KENDARI, SULTRAGO.ID – Presiden RI Joko Widodo memberikam sambutan secara virtual pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 22 di kota Kendari, Rabu (9/2).
Saat memberikan sambutan, Joko Widodo tampil mengenakan kemeja tenunan khas Desa Masalili, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, Sultra.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Muna, Yanti Setiawati Rusman ditemui awak media menjelaskan kain tenun yang dikenakan presiden dipesan langsung Dekranasda Sultra.
“Sebenarnya, sesuai rencana, kain tenun yang dipesan Dekranasda Sultra itu mencapai ratusan lembar. Namun, karena waktu yang diberikan hanya 10 hari, pengrajin hanya mampu menyelesaikan 25 lembar, hanya khusus untuk presiden dan stafnya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, asal-usul kain tenun Masalili telah ada sejak zaman kerajaan Muna. Dahulu kainnya masih dibuat dari kulit kayu dan pohon kapas yang dipintal menjadi benang. Kain tenun Masalili kini terus berkembang dan mempunyai aneka macam motif, mulai motif untuk bangsawan hingga masyarakat umum.
KENDARI, SULTRAGO.ID – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melaksanakan program rehabilitasi mangrove tingkat nasional di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (9/2).
Program rehabilitasi mangrove ini rencananya akan dilaksanakan di 10 provinsi di Indonesia, dimulai di Kota Kendari.
Pencanangan rehabilitasi mangrove ini diikuti sejumlah Duta Besar negara sahabat Indonesia, 10 gubernur dan Wali Kota Kendari sebagai tuan rumah, serta ratusan mahasiswa dan siswa pencinta alam.
Mewakili Menteri LHK, Dirjen Perhutanan Sosial Bambang Suprianto menegaskan, penanaman mangrove yang dilakukan merupakan bentuk komitmen nasional dan internasional untuk perubahan iklim.
“Mangrove memiliki sejumlah manfaat, seperti manfaat ekonomi, ekologi dan iklim. Yang paling penting mangrove bisa meningkatkan ketahanan iklim,” katanya.
Menurutnya, momen Hari Pers Nasional juga merupakan salah satu upaya memasyarakatkan kebiasaan menanam melalui program percepatan rehabilitasi mangrove di 9 provinsi, termasuk Sultra.
Dia juga meminta dukungan serta ucapan terimakasih pada semua pihak dalam menyukseskan program rehabilitasi mangrove.
Sebelumnya, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung (BPDASHL) Sampara Mohammad Aziz menjelaskan, mereka menyediakan sebanyak 20 ribu bibit mangrove untuk rehabilitasi mangrove di Teluk Kendari.
Mangrove yang akan ditanam di kawasan ini terdiri dari empat, salah satunya jenis Sonneratia atau Pedada/Bogem. Jenis ini bisa diolah menjadi bahan makanan dan minuman.
“Kami juga akan melibatkan masyarakat sekitar untuk menanam dilahan yang sudah tersedia,” katanya.
KENDARI, SULTRAGO.ID– Pada perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang dilaksanakan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengusung tema Sultra Jaya Indonesia Maju, Biro Administrasi Pembangunan Sultra menyampaikan gambaran terkait tiga Program Strategis Daerah.
Jalan Kendari-Toronipa dan Penataan Kawasan Pantai Toronipa.
Kepala Biro Adm Pembangunan Sultra, La Ode Muh. Rusdin Jaya dalam keterangan tertulis memaparkan, berdasarkan data yang dikumpulkan pembangunan, tahap I tahun 2019 Jalan Kendari-Toronipa yang merupakan proyek strategis daerah telah menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 3,4 Km dengan anggaran Rp 144 miliar.
Pembangunan tahap ke II kini dilanjutkan sepanjang 11,145 Km menggunakan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar 756 Miliar. Dan ditargetkan selesai pada tahun 2022.
Masa pelaksanaan pembangunan jalan sepanjang 11,145 kilometer yang terus dilakukan Pemprov melalui Dinas SDA dan Bina Marga Sultra ini ditargetkan 565 hari kalender, dimulai 29 Juli 2020 hingga 13 Februari 2022.
“Pembangunan jalan di sepanjang Pantai Mayaria Kasilampe hingga menuju ke Pantai Toronipa tersebut tetap diupayakan selesai sesuai jadwal,” kata Rusdin.
Sementara itu, untuk Penataan Kawasan Pantai Toronipa, tahun ini masuk dalam proses tender. Dimana Pantai Toronipa didesain dengan fasilitas yang lengkap. Mulai dari gerbang pantai yang megah menyambut setiap pengunjung yang datang.
“Dengan melihat desain perencanaan penataan tersebut, kedepan akan terdapat gedung khusus UMKM, kolam renang di pinggir pantai, gazebo yang disusun rapi, villa, restoran, dan masih banyak lagi,” sebutnya.
“Semua fasilitas tersebut disuguhkan menjadi satu berada dipinggir pantai. Tentu semua itu akan menarik lebih banyak lagi wisatawan baik nasional maupun mancanegara serta dapat lebih memberikan nilai tambah bagi daerah,” sambung Rusdin.
Perpustakaan Modern dengan iSultra
Rusdin menyampaikan, Pemprov Sultra telah nerampungkan perpustakaan modern dengan aplikasi iSultra, aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial yang dipersembahkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra.
Disebutnya, aplikasi iSultra dilengkapi dengan eReader untuk membaca ebook. Fitur-fitur unggulan iSultra lainnya diantaranya Koleksi Buku, ePustaka, Feed, Rak Buku, serta eReader.
Tahun 2021, pembangunan tahap II gedung perpustakaan menuntaskan Struktur Interior dan Eksterior hingga ke lantai tujuh. Berdasarkan informasi yang dihimpun, rencana gedung ini akan diresmikan Maret 2022. Dan saat ini masih melanjutkan pengerjaan interior lantai satu dan dua yang telah masuk pada pengerjaan finishing.
“Sejumlah fasilitas perabotan, dan perangkat teknologi yang mendukung perpustakaan digital terus dilengkapi. Tahun ini pengerjaan lantai 3 sampai 6. Jika sebelumnya menggunakan anggaran Rp 2,4 miliar, maka tahun ini menggunakan anggaran mencapai Rp 3 miliar,” ungkap Rusdin.
Rumah Sakit Jantung
Memasuki awal tahun 2022 menjadi penanda semakin dekatnya akhir dari pengerjaan proyek Rumas Sakit Jantung Sultra.
Informasi yang dihimpun, di awal pada tahun 2019, Pemprov Sultra telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 95 miliar untuk menuntaskan pembangunan tahap I Rumah Sakit Khusus Jantung dan Pembulu Darah ini.
Pada awal tahun 2021, pembangunan tahap II kembali dilanjutkan dengan anggaran Rp 315 miliar untuk menuntaskan pembangunan struktur interior dan juga eksterior hingga ke lantai 17.
Pembangunan RSJPD itu dilakukan di atas lahan kurang lebih lima hektar. Lahan itu merupakan lahan hibah dari eks RS Umum Provinsi yang tepatnya berada di tengah Kota Kendari.
Sebagai informasi, rencana pembangunan 17 lantai RSJPD Sultra itu akan menelan dana APBD Sultra senilai Rpb800 miliar, serta bantuan pinjaman lainnya yang tidak mengikat dalam tiga tahun.
Pembangunan Rumah Sakit Jantung terus digenjot oleh Pemprov Sultra. Ini dibuktikan dengan telah selesainya 17 lantai pembangunan Rumah Sakit Jantung terbesar di Indonesia timur tersebut (Posisi Desember 2021).
Tahun 2022 ini, akan dilakukan pekerjaan arsitektur, mekanikal, dan elektrikal. Selain itu juga akan melakukan pemasangan Alkes serta pengerjaan finishing dalam pembagunan rumah sakit ini.
“ini menggambarkan penyelenggaraan pemerintahan terutama dalam hal pelaksanaan pembangunan, serapan anggaran serta pelaporan pembangunan, sejauh ini berjalan dengan baik,” jelas Rusdin.
KENDARI, SULTRAGO.ID – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi membuka pameran potensi dan produk unggulan, serta pameran pers yang digelar dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) di alun-alun Kota Kendari, Minggu (6/2) malam.
Acara ini diawali dengan pengguntingan pita di gerbang saat Gubernur Sultra bersama Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari tiba di lokasi pameran.
Ali Mazi meminta agar pameran ini dimanfaatkan secara maksimal. Sebab menurutnya, pameran ini bisa meningkatkan daya saing daerah, mengembangkan komoditi lokal dan peluang investasi di berbagai sektor seperti pertambangan, pariwisata dan sektor jasa lainnya, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Provinsi Sulawesi Tenggara mencapai realisasi investasi sebesar Rp 21,29 triliun pada 2021 dengan besaran investasi yang masuk ke daerah telah mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan pekerjaan yang lebih luas,” ungkap gubernur.
Selain pameran dalam rangkaian kegiatan HPN, juga disediakan panggung hiburan sebagai sarana hiburan dan pertunjukan seni daerah dan bangsa. Karena masih dalam pandemi, gubernur berpesan agar tetap menerapkan protokol kesehatan.
Untuk diketahui, pameran ini diikuti sebanyak 76 stand yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kabupaten/kota, BUMN, UMKM, Perusahaan Pers. Pameran ini akan berlangsung tanggal 6-9 Februari 2022.
Ketua PWI Pusat Atal S Depari mengaku surprise dan kagum dengan pembukaan pameran yang digelar, dimana panggungnya cukup megah ditambah dengan tarian yang luar biasa, sehingga layak ditampilkan di iven besar sekelas Asian Games.
Dia juga mengaku, Sultra memiliki kekayaan alam yang melimpah seperti pertambangan Nikel dan Aspal, sehingga layak tema HPN tahun ini Sultra Jaya Indonesia Maju.
Ketua PWI menambahkan, HPN di Provinsi Sultra tahun 2022 merupakan kegiatan terbesar dengan kegiatan terbanyak, sekira 20 kegiatan diselenggarakan panitia.
“HPN di Sultra dengan kegiatan paling banyak ada 20 lebih, luar biasa, semua orang mau bikin iven di sini sehingga saya hentikan,” ungkapnya.***
KONAWE, SULTRAGO.ID – Perum Bulog menyerahkan 500 paket beras khusus bervitamin (beras fortivit) kepada para santri, penghuni panti asuhan, serta masyarakat Kendari dan sekitarnya.
Paket beras fortivit itu diserahkan kepada Ketua PWI Peduli Pusat Mohammad Nasir di Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (6/2).
Selanjutnya, PWI Peduli Pusat menggandeng Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) akan mendistribusikan bantuan beras tersebut ke santri penghafal Quran Pondok Pesantren Rumah Quran Ahlu Dzikri Wal Fikri Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Senin (7/2/2022).
Paket yang berisi tiga kemasan beras fortivit itu juga akan didistribusikan ke sejumlah panti asuhan dan pondok pesantren di Kota Kendari dan sekitarnya.
Pondok pesantren lokasi penyerahan bantuan dalam rangka merayakan Hari Pers Nasional (HPN) 2022, di Kendari itu sebagian besar santrinya dari kalangan menengah bawah.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Perum Bulog atas dukungannya kepada PWI Peduli dan Tim Bakti Sosial HPN 2022 Kendari. Ini untuk ke sekian kalinya Bulog mendukung kegiatan sosial PWI Peduli,” kata M Nasir.
Nasir bersama tim PWI Peduli Minggu pagi mendatangi Rumah Quran untuk berkoordinasi dan mengecek persiapan penyerahan bantuan beras fortivit tersebut. Pondok pesantren penghafal Quran pimpinan Ustadz Zulfaidi itu berada di tepi laut Teluk Kendari. Ponpes ini memiliki santriwan dan santriwati yang mondok sebanyak 60-an anak seusia SD dan SMP.
Nasir mengatakan paket lainnya disalurkan oleh IKWI Sultra.
Sementara itu, Ketua IKWI Pusat Indah Kirana memimpin langsung ibu-ibu IKWI se-Indonesia, termasuk IKWI Suktra, turut membagikan sembako dalam rangka meramaikan perayaan HPN 2022 ini. ***
KENDARI, SULTRAGO.ID – Kapal Motor Penumpang (KMP) Bahteramas rute Kendari-Langara (Wawonii) dikabarkan tidak bisa beroperasi untuk sementara waktu.
Pasalnya, KMP Ferry Bahteramas telah mengalami insiden tabrakan dengan kapal tanker di perairan Teluk Kendari, Sabtu (5/2) sekitar pukul 18.40 Wita.
