Tag: BI Sultra

  • Pemprov Sultra bersama BI Launching GNPIP di Kota Bau-Bau

    Pemprov Sultra bersama BI Launching GNPIP di Kota Bau-Bau

    BAUBAU, SULTRAGO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Bank Indonesia (BI) Sultra resmi melaunching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Kota Baubau, Selasa (18/10).

    Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Tamimu Nirwana Resort Bau-bau itu dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Sultra.

    Gubernur Sultra melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Abdul Rahim mengungkapkan, launching GNPIP Sultra merupakan instruksi dari Presiden Republik Indonesia Jokowidodo untuk menjalankan pengendalian inflasi.

    “Saya yakin dengan berbagai potensi yang dimiliki oleh Suktra serta sinergi yang baik antar Pemda, komponen pemerintah dan masyarakat, tantangan inflasi di Sultra dapat kita atasi,”ungkapnya.

    Di tempat yang sama, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra Doni septadijaya mengungkapkan, di tengah pertumbuhan ekonomi yang kian meningkat, Indonesia atau Sultra khususnya masih menghadapi tantangan kenaikan inflasi seperti cabai dan bawang merah harga komodita yang meningkat.

    “Namun kenaiakn inflasi ditekan oleh penurunan harga komodita perikanan serta upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan,” pungkasnya.

    Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Komite IV Amirul Tamin mengungkapkan, untuk pengendalian Inflasi perlunya petani yang produktif di Sultra.

    “Saat menjadi DPR RI saya berjalan ke Unaaha melihat petani disana, setelah menjadi DPD RI saya kembali kesana petaninya masih itu itu saja, ini membuktikan petani kita tidak begitu produktif lagi,” ungkapnya.

    Ia juga menyoroti pertambangan yang sedang berjalan di Kabupaten Konawe kepulauan yang lalu lalang dilautan sultra membawa hasil dari Konkep.

    “Yang harus kita pikirkan, setelah mereka pergi (Penambang) apa yang akan dilakukan pemerintah itu (Pemerintah Konkep).” ungkapnya.

    Selanjutnya, anggota DPR-RI Bahtra Banong mengungkapkan, Saat ini sultra tidak lagi bisa dikatakan Sumber Daya Manusia yang tertinggal dan tidak produktif.

    “Kita tidak kekurangan SDM dan potensi namun apabila tidak dimanfaatkan dengan baik gak ada gunanya,”ujarnya.

    Ia mengharapkan, Forum Launching GNPIP dapat berjalan dengan baik dan Sultra dapat berkembang dengan baik.

    Untuk diketahui, Launching GNPIP Sultra juga dirangkaikan dengan Penandatanganan kerja sama (MoU) komitmen transaksi pemda sultra dan Elektronifikasi transaksi pemda di Sultra.

  • Sinergikan