pula minat dan intensitas belanja online di kota Kendari. Hal ini juga telah menujukkan bahwa pengaruh sosial menjadi faktor pendorong belanja online di kota Kendari.
    4. Dukungan lingkungan tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja online. Temuan ini memberikan informasi tentang ekosistem e-commerce yang telah di upayakan hingga saat ini. Sehingga dukungan lingkungan dinyatakan belum menjadi faktor pendorong belanja online di kota Kendari.
    5. Hedonis berpengaruh positif signifikan terhadap pembelian online. Artinya semakin besar prilaku hedonistic maka semakin besar pula minat dan intensitas untuk berbelanja online. Hal ini juga telah menujukkan bahwa prilaku hedonis menjadi faktor pendorong belanja online di kota Kendari.
    6. Kemudahan pemesanan tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja online. Kemudahan pemesanan nampaknya belum memberikan dampak signifikan dalam mendorong intensitas belanja online di kota Kendari.
    7. Cara pembayaran COD berpengaruh positif sinifikan terhadap belanja online. Artinya bahwa semakin meningkat penyediaan pembayaran Cash On Delivery (COD) maka semakin meningkat minat dan intensitas belanja online di kota Kendari.
    8. Resiko kinerja produk berpengaruh positif tidak signifikan terhadap belanja online. Artinya bahwa resiko kinerja produk tidak lagi menjadi faktor penghambat untuk belanja online di kota Kendari.
    9. Resiko pengiriman produk berpengaruh negatif signifikan terhadap belanja online. Artinya semakin meningkat tensi resiko pengiriman maka semakin mengurangi minat dan intensitas untuk berbelanja online di kota Kendari.
    10. Resiko keamanan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap belanja online. Artinya bahwa resiko keamanan yang dirasakan tidak lagi menjadi penghambat untuk pembelian online di kota Kendari.
    11. Resiko privasi berpengaruh negatif signifikan terhadap belanja online. Artinya semakin besar resiko privasi maka semakin kecil minat dan intensitas untuk berbelanja online. Resiko privasi telah menambah deretan faktor penghambat pembelian online di kota Kendari.

    Dari berbagai informasi yang diperoleh dari penelitian ini, maka perlunya:

    1. Perbaikan ekositem e-commerce yang maksimal, dari sisi pemerintah seperti regulasi dan aturan yang menjamin keamanan dan privasi data konsumen serta ketersediaan jangkauan kualitas jaringan yang handal.
    2. Dari sisi pelaku usaha yang menjual produk atau jasa secara online juga perlu mengambil peran dalam meningkatkan kapabilitas dan kredibilitas yang bersifat internal dalam hal kesesuaian produk yang ditawarkan secara online dengan produk yang dikirim ke konsumen. Serta ketersediaan fitur belanja online yang friendly bagi konsumen.
    3. Ekosistem e-commerce sangat kompleks diperlukan perencanaan dan implementasi yang seragam dari seluruh stakeholders untuk meningkatkan literasi layanan elektronik bagi masyarakat di kota Kendari.

    Peneliti adalah Dosen Pemula Internal Universitas Halu Oleo.

  • Universitas Halu Oleo Wisudakan 2.132 Mahasiswa

    Universitas Halu Oleo Wisudakan 2.132 Mahasiswa

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara menggelar wisuda periode Juli-Oktober 2021 di gedung Sport Center UHO pada Senin (8/11/2021).

    Jumlah mahasiswa yang mengikuti wisuda sebanyak 2.132 orang dari 15 fakultas dan 1 program pendidikan vokasi, program doktor dan program magister.

    Wisuda program doktor sebanyak 7 orang dan program magister sebanyak 183 orang.

    Sedangkan wisuda rogram sarjana masing-masing fakultas yaitu FKIP sebanyak 470 orang, FEB sebanyak 160 orang, Fisip 301 orang Faperta 121 orang, Fakultas Teknik 78 orang, FMIPA 72 orang, Fakultas Hukum 113 orang, dan FPIK 107 orang.

    Kemudian FKM 74 orang, Fakultas Kedokteran 13 orang, Fakultas Peternakan 38 orang, FHIL 37 orang, FIB 86 orang, Fakultas Farmasi 61 orang, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian 46 orang, dan Program Pendidian Vokasi sebanyak 118 orang.

    Mahasiswa dari 15 fakultas, program pendidikan vokasi, dan program pascasarjana mengikuti wisuda melalui aplikasi Zoom. Sedangkan wisudawan program doktor (S3) hadir di ruangan Sport Center mengikuti wisuda yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.

    Rektor Zamrun berpesan kepada para wisudawan agar ilmu yang didapat dalam kampus dapat diimplementasikan di masyarakat.

    “Ilmu yang sudah anda dapatkan di kampus ini akan dilanjutkan untuk digunakan menyelesaikan dan membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang semakin kompleks ke depan,” kata Prof. Zamrun.

  • Pengabdian UHO, Olah Limbah Batang Nilam Jadi Energi Alternatif

    Pengabdian UHO, Olah Limbah Batang Nilam Jadi Energi Alternatif

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Maraknya penanaman nilam di Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan, mengakibatkan melimpahnya limbah penyulingan batang nilam. Limbah batang nilam belum memiliki nilai ekonomi, padahal berpotensi sebagai sumber energi alternatif.

    Olehnya itu, dosen Universitas Halu Oleo (UHO) berinisiatif untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat setempat dengan memberikan edukasi pemanfaatan limbah batang nilam sebagai energi alternatif.

    Beberapa dosen Fisika dan mahasiswa melaksanakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat di Desa Lamboeya, Kecamatan Moramo Utara dengan tema pembuatan briket arang batang nilam sebagai energi alternatif.

    Ketua Tim kegiatan, Lina Lestari, S.Pd, M.Si mengungkapkan, pelatihan pembuatan briket arang batang nilam merupakan penerapan hasil riset yang telah dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.

    “Kami berikan edukasi cara pengolahan limbah batang nilam menjadi briket arang untuk energi alternatif,” ungkapnya saat ditemui di Kendari, Minggu (31/10).

    Dijelaskan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk Tridharma pendidikan yaitu melakukan pengabdian kepada masyarakat agar bisa meningkatkan keahlian masyarakat sehingga bisa mendongkrak ekonomi masyarakat.

    “Jika dilakukan secara sungguh-sungguh, pengembangan energi alternatif juga akan memiliki nilai ekonomi yang tinggi dengan memasarkan produk yang dihasilkan sehingga bisa mendorong ekonomi masyarakat,” ucapnya.

    Dalam kegiatan tersebut juga, salah satu mahasiswa, Faiz Jaya Angkasa melatih karbonisasi limbah batang nilam dan pembuatan briket kepada masyarakat. Mulai dari pengambilan limbah yang dikeringkan dan dijadikan arang.

    “Diharapkan setelah kegiatan ini, limbah batang nilam yang cukup melimpah dapat bernilai ekonomi dan masyarakat dapat memanfaatkan briket sebagai sumber energi alternatif,” tutupnya.

  • Kabar Gembira! Ada Kebijakan Khusus untuk Calon PPPK Guru yang Tumbang di Passing Grade

    Kabar Gembira! Ada Kebijakan Khusus untuk Calon PPPK Guru yang Tumbang di Passing Grade

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Tingginya nilai ambang batas atau passing grade scor seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru tahun 2021 sempat menjadi kritikan beberapa pihak, khususnya dari para guru honorer di Tanah Air.

    Surat Keputusan Nomor 1127 Tahun 2021 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Pengadaan PPPK formasi guru pada instansi daerah disebutkan, passing grade kompetensi teknis berkisar antara 220 sampai 325 dalam skala 500. Artinya, peserta ujian harus dapat menjawab benar 44 nomor dari 100 soal.

    Dalam rapat kerja Komisi II DPR RI, Senin (20/9), MenPAN-RB Tjahjo Kumolo menegaskan, passing grade kompetensi teknis diputuskan setelah tim melakukan analisis dan kajian matang yang melibatkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Passing grade PPPK guru ditinggikan karena Kemendikbudristek butuh guru yang berkualitas.

    Kendati demikian, Pemerintah akan memberikan kebijakan khusus berupa penambahan afirmasi kompetensi teknis, mengingat banyak guru honorer yang tumbang saat mengikuti tes PPPK 2021.

    “Hasil real time yang keluar usai ujian belum nilai final. Panselnas masih akan mengolah kembali nilainya salah satunya dengan menambahkan afirmasi. Kami berharap pada pengumuman 24 September banyak guru honorer yang lulus PPPK 2021,” ucap Tjahjo (mengutip JPNN.COM).

    Untuk diletahui, afirmasi merupakan kebijakan nilai tambahan yang diberikan pada guru honorer berusia di atas 35 tahun yang mengikuti tes seleksi PPPK Guru.