Akibat insiden tersebut, kapal mengalami kerusakan cukup parah pada rampdoor atau pintu depan dan tidak bisa difungsikan.
Kapten Alit Tariana saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, Minggu (6/2), ia membenarkan, sesuai perintah Angkutan Sungai Danau dan Penyebrang (ASDP) yang bernomor OP.001/01/II/ASDP-KDI.2022, pengguna jasa KMP Bahteramas lintas Kendari-Langara untuk sementara tidak dapat melakukan operasi dikarenakan akan melakukan perbaikan.
“Jadi mulai hari ini KMP Bahteramas dokcing, dan untuk berapa lama kita belum tau, tapi kita usahakan secepatnya agar bisa beroperasi kembali,” ungkapnya.
Insiden tabrakan tersebut juga dibenarkan salah seorang penumpang. Adit (37) menjelaskan, tabrakan yang terjadi secara tiba-tiba itu membuat para penumpang panik, bahkan menangis histeris.
“Bukan kapal tongkang tapi kapal tanker, saya juga sampai saat ini masih kepikiran karena pada saat itu saya duduk pas di anjungan samping ruang kemudi,” bebernya.
KENDARI, SULTRAGO.ID – Ketua Asosiasi Rumah Makan, Refleksi, Bioskop, Karaoke, Warkop, Pub (Arokap) Sulawesi Tenggara (Sultra) Amran menyatakan mendukung kebijakan Pemerintah Kota terkait pemungutan pajak parkir di tempat-tempat usaha di Kota Kendari.
Kendati demikian, Amran memberikan beberapa catatan penting sebagai saran kepada Pemkot Kendari dalam hal ini Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dalam pelaksanaan pemungutan pajak parkir.
Pertama menyangkut pajak parkir, Pemkot harus melakukan penataan ulang zona wilayah-wilayah usaha di Kota Kendari.
“Dan kalau perlu, Pemerintah Kota mengangkat petugas parkir dinsetiap wilayah tempat usaha, sehingga masyarakat sekitarnya diberdayakan,” ujar Amran, Jumat (4/2).
Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar Pemkot Kendari menyediakan fasilitas dan sarana pendukung di tempat usaha yang akan dipungut pajak parkir, yakni menyediakan karcis parkir, seragam parkir, dan sarana penunjang lainnya.
Sebab sampai saat ini, sambung Amran, tidak ada tempat parkir khsusnya di wilayah-wilayah usaha yang disediakan karcis parkir oleh Pemkot.
“Sehingga melalui kesempatan ini, saya menyarankan serta memberikan solusi kepada Pemerintah Kota Kendari agar fasilitas ini disediakan,” imbaunya.
Amran menambahkan, potensi pendapatan daerah dari pajak parkir bisa mencapai ratusan juta bahkan miliaran jika diatur dan dikelola dengan baik.
“Melalui kesempatan ini juga Arokap menawarkan solusi, Dispenda Kota Kendari mungkin bisa menyelenggarakan coffee morning dan mengundang Arokap untuk kita diskusikan bagaimana pajak parkir dikelola dengan baik,” pungkasnya.
KENDARI, SULTRAGO.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Sulawesi Tenggara (Sultra) berharap kedepan akan ada menteri di kabinet pemerintahan yang berasal dari Bumi Anoa.
Hal ini disampaikan oleh Pengurus GPM Sultra, Asrul Syawal saat membahas penyambutan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 bersama beberapa elemen masyarakat di Sultra, Minggu (30/1).
“Tidak sedikit orang Sultra yang layak untuk ditunjuk sebagai Menteri. Bisa dipilih dari kalangan pemerintahan, politisi, atau akademisi,” katanya.
Bukan tanpa alasan, sejak Indonesia merdeka dan terbentuknya provinsi Sultra, belum ada seorang pun menteri kabinet pemerintahan yang berasal dari jazirah Sulawesi bagian Tenggara ini.
“Ingat, sebelum merdeka, di Sulawesi telah berdiri beberapa Negeri yang berdaulat namun menyatakan bergabung ke NKRI. Apalagi sejak terjadinya pertemuan Malino 1950 antara Soekarno dan Sultan Buton maka bergabungnya ke NKRI harus diapresiasi,” jelas Asrul.
Selain itu, sambung Asrul, dengan adanya Menteri dari Sultra diharapkan menjadi peningkat akselerasi kepentingan Daerah ke Pusat.
Disebutnya, Sultra menjadi penyangga bahan baku batrei listrik dengan potensi tambang nikelnya. Mengingat kebijakan sektor tambang dan lingkungan sekarang diambil alih pusat, maka sepantasnya ada orang Sultra jadi Menteri untuk pastikan aspirasi terakomodir dengan optimal.
Ia menambahkan, nikel dipastikan menjadi salah satu mineral yang akan ditawarkan kepada investor untuk membuka usaha sektor tambang pada Forum Investasi sebagai bagian rangkaian kegiatan HPN 2022.
“Kita sambut investasi demi kemajuan daerah, tapi kalau investornya menunjukan sikap antipati terhadap perkembangan daerah maka harus dievaluasi. Contohnya, VDNI sebagai smelter nikel tapi ogah bayarkan pajak air permukaan Rp26 miliar ke Provinsi,” pungkasnya.
KENDARI, SULTRAGO.ID – Asosiasi rumah makan, karaoke, refleksi, warkop dan pub (Arokap) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan siap menyukseskan pelaksaanan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang akan digelar pada 5-9 Februari mendatang.
Ketua Arokap Sultra, Amran mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat internal yang membahas soal persiapan untuk menyukseskan event nasional tersebut.
Amran juga telah menyampaikan kepada seluruh pengurus Arokap agar memberikan pelayanan terbaik.
“Khususnya dalam memberikan kenyamanan kepada para tamu HPN dalam menikmati hiburan dan sajian kuliner khas Sultra,” ucap Amran.
“Service dan pelayanan baik dari sisi sumber daya manusia maupun penyajian merupakan hal yang harus diprioritaskan sehingga tidak mengecewakan tamu-tamu kita,” sambungnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah memberikan imbauan kepda seluruh pengurus Arokap agar memasang baliho ucapan HPN di tempat usaha masing-masing dan di beberapa lokasi strategis di Kota Kendari.
“Tidak hanya di tempat usaha, kami juga memasang baliho ucapan HPN di tempat-tempat yang strategis di Kota Kendari,” tuturnya.(***)
KENDARI, SULTRAGO.ID – Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyoroti pernyataan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bungkutoko Kendari, Letkol Marinir Agus Winarto yang dilontarkan kepada buruh yang dinilai arogan.
Ketua GPM Sultra Rajab mengungkapkan, kejadian tersebut ditengarai saat kepala KSOP Kendari memerintahkan kedua kapal asing untuk sandar di Pelabuhan New Port Kendari, Kamis (20/1).
Operasional bongkar muat kedua kapal asing itu dilakukan sendiri oleh PBM Pelindo tanpa melibatkan buruh atau TKBM dari koperasi pelabuhan terdekat. Bahkan para buruh yang protes pun disuruh melapor kepada ‘Tuhan’.
“Tidak menunjukan karakter kesatria, dan ucapannya tidak pantas keluar dari lisan seorang pejabat seperti dia,” kata Rajab, Ketua DPD GPM Sultra, Sabtu (22/1).
Rajab juga mempertanyakan keputusan Kepala KSOP Kendari yang seenaknya memerintahkan kedua kapal asing tersebut untuk sandar di Pelabuhan New Port Kendari, dan operasional bongkar muatnya dilakukan sendiri oleh PBM Pelindo tanpa melibatkan buruh atau TKBM dari koperasi pelabuhan terdekat.
“Khawatirnya ini berkaitan dengan bongkar muat pasir silica yang ditambang di Nambo,” ucapnya.
Menurutnya, kapal-kapal asing yang masuk ke perairan Kendari harusnya dilarang bersandar di pelabuhan setempat. Hal ini diberlakukan guna mencegah masuknya covid-19 varian omicron di kota ini.
Untuk itu, Rajab yang juga menjadi Wasekjend DPP GPM Periode 2022-2026 mengaku akan melaporkan Kepala KSOP Kendari ke Kementerian Perhubungan dan instansi terkait lainnya.
“Buruh bagian dari kaum Marhaen dan ini menjadi tanggung jawab kami pula. Saya sudah koordinasi dengan pengurus DPP untuk kawal masalah ini hingga tuntas,” tutupnya.