SULTRAGO.ID, KONAWE KEPULAUAN – Bupati Konawe Kepulauan (Konkep), Amrullah menyambut kedatangan ratusan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan VII Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Konkep, Senin 12 Juli 2021.
Amrullah beraharap Mahasiswa KKN IAIN Kendari bisa menanamkan hal-hal positif dilingkungan masyarakat Wawonii, terutama yang menyangkut kegiatan religi.
“Saya meminta tolong kepada anak-anakku agar membantu mereview dan meningkatkan mainset dilingkungan masyarakat. Ketika adik-adik kembali, hal-hal positif yang ditinggalkan bisa menjadi gaya hidup, terutama kaum remaja yang saat ini memang butuh pengawalan dalam pembentukkan karakter spiritual,” kata Amrullah.
Menurut bupati dua periode ini, mahasiswa yang dibina dengan konsep keagamaan pasti membawa hal-hal positif untuk masyarakat Wawonii.
“Terus terang Saya bangga atas kedatangan adik-adik dari IAIN Kendari. Saya tahu, setelah lulus dari IAIN bisa menjadi sarjana plus, artinya selain ilmu dunianya, kita juga dibekali ilmu spiritual keagamaan, karena Saya juga dulu di Universitas Islam Jogjakarta tidak mengenal jurusan, mau kedokteran, teknik atau apa saja, pelajaran agamanya tetap delapan semester,” beber Amrullah.
Ditempat yang sama, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Kendari, Abdul Kadir mengucapkan terima kasih jepada Pemkab Konkep atas kesiapan menerima Mahasiswa KKN IAIN Kendari untuk mengabdikan ilmu di Pulau Wawonii.
“Tahun ini sebenarnya sebanyak 210 Mahasiswa Kami akan melaksanakan KKN di sini, tetapi setelah pelaksanaan swab, hanya 204 orang yang bisa kami datangkan. Sisanya dalam proses penyembuhan karena hasil pemeriksaannya reaktif Covid-19,” tutup Kadir.
Penulis: Keysa
Tag: Konkep
-
Sambut Mahasiswa KKN IAIN Kendari, Ini Kata Bupati Konkep
-
Balai Karantina Pertanian Kendari Sebut Konkep Miliki Potensi Ekspor Porang
Sultrago.id, Kendari – Porang di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menjadi tumbuhan liar sejak beberapa tahun silam. Belakangan ini tumbuhan porang telah dikembangkan oleh banyak warga di Konkep.
Dengan banyak menyimpan dan telah dilakukan pengembangan porang yang lama, Balai Karantina Pertanian Kendari menyebut produksi porang mencapai puluhan ton perkelompoknya.
“Pengembangan porang telah dilakukan 635 orang petani dan telah terbentuk kelompok tani sebanyak 136. Dengan total produksi perkelompok masyarakat mencapai 50-60 ton perkelompoknya,” kata Kepala BKP Kendari, Prayatno Ginting dalam rilis persnya. Kamis, 8 Juli 2021.
Ginting menjelaskan, potensi yang dimiliki Konkep ini perlu didorong untuk semakin berkembang.
“Porang yang diproduksi oleh petani di Konkep kedepannya dapat di ekspor ” ungkap Ginting dalam acara Sosialisasi di Konkep beberapa waktu lalu.
Dihadapan peserta sosialisasi, Ginting menyampaikan tentang pemanfaatan aplikasi dari Kementerian Pertanian iMACE (Indonesian Map of Agricultural Commodities Exports). Aplikasi ini dapat membantu pemberdayaan ekspor pertanian, dengan aplikasi Imace, pemerintah daerah dapat memetakan sentra komoditas unggulan dan mempertemukan ke pelaku usaha agribisnis.
Sebagai daerah yang terhitung muda di Sultra, Pemerintah Kabupaten Konkep sangat serius untuk semakin mengembangkan porang.
“Salah satu buktinya dengan kehadiran Bupati Konkep, H. Amrullah dalam acara sosialisasi ini,” pungkasnya.
Perlu diketahui, selain sarang burung walet, Kementrian Pertanian RI telah menjadikan tanaman porang sebagai salah satu komoditas super prioritas.
“Porang asal Indonesia telah banyak menembus pasar Cina, Jepang, Taiwan dan Korea Selatan. Tercatat di tahun 2019 volume ekspor porang sebanyak 11.721 ton dengan nilai Rp. 644 miliar. Kemudian meningkat di tahun 2020 sebanyak 20.476 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp. 924,3 miliar,” urainya.
Bupati Konkep, H. Amrullah dalam sambutannya berharap adanya industri pengolahan porang didaerahnya. Hal itu agar memdapatkan nilai tambah, dan kedepan porang tidak hanya dijual secara gelondongan tetapi memiliki produk turunannya.
“Tentunya kami juga mendukung serta kesejahteraan petani dan Masyarakat terkhusus Konkep” jelas H. Amrullah.
Turut hadir dalam acara sosialisasi ini Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas PerIndustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan serta kelompok Tani Porang Konkep.
-
Waspada! Kasus Positif di Konkep Bertambah 2 Orang, Total 7 Kasus Positif Covid-19
Konkep, Sultrago.id – Penyebaran kasus Covid-19 makin mengganas. Oleh karena itu pemerintah tak pernah henti-hentinya menghimbau warga agar selalu disiplin dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes) untuk terhindar dari paparan virus mematikan itu.
Ganasnya serangan Covid-19 ini terbukti dengan meningkatnya jumlah kasus positif yang terpapar Covid-19 dihampir seluruh daerah. Tak terkecuali di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengalami peningkatan jumlah kasus positifnya menjadi 7 kasus positif Covid-19.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Konkep, H. Sastro saat dihubungi awak media ini pada Selasa (6/7/2021) malam. Sastro menyebutkan saat ini jumlah paparan kasus positif di Konkep sebanyak 7 orang.
“Sebelumnya ada 5 kasus positif. Menyusul tambahan hari ini ada 2 orang positif sehingga total 7 orang positif,” kata Kadis Kesehatan Konkep, H. Sastro melalui via selulernya. Selasa (6/7) malam.
Kasus tambahan positif itu menyusul keluarnya hasil pemeriksaan dari sejumlah sampel yang di periksa oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkasda) RSUD Bahteramas Kendari.
“Hari ini Labkasda Bahteramas Kendari keluarkan 14 sampel, hasilnya 12 negatif 2 positif Covid-19,” jelas Sastro.
Kedua orang positif Covid-19 itu masing-masing dari kecamatan berbeda. Namun sampai saat ini belum diisolasi.
“Satu orang dari Desa Langara Iwawo Kecamatan Wawonii Barat dan satu orang dari Desa Sinar Mosolo Kecamatan Wawonii Tenggara. Karena hasilnya baru saja keluar tadi makanya besok Rabu, 7 Juli 2021 baru kita jemput kedua orang positif itu,” pungkasnya.
-
30 Desa yang Ikut Pilkades Serentak 2021 Masih Tunggu Persetujuan Perbup dari Gubernur Sultra
Konkep, Sultrago.id – Sebanyak 30 desa di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) direncanakan akan mengikuti acara politik untuk menentukan pimpinan defitifnya masing-masing. Hajatan politik tingkat desa itu dikemas dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Konkep, Zakaria Rasjid membenarkan adanya rencana akan menggelar Pilkades serentak di 30 desa yang akan dilaksanakan pada Akhir November tahun ini.
“Kita upayakan Pilkades akan dilaksanakan akhir November tahun ini, kalau bergeser ya kemungkinan bisa awal Desember 2021,” terang Zakaria Rasjid di kantornya. Selasa (29/6).
Saat ini, kata Zakaria Rasjid pihaknya sedang menunggu persetujuan Pemrov Sultra oleh Gubernur terkait Peraturan Bupati (Perbup) pelaksanaan Pilkades serentak itu.
“Mengenai Perbup Pilkades ini sudah selesesai digodok dan sementara dikonsultasikan ke Biro Hukum Pemprov Sultra,” kata Zakaria.
“Setelah disetujui baru akan di sosialisasikan,” pungkasnya.
Daftar Nama-nama Desa Peserta Pilkades Serentak Tahun 2021
Untuk diketahui, ke – 30 desa yang mengikuti Pilkades mendatang adalah desa yang saat ini Kadesnya dijabat oleh Pelaksana tugas (Plt).
Pemda menggelar Pilkades tersebut untuk mendefinitifkan Kades di desa itu.Berikut ini daftar nama-nama peserta desa yang akan ikut Pilkades serentak:
●Kecamatan Wawonii Tenggara:
- Wunse Jaya
- Sinar Mosolo
- Sainoa Indah
- Sukarela Jaya
- Roko-roko
- Teporoko
- Dompo-Dompo Jaya
●Kecamatan Wawonii Selatan
- Puuwatu
- Bobolio
- Wawouso
- Baku Baku
- Sawah Patani
●Kecamatan Wawonii Barat
- Bukit Permai
- Lamoluo
- Wawobili
- Langara Iwawo
- Lantula
●Kecamatan Wawonii Utara
- Wawoea
- Wawobeau
- Tombaone Utama
- Palingi Barat
●Kecamatn Wawonii Tengah
- Morobea
- Mekar Sari
- Rawa Indah
●Kecamatan Wawonii Timur
- Desa Lapulu
- Desa Wakadawu
- Desa Nanga
- Laywo Jaya
- Desa Lembono
- Butuea
-
Program Vaksinasi Desa Langara Tanjung Batu Sasar Perangkat Desa dan Lansia
Konkep Sultrago.id – Covid-19 ternyata belum berakhir. Hingga saat ini masih terdapat sejumlah daerah dengan jumlah yang meningkat pada kasus positif Covid-19, salah satuhnya di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Upaya pencegahan paparan virus global itu terus digalakan pihak pemerintah. Seperti yang dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Langara Tanjung Batu Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Sultra pada Rabu (23 Juni 2021) dengan menggelar program vaksinasi di desanya.
Pihak Pemdes tersebut menggelar penyuntikkan vaksin dengan menyasar seluruh perangkat desa tersebut dan warga yang lanjut usia (Lansia).
Kepala Desa (Kades) Langara Tanjung Batu, Janus Munandar mengatakan bahwa demi mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin merajalela, ia menggelar penyuntikkan vaksin dengan mewajibkan kepada seluruh perangkatnya. Selain itu, ia juga mengajak warganya untuk ikut serta divaksinasi khususnya pada para Lansia.
“Seluruh aparat desa kami sebanyak 22 orang dan di tambah lansia 8 orang sangat antusias melakukan vaksinasi. Mereka sangat yakin kalo vaksinasi sangat membantu pencegahan penyebaran virus mematikan ini,” kata Janus Munandar Rabu (23/6).
Janus berharap kepada seluruh warganya yang belum divaksinasi agar segera melakukan penyuntikkan. Sebab program yang digalakan pemerintah ini merupakan bentuk pencegahan diri agar terhindar dari paparan Covid-19.
“Entah masyarakat masih takut atau bagaimana, tetapi saya berharap dengan sudah divaksin nya kami dan beberapa orang lainnya bisa membuka kesadaran untuk masyarakat lainya untuk ikut divaksin,” terangn Janus.
Pemdes Langara Tanjung Batu menggelar vaksinasi ini, Lanjut Janus mengatakan dengan melibatkan petugas kesehatan dari Puskesmas Langara. Kegiatan tersebut berjalan lancar, sebab pihaknya melibatkan pihak aparat kepolisian dan TNI untuk pengawalan pada pelaksanaan vaksinasi.
“Alhamdulillah kegiatannya berjalan lancar sampai selesai. Kegiatan ini dikawal dari Anggota Polsek Langara Kecamatan Wawonii Barat melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa dari Koramil 1417-01 Wawonii,” katanya.
Penulis: Yustrawan
Editor: Nanang Sofyan