Tag: PT. Gema Kreasi Perdana

  • PT GKP dan FITK UHO Selenggarakan Kuliah Tamu tentang Hilirasi Nikel untuk Nilai Tambah

    PT GKP dan FITK UHO Selenggarakan Kuliah Tamu tentang Hilirasi Nikel untuk Nilai Tambah

    KENDARI, SULTRAGO.ID – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) bekerja sama dengan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menggelar kuliah tamu tentang Hilirisasi Nikel Untuk Nilai Tambah di kampus UHO, Jumat (2/9).

    Kuliah Tamu ini menghadirkan tiga orang pemateri diantaranya Dr. Ing Zulfiadi Zulhan (Kepala Laboratorium Pirometalurgi ITB), Dr. Ir. Muhammad Hanafi (Ketua Badan Kejuruan Teknik Metalurgi Persatuan Insinyur Indonesia (PII), dan Indi Aulia Rahman (Senior Strategic Communication PT GKP).

    Kegiatan ini dilaksanakan agar seluruh civitas akademika UHO mampu memiliki pemahaman komprehensif tentang urgensi dari visi besar Indonesia, khususnya dalam mendorong hilirisasi tambang nikel. Serta, mampu menjadi duta untuk mensosialisasikan besarnya peran nikel dalam proses peningkatan nilai sosial dan ekonomi nasional.

    “Saat ini, Indonesia mampu meningkatkan produksi nikel dari 100 ribu ton menjadi 1 juta ton hanya dalam kurun waktu 6 tahun. Signifikansi angka tersebut perlu menjadi catatan. Kita perlu fokus untuk mengembangkan potensi nikel Indonesia, terutama di daerah Sulawesi, Maluku, dan Papua,” ujar Zulfiadi.

    Sementara itu, Dr. Ir. Muhammad Hanafi dalam materi yang dibawakan menjelaskan, masih banyak yang belum paham terkait hilirasasi pertambangan. Sehingga perlu intens dilakukan edukasi terhadap masyarakat.

    “Walaupun ada istilah jika pertambangan adalah peradaban, permasalahan hilirisasi tambang masih saja dipicu dari ketidaktahuan mengenai teknik pertambangan dan metalurgi. Ini yg perlu kita semua minimalisir melalui edukasi berkelanjutan,” kata Hanafi.

    “Tantangan hilirisasi ke depan muncul dari kompleksitas pembangunan pabrik dan net zero emission. Kondisi ini membutuhkan komitmen kuat dan harmonisasi multi disiplin ilmu. Disinilah peran besar para ahli metalurgi dan pertambangan dibutuhkan sebagai duta besar industri nikel. Mereka adalah human capital untuk menghadapi serangkaian tantangan hilirisasi tambang,” tambahnya.

    Senior Strategic Communication PT GKP, Indi Aulia Rahman berharap kolaborasi dalam kegiatan seperti ini dapat terus berjalan untuk memberikan pengetahuan dan edukasi terkait pertambangan.

    “Kolaborasi berkelanjutan dengan institusi pendidikan menjadi salah satu misi penting kami. Dalam hal ini, UHO dan PT GKP berkomitmen untuk membuka seluas-luasnya ruang diskusi dan edukasi bagi mahasiswa, khususnya berkaitan dengan industri nikel dan pertambangan. Kami berharap kuliah tamu ini bisa memberikan perspektif baru bagi kita semua,” ucap Indi.

    Kegiatan kolaborasi yang digelar oleh PT GKP ini mendapat apresiasi dari pihak Kampus UHO. Hal ini diungkapkan oleh perwakilan Kampus UHO, Erwin.

    “Kami dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian UHO, khususnya jurusan teknik pertambangan berterima kasih kepada PT. GKP yg telah menghadirkan para narasumber yg kompeten terkait hilirisasi nikel. Ditambah lagi kegiatan kuliah tamu ini akan berkesinambungan dengan narasumber dari PT. GKP. Harapannya kegiatan ini dapat memberi manfaat, khususnya bagi mahasiswa pertambangan,” ungkap Erwin.

  • PT GKP Laksanakan Upacara Peringatan HUT RI Bersama Masyarakat

    PT GKP Laksanakan Upacara Peringatan HUT RI Bersama Masyarakat

    KONKEP, SULTRAGO.ID – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) melaksanakan upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-77 di kantor PT GKP, site Wawonii, Roko-Roko Raya, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Rabu (17/8). Upacara diikuti seluruh karyawan, kontraktor, serta masyarakat sekitar.

    Head of Site PT GKP Basri Kambatu yang bertindak sebagai Pemimpin Upacara, kembali menegaskan tentang semangat para pejuang terdahulu dalam merebut kemerdekaan. Yakni, bagaimana bangsa ini bisa mandiri dan sejahtera dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki Indonesia, melalui tangan anak-anak bangsa ini.

    “Penjajah dulu datang ke negeri ini, mengambil sumberdaya alam yang ada di sini untuk kepentingan bangsa mereka. Para pejuang menyadari hal ini, bahwa sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, harusnya dikelola dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran bangsa Indonesia. Karena itulah, mereka berjuang dengan segenap upaya,hingga mengorbankan nyawa, agar bangsa asing tidak lagi menjajah dan mengambil kekayaan alam Indonesia,” ujar Basri.

    Sebagai perusahaan nasional, kata Basri, GKP terus menekankan kepada seluruh karyawan untuk tetap mengenang jasa dan semangat juang para pahlawan terdahulu dengan terus merawat kebhinekaan, bekerja keras, berdedikasi, dan melakukan kegiatan-kegiatan positif yang berdampak baik bagi diri sendiri dan masyarakat.

    “Nilai dan semangat perjuangan (mereka) yang harus terus dijaga, dengan terus meningkatkan kualitas diri sehingga bisa berkompetisi ditengah kemajuan teknologi dan industri,” ibaunya.

    Basri menegaskan, kehadiran GKP di Pulau Wawonii sejalan dengan semangat slogan HUT RI ke-77, yakni membantu mempercepat pemulihan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan berbagai manfaat berlipat lainnya.

    “Kita ingin, Pulau Wawonii dengan kekayaan alamnya, bisa sejajar dan bahkan lebih dari pulau-pulau lainnya di Indonesia,” harapnya.

    “Sebagai perusahaan tambang, nilai dan semangat perjuangan para pahlawan dimanifestasikan dengan melakukan kegiatan pertambangan yang baik dan benar (good mining practice), mematuhi segala ketentuan regulasi di bidang pertambangan, sehingga usaha pertambangan yang dijalani, bisa memberi manfaat bagi masyarakat dan negara,” pungkasnya.

    Dalam perayaan HUT RI tahun ini, selain upacara kemerdekaan, juga diisi dengan berbagai kegiatan dan perlombaan seperti perlombaan E-sport (Mobile Legend), catur, serta berbagai perlombaan yang seringkali diselenggarakan di masyarakat semisal balap kelereng, gendong bola dan juga lomba makan kerupuk.

    Berbagai perlombaan dalam rangka menyemarakan HUT Kemerdekaan RI itu, diikuti seluruh karyawan dari berbagai departemen dan juga kontraktor.
    Meski sempat diguyur hujan sedari pagi, upacara HUT Kemerdekaan tetap hidmat dilaksanakan, perlombaan pun tetap semarak dilakukan.***

  • UMKM Binaan GKP Siap Pasarkan Produk Mete dan Kripik Kelapa Khas Konkep

    UMKM Binaan GKP Siap Pasarkan Produk Mete dan Kripik Kelapa Khas Konkep

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) kunjungi rumah produksi UMKM binaan PT Gema Kreasi Perdana (GKP) untuk memastikan kesesuaian produk dengan ketentuan dalam proses penerbitan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), Rabu (3/8).

    Produk rumahan tersebut terdiri dari olahan kelapa dan mete. Olahan mete diproduksi menjadi beberapa varian seperti rasa original, gula aren, coklat, bawang, gula putih dan pedas manis. Sementara kelapa diolah menjadi keripik dengan varian rasa susu, gula aren dan coklat.

    Kabid Bina Pelayanan Kesehatan dan SDK Dinkes Konkep, Jumarwan mengatakan, pemeriksaan produk UMKM Binaan PT GKP dilakukan juga bertujuan untuk kepentingan proses penerbitan izin PIRT.

    Ia menjelaskan, setelah pengajuan SPP-IRT oleh UMKM, selanjutnya adalah memasukan kelengkapan data di OSS serta mengunggah data produk. Jika sudah dilakukan maka selanjutnya SPP-IRT diterbitkan.

    “Selama kelengkapan data dan proses mengunggah data produk dilakukan dengan benar dan sesuai ketentuan, SPP-IRT akan keluar hanya dalam waktu satu hari,” jelas Jumarwan.

    Menurutnya, yang perlu dilakukan kedepan adalah menjaga kualitas produk dan menyebarluaskan pemasaran, baik melalui pameran maupun penjualan di outlet dan promosi di media sosial.

    “Kalau proses produksi pangan olahan di Mohawi dan Samaturu, sudah sesuai dengan ketentuan dan layak untuk dipasarkan,” katanya.

    Sementara itu, Staff Yankes dan SDK Dinkes Konkep, Mulkiya Zikri menjelaskan, dalam proses pengawasan, ada beberapa tahapan yang harus dilalui atau dilakukan oleh UMKM.

    Diawali mengikuti penyuluhan keamanan pangan danselanjutnya pemenuhan persyaratan produksi pangan yang baik untuk industri rumah tangga (CPPB-IRT)atau higiene, sanitasi dan dokumentasi.

    “Tahapan terakhir yakni harus memenuhi ketentuan label dan iklan pangan olahan. Namun karena PIRT sudah keluar, sambil menunggu tahapan terakhir, produk UMKM Samaturu dan Mohawi, sudah bisa dijual secara luas kepada masyarakat,” jelasnya.

  • Peringati Hari Anak Nasional, PT. GKP Gelar Lomba Antar Murid Sekolah Dasar

    Peringati Hari Anak Nasional, PT. GKP Gelar Lomba Antar Murid Sekolah Dasar

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Peringati Hari Anak Nasional, PT. Gema Kreasi Perdana (GKP) menggelar berbagai kegiatan lomba antar murid Sekolah Dasar (SD) di SDN 5 Wowonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sabtu (23/7).

    Perlonbaan digelar diantaranya lomba mendongeng, menyusun puzle, dan lomba melipat koran. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 50 murid kelas 4-6 SD yang berasal dari SDN 2, SDN 5, dan SDN 6 Wawonii Tenggara.

    GM PT. GKP Muhammad Hanafi melalui Kepala Teknik Tambang (KTT) PT. GKP Aep Haruddin mengatakan, kegiatan ini perlu dilakukan, mengingat anak sebagai aset dan penerus bangsa yang lahir sebagai pengganti generasi sebelumnya.

    “Kami berharap seluruh anak-anak di Wawonii ini bisa menjadi pemimpin-pemimpin yang berbahagia dan bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik,” tuturnya.

    Manajemen PT. GKP menyerahkan plakat kepada Kepala SDN 5 Wawonii Tenggara.

    Camat Wawonii Tenggara Iskandar mengungkapkan, Hari Anak Nasional 2022 ini, selain menjadi pengalaman berharga bagi guru dan siswa, juga dapat menjadi ajang silaturahmi.

    “Mereka diajari arti percaya diri, kebersamaan, dan nasionalisme. Semoga acara ini dapat diperluas jangkauannya hingga sekolah-sekolah di Kecamatan lainnya,” harapnya.

    Senada, Kepala SDN 5 Wawonii Tenggara Rizka Wardani berharap agar kegiatan ini terus dilakukan untuk meningkatkan antusias para murid dalam memepringati Hari Anak Nasional.

    Penyerahan piala kepada para murid

    “Kegiatan ini menjadi berkah untuk kami karena acara ini menjadi wadah silaturahmi bagi kami para guru dan juga para siswa yang ada di Wawonii ini,” tuturnya.

    Sementara itu, Kepala SDN 6 Wawonii Tenggara Herman menilai, kegiatan ini sangat bermanfaat dan dapat menumbuhkan kreatifitas dan jiwa nasionalisme dari para murid.

    “Kami sadar jika kebahagiaan para murid adalah sebuah prioritas,” ujar Herman.

    Kegiatan Hari Anak Nasional yang diselenggarakan di SDN 5 Wawonii Tenggara oleh PT GKP ditutup dengan penyerahan piala dan hadiah ke pemenang lomba, serta penyerahan plakat ke SDN 5 sebagai tuan rumah.

  • Hilirisasi Industri Nikel, Mimpi Besar Indonesia

    Hilirisasi Industri Nikel, Mimpi Besar Indonesia

    Oleh: Marlion (Koordinator Humas PT. GKP)

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, hilirisasi industri nikel yang dilakukan pemerintah bisa menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dunia baterai lithium.

    Hilirisasi industri nikel, hemat Luhut, penting untuk masa depan, sehingga tidak hanya ekspor material mentah. Dalam hal ini memproses dari bijih nikel sampai menjadi baterai dan stainless steel. Namun, Indonesia masih butuh transfer teknologi dari investor asing.

    Hilirisasi industri nikel akan meningkatkan nilai tambah bijih nikel secara signifikan. Jika diolah menjadi sel baterai nilainya bisa meningkat 6 – 7 kali lipat. Sementara itu, jika diolah sampai mobil listrik akan memberikan nilai tambah hingga 11 kali lipat. Peningkatan nilai tambah untuk produksi stainless steel berkisar 14–19 kali lipat.

    Saat ini, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya mineral. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), untuk produksi tambang sedunia, Indonesia menduduki peringkat ke-1 untuk komoditas nikel. Peringkat ke-2 untuk komoditas timah, peringkat ke-3 untuk komoditas batubara, peringkat ke-8 untuk komoditas tembaga, dan peringkat ke-10 untuk komoditas emas.

    Kondisi excellent tectonic dan geologi itulah yang membawa Indonesia menjadi satu di antara produsen terbesar emas, tembaga, nikel, dan timah. Dengan profil yang demikian, Indonesia menjadi negara yang sangat menjanjikan bagi kalangan pelaku industri pertambangan untuk bisa berinvestasi di Indonesia.

    Pemerintah juga mendorong swasta yang selama ini mengimpor kendaraan listrik untuk segera membangun pabrik kendaraan listrik di Indonesia dengan menggandeng prinsipal dari luar negeri.

    Keinginan dan komitmen Indonesia untuk menjadi produsen kendaraan listrik dituangkan dalam Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Perpres ini menandakan kebangkitan Indonesia untuk menjadi produsen kendaraan listrik.

    Indonesia bisa menjadi pemain rantai pemasok global baterai untuk kendaraan listrik. Rantai pasokan global dalam industri kendaraan listrik diperlukan, di mana sesama negara bisa saling melengkapi suku cadang. Misalnya Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, mengingat nikel bisa menjadi salah satu pembuat baterai mobil listrik.

    Hilirisasi dengan teknologi hidrometalurgi (pelindian) menggunakan bijih nikel berkadar rendah (limonit). Produk yang dapat dihasilkan berupa logam nikel murni dan senyawa nikel sulfat (bahan baku manufaktur nickel-based ion lithium battery).

    Di samping itu, juga dapat dihasilkan logam kobalt murni dan senyawa kobalt sulfat (bahan baku manufaktur nickelbased ion lithium battery). Perusahaan yang telah melakukannya adalah Harita Nickel yang saat ini pabrik pengolahan tersebut sudah beroperasi dengan kapasitas pabrik sebesar 8 juta ton bijih pertahun yang menghasilkan produk akhir nikel-kobalt sulfat.

    Lokasi pertambangan yang baik harus memiliki potensi mineral yang sesuai target. Wilayah pertambangan itu juga tidak terikat dengan batasan administrasi pemerintah yang sudah menjadi bagian dari tata ruang nasional.

    Contohnya seperti Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara dan Pulau Obi, Maluku yang kaya akan sumber nikel. Di sini merupakan surga nikel yang menjadi rumah bagi perusahaan tambang Indonesia seperti PT Gema Kreasi Perdana di Pulau Wawonii, PT Halmahera Persada Lygend dan PT Megah Surya Pertiwi yang mengolah nikel di Pulau Obi. Perusahaan-perusahaan tersebut turut mengembangkan daerah sekitar lingkar tambang.

    Nikel dapat digunakan pada berbagai industri, mulai dari konstruksi, kimia, manufaktur alat dapur, manufaktur baterai, bidang otomotif, hingga bidang keuangan.
    Semakin banyak hilirisasi nikel di Indonesia diharapkan dapat memberikan kesejahteraan langsung kepada masyarakat Indonesia dengan menjadi negara yang bisa mengekspor produk bangsa berupa baja tahan karat (stainless steel), baterai lithium basis nikel, logam nikel, senyawa kimia nikel, dan produk-produk nikel lainnya.

  • PT GKP Berikan Bantuan Hewan Kurban kepada Masyarakat Lingkar Tambang

    PT GKP Berikan Bantuan Hewan Kurban kepada Masyarakat Lingkar Tambang

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Kamis (7/7), PT Gema Kreasi Perdana (GKP) menyerahkan bantuan berupa hewan kurban sebanyak 10 ekor sapi kepada masyarakat yang berada di sekitar area operasi perusahaan, meliputi Desa Lawey Raya, Roko-oko Raya, Nambo Raya, dan Mosolo Raya.

    Bantuan hewan kurban tersebut diserahkan langsung kepada panitia kurban di masing-masing desa, untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

    Kepala Teknik Tambang (KTT) PT GKP, Aep Khaeruddin mengatakan, kegiatan penyaluran hewan kurban merupakan bagian dari program Corporate Sociial Responsibility (CSR) bidang keagamaan. Santunan hewan kurban ini juga merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan sejak 2018.

    “Alhamdulillah tahun ini kita masih bisa terus menyalurkan hewan kurban. Ini adalah kegiatan rutin yang sudah kita lakukan, bagian dari kontribusi dan bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekitar,” ungkapnya.

    Selain memnerikan bantuan hewan kurban, perusahaan juga melakukan kegiatan penyembelihan hewan kurban di lingkungan perusahaan dengan melibatkan seluruh karyawan dan kontraktor.

    Masyarakat memberi apresiasi atas bantuan hewan kurban. Sebab bantuan hewan kurban ini dinilai sebagai bukti kepedulian perusahaan kepada masyarakat.

    “Ini adalah bukti komitmen PT GKP, bahwa masyarakat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas perushaan,” ucap Aderman, tokoh agama di Desa Mosolo Raya.

    Senada, Samiun, tokoh masyarakat Desa Nambo Jaya mengungkapkan, walau GKP belum berproduksi, namun sudah banyak memberikan bantuan dan bersinergi dengan masyarakat melalui program-ptogram CSR.

    “PT GKP sudah banyak memberikan bantuan kepada masyarakat di lingkar tambang. Kehadiran perushaan banyak memberi manfaat bagi kami,” ungkapnya.

  • PT GKP Lakukan Pemantauan Kualitas Udara di Lokasi Pertambangan

    PT GKP Lakukan Pemantauan Kualitas Udara di Lokasi Pertambangan

    KONKEP, SULTRAGO.ID – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) melakukan kegiatan sampling Udara dan kebisingan di lokasi kegiatan Pertambangan, yakni di Roko-roko Raya, Mosolo Raya, Lampe Api, dan Langara.

    Sesuai dengan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan (RPP) yang telah ditetapkan, kegiatan ini dilaksanakan oleh laboratorium eksternal indepeden bersertifikat ISO-17025. Kegiatan dilakukan selama lima hari, 29 Juni sampai 3 Juli 2022.

    Tim Enviroment PT GKP, Rivaldy Markel Tumiwa mengatakan, hasil dari pemantaun ini akan menjadi baseline dan sebagai referensi bagi perusahaan dalam menjaga kualitas udara.

    “Perusahaan berkomitmen untuk memenuhi baku mutu selama tahapan konstruksi, operasional, dan paska operasional,” ujar Rivaldy, Rabu (6/7).

    Kepala Teknik Tambang (KTT) PT GKP Aep Khaeruddin menambahkan, selain pemantauan kualitas udara, pihaknya melalui laboratorium eksternal independen juga melakukan pengujian kualitas air di sekitar wilayah operasi perusahaan.

    “Pengelolaan lingkungan menjadi perhatian utama perusahaan, mulai masa eksplorasi, konstruksi, operasi dan paska tambang. Utamakan keselamatan dan lingkungan dalam produksi, safety and enviro first, production follow,” tuturnya.

  • Kondisi Jalan Penghubung Desa Bobolio-Lawey Sulit Dilalui Kendaraan, PT GKP Bantu Perbaikan

    Kondisi Jalan Penghubung Desa Bobolio-Lawey Sulit Dilalui Kendaraan, PT GKP Bantu Perbaikan

    KONKEP, SULTRAGO.ID – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) membantu perbaikan jalan pros akses Desa Bobolio-Lawey, Kecamatan Wawonii Selatan dan Kecamatan Wawonii Tengah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) yang sebelumnya sulit dilalui kendaraan.

    Tim CSR PT GKP, Aldo Sastra mengatakan, akibat curah hujan sangat tinggi, jalan penghubung Bobolio-Lawey yang berada di kawasan Gunung Jati yang kondisi kontur tanahnya lembek (jenis tanah liat), menyebabkan kendaraan sangat kesulitan untuk melintasi jalur tersebut.

    “Kondisi inilah yang menyebabkan banyak kendaraan dan warga yang menuju ke arah Tenggara Roko-Roko Raya atau Mosolo Raya atau arah sebaliknya menuju Langara, Ibu Kota Kabupaten Konawe Kepulauan, menjadi terhambat. Karenanya, perushaan melalui divisi CSR tergerak untuk membantu perbaikan jalan, sehingga aktivitas transportasi darat bisa kembali lancar,” ungkap Aldo, Rabu (29/6).

    Kegiatan perbaikan jalan dilakukan selama tiga hari yakni sejak tanggal 18 sampai tanggal 20 Juni 2022. Kegiatan ini melibatkan kontraktor Tunas Muda Pertiwi (TMP/Parama Group), dengan menurunkan alat berat eksavakator dan grader. Kegiatan ini juga dibantu oleh masyarakat sekitar, baik dari Lawey maupun Bobolio.

    “Ini adalah bentuk kontribusi nyata PT GKP, sigap membantu sehingga akses masyarakat bisa kembali normal,” ucap Midar, tokoh masyarakat Lawey.

    Untuk diketahui, wilayah Konawe Kepulauan, selama bulan Mei sampai Agustus, atau masyarakat setempat menyebut sebagai musim timur, curah hujan cukup tinggi dan seringkali akses jalan juga terganggu, banyak sungai meluap bahkan sampai melewati jembatan, sehingga akses jalan terputus.

    PT GKP, melalui divisi CSR, selalu sigap membantu masyarakat, baik melalui program-program yang sudah direncanakan atau pada kejadian-kejadian insidental seperti hujan dan banjir.(rls)

  • Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT GKP Gelar Berbagai Kegiatan

    Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT GKP Gelar Berbagai Kegiatan

    KONKEP, SULTRAGO.ID – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) menggelar berbagai kegiatan dalam rangka merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2022.

    Kegiatan dilaksanakan di lingkungan kantor, tempat tinggal karyawan, dan di wilayah lingkar tambang yang berlangsung selama tiga hari yakni tanggal 17,20 dan 21 Juni 2022.

    Hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan Site PT GKP GM Operasional Saman Tedja, Head of Site PT GKP Basri Kambatu, dan Kepala Teknik Tambang Aep Haeruddin.

    Pada hari pertama pada 17 Juni, karyawan PT GKP bersama Kontraktor dan masyarakat sekitar melakukan aksi bersih-bersih sampah di area pantai dan jetty.

    PT GKp bersama guru dan siswa serta masyarakat sekitar melalukan aksi bersih-bersih sampah.(foto: ist).

    Selanjutnya pada perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 20 Juni, dilaksanakan kegiatan penyuluhan bahaya sampah bagi lingkungan, pemilihan dan pengelompokkan sampah, dan kesadaran membuang sampah pada tempatnya di SDN 04 Wawonii Tenggara. Usai penyuluhan yang melibatkan guru dan murid, dilanjutkan dengan menanam pohon di lingkungan sekolah.

    PT GKP melaksanakan penyuluhan sampah di SDN 4 Wawonii Tenggara (foto: ist).

    Kemudian pada hari ketiga, dilaksanakan bersih-bersih pantai dengan melibatkan guru dan siswa SMPN 4 Wawonii Tenggara serta warga Desa Nambo Raya. Dilakukan juga penanaman pohon di sekitar pantai Sainoa Indah.

    Head of Site PT GKP Basri Kambatu mengatakan, pengelolaan lingkungan di wilayah tambang dimulai sebelum kegiatan pertambangan dilaksanakan, saat kegiatan, maupun pasca tambang. Komitmen ini diperlihatlan dengan dana Jaminan Reklamasi yang disetor di awal, sebelum kegiatan pertambangan dilaksanakan.

    “Lingkungan adalah bagian yang tidak terpisahkan dan menjadi perhatian utama dalam setiap kegiatan usaha pertambangan. Tidak hanya persoalan lingkungan di wilayah tambang, tetapi juga urusan lingkungan di sekitar tambang,” ucap Basri.

    KTT PT GKP Aep Haeruddin menambahkan, pihaknya memiliki komitmen yang kuat terhadap aspek lingkungan.

    “Manajemen baik di Jakarta maupun di site, akan selalu mendukung kegiatan yang bertalian dengan membangun kesadaran lingkungan di masyarakat,” tuturnya.

    Mewakili masyarakat, Sekretaris Camat Wawonii Tenggara, Hadrawing menyampaikan sangat mengapresiasi kegiatan ini.

    “Kami berharap kegiatan melahirkan kesadaran sejak dini bagi para siswa untuk membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah berdasarkan jenisnya,” harapnya.

  • TP GKP bersama Masyarakat Roko-roko Raya Gelar Rekonsiliasi Damai

    TP GKP bersama Masyarakat Roko-roko Raya Gelar Rekonsiliasi Damai

    KONKEP, SULTRAGO.ID – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) menggelar rekonsiliasi damai bersama warga Roko-roko Raya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Rabu (13/4).

    Agenda rekonsiliasi damai tersebut bertujuan memulihkan rasa kekeluargaan dan persatuan keluarga besar Roko- Roko Raya.

    Bupati Konkep Amrullah mengatakan, rekonsiliasi damai yang bertujuan memulihkan rasa kekeluargaan dan persatuan tersebut merupakan respon masyarakat yang telah memberikan dukungannya terhadap PT GKP.

    “Dari waktu ke waktu ada perkembangan yang positif dari masyarakat dimana mereka mulai memahami bahwa dengan adanya investasi di sektor pertambangan dapat mendatangkan lapangan kerja bagi masyarakat demi kesejahteraan serta meningkatkan pendapatan asli daerah,” kata Amrullah.

    Bupati Konkep juga mengapresiasi inisiatif PT GKP yang melakukan konsolidasi terhadap warga Roko-roko Raya yang sebelumnya sempat terjadi ketegangan. Kendati demikian, Amrullah menilai, masyarakat juga memiliki keinginan dengan adanya PT GKP dapat memberikan manfaat termasuk membuka lapangan kerja luas bagi masyarakat sekitar.

    Orang momor satu di Konkep ini berharap, kesepakatan damai antar sesama warga khususnya bagi warga Roko-roko Raya terus terbangun dengan baik.

    “Pada dasarnya seluruh masyarakat ini adalah keluarga besar, dan ini merupakan salah satu modal dasar kami dalam upaya melakukan percepatan pembangunan,” ujar Amrullah.

    Sementara itu, General Manajer PT GKP Bambang Murtiyoso mengatakan, agenda rekonsiliasi itu tidak terlepas dukungan dari Pemerintah Daerah setempat serta atas usulan dan inisiatif dari masyarakat untuk saling bertukar pendapat demi kebaikan bersama.

    Ia mengatakan, kehadiran PT GKP di Konkep untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Untuk itu, pihaknya berharap agar semua pihak dapat saling menyayangi dan menghormati sehingga terjalin hubungan emosional dengan Pemerintah Daerah.

    “Tegurlah kami dengan cara-cara yang baik apabila kami di dalam melakukan kegiatan ada yang kurang berkenang. Tapi ini sebagai momentum kita kedepan untuk kita membangun Kabupaten Konawe Kepulauan menjadi kabupaten yang bisa sejajar dengan kabupaten-kabupaten lain,” tuturnya.