Kategori: Kendari

  • Sambut Kunjungan Presiden RI di Sultra, Mahasiswa akan Menggelar Aksi Damai Soal Revisi UU BUMN dan Omnimbus Law

    Sambut Kunjungan Presiden RI di Sultra, Mahasiswa akan Menggelar Aksi Damai Soal Revisi UU BUMN dan Omnimbus Law

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Menyambut kunjungan Presiden Joko Widodo di Sulawesi Tenggara (Sultra), ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Bumi Anoa Mengguggat (Pembom) Sultra berencana menggelar unjuk rasa di Kota Kendari, Selasa (28/12) besok.

    Ada tiga poin yang menjadi tuntutan pada aksi unjuk rasa yang akan digelar mulai pukul 08.00 Wita besok. Pertama, menolak revisi Undang Undang (UU) Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kedua, menolak perhelatan G20 karena dianggap sebagai pemborosan anggaran. Dan ketiga, terkait UU Cipta Kerja (Omnimbus Law) yang dinilai inkonstitusional.

    Koordinator Pembom Sultra, Dede Sultra menjelaskan, upaya merevisi UU BUMN berpotensi menimbulkan privatisasi BUMN melalui proses Initial Public Offering (IPO), yaitu dengan menawarkan saham BUMN ke publik sehingga kepemilikan saham BUMN tidak lagi seutuhnya dimiliki oleh Negara.

    “IPO BUMN dilakukan dengan tujuan utama untuk me-leverage modal. Namun demikian, proses IPO BUMN akan menghadapi berbagai kendala, antara lain pengelolaan yang tidak transparan, kurang rasional, dan beberapa diantaranya justru sarat akan KKN. Bahkan proses IPO pada sejumlah BUMN sarat akan kepentingan politik yang justru hanya menguntungkan segelintir orang,” jelas Dede saat dihubungi media ini, Senin (27/12).

    Dede menambahkan, penyimpangan lain juga dapat terjadi, seperti adanya asimetri informasi antara perusahaan emiten dengan penjamin emisi, atau antar investor. Asimetri informasi ini berpotensi dapat menyebabkan underpricing pada penawaran saham perdana.

    “Selain itu, dapat terjadi adanya kemungkinan manipulasi laba sebelum IPO melalui pemilihan metode-metode akuntansi tertentu yang dapat meningkatkan penerimaan atau nilai pemasukan dari suatu IPO yang justru akan memberikan dampak buruk dalam mekanisme pasar,” terangnya.

    Kemudian terkait UU Cipta Kerja, kata Dede, usai disahkan tahun 2020 lalu, regulasi tersebut dianggap telah banyak merugikan dan menghilangkan hak para pekerja atau buruh.

    “Sejak UU Ciptaker ini dibahas pemerintah itu sudah cacat prosedural dan melanggar konstitusi. Dan itu telah terbukti saat ini bahwa pemerintah sendiri gagal akan kebijakan yang mereka buat,” ucapnya.

    “Kami dari Pembom Sultra merasa sangat perlu untuk mengingatkan kembali pemerintah terkait narasi-narasi tersebut sekaligus bertanya, sehingga kami berharap mewakili masyarakat Indonesia, kiranya pemerintah bisa mewujudkan narasi-narasi tersebut yang mendasari pemikiran pemerintah terkait pentingnya UU Cipta Kerja ini,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, aksi damai akan digelar Pembom Sultra pada hari Selasa besok pukul 08.00-16.00 Wita dengan rute Pertigaan Kampus UHO-Hotel Claro. Adapun estimasi massa yang akan dikerahkan yaitu sebanyak 300 orang.

  • Setelah 3 Hari Menghilang, Pria Ini Ditemukan Tewas Tenggelam di Pantai Purirano

    Setelah 3 Hari Menghilang, Pria Ini Ditemukan Tewas Tenggelam di Pantai Purirano

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Dikabarkan hikang beberapa hari lalu, La Rahima (48), seorang warga Kelurahan Mangga Dua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas di laut, Sabtu (25/12).

    Berdasarkan informasi terakhir, korban jatuh ke laut akibat anging kencang dan gelombang tinggi saat memancing di pesisir Pantai Purirano, Kabupaten Konawe, bersama tiga orang kerabatnya, Kamis (23/12) sekitar pukul 13.00 Wita.

    Dalam insiden itu, ketiga orang lainya berhasil diselamatkan Tim SAR gabungan dan diantarkan ke pihak keluarganya masing-masing.

    Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan, korban hilang ditemukan setelah Tim SAR gabungan melakukan pencarian di hari ketiga, Sabtu (25/12) sekitar pukul 07.15 Wita. Korban ditemukan kurang lebih 1,852 mil laut dari arah timur lokasi korban tenggelam.

    Setelah berhasil ditemukan, selanjutnya korban dievakuasi ke posko petugas untuk kemudian diantarkan kepada pihak keluarga dengan menggunakan mobil ambulans.

    Kemudian pada pukul 08.25 Wita, Tim SAR langsung menutup operasi pencarian dan seluruh unsur terlibat, yakni Tim Rescue KPP Kendari, Polsek Soropia, Potensi SAR Soropia, masyarakat dan keluarga korban, dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

    “Dalam proses pencarian tentunya Tim SAR mengalami kesulitan akibat cuaca yang tidak bersahabat. Begitupun dengan ketinggian gelombang di laut disertai angin kencang yang terjadi sepekan terakhir ini,” beber Aris.

    Untuk diketahui, alat dan perlengkapan yang digunakan dalam pencarian berupa Rescue Car 1 Unit, Ambulance 1 Unit, Rubber Boat 1 Unit, Longboat 3 Unit dan peralatan pendukung lainnya.

  • Sulkarnain Serahkan Sertifikat BNSP pada UKM di Kendari

    Sulkarnain Serahkan Sertifikat BNSP pada UKM di Kendari

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menyerahkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) kepada mentor yang lulus sertifikasi dan menyerahkan rebranding pada pelaku Usaha Mikro Kecil (UKM) pada gelaran Kendari Preneur di salah satu hotel di Kendari, Selasa (21/12).

    Sulkarnain menjelaskan, kegiatan yang dilakukan pemerintah Kota Kendari melalui Kendari Preneur ini merupakan upaya untuk menguatkan UKM di Kota Kendari. Sebab menurutnya, UKM memiliki kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan dan stabilitas ekonomi di daerah.

    “Kami dari jajaran Pemerintah Kota Kendari berkomitmen terus memberikan dukungan, memberikan peluang bahkan mensupport dari sisi regulasi dan kebijakan agar UKM bisa tumbuh dan berkembang,” ungkapnya.

    Wali Kota berharap dengan peningkatan kapasitas ini produk-produk UKM di Kota Kendari bisa diangkat ke tingkat nasional maupun internasional.

    Pasangan Siska Karina Imran ini berpesan pada pelaku UKM di Kota Kendari agar memiliki semangat tumbuh bersama. Kemudian ilmu yang telah didapatkan baik dalam pelatihan maupun sertifikasi digunakan dalam mengembangkan usaha dan mengajak serta membina UKM lain.

    Tahun 2022 lanjut wali kota, Pemerintah Kota Kendari akan melakukan sertifikasi pada 400 mentor baru sehingga dengan tambahan 100 mentor yang sudah dihasilkan tahun 2021 ditargetkan bisa menghasilkan 5 ribu UKM yang handal.

    ”Dengan kemampuan yang dimiliki kami berharap para pelaku UKM bisa dengan mudah mengakses pasar, mengakses modal bahkan bekerjasama dengan pengusaha yang lebih besar,” harapnya.

    Dukungan terhadap pelaku UKM juga datang dari Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kendari Muhammad Saiful. Dia mengaku Dinas Perdagangan siap mendukung peningkatan kapasitas pelaku UKM agar bisa bersaing dan handal di bidang masing-masing.

    Tahun 2022, lanjutnya, Dinas Perdagangan sudah memiliki sejumlah program untuk pelaku UKM agar bisa tumbuh dan berkembang.

    “Untuk mentoring atau pendamping khususnya usaha mikro dan kecil Kementerian Koperasi memiliki panduan pelaporan secara nasional guna melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap tingkat pertumbuhan dan perkembangan pelaku usaha mikro dan kecil, ini menunjukkan keberpihakan pemerintah,” ucapnya.

    Sementara Ketua Kendari Preneur Syarif Maulana menjelaskan, sejak dibentuk, sejumlah kegiatan telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas UKM serta pengelolaannya.

    Kendari Preneur bekerjasama dengan Dinas Kominfo Kota Kendari juga telah membuat dasbor yang berisi data base UKM dan pengelola serta berbagai persoalan yang dihadapi.

    Yang terbaru, Kendari Preneur akan melakukan pemberdayaan masyarakat di Kampung Warna-Warni Bungkutoko dengan menggandeng lembaga filantropi. Program ini akan dilakukan melalui tiga kegiatan yakni, pemberdayaan para nelayan, istri nelayan dan kampung wisata.

    “Kami ingin angkat pemberdayaan istri, ibu-ibu nelayan menghasilkan produk unggulan berbasis kearifan lokal dan yang ketiga kami ingin mengangkat kampung warna warni sebagai destinasi pariwisata,” kata Syarif Maulana.

    Dia menambahkan, penerima dampak dari program yang digelar Kendari Preneur selama tahun 2021, yaitu sebanyak 750 orang. Kemudian 100 mentor ditantang setiap mentor bisa mendampingi minimal 10 UKM. Jika ini berhasil diperkirakan akan tumbuh 1000 UKM hasil pendamping para mentor.

    Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah kepala OPD yakni, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Kepala Dinas Pariwisata dan Perwakilan Inspektorat serta Badan Perencanaan Pembangunan Kota Kendari.

  • Polusi Udara Akibat Aktivitas PT. Agung Perkasa di Abeli Ancam Keselamatan Warga

    Polusi Udara Akibat Aktivitas PT. Agung Perkasa di Abeli Ancam Keselamatan Warga

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Aktivitas PT. Agung Perkasa (Agung Beton) dianggap sangat meresahkan dan mengganggu kesehatan serta kenyamanan warga di Kelurahan Petoaha, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

    Pasalnya, aktivitas perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan material campuran aspal tersebut telah menyebabkan udara tercemar. Serta, kebisingan mesin pengolah material batu suplit dinilai sudah sangat mengganggu.

    “Hampir satu tahun ini banyak mayarakat Petoaha sakit batuk, flu akibat debu yang dihasilkan perusahaan beton itu. Hampir setiap rumah yang dilalui mobil pengangkut material ada anggota keluarga yang sakit gangguan tenggorokan dan pernafasan,” kata Herman, salah seorang warga Petoaha kepada awak media, Minggu (19/12).

    Menurut Herman, banyaknya debu akibat dampak operasional perusahaan beton tersebut dikarenakan tumpahan material bubur beton yang terhambur jalan raya. Material tersebut mengering menggumpal menutupi badan jalan raya hingga mengakibatkan debu bertebaran.

    “Jadi tumpahan material bubur beton dari mobil pengangkut sepanjang jalan raya itu kalau sudah kering mengeras, membatu, lengket di badan jalan raya, selanjutnya terkikis menjadi debu saat dilalui kendaraan. Apalagi musim panas begini,” beber Herman.

    Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek online ini mengatakan, sudah banyak kejadian buruk yang menimba warga.

    Bukan hanya sakit batuk dan flu akibat polusi debu, ungkap Herman, campuran material bubur beton yang tumpah ke jalan raya mengakibatkan hampir tiap hari pengendara motor mengalami kecelakaan akibat tumpahan material yang meluber di sepanjang jalan lebih dari satu kilo meter, dari area lokasi perusahaan sampai keluar tikungan jalan besar.

    “Hampir tiap hari ada orang jatuh, motornya terpeleset karena jalan licin dilalui kendaraan roda dua seperti motor, bagaimana ini kasian seperti saya yang mencari nafkah dijalan raya dan banyak lagi korban lainnya,” keluh Herman.

    Ia dan sejumlah warga bingung harus mengadu kemana, sebab pemerintah setempat juga tak kunjung mengambil tindakan saat masyarakat mengadu ke RT dan RW setempat. Kata Herman, pihak RT/RW bersama warga pernah diajak pertemuan untuk membahas masalah polusi oleh pihak perusahaan, namun janji itu tidak pernah terealisasi.

    Harapan masyarakat Petoaha apabila terjadi pertemuan dengan perusahaan, mereka menginginkan agar perusahan menyiram tumpahan bubur beton yang meluber ke jalan raya setiap hari, serta menghentikan aktivitas operasional penggilingan batu suplit pada malam hari karena sangat mengganggu waktu istirahat warga pada malam hari.

    “Bukan hanya debu dan tumpahan material bubur beton yang dikeluhkan warga, tapi juga cara kerja mesin greser perusahaan untuk menggaruk gunung dan memecahkan batu suplit itu, dilakukan saat jam tidur pada malam hari, dan berhenti nanti mau adzan subuh,” geram Herman.

    Ia dan warga Petoaha mengaku geram dan sudah tidak tahan dengan cara kerja perusahaan beton tersebut, meski diakui keberadanaan perusahaan juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar sebab mengkomodir tenaga kerja, sehingga dari segi ekonomi masyarakat terbantu pendapatannya dari keberadaan perusahaan beton tersebut di Kelurahan Petoaha.

    Melalui kesempatan ini, Herman dan sejumlah warga Petoaha lainnya berharap, ada perhatian dari pihak siapa saja yang ingin membantu menyuarakan keluhan dan harapan warga Kelurahan Petoaha agar aktivitas perusahaan tetap berjalan, namun tidak menimbulkan kerugian dipihak lain utamanya kesehatan dan kenyamanan warga saat jam istirahat malam.

    Ditambahkan oleh Herman, perusahaan pengolah material campuran beton di Petoaha sejak dulu sudah ada, namun tidak menimbulkan polusi seperti cara kerja PT Agung Perkasa yang baru beroperasi satu tahun ini.

    Herman juga menceritakan bahwa dulu ada PT SAR yang beroperasi di sana, tapi tidak ada keluhan warga, sebab perusahaan selalu menyiram jalan raya paska dilalui kendaraan pengangkut material.

    Saat awak media melakukan upaya konfirmasi di lokasi PT Agung Perkasa, salah seorang ibu yang mengaku sebagai staf mengatakan bahwa ia tidak bisa memberikan pernyataan atau klarifikasi terkait dengan keluhan warga Petoaha itu.

    “Kalau mau konfirmasi saya tidak bisa berikan klarifikasi, karena saya juga tidak tau”, ungkap Ibu Staf yang enggan menyebutkan namanya itu.

  • Kapolri Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Ranomeeto

    Kapolri Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Ranomeeto

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tinjau langsung pelaksanaan Vaksinasi di Lapangan Sorumba, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (15/12).

    Kapolri yang didampingi Gubernur Sultra Ali Mazi, Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto, Komandan Korem 143/ Halu Oleo Kendari Brigjen TNI Jannie A. Siahaan, Bupati Konsel Surunuddin Dangga, Kapolres Kendari AKBP Didik Erfianto dan sejumlah pejabat lainyabmendatangi tiap posko pelayanan vaksinasi.

    “Ada peningkatan progres terkait akselarasi vaksinasi sekitar 49 persen, dan kita harapkan dalam kurun waktu kedepan sampai dengan minggu terakhir kita betul-betul bisa mencapai target 70 persen,” ujar Listyo.

    Lebih lanjut, sebagaimana yang menjadi target Presiden Jokowi agar masyarakat dapat terbentuk immunitasnya. Sebab saat ini telah muncul varian baru Omicron kurang dan lebih dari 72 negara sudah terjangkit.

    “Mau tidak mau salah atau yang harus kita lakukan adalah bagaimana mengakselerasi Vaksinasi khususnya kepada masyarakat yang belum sempat vaksin mungkin karena takut, hoax atau juga aktivitasnya yang padat maupun hal ini,” kata Jenderal bintang empat itu.

    Olehnya itu, ia berharap agar pemerintah daerah baik tingkat provinsi, kabupaten, TNI dan Polri, serta seluruh masyarakat termaksuk relawan dapat bekerja sama sehingga target vaksinasi 70 persen di akhir Desember 2021 dapat tercapai.

    “Pentingnya sinergitas dalam upaya pengendalian covid agar berjalan dengan baik dan prokes tetap dilaksakan penuh disiplin agar pertumbuhan ekonomi dapat meningkat,” ucapnya.

    Listyo berharap, pengendalian covid-19 di Sultra yang sudah sangat baik agar dipertahankan. Terlebih adanya varian baru, dianjurkan harus tetap waspada dengan mematuhi protokol kesehatan.

    “jadi tinggal bagaimana kita bisa dapat menjaga ini semua sehingga pertumbuhan ekonomi yang selama ini sempat tertinggal dapat kita maksimalkan,” pungkasnya.

  • Belum Capai Target, Mendagri Dorong Pemda Sultra Percepat Vaksinasi Covid-19

    Belum Capai Target, Mendagri Dorong Pemda Sultra Percepat Vaksinasi Covid-19

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) agar mempercepat vaksinasi Covid-19.

    Pasalnya, Sultra merupakan salah satu provinsi belum mencapai target vaksinasi yang telah ditargetkan, yakni sebesar 70 persen di akhir tahun 2021.

    Mendagri menjelaskan, Presiden Joko Widodo telah menargetkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebesar 70 persen hingga akhir Desember 2021 di tingkat nasional. Mendagri sendiri merupakan salah satu pihak yang ditugaskan Presiden untuk mendorong jajaran pemerintah daerah agar dapat mempercepat vaksinasi.

    “Untuk mencapai target 70 persen tersebut, maka perlu ada percepatan,” ujar Mendagri saat Rapat Koordinasi Strategi Percepatan Vaksinasi Covid-19 bersama jajaran Pemprov Sultra, Sabtu (11/12).

    Mendagri menuturkan, dari 17 kabupaten/kota di Sultra, hanya Kota Kendari yang telah mampu mencapai target vaksinasi 70 persen.

    Meski begitu, kata Tito, berdasarkan Rakor tersebut, ada semangat yang ditunjukkan kabupaten/kota lainnya untuk mencapai target vaksinasi. Yakni dengan membangun kolaborasi dengan berbagai instansi untuk mendukung vaksinasi melalui berbagai metode.

    “Bahkan saya lihat tadi banyak kreativitas, terobosan yang dilakukan oleh rekan-rekan kepala daerah tingkat II (bupati/wali kota), ada yang memberi sepeda motor, kulkas, bahkan ada yang memberi sapi (bagi yang mengikuti vaksinasi),” ujarnya.(***)

    Sumber : Rilis Puspen Kemendagri

    Editor : Faisal

  • Ali Mazi: DPD KNPI Hanya Satu di Sultra

    Ali Mazi: DPD KNPI Hanya Satu di Sultra

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Hari ini, Minggu (21/11), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Suawesi Tenggara (Sultra) resmi dilantik.

    Pelantikan serta Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang digelar di Kantor Gubernur Sultra itu dihadiri langsung oleh Ketua DPP KNPI Noer Fajriansyah dan Gubernur Sultra Ali Mazi.

    Pada kesempatan itu, ada pernyataan menarik yang disampaikan oleh orang nomor satu di Sultra itu.

    Ali Mazi menegaskan, Pemerintah Provinsi hanya mengakui kepengurusan DPD KNPI Sultra, yakni DPD KNPI Sultra dibawah kepemimpinan Alvin Akawijaya Putra yang pelantikannya resmi dilaksanakan hari ini.

    “Sekali lagi saya menyampaikan secara tegas mewakili Pemprov Sultra, bahwa DPD KNPI Sultra hanya satu di Sultra, yakni yang telah dikantik secara sah pada hari ini,” tegas Ali Mazi saat membuka kegiatan.

    Sementara itu, Noer Fajriansyah berharap, DPD KNPI Sultra dapat berperan aktiv khususnya dalam pembangunan sumber daya alam dan lingkungan.

    “Selama ini kan yang mengeksploitasi Sultra ini dari luar, kenapa tidak untuk memberdayakan pemuda dari Sultra,” harapnya.

  • Sultra Dapat Jatah 1.447 Ton Pupuk NPK Formula Khusus untuk Perkebunan

    Sultra Dapat Jatah 1.447 Ton Pupuk NPK Formula Khusus untuk Perkebunan

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi salah satu dari empat provinsi di Indonesia yang memperoleh kuota bantuan pupuk NPK formula khusus di tahun 2021, yaitu sebanyak 1.447 ton.

    “Jadi, hanya ada empat provinsi yang dapat alokasi pupuk NPK Formula khusus pada tahun ini, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara,” ungkap Account Executive Pupuk Kaltim Wilayah Sultra Enda Wulandari, Kamis (18/11).

    Ia mengatakan, bantuan pupuk NPK Formula khusus hanya diperuntukkan untuk tanaman perkebunan seperti cacao, sawit, dan cengkeh. Dan saat ini, bantuan tersebut sudah terserap hampir seratus persen.

    Pupuk NPK formula khusus dapat disalurkan pada petani yang terdaftar di usulan sistem elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) yang disusun oleh kelompok tani. Kemudian, e-RDKK subsektor perkebunan bisa mengambil pupuk NPK Formula khusus di Pupuk Kaltim perwakilan Sultra.

    “Petani yang sudah terdaftar di e-RDKK berhak untuk mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai harga eceran tertinggi sebesar Rp 3.300 per kg,” ucap Wulandari.

    Disebutnya, untuk pupuk NPK jenis phonska, dialokasikan sekitar 20 ribu ton untuk tanaman pangan di Sultra. Meskipun belum ada pembatasan hingga saat ini, kata Wulandari, tanaman perkebunan tidak boleh mengambil NPK phonska karena dari sisi komposisi ada perbedaan dan harganya juga berbeda.

    “Untuk pupuk NPK phonska seharga Rp 2.300 per kilo gram, sedangkan NPK Formula khusus sebesar Rp3.300 per kilo gram,” sebutnya.

    Wulandari menambahkan, pupuk NPK formula khusus memiliki kandungan nutrisi unsur hara makro dan mikro dalam rasio yang tepat. Kandungan unsur yang lengkap ini membantu untuk ketahanan terhadap penyakit dan meningkatkan kualitas dari tanaman perkebunan.

    “Pupuk NPK Formula khusus menjadi keunggulan komparatif bagi petani, khususnya menaikkan daya tawar dalam memasarkan hasil perkebenan. Hal ini akan memberikan manfaat besar bagi petani,” pungkasnya.

  • DLHK Kendari Libatkan Arokap dalam Penanganan Sampah di Masyarakat

    DLHK Kendari Libatkan Arokap dalam Penanganan Sampah di Masyarakat

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari bersama Asosiasi Rumah Makan, Refleksi, Bioskop, Karaoke dan Warkop (AROKAP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sosialisasi penanganan sampah di Kantor Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Selasa (16/11).

    Sosialisasi yang diikuti seluruh ketua RT dan RW di Kelurahan Korumba itu dilakukan dalam rangka menjawab keluhan warga terkait masalah sampah dari rumah makan, tempat refleksi, bioskop, tempat karaoke, dan warkop khususnya di wilayah Kelurahan Korumba.

    “Memang rumah makan termasuk penghasil sampah yang lumayan besar, sehingga sengaja kami mengundang Ketua AROKAP supaya nanti melalui ketua AROKAP yang menyampaikan kepada anggota-anggotanya,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, Nismawati.

    “Kita harapkan rumah makan dan tempat-tempat hiburan malam dapat mengelolah sampahnya dengan baik. Untuk pengangkutan sampah nanti DLHK yang akan tangani,” harrapnya.

    Di tempat yang sama, Ketua AROKAP Sultra Amran menyampaikan, pihaknya akan memastikan seluruh anggota AROKAP tertib dalam penanganan sampah.

    Amran juga berpesan kepada seluruh warga Kota Kendari agar menginformasikan jika menemukan ada rumah makan, tempat-tempat refleksi, bioskop, karaoke ataupun warkop yang tidak tertib membuang sampah sehingga pihaknya segera mengambil tindakan.

    “Saya berpesan kepada seluruh warga Kota Kendari, jika ada anggota AROKAP yang tidak tertib membuang sampah, informasikan saja ke saya melalui WA, sehingga saya bisa segera koordinasikan untuk merapikan pembuangan sampahnya,” imbaunya.

  • Vivi Profesional Organizer Hadir di Kendari, Solusi Terbaik Pernikahan Anda

    Vivi Profesional Organizer Hadir di Kendari, Solusi Terbaik Pernikahan Anda

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Vivi Profesional Organizer telah hadir di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

    Wedding Organizer (WO) atau Wedding Planer (WP) yang beralamat di Jalan Brigjen M Yoenoes, Nomor 55 (Bypass) Kendari itu bisa menjadi solusi terbaik bagi kamu yang ingin mempersiapkan dan menggelar acara pernikahan.

    Tidak seperti WO atau WP kebanyakan, Vivi Profesional Organizer menyediakan paket lengkap. Tidak hanya mengatur acara pernikahan, tapi juga menyediakan seluruh kebutuhan pernikahan, mulai dari rias pengantin sampai catering.

    “Kita menjual dari A sampai Z semua kebutuhan pernikahan, dari dekorasi, rias pengantin, dan lain-lain sampai jadwal acara di hari H,” kata Owner Vivi Profesional Organizer Zulfitri saat launching di Kota Kendari, Senin (01/11).

    “Dengan begitu, calon pengantin bisa memilih langsung apa saja yang dibutuhkan sesuai dengan konsep pernikahan yang mereka inginkan. Mereka tidak perlu lagi mencari-cari ke tempat lain karena semua kebutuhan sudah disediakan,” tambah Zulfitri.

    Vivi saat memberikan sambutannya. Foto: Nanang

    Vivi Profesional Organizer menyediakan berbagai paket pernikahan mulai dari harga Rp5 juta. Perbedaan setiap paket disesuaikan dengan fasilitas yang diinginkan calon pengantin. Apakah dari jenis makanan, dekorasi, foto atau rias pengantin.

    Harga yang disediakan pun terbilang murah jika dibandingkan dengan WO lainnya yang bekerja sama dengan vendor lain. Tersedianya berbagai kebutuhan pernikahan di Vivi Profesional Organizer memungkinkan biaya bisa ditekan.

    “Kita bisa tawar menawar, harga tergantung fasilitasnya apa,” tuturnya.