Tag: Konawe Kepulauan

  • Pemda Konkep Pamerkan Produk Unggulan Wawonii di Ajang Pekan Produk Unggulan Ekraf Sultra 2022

    Pemda Konkep Pamerkan Produk Unggulan Wawonii di Ajang Pekan Produk Unggulan Ekraf Sultra 2022

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Produk unggulan ekonomi kreatif Pulau Wawonii Kabupaten Konawe Konawe Kepulauan (Konkep) telah ditampilkan pada ajang Pekan Produk Unggulan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara (Sultra) 2022 yang digelar di Claro Hotel Kendari pada tanggal 7 September 2022.

    Program Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra ini dianggap sangat tepat karena telah memberikan ruang antara pemerintah, pelaku ekonomi kreatif dan komunitas ekraf untuk meningkatkan kualitas serta mempromosikan produk-produk unggulan ekraf dari 17 kabupaten/kota di Sultra.

    Pemda Konkep melalui Bidang Ekraf Disparmudora Konkep mengajak komunitas Forum Ekonomi Kreatif dan UMKM Wawonii dan para pelaku serta kelompok UMKM berkolaborasi ikut serta pameran produk unggulan ekraf Sultra. Kabid Ekraf Konkep, Jumin, menyatakan produk unggulan Wawonii yang dipamerkan pada ajang tersebut antara lain subsektor tenunan, kuliner, kerajinan, dan fashion.

    “Tenun motif Kalapaya Wawonii dan Fashion adalah kaos Kolosua. Subsektor kerajinan yaitu anyaman tas plastik, bahan bakunya dari limba plastic masyarakat, kerajinan tas tempurung kelapa dan anyaman tikar Kolosua. Sedangkan subsektor kuliner yaitu kripik ampas kelapa,kembang gula kelapa, kripik kelapa, jambu mete dan ranggina ubi.,” sebut Kabid Ekraf Konkep, Jumin kepada Sultrago.id usai kegiatannya pada Kamis (8/9).

    Menurut Jumin, semua produk ekraf Wawonii yang dipamerkan sudah memiliki kualitas baik dan daya saing yang baik. Meski begitu, pihaknya akan terus mendorong para pelaku agar terus berinovasi, khususnya pada desain kemasan produk.

    “Produk sudah bagus. Kemasannya yang perlu perbaiki para pelaku ekraf. Seperti kemasan produk kripik kelapa dan jambu mete oleh kelompok UMKM dari Wawonii Tenggara binaan PT GKP itu sudah layak pasar kemasannya,” katanya.

    Lebih jauh dikatan Jumin, produk unggulan ekraf Wawonii yang dipamerkan memiliki daya Tarik tersendiri. Betapa tidak, produk tersebut kebanyakan produk dengan identitas daerah Wawonii atau Kabupaten Konawe Kepulauan yaitu “Kelapa”. Sehingga banyak orang menyebut daerah itu dengan julukkan Pulau Kelapa.

    “Begitu juga pada produk ekonomi kreatif banyak produk yang bahan bakunya dari bahan kelapa. bahkan setau saya baru di Wawonii ada cemilan kripik kelapa, kripik tepung ampas kelapa. dan ini kualitasnya bagus tinggal desain kemasannya untuk kripik tepung ampas kelapa. sehingga perlu berkolaborasi para pelaku, kelompok dan komunitas untuk  meningkatkan produk ekraf Wawonii, tandasnya.

  • PT. GKP Laksanakan Upacara Penguatan Nilai Pancasila

    PT. GKP Laksanakan Upacara Penguatan Nilai Pancasila

    KONKEP, SULTRAGO.ID – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) melaksanakan upacara penguatan nilai-nilai Pancasila di Site Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) pada akhir Juli lalu. Upacara diikuti jajaran manajemen dan seluruh karyawan.

    Direktur Utama PT GKP Hendra Surya menegaskan, PT GKP adalah perusahaan nasional yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Karenanya, karyawan wajib menjadikan Pancasila sebagai dasar dalam setiap aktivitas kerja, dalam hubungan dengan atasan, rekan kerja, maupun dengan masyarakat.

    “Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam lingkungan kerja. Karenanya, nilai-nilai pancasila harus diamalkan dan menjadi pegangan bagi semua,” ujar Hendra.

    Ia menyampaikan, Pancasila merupakan ideologi bersifat terbuka, yang senantiasa bergerak seiring perkembangan aspirasi masyarakat, dinamika kehidupan bangsa, dan tuntutan perkembangan zaman.

    Karena itu, ia berpesan agar nilai dasar Pancasila harus diterima sebagai asas yang bersifat mutlak dan tidak perlu dipertanyakan lagi. Mengingat PT GKP merupakan perusahaan yang mengakomodir karyawan dari berbagai latar belakang, baik suku, gender, ras, maupun agama.

    “Kita berharap nilai-nilai dasar Pancasila seperti nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan menjadi pegangan dan dasar bagi semua karyawan GKP,” imbaunya.

  • Diduga Belum Kembalikan Aset Desa, Mantan Kades Teporoko Diadukan Warga ke BPD

    Diduga Belum Kembalikan Aset Desa, Mantan Kades Teporoko Diadukan Warga ke BPD

    KONAWE KEPULAUAN, SULTRAGO.ID – Warga Desa Teporoko, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), adukan mantan Kepala Desanya ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terkait adanya dugaan penyelewengan aset desa anggaran 2015-2016.

    Dalam aduannya yang disampaikan secara tertulis, Rabu (3/11), mantan Kepala Desa Teporoko periode 2012-2017, Suhaston Mahaa dinilai tidak memenuhi syarat sebagai calon Kepala Desa tahun 2021. Sebab berdasarkan peraturan, salah satu syarat calon Kepala Desa incumbent yakni harus menyerahkan seluruh aset desa yang digunakan selama menjabat.

    “Namun fakatanya sampai hari ini belum menyerhakan semua aset desa, dia (Suhaston Mahaa) hanya menyerhakan beberapa kepada pihak Pemerintah Desa Teporoko. Aset desa lainnya masih dia gunakan untuk kepentingan pribadi,” tulis Sulvan yang mewakili masyarakat Desa Toporoko.

    Olehnya itu, masyarakat meminta agar surat pernyataan penerimaan aset Desa Teporoko yang sudah ditanda tangani mantan Kades bersama BPD, sebab masih terdapat beberapa aset desa yang belum diserahkan.

    Masyarakat juga meminta Ketua BPD menyurat kepada Panitia Sembilan Desa Teporoko atau instansi terkait agar Suhaston Mahaa tidak ditetapkan sebagai calon Kepala Desa Teporoko karena tidak memenuhi syarat, sebab tidak menyerahkan seluruh aset desa.

    Kemudian, Kepala Desa dan BPD Teporoko diminta agar transparan dalam mengelola aset desa. Serta, responsive terhadap laporan atau aduan masyarakat.

    “Olehnya itu saya mewakili masyarakat Desa Teporoko merasa sangat dirugikan dengan perbuatan mantan Kepala Desa (Suhaston Mahaa), sebab masi ada beberapa aset desa yang dia selewengkan, kami nantinya akan melaporkannya kepada aparat penegak hukum,” pungkasnya.