Kategori: Ekonomi

  • ISEI Kendari Koordinasikan Program Kerja ke Pemerintah Kota

    ISEI Kendari Koordinasikan Program Kerja ke Pemerintah Kota

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Pengurus Harian Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Kendari audiensi ke Walikota Kendari Sulkarnain Kadir di Rumah Jabatannya, Jumat (29/7).

    Audiensi dilakukan dalam rangka mensinergikan program kerja ISEI Kendari dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari. Setelah sebelumnya melakukan rapat koordinasi bersama KPw BI Sultra pada 26 Juli, kemarin.

    “Hal ini menindak lanjuti pertemuan koordinasi bersama Kepala KPw BI Sultra perihal padu padan program ISEI bersama Pemerintah Daerah,” ucap Samsul Anam, Sekretaris ISEI Kendari.

    Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Muhamadiyah Kendari (UMK) ini menyebutkan, beberapa saran dari Walikota yaitu terkait fokus Pemkot pada pengembangan UMKM.

    Selanjutnya terkait pengembangan digitalisasi transaksi di sektor publik dan bisnis, pengendalian inflasi, serta pemanfaatan Mal Pelayanan Publik Kota Kendari.

    “Terimakasih kepada bapak Walikota atas perkenan dan arahannya pada pengurus harian ISEI Kendari,” tutur Samsul Anam.

  • Sinergikan Program Kerja, ISEI Kendari dan BI Sultra Menggelar Rapat Koordinasi

    Sinergikan Program Kerja, ISEI Kendari dan BI Sultra Menggelar Rapat Koordinasi

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Kendari Syamsir Nur dan pengurus harian melakasanakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kepala KPw Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) Doni Septadijaya, Selasa (26/7).

    Rokor yang berlangsung di Ruang Rapat BI Sultra dilaksanakan dalam rangka memperkuat koordinasi serta mensinergikan program kerja antara ISEI Kendari dan BI Sultra.

    Sekretaris ISEI Kendari, Samsul Anam memaparkan, dari hasil pemetaan sinergi program kerja, BI Sultra memberikan beberapa catatan sebagai saran kepada ISEI Kendari dalam menyusun program kerja kedepan.

    Pertama, untuk bidang pengembangan riset, pelatihan dan profesi (Bidang 2), yaitu penguatan riset agar diarahkan dengan pendalaman topik terkait green economy seperti green mining. Kemudian isu strategis yang berkembang seperti peningkatan tensi geo politik global dan energy crunch.

    Kedua, bidang kajian kebijakan pembangunan daerah (Bidang 3), yaitu penguatan kajian kebijakan terkait pangan perlu dilakukan hingga pada level hilir, yakni terkait efektivitas intensifikasi menggunakan bibit unggul dan peluang implementasinya di Sultra. Bidang 3 juga akan melakukan akselerasi dengan BI untuk melahirkan rekomendasi kebijakan kepada Pemerintah Daerah.

    Ketiga, bidang koperasi, perdagangan dan UMKM (Bidang 4), menargetkan inisiasi 50 kelompok tani agar dilakukan secara merata di berbagai daerah sentra pangan di Sultra, dan diharapkan kedepan target pencapaiannya dapat ditingkatkan.

    Keempat, bidang pengembangan investasi, industri dan bisnis digital (Bidang 11), yaitu memperkuat implementasi Pemda digital dengan keterlibatan ISEI dalam intra organisasi Pemda, terutama pada OPD terkait seperti Bapenda untuk memantau progres digitalisasi Pemda yang berlangsung.

    “Beberapa masukan dari Kepala KPw BI Sultra akan ditindak lanjuti pada saat Rakor pekan depan (2 Agustus 2022) sebagai bentuk sinergi program,” ujar Samsul Anam.

  • Menuju Pemda Digital, Walikota Kendari dan Baubau MoU dengan PT. Buana Media Teknologi

    Menuju Pemda Digital, Walikota Kendari dan Baubau MoU dengan PT. Buana Media Teknologi

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Walikota Kendari Sulkarnain Kadir dan Walikota Baubau Laode Ahmad Monianse menanda tangani perjanjian kerja sama (MoU) dengan PT. Buana Media Teknologi pada gelaran opening ceremony UMKM Sultra Expo 2022 yang digelar di lapangan eks MTQ Kendari, Kamis (21/7).

    Perjanjian kerja sama tersebut dalam rangka mendorong elektronifikasi transaksi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menuju Pemda Digital.

    “Kerjasama ini dibuat untuk membantu pemerintah mengimplikasikan pembayaran pajak dan retribusi secara digital atau non tunai,” kata Sulkarnain.

    Sementara itu, Direktur PT. Buana Media Teknologi Gede Buwana menilai, kerjasama ini sangat positif. Sebab menurutnya, akan membuat pemerintahan lebih good governance, terarah, efisiensi, akuntabiliti, serta menghindari kebocoran peningkatan transaksi.

    “Ini juga menjadi program nasional elektronifikasi dan harus dilaksanakan segera mungkin. Di samping pemerintah tentunya masyarakat mendapatkan benefit transaksi cepat dan layanan yang cepat,” ucapnya.

  • UMKM Sultra Expo 2022 Resmi Dibuka, Simak Apa Saja Agendanya

    UMKM Sultra Expo 2022 Resmi Dibuka, Simak Apa Saja Agendanya

    KENDARI, SULTRAGO.ID – UMKM Sultra Expo 2022 yang digelar di lapangan eks MTQ Kota Kendari resmi dibuka hari ini, Kamis (21/7). Kegiatan ini akan berlangsung hingga 23 Juli mendatang.

    Opening ceremony UMKM Sultra Expo 2022 dihadiri Gubernur Sultra Ali Mazi, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, sejumlah kepala daerah serta perwakilan Bank Indonesia, Bank Sultra, Otoritas Jasa Keuangan, Kadin, dan sejumlah stakeholder.

    Expo yang mengusung tema ‘UMKM Sultra Unggul: Go Digital, Go Export’ ini melibatkan sebanyak 44 UMKM se Sultra yang akan memasarkan produk khas Sultra kepada masyarakat.

    Sebelumnya, Kepala Perwakilan (KPw) BI Sultra, Doni Septadijaya menjelaskan, expo kali ini bukan hanya tertuju pada pameran prodak, melainkan terdapat banyak agenda penting lain.

    Disebutnya, UMKM Expo merupakan kegiatan sinergitas dan kolaborasi untuk pengembangan UMKM di berbagai stakeholder seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra, Bank Sultra, Kadin Sultra, dan lembaga lainnya.

    “Diharapkan melalui UMKM Expo ini, pelaku usaha dapat memasarkan produk unggulannya baik di tingkat lokal, nasional maupun skala ekspor,” ucap Doni, Selasa (19/7), kemarin.

    Diinformasikan, rangkaian kegiatan UMKM Expo tersebut sudah dijalankan sejak Mei 2022 dengan beragam kegiatan mulai dari peningkatan kapasitas UMKM, edukasi pemasaran, pengajuan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI), hingga kualitas produk serta label sertifikasi halal.

    Pada 20 Juli kemarin, telah digelar talkshow bertajuk generasi milenial penggerak UMKM. Dan pada pelaksanaan open ceremony hari ini, diisi dengan fashion show tenun Sultra, kunjungan ke booth UMKM dan QRIS experience, edukasi perseroan untuk UMKM, dan edukasi pinjaman online.

    Kemudian pada hari terakhir, Sabtu (23/7) nanti, akan dilaksanakan rapat koordinasi program kerja Himpunan Ekomomi dan Bisnis Pesantren (Hebitren) Sultra, kurasi komoditas unggulan siap ekspor, serta launching Bank Sultra Mobile dan Kartu Debit Bank Sultra.***

  • Sebagai Mitra Strategis Pemerintah, Berikut Komitmen Dewan Komisioner OJK

    Sebagai Mitra Strategis Pemerintah, Berikut Komitmen Dewan Komisioner OJK

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2022–2027 berkomitmen untuk lebih proaktif dan kolaboratif pada upaya terciptanya stabilitas, pertumbuhan dan penguatan industri jasa keuangan yang memberikan manfaat bagi perekonomian nasional dan masyarakat.

    Komitmen itu ditegaskan oleh masing-masing anggota DK OJK usai resmi dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Syarifuddin di Gedung MA, Jakarta, Rabu (20/7).

    “Kami berkomitmen dan mempertegas posisi OJK sebagai mitra strategis Pemerintah dalam pengaturan dan pengawasan industri jasa keuangan demi terjadinya gerak ekonomi yang lebih cepat dan berkelanjutan. Kami akan proaktif memperkuat posisi sebagai pengarah, penggerak dan mitra kerja yang baik bagi industri. OJK juga akan terus memperkuat perannya dalam perlindungan konsumen dan masyarakat,” tegas Mahendra Siregar, Ketua DK OJK.

    Ia juga menekankan pentingnya penguatan atas pengaturan dan pengawasan terintegrasi sektor jasa keuangan, termasuk pengaturan dan pengawasan di bidang perbankan, pasar modal, dan non-bank (IKNB), serta kepatuhannya (compliance).

    Sebagai langkah awal, pihaknya akan lebih mendorong sistem satu pintu untuk perizinan, pengesahan, dan persetujuan dengan layanan yang lebih cepat dengan tetap mengusung prinsip kehati-hatian (prudential). OJK juga akan terus mendorong penguatan prinsip tata kelola (corporate governance) pada semua pelaku usaha jasa keuangan untuk mempercepat pemulihan ekonomi, penguatan ekonomi digital dan keuangan berkelanjutan.

    Selain itu, untuk memitigasi risiko dampak inflasi tinggi dan resesi global (stagflasi) terhadap sektor jasa keuangan dan ekonomi Indonesia, OJK akan meningkatkan pengawasan kondisi masing-masing industri jasa keuangan maupun secara terintegrasi, serta berkoordinasi erat dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam forum Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

    “Kesehatan dan kinerja industri jasa keuangan yang baik, akan sangat menentukan keberlanjutan pertumbuhan sektor riil, termasuk UMKM di tengah kondisi ekonomi dunia yang penuh tantangan, sehingga dapat meningkatkan lapangan kerja dan daya beli masyarakat,” jelas Mahendra.

    DK OJK pun meletakkan perhatian yang tinggi terhadap program edukasi dan perlindungan konsumen. Friderica Widyasari Dewi selaku ADK Bidang EPK menegaskan, OJK memiliki kewenangan melakukan tindakan pencegahan permasalahan konsumen dan masyarakat melalui pemberian informasi dan edukasi atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan dan produknya.

    “OJK juga berwenang melakukan pengawasan perilaku (market conduct) pelaku usaha jasa keuangan dalam rangka perlindungan konsumen dan masyarakat,” tegasnya.

    Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, Dian Ediana Rae juga menegaskan, akan meningkatkan kinerja perbankan dalam mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi pascapandemi. Yakni melalui penguatan sistem pengawasan perbankan yang responsif terhadap tantangan serta perubahan ekosistem keuangan domestik dan global.

    “Ke depan perhatian terhadap individual bank akan menjadi prioritas, antara lain melalui penerapan early warning systembdengan parameter yang lebih sensitif, sehingga dapat menghindari keterlambatan penanganan bank bermasalah. Penegakan integritas sistem perbankan juga akan menjadi perhatian utama sebagai bagian dari upaya meningkatkan kinerja dan pertumbuhan perbankan secara lebih sehat dan berkelanjutan,” tegas Dian.

    Selanjutnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Inarno Djajadi berkomitmen terus mendorong good governance pelaku pasar untuk mendukung upaya pendalaman pasar dan makin meningkatkan jumlah perusahaan yang go public, serta masyarakat yang berinvestasi di Pasar Modal.

    Sedangkan Ogi Prastomiyono selaku Kepala Eksekutif Pengawas IKNB akan mendorong penyelesaian sengketa produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI/unit link), perbaikan pengaturan perasuransian yang lebih sehat, optimalisasi fintech P2P lending, serta mendorong percepatan penyelesaian asuransi bermasalah.

    Sementara itu, Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Isabella Wattimena akan memfokuskan pada penguatan tata kelola dan manajemen risiko berbasis teknologi informasi serta terus memperbaiki kualitas proses bisnis di OJK. Upaya ini dilakukan untuk menjaga kredibilitas kelembagaan, terimplementasinya nilai integritas, serta pada akhirnya mampu memenuhi ekspektasi seluruh pemangku kepentingan.

    Kemudian, Wakil Ketua OJK Mirza Adityaswara menyatakam akan terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan, serta transformasi perilaku internal yaitu kolaboratif, proaktif, bertanggung jawab, untuk mewujudkan pengaturan dan pengawasan yang lebih terintegrasi. Serta, memperkuat peran OJK Institute menjadi pusat studi Industri Jasa Keuangan yang mumpuni di ASEAN.

    Untuk dapat menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik sesuai amanat Undang-Undang, OJK juga memperkuat tim internal melalui peningkatan kapabilitas dan kompetensi. Pemanfaatan informasi dan teknologi juga menjadi prioritas utama bagi OJK dalam memperlancar tugas dan fungsi OJK khususnya dalam menciptakan pengaturan dan pengawasan terintegrasi.

    “Hal ini juga dapat mempercepat pengambilan keputusan, mitigasi risiko dan respon terhadap pengaduan konsumen dan masyarakat luas,” ucap Mirza.

    Sementara itu, Doni Primanto Joewono sebagai Anggota Dewan Komisioner OJK Ex-Officio Bank Indonesia mengatakan akan mendukung penuh program kerja Pimpinan Dewan Komisioner OJK untuk memperkuat industri jasa keuangan Indonesia, menjaga stabilisasi sistem keuangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

    “Kami sebagai perwakilan dari BI akan terus berkoordinasi dan melakukan harmonisasi berbagai kebijakan kami baik moneter maupun makroprudensial dan SP PUR sehingga selaras dalam sebuah bauran kebijakan nasional,” kata Doni.

    Senada, Anggota Dewan Komisioner OJK Ex-Officio Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan siap bekerja sama dengan seluruh ADK OJK 2022-2027, melanjutkan koordinasi yang erat antara OJK dan Kemenkeu/Pemerintah.

    “Kami akan terus memantau dan menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia. Bersama OJK, Pemerintah akan terus membangun sektor keuangan, melakukan pendalaman pasar, serta mendorong inklusi keuangan di Indonesia,” katanya.

    Kesembilan anggota DK OJK Periode 2022-2027 sepakat untuk mengedepankan prinsip collective collegial dalam pengambilan keputusan dan akan memperkuat tugas OJK dalam pengaturan, pengawasan dan perlindungan yang terintegrasi.(rls)

  • Dewan Komisioner OJK Periode 2022-2027 Resmi Dilantik

    Dewan Komisioner OJK Periode 2022-2027 Resmi Dilantik

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Ketua Mahkamah Agung (MA) Syarifuddin resmi mengambil sumpah jabatan dan melantik Ketua dan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027 di Gedung MA, Jakarta, Rabu (20/7).

    Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan dilaksanakan sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 51/PTahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Keanggotaaan Dewan Komisioner OJK.

    Dalam Keppres itu disebutkan jajaran Dewan Komisioner OJK periode 2022–2027 sebagai berikut:

    1. Mahendra Siregar sebagai Ketua merangkap anggota;
    2. Mirza Adityaswara sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Komite Etik dan anggota;
    3. Dian Ediana Rae sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap anggota;
    4. Inarno Djajadi sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap anggota;
    5. Ogi Prastomiyono sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya merangkap anggota;
    6. Sophia Issabella Watimena sebagai Ketua Dewan Audit merangkap anggota;
    7. Friderica Widyasari Dewi sebagai anggota yang membidangi edukasi dan perlindungan Konsumen;
    8. Doni Primanto Joewono sebagai anggota ex-officio dari Bank Indonesia;
    9. Suahasil Nazara sebagai anggota ex-officio dari Kementerian Keuangan.

    Direktur Humas OJK Darmansyah dalam siaran persnya, Rabu (20/7), mengatakan, dengan pelantikan ini, maka Anggota Dewan Komisioner OJK tersebut akan melaksanakan tugas sebagaimana diamanatkan Undang-Undang OJK No. 21/2011 tentang OJK.

    “Pelantikan dan pengambilan sumpah Ketua dan Anggota Dewan Komisioner OJK dilaksanakan secara hybrid dan dihadiri sejumlah pimpinan kementerian dan lembaga negara, pelaku industri jasa keuangan serta Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022,” sebutnya.

    Sebelumnya, Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022 dijabat oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan Anggota Dewan Komisioner OJK Nurhaida, Heru Kristiyana, Hoesen, Riswinandi, Ahmad Hidayat dan Tirta Segara serta anggota ex officio Dody Budy Waluyo (Deputi Gubernur BI) dan Suahasil Nazara (Wamenkeu).***

  • Mulai Hari Ini Bandara Halu Oleo Berlakukan Wajib Booster, Berikut Ketentuannya

    Mulai Hari Ini Bandara Halu Oleo Berlakukan Wajib Booster, Berikut Ketentuannya

    KENDARI,SULTRAGO.ID – Mulai hari ini, Minggu (17/7), Bandar Udara Halu Oleo berlakukan wajib vaksin dosis ketiga (Booster) bagi calon penumpang pesawat. Hal itu dilakukan untuk melindungi penumpang dari potensi tertular Covid-19 yang kini bahkan telah bermutasi menjadi Omicron varian BA.4 dan BA.5.

    Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Perhunungan (Menhub) Nomor 70 tahun 2022, untuk transportasi udara, Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yang vaksin dosis ketiga tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.

    SE Menhub itu juga mengatur PPDN yang vaksin dosis kedua, dosis pertama, PPDN dengan penyakit komorbid, PPDN dengan usia 6-17 tahun dan PPDN dengan usia di bawah 6 tahun.

    “Penumpang disarankan telah vaksin booster. Jika sudah booster maka tidak perlu menunjukkan hasil negatif tes PCR (Polymerase Chain Reaction) maupun antigen,” ungkap Humas Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Halu Oleo Nurlansyah kepada Kendari Pos, Selasa (12/7), kemarin.

    Bagi penumpang pesawat yang telah vaksin dosis kedua maka wajib menunjukkan hasil negatif tes Antigen dalam kurun waktu (1×24 jam) atau negatif tes PCR dalam kurun waktu (3×24 jam).

    Selanjutnya bagi penumpang yang telah melakukan vaksinasi dosis pertama maka wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR (3×24 jam).

    Di khususkan bagi penumpang berusia 6-17 tahun wajib menunjukkan sertifikat vaksin dosis kedua dan tidak diwajibkan melakukan tes Antigen/PCR lagi.

    Sedangkan bagi penumpang di bawah 6 tahun maka tidak wajib menunjukan hasil negatif tes Antigen/PCR, akan tetapi harus didampingi atau bersama pendamping dalam perjalanan.

    Sementara, syarat bagi penumpang yang mempunyai penyakit khusus atau komorbid, sehingga tidak bisa menerima vaksin, maka wajib menunjukan hasil negatif tes PCR (3×24 jam) dan surat keterangan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

    Diinformasikan, setiap PPDN wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi dalam setiap perjalanan.***

  • Resmi Dilantik, ISEI Kendari Periode 2022-2025 Mulai Menyusun Program Kerja

    Resmi Dilantik, ISEI Kendari Periode 2022-2025 Mulai Menyusun Program Kerja

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) cabang Kendari periode 2022-2025 resmi dilantik di gedung Kantor Perwakikan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (8/7).

    Pelantikan oleh Ketua ISEI Pusat itu dilakukan secara virtual, bersamaan dengan pelantikan pengurus di 16 cabang di Indonesia.

    Usai dilantik, Ketua ISEI Kendari, Syamsir Nur mengatakan, selanjutnya akan menyusun program kerja yang akan dilaksanakan selama periode kepengurusan.

    “Visi misi ISEI yang utama yaitu bagaimana kita membantu pemerintah dalam memberikan masukan baik dalam dengan pemikiran-pemikiran maupun secara aplikatif dalam memajukan perekonomian khususnya di daerah,” ungkapnya.

    Dalam menyusun program kerjanya, pihaknya akan bersinergi dengan seluruh lembaga pemerintah daerah maupun non pemerintah yang konsen terhadap isu-isu atau kebijakan ekonomi di daerah.

    Kepala Laboratorium Ilmu Ekonomi FEB UHO ini menyebutkan, selain pemerintah daerah, mitra utama ISEI diantaranya Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, serta lembaga-lembaga profesi pengusaha seperti Kadin dan sebagainya.

    “Yang akan kita lakukan sekarang ini yaitu, melakukan roadshow ke pembina-pembina serta mitra strategis kita untuk kemudian mensinkronkan program-program yang bisa dikolaborasikan dengan ISEI,” ujar Syamsir.

  • OJK Perkuat Pengawasan Market Conduct Melalui POJK Nomor 6/2022

    OJK Perkuat Pengawasan Market Conduct Melalui POJK Nomor 6/2022

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta pelaku usaha jasa keuangan terus meningkatkan perlindungan konsumen melalui penguatan pengawasan market conduct (perilaku pasar).

    Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, untuk memperkuat implementasi market conduct, OJK telah menerbitkan POJK Nomor 6/POJK.07/2022 tentang Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan (POJK No.6/2022).

    Dalam acara yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto tersebut, hadir juga para pimpinan dan Asosiasi Pelaku Industri Jasa Keuangan.

    Ia menjelaskan, POJK Nomor 6/2022 merupakan penyempurnaan regulasi terkait market conduct yang mengikat para pelaku jasa keuangan, diantaranya melalui kewajiban perancangan/pengujian produk dan layanan keuangan untuk menilai potensi risiko kepada konsumen, serta pelaksanaan tahapan product life cycle sebelum suatu produk dan layanan keuangan diluncurkan kepada masyarakat.

    Penerapan ketentuan ini, menurutnya tidak hanya berpihak kepada konsumen namun juga menyeimbangkan kepentingan konsumen dan pelaku usaha jasa keuangan dengan tetap mempertimbangkan cost and benefit analysis. Hasil yang diharapkan adalah jumlah pengaduan masyarakat atas produk dan layanan keuangan dapat berangsur-angsur menurun seiring dengan implementasinya.

    “Oleh karena itu, market conduct menjadi penting agar lembaga jasa keuangan memiliki tanggung jawab atas instrumen keuangan atau investasi yang ditawarkan sehingga masyarakat memiliki pemahaman yang baik mengenai risiko yang akan muncul di kemudian hari,” kata Wimboh Santoso dalam kegiatan tatap muka dengan Pimpinan di Sektor Jasa Keuangan di Jakarta, Kamis (7/7).

    Airlangga Hartarto dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi kinerja OJK yang berperan besar dalam membantu pemerintah memulihkan perekonomian dari krisis ekonomi dampak pandemi Covid-19.

    “Komunikasi dan hubungan yang erat antara BI, OJK dan Pemerintah kami apresiasi karena hari ini kita bisa keluar dari situasi tersebut,” kata Airlangga.

    Selain itu, Airlangga juga mengapresiasi kinerja OJK yang berhasil menjaga industri jasa keuangan tetap stabil dan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi seperti indeks harga saham yang sudah di atas 7.000 dan kredit perbankan yang sudah tumbuh 9,03 persen (yoy) pada Mei lalu.

    “Ini membuktikan ekonomi sudah bergerak dan terimakasih kepada seluruh jajaran OJK yang akan berganti. Terima kasih Pak Wimboh dan seluruh jajaran Komisioner OJK,” katanya.

    Ia mengingatkan, momentum pemulihan ekonomi harus terus dijaga antara lain dengan terus meningkatkan edukasi dan literasi keuangan masyarakat.

    “Penerbitan POJK No.6/2022 diharapkan dapat memberikan kepastian dan keyakinan masyarakat untuk berkontribusi pada perekonomian nasional. Penekanan pengaturan ini mengenai edukasi, transparansi, perlakukan adil, pelaku bisnis yang bertanggung jawab, penyelesaian sengketa harus benar ditegakkan,” harapnya.(rls)

  • Syamsir Nur Resmi Terpilih sebagai Ketua ISEI Kendari Periode 2022-2025

    Syamsir Nur Resmi Terpilih sebagai Ketua ISEI Kendari Periode 2022-2025

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Syamsir Nur tepilih secara aklamasi sebagai Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) cabang Kendari periode 2022-2025 dalam Rapat Anggota yang digelar di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (28/6).

    Usai terpilih, Syamsir pertama-tama akan melakukan pembenahan dalam penyusunan struktur kepengurusan. Sebab ia menilai, ISEI merupakan lembaga yang memiliki jejaring kuat, sehingga pengurus diharuskan mampu mengemban hal itu.

    “Saya sebagai ketua terpilih tentunya membuka diri untuk bagaimana kita mengkolaborasikan kekuatan muda dan tua yang memiliki jejaring baik di level nasional, level internasional maupun yang lokal, agar ISEI dapat berkiprah pada pembangunan ekomomi baik di level daerah, nasional, maupun di level internasional,” ungkapnya.

    Ia menjelaskan, dalam struktur kepengurusan ISEI, dibuat bidang bidang-bidang yang sesuai dengan kebutuhan, situasi ekonimi, dan situasi daerah. Untuk itu, nama-nama yang akan dimasukkan dalam struktur kepengurusan harus memiliki kahlian dan kemampuan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    “Kalau sebuah lembaga diisi oleh orang-orang yang profesional, maka secara otomatis lembaga itu bergerak. Namun kalau hal itu kita tidak tata dengan baik, maka akan menghambat progresifitasnya ISEI kedepan,” ucap Ketua Laboratorium Ilmu Ekonomi Universitas Halu Oleo ini.

    Syamsir menambahkan, setelah struktur kepengurusan dirampungkan, selanjutnya akan menyusun program kerja ISEI, baik program kerja pendek, jangka menengah, dan program jangka panjang.

    “Yang paling penting adalah, ISEI ini kedepan harus menjadi lembaga yang kuat dan dapat memberikan masukkan kepada pemerintah daerah, baik itu pengembangan kualitas akademik, pengembangan kualitas penelitian, termasuk di dalamnya adalah bagaimana kita membangun sinergi dan berkolabarasi,” pungkasnya.