Kategori: Kendari

  • Kehadiran Dubes Negara Sahabat di HPN Diharapkan Menjadi Ajang Membangun Kemitraan Strategis

    Kehadiran Dubes Negara Sahabat di HPN Diharapkan Menjadi Ajang Membangun Kemitraan Strategis

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengharapkan kehadiran para Duta Besar (Dubes) negara negara sahabat pada Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari menjadi ajang strategis membangun kemitraan berkelanjutan.

    “PWI mengharapkan pemerintah daerah Sultra, bupati/walikota menangkap peluang dari momen HPN yang menghadirkan para Dubes berbagai negara sahabat,” kata Ketua PWI Sultra Sarjono.

    Ia menjelaskan, misi utama PWI menghadirkan perhelatan akbar HPN bukan untuk memenuhi dahaga hura-hura, tetapi PWI berbuat konkrit mendorong kapasitas daerah ini.

    Menurutnya, Sultra menjadi episentrum dunia tentang sumber daya alam khususnya sektor pertambangan dan energi, tetapi masyarakat akan menjadi penonton jika tidak inovatif dan kreatif.

    “Yang saya maksud adalah kehadiran para Dubes dimanfaatkan oleh para kepala daerah dan pelaku dunia usaha untuk membangun kemitraan,” terang Sarjono.

    Disebutnya, Kabupaten Buton yang menyimpan potensi aspal terbaik dunia kiranya menjajaki kemungkinan pemanfaatan aspal dengan negara tertentu melalui kehadiran para Dubes.

    “Demikian halnya dengan Konawe Kepulauan, Wakatobi dan Konawe Utata yang menyimpan destinasi wisata alam air terjun dan wisata maritim, terbuka peluang kerjasama dalam hal pemasaran obyek wisata tersebut,” tuturnya.

    Sebelumnya, PWI Pusat merestui Sultra sebagai tuan rumah HPN setelah menerima surat kesiapan dari Gubernur Sultra H. Ali Mazi, SH dan Ketua DPRD Sultra H. Abdurrahman Shaleh, SH, M.Si serta pemangku kepentingan lainnya.

    Seyogyanya Sultra menghelat HPN pada tahun 2021 namun karena pandemi virus Corona diundur 9 Februari 2022.

    Hingga saat ini, 10 Dubes negara sahabat terkonfirmasi menyatakan kesediaan menghadiri HPN 9 Februari 2022 di Kota Kendari.

  • Manajemen PT. OSS Diduga Sengaja Manipulasi Kadar Bijih Nikel Hingga Merugikan Negara

    Manajemen PT. OSS Diduga Sengaja Manipulasi Kadar Bijih Nikel Hingga Merugikan Negara

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Sulawesi Tenggara (Sultra) menduga, manajemen PT. Obsidian Stainless Steel (OSS) telah memanipulasi kadar bijih nikel. Sehingga terjadi perbedaan signifikan dari hasil pengukuran kadar bijih nikel antara penambang di hulu dan pengusaha smelter di hilir.

    Ketua DPD GPM) Sultra, Rajab mengungkapkan, selama ini data yang diserahkan pihak LAB ke HOD diduga tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Disebutnya, beberapa diantaranya ada yang kadar 1,0 persen, namun ketika laporan hasil analisa diserahkan ke HOD, kadar yang awalnya tidak memenuhi standar itu tiba-tiba saja berubah menjadi 1,5 hingga 1,7 persen atau sebaliknya.

    “Ini perbedaan yang mengundang tanda tanya karena sangat jauh. Ini sangat berpotensi menimbulkan kerugian, bahkan sudah merugikan pengusaha di sektor hulu pertambangan, juga mempengaruhi penerimaan Negara,” ungkap Rajab pada media ini, Selasa (11/1).

    Ia menjelaskan, penentuan kadar bijih nikel yang lebih rendah dapat memengaruhi penerimaan royalty bagi Negara. Misalnya, selisih kadar 0,5 persen dikalikan dengan harga patokan mineral (HPM), lalu dikalikan dengan nilai tukar rupiah, kemudian dikali total produksi 2021 yang berkisar 2,2 juta metrik ton.

    “Estimasi kerugian Negara dari berkurangnya penerimaan royalty bisa setara Rp338,8 miliar per tahun 2021. Ini baru dari royalti, belum dari pos penerimaan lain seperti potensi Pajak Air Permukaan yang menjadi hak Provinsi Sulawesi Tenggara,” terang Rajab.

    “Tentu proyeksi penggunaan air permukaan akan dipengaruhi oleh produksi feronikel dari perusahaan, sehingga ketika data nikel yang masuk tidak valid maka besaran pajak juga akan tidak tepat. Hal ini bukan hanya merugikan Negara tapi Sultra sebagai daerah yang mendapatkan langsung dampak ekologis tambang merasa dirugikan,” sambungnya.

    Selain itu, Rajab menilai di sektor pertambangan, khususnya nikel, terdapat kasus yang mengarah kepada illicit financial flow (IFF). Kasus itu terkait perpindahan dana gelap ke Negara lain, yang didapatkan, ditransfer, atau digunakan secara ilegal dalam lintas batas yurisdiksi.

    Berdasarkan data Global Financial Integrity, rata-rata IIF pada kurun 2008–2017 mencapai US$43 miliar. Hal tersebut berpotensi merugikan negara dalam bentuk kehilangan pendapatan pajak dan pos penerimaan lainnya.

    “Dengan tarif royalti 5 persen, negara seharusnya memperoleh penerimaan Rp3,02 miliar. Indonesia menjadi Negara yang dirugikan dari praktik IIF. Olehnya itu, kami meminta pihak terkait untuk mengusut tuntas permainan jahat oknum manajemen PT.OSS,” pungkasnya.

  • Sekprov Sultra: HPN Harus Terselenggara dengan Baik dan Sukses

    Sekprov Sultra: HPN Harus Terselenggara dengan Baik dan Sukses

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan PWI Sultra terus melakukan persiapan menjelang pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) yang akan digelar di Kota Kendari 5–10 Februari 2022.

    Untuk kesiapan tersebut, Sekratatis Provinsi Sultra Hj Nur Endang Abbas dan sejumlah kepala OPD bersama pengurus PWI Sultra serta panitia melakukan pertemuan dan rapat bersama untuk membahas kesiapan HPN yang rencananya dihadiri Presiden RI Joko Widodo bersama sejumlah Menteri, Duta Besar, serta perwakilan wartawan se Indonesia.

    Nur Endang Abbas mengatakan, HPN yang akan dilaksanakan di Kota Kendari akan menjadi hajatan nasional yang bersejarah, baik bagi Pemerintah, PWI, dan seluruh masyarakat.

    “Karena itu kegiatan tersebut harus terselenggara dengan sebaik mungkin dan sukses. Peserta datang dengan senyum dan pulang ke daearah masing-masing dengan tertawa bahagia,” kata Nur Endang Abbas saat memimpin rapat bersama Panitia HPN di Rujab Sekprov, Sabtu (08/01).

    Disebutnya, dari rundown HPN yang akan dilaksanakan di Kendari, terdapat sejumlah kegiatan sebelum acara puncak HPN 9 Febuari 2022. Dianataranya seminar nasional, penghargaan, penganugerahan, Rakernas, pameran, hingga rencana penanaman mangrove dan pelepasliaran hewan jenis rusa dan anoa di Rawa Aopa Watu Mohai.

    “Sejak saat ini, semua yang terlibat untuk bekerja keras dan bahu membahu bersama Pemprov dan PWI untuk menyiapkannya. Mulai dari rencana penyambutan, penempatan tamu di hotel, hingga pengantaran di area-area spot, hiburan, budaya, dan wisata untuk dipersiapankan secara matang dan saling berkoordinasi satu sama lainnya,” tuturnya.

    Mantan Kepala BKD Sultra ini menambahkan, Pemprov Sultra sudah pengalaman dengan kegiatan nasional. Karena itu, HPN harus disukseskan dan ada kesan mendalam yang positif dari seluruh peserta HPN yang hadir di Kendari.

    “Pertemuan seperti ini akan kita seringkan dan menghadirkan seluruh OPD lingkup Pemprov Sultra. Termasuk melaporkannya setiap progres kepada bapak Gubernur Sultra,” pungkasnya.

    Senada, Ketua PWI Sultra Sarjono menyampaikan, progres pelaksanaan HPN di Sultra terus dipersiapkan. Mulai dari kepanitian, tempat tempat pelaksanaan kegiatan dan akomodasi peserta sudah terscedule bersama panitia HPN Pusat. Selain itu, koordinasi dengan semua pihak juga terus dilakukan untuk kesiapan dan kesuksesannya.

    “Terkait undangan untuk hari H HPN yang rencananya dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Sultra pada tanggal 9 Februari 2022 mendatang akan dilayangkan oleh Panitia HPN Pusat. Kami juga berharap Gubernur Sultra untuk mengundang para Gubernur se Indonesia untuk hadir di puncak acara,” ucapnya.

  • PW Muslimat NW Sultra dan PD LAZAH NW Resmi Dilantik

    PW Muslimat NW Sultra dan PD LAZAH NW Resmi Dilantik

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Pengurus Pimpiman Wilayah (PW) Muslimat Nahdatul Watan (NW) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2022-2027 resmi dilantik di salah satu hotel di Kota Kendari, Sabtu (8/1).

    Bersamaan dengan itu, beberapa Pimpinan Daerah (PD) Lembaga Amal, Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf dan Hibah Nahdatul Watan (LAZAH NW) periode 2022-2026 juga dikukuhkan. Yaitu PD Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, dan Bombana.

    Pelantikan dihadiri langsung oleh Pimpinan Pusat Muslimat NW Hj. Lale Syifaun Nufus, PP LAZAH NW Tgh. Zakaria, PW Muslimat NW Sultra Baiq Saidah Har, perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sultra, serta perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra.

    Pimpinan Pusat Muslimat NW Hj. Lale Syifaun Nufus berharap, PW Muslimat NW dan para PD LAZAH NW yang baru dilantik dapat memberikan kerja nyata selama periode kepemimpinannya.

    “Kalau di Muslimat Nahdatul Watan itu ada biro sosial ekonomi, biro dakwah, ada biro pendidikan. Sehingga banyak program kerja yang bisa dilakukan,” ucapnya.

    Senada, PP LAZAH NW Tgh. Zakaria berpesan agar PW Muslimat NW Sultra dan PD LAZAH NW dapat menjalin silaturahmi yang baik dengan semua pihak di Sultra.

    “Dari pihak Kanwil Kementerian Agama dan pihak Badan Penanggulangan Bencana sudah membuka ruang, kedepan tinggal bagaimana kita tetap menjalin silaturahhmi dan menjalin kemitraan yang baik,” ujar Tgh. Zakaria.

  • BEM STMIK Catur Sakti Kendari bersama KMTS Gelar Workshop Android Developer

    BEM STMIK Catur Sakti Kendari bersama KMTS Gelar Workshop Android Developer

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Catur Sakti Kendari mengelar Workshop III, Sabtu (08/01).

    Workshop yang digelar bersama Komunitas Mahasiswa Teknologi STMIK Catur Sakti Kendari (KMTS) ini merupakan lanjutan Workshop yang pertama dan kedua yang telah dilaksanakan beberapa pekan terakhir.

    Pada Workshop kali ini, BEM & KMTS mengangkat judul mengenai Android Developer dengan tema Membuat Aplikasi Sederhana, Pengenalan Firebase dan Akun Playstore. Narasumber dari dosen STMIK Catur Sakti Kendari yang berkompeten dan berpengalaman mengerjakan Android project, yaitu Andi Patombongi.

    Workshop diikuti secara terbatas, yakni hanya 10 peserta dan nantinya akan diberikan sertifikat usai workshop berakhir. Selanjutnya, para peserta akan mengikuti belajar bersama teman-teman komunitas dalam study club.

    Ketua BEM STMIK Catur Sakti Kendari, Abdul Wahid Akhyarudin mengatakan, tujuan dari pelaksanaan kegiatan worshop adalah untuk meningkatkan skill mahasiswa.

    “Mahasiswa sejak awal sudah dilatih memiliki kemampuan untuk berani mengerjakan project aplikasi android. Kami ingin memacu mahasiswa memiliki soft skill dan hard skill,” terang Ahyar kepada media ini.

    “Kemampuan yang dibutuhkan di era saat ini, yakni bahasa coding pemrograman. Sehingga dengan materi workshop III tersebut bisa memudahkan peserta belajar bahasa pemrograman khususnya dalam pembuatan aplikasi Android,” jelasnya.

  • Peringati 19 Tahun Pengabdian, Alumni Dikmaba Polri 2002 Polda Sultra Gelar Bakti Sosial

    Peringati 19 Tahun Pengabdian, Alumni Dikmaba Polri 2002 Polda Sultra Gelar Bakti Sosial

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Ikatan Alumni Dikmaba Polri, personel Polri lulusan tahun 2002 yang biasa juga disebut TTNT-ASADE telah genab 19 tahun mengabdi untuk bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak dilantik menjadi anggota Polri pada 23 Desember 2002.

    Dalam rangka mensyukuri 19 tahun pengabdian dan untuk mempererat tali silaturahmi antara alumni, keluarga Ikatan Alumni Dikmaba Polda Sultra menggelar berbagai kegiatan bakti sosial. Diantanya kegiatan bedah rumah, pembagian sembako, dan vaksinasi.

    Kegiatan bedah rumah dilaksanakan sebanyak dua unit rumah warga dengan ekonomi kurang mampu yang bertempat di Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian sembako dan kegiatan vaksinasi.

    Kegiatan bakti sosial juga dihadiri oleh Kabid Propam Polda Sultra Kombes Pol Prianto Teguh Nugroho, Kabag Dalpers Ro SDM Polda Sultra AKBP Saminata, serta Kapolres Kendari AKBP Didik Erfianto.

    Ketua Ikatan Alumni Dikmaba Polda Sultra 2002, Iptu Jajat Sudrajat didampingi Ketua Harian Ipda Sumber Jaya Tarigan mengatakan, sumber dana dari pelaksanaan kegiatan sosial ini bersumber dari sumbangan anggota Ikatan Alumni Dikmaba Polda Sultra 2002.

    “Bakti sosial kami laksanakan sebagai bentuk kesyukuran kami dalam mempererat tali silaturahmi serta membangun rasa empati dan simpati kepada masyarakat,” ucap Jajat Sudrajat.

  • Brigjen Pol Teguh Pristiwanto Resmikan Balai Wartawan di Polda Sultra

    Brigjen Pol Teguh Pristiwanto Resmikan Balai Wartawan di Polda Sultra

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Teguh Pristiwanto didampingi Wakapolda Brigjen Pol Waris Agono dan jajaran pejabat utama Polda Sultra, serta ketua organisasi wartawan dan media, meresmikan Balai Wartawan di markas Polda Sultra, Jumat (7/1).

    Peresmian Balai Wartawan ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Kapolda Sultra, hingga penyerahan kunci secara simbolis dari Kepala Biro Logistik kepada Kabid Humas Polda Sultra.

    “Dengan dibangunkan Balai Wartawan, sinergitas antar insan pers dan Polda Sultra meningkat guna mendukung Sitkamtibmas di Sulawesi Tenggara,” ucap Teguh Pristiwanto.

    Kapolda Sultra juga secara khusus memberikan apresiasi kepada media dan rekan-rekan wartawan yang sudah membantu Polda Sultra dalam menjaga kamtibmas.

    “Semoga dapat digunakan oleh Bid Humas untuk digunakan press release, jangan lupa bangunan dirawat serta laksanakan pengawasan dan pemeliharaan,” tegas Jenderal Bintang Dua asal Baintelkam Polri tersebut.

    Untuk diketahui, pembangunan Balai Wartawan nersumber dari dana hibah dari Pemprov Sultra kepada Polda Sultra sebesar Rp600 juta. Pembangunan dilaksanakan selama 30 hari kalender, yaitu sejak tanggal 1 sampai dengan 30 Desember 2021.

  • ‘KADUE’ Dijadikan Maskot HPN 2022 Sultra, Ini Maknanya

    ‘KADUE’ Dijadikan Maskot HPN 2022 Sultra, Ini Maknanya

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Hari Pers Nasional (HPN) akan diselenggarakan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 9 Februari tahun 2022.

    Sejumlah persiapan telah dilakukan, mulai dari venue pelaksanaan kegiatan, hingga ketersediaan akomodasi dan sarana prasarana pendukung lainnya. Termasuk menyiapkan maskot HPN 2022 yang menggambarkan kedaerahan tentang Sultra.

    Ketua Panitia Lokal HPN 2022 Sultra, Nur Endang Abbas menjekaskan, maskot HPN 2022 Sultra bernama KADUE, dimana dalam bahasa daerah lokal di Sultra (Tolaki, Muna, Buton, Moronene) sebagai replika Anoa, salah satu hewan endemik di Sultra.

    Maskot ditampilkan dengan ekspresi bahagia menyambut perayaan HPN di Sultra serta berjiwa muda, energik, ramah, dan optimis.

    Pada pakaian, maskot menggunakan pakaian bercorak khas Sultra, yang mewakili suku Tolaki pada motif baju, Muna-Buton diikat kepala (Kampurui), dan sarung bercorak Moronene.

    Pemilihan warna dominan Biru, yang bermakna dapat dipercaya, bijak, cerdas, inspiratif dan bersemangat. Kepala Kadue yang menghadap ke kanan, merujuk pada kebaikan.

    “Tangan kanan memegang tulisan HPN untuk menyapa tamu sekaligus menyebarkan optimisme pada masyarakat. Tangan kiri memegang Pena Emas yang berfilosofi ‘mengabarkan kebaikan, untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Endang.

    Terpisah, Ketua PWI Sultra, Sarjono menyampaikan untuk pelaksanaan HPN 2022, seluruh pengurus PWI bersama Panitia sudah siap melaksanakan perhelatan HPN 2022.

    “Kita sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan event nasional ini InsyaAllah sudah siap. Sebulan jelang kegiatan sudah berbagai keperluan sementara disiapkan,” singkatnya.

  • Melebihi Target, Penerimaan Pajak Daerah Kota Kendari Tembus 143,9 Miliar

    Melebihi Target, Penerimaan Pajak Daerah Kota Kendari Tembus 143,9 Miliar

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Realisasi penerimaan pajak daerah Kota Kendari tahun 2021 mencapai 114,74 persen dari target yang ditetapkan, yaitu mencapai Rp143,9 miliar.

    Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Kendari, Jumat (31/12), Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Kendari Sri Yusnita menjelaskan, target Pajak yang telah ditetapkan di tahun 2021 yaitu sebesar Rp125, 4 miliar. Namun hingga 30 Desember 2021, Bapenda telah berhasil mengumpulkan Pajak Daerah sebesar Rp143,9 miliar.

    Disebutnya, pendapatan tertinggi disumbangkan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dari target Rp41 miliar, terealisasi Rp41,2 miliar atau terealisasi 100,59 persen. Kemudian Bea Perolehan atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari target Rp26 miliar, berhasil dicapai hingga Rp36,1 miliar atau terealisasi sebesar 139,23 persen.

    Selanjutnya, pajak restoran dari target Rp16 miliar terealisasi Rp20,9 miliar atau terealisasi 130,9 persen, pajak hotel dari target Rp11,3 miliar terealisasi sebesar Rp14,3 miliar atau terealisasi 126,90 persen, serta pajak penerangan jalan dari target Rp41 miliar tterealisasi Rp41,2 miliar.

    “Capaian penerimaan pajak Bapenda Kota Kendari tahun 2021 merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan capaian tiga tahun terakhir, meski dalam kondisi normal tanpa pandemi,” tulisnya.

    Sri Yusnita menjelaskan, berbagai upaya dilakukan Bapenda sehingga penerimaan pajak daerah melebihi target yang telah ditetapkan, yakni menghadirkan payment point pada kantor Bapenda, melaksanakan pajak bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Kendari, serta memberikan surat kuasa khusus kepada Kejari Kendari sebagai jaksa pengacara negara untuk melakukan penagihan pajak.

    “Kami juga melaksanakan program Bapenda Goes To Kelurahan untuk bertemu warga yang hendak membayar PBB, intensif melaksanakan uji petik, pemeriksaan pajak dan ekstensifikasi, serta melaksanakan kebenaran transaksi permohonan BPHTB,” jelasnya.

  • Gelar Vaksinasi, Polres Kendari Bagikan Beras ke Peserta

    Gelar Vaksinasi, Polres Kendari Bagikan Beras ke Peserta

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Polres Kendari kembali melaksanakan vaksinasi Covid-19 di lapangan tugu MTQ Kota Kendari, Kamis (30/12).

    Pada pelaksanaan vaksinasi kali ini, Polres Kendari juga membagikan beras kepada setiap warga yang mengikuti vaksinasi sebanyak lima kilo gram.

    Koordinator kegiatan vaksinasi, AKP Yusuf mengatakan, jenis vaksin yang diberikan kali ini hanya sinovac. Dengan target capaian hari ini sebanyak 3.000 dosisi.

    “Yang jelas hari ini target dosis yang ingin kami capai sebanyak 3.000 dosis vaksin,” ungkap Yusuf.

    Salah seorang peserta vaksinasi, Artin mengaku merasa terbantu dengan adanya pembagian beras dari Polres Kendati.

    “Saya merasa terbantu dengan adanya pembagian beras sebanyak 5kg ini,” ucapnya.