    Dalam pasal 28 PermenPAN-RB Nomor 28 Tahun 2021 disebutkan, kompetensi teknis diberikan penambahan nilai dengan ketentuan sebagai berikut:

    1. Pelamar yang memiliki Sertifikat Pendidik (Serdik) linear dengan jabatan yang dilamar mendapat nilai paling tinggi sebesar 100 persen dari nilai paling tinggi kompetensi teknis.
    2. Pelamar yang berusia di atas 35 tahun terhitung saat melamar dan berstatus aktif mengajar sebagai guru paling singkat tiga tahun secara terus menerus sampai dengan saat ini berdasarkan data Dapodik mendapatkan tambahan nilai sebesar 15 persen dari nilai paling tinggi kompetensi teknis.
    3. Pelamar dari penyandang disabilitas yang sudah diverifikasi jenis dan derajat kedisabilitasannya sesuai dengan Jabatan yang dilamar mendapatkan tambahan nilai sebesar 10 persen dari nilai paling tinggi kompetensi teknis.
    4. Pelamar dari THK-II dan aktif mengajar sebagai guru paling singkat tiga tahun secara terus menerus sampai dengan saat ini berdasarkan data Dapodik mendapatkan tambahan nilai sebesar 10 persen dari nilai paling tinggi kompetensi teknis.
    5. Dalam hal pelamar mendapatkan tambahan nilai seperti ketentuan di atas secara kumulatif, diberikan nilai kompetensi teknis tidak lebih dari nilai paling tinggi kompetensi teknis sebesar 100 persen.

    Penambahan nilai-nilai tersebut diberikan sesuai dengan jabatan yang dipilih pada masing-masing seleksi kompetensi. Penambahan nilai diperhitungkan sebagai nilai awal pada masing-masing kompetensi dan termasuk sebagai komponen penentu terpenuhi atau tidaknya nilai ambang batas kompetensi teknis pelamar.

  • KKN Tematik UHO Sosialisasi Pemanfaatan QRIS dan LinkAja untuk Transaksi Non Tunai

    KKN Tematik UHO Sosialisasi Pemanfaatan QRIS dan LinkAja untuk Transaksi Non Tunai

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Halu Oleo (UHO) laksanakan sosialisasi pemanfaatan Quick Response Standar Indonesia (QRIS) dan LinkAja sebagai alternatif pembayaran non tunai ke pedagang di sekitar Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Senin (30/8).

    Ketua Tim KKN Tematik UHO, Prof. H. Arifuddin mengatakan, sosialisasi pemanfaatan sistem pembayaran non tunai dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19, khsusnya pada para pedagang. Hal itu dilakukan mengingat, uang tunai merupakan media paling rentan dalam penyebaran Covid-19 karena sering berpindah dari satu tangan ke tangan yang lain.

    “Dalam rangka memutus rantai penyebaran covid-19 khususnya yang bersumber dari media uang, pembayaran non tunai mutlak diperlukan. Salah satu teknik yang dapat dilakukan adalah transaksi melaui QRIS, LinkAja, dan berbagai aplikasi lainnya,” ujar Arifuddin.

    Dekan Faktultas Ekonomi dan Bisnis UHO ini menjelaskan, Qris merupakan standarisasi pembayaran dimana pembeli bisa melakukan pembayaran ke penjual (merchant) melalui bank atau penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) yang sudah terdaftar di QRIS Bank Indonesia (BI).

    Pelaksanaan KKN Tematik UHO 2021.

    Disebutnya, beberapa manfaat dari Qris dilihat dari sisi penjual adalah, selain mengurangi transaksi tunai, QRIS juga mengurangi peredaran uang palsu dan juga mengurangi pengembalian uang pecahan kecil.

    Dari sisi konsumen, sambung Arifuddin, QRIS memiliki fleksibilitas dalam memilih instrumen pembayaran dan konsumen tidak perlu memiliki semua aplikasi pendukung QRIS karena QRIS bisa menerima pembayaran dari semua aplikasi yang tersedia.

    “Pemanfaatan QRIS dan LinkAja baik dalam masa pandemi maupun untuk jangka panjang dimaksudkan sebagai alat transaksi non tunai. Untuk mewujudkan sasaran itu, maka penting dilakukan sosialisasi mengenai manfaat serta cara registrasi QRIS dan LinkAja sebagai media transaksi yang paling aman dalam mencegah penyebaran Covid-19 dan manfaat lainnya untuk jangka panjang,” tutupnya.