Sebuah Desa di Konkep Punya Permandian Air Panas dan Danau, Berpotensi Jadi Objek Wisata

Danau Desa Wawoone, Konkep (foto: istimewa).

KONKEP, SULTRAGO.ID – Sebuah desa di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan, terdapat lokasi permandian air panas dan sebuah danau yang menawan.

Lokasi permandian air panas dan danau tersebut berada di Desa Wawoone, Kecamatan Wawonii Selatan. Akses jalannya hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Meski begitu, dalam perjalanan menuju lokasi air panas ini Anda akan disuguhkan pemandangan yang indah, sebab Anda akan meluntas di punggung gunung hutan Wawoone dengan spot perkampungan warga dan laut selat Bau-Bau.

Bacaan Lainnya

Kondisinya yang masih sangat alami menjadikan kedua lokasi itu berpotensi menjadi objek wisata baru di Pulau Wawonii. Selain keindahan yang ditawarkan, air panas ini juga memiliki keunikan tersendiri, bentuknya menyerupai bentuk Pulau Wawonii jika dilihat dari peta.

Kepala Desa Wawoone Taiyeb Halulanga mengatakan, untuk menjadikan tempat permandian air panas dan danau itu sebagai destinasi wisata masih membutuhkan banyak dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat.

“Setiap kali dilakukan Musrembang tingkat kecamatan selalu diusulkan tentang wisata air panas. Kalau masalah sepakatnya, mereka selalu sepakat, tetapi belum ada titik terang sampai sekarang,” ungkapnya saat ditemui awak media ini, Selasa (1/3).

Pemdes setempat juga telah mengusulkan terkait peningkatan jalan wisata permandian air panas itu saat Musyawarah Desa yang lalu. Namun rencana itu tidak disepakati oleh masyarakat.

Padahal, menurut Taiyeb, permandian air panas dan danau yang ada di Desa Wawoone akan ramai dikunjungi wisatawan jika akses jalan memadai dan kebersihannya terjaga.

“Terkait dengan jalan ke air panas, itu baru jembatan yang sudah diacc. Saya sudah temui bupati dan katanya jembatan penghubung dari Kali Onepute menuju air panas sudah diacc,” ungkapnya.

Perlu diketahui, Pulau Wawonii merupakan daerah yang mempunyai banyak objek wisata. Baik yang sudah dikembangkan Pemda setempat maupun yang belum dapat sentuhan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *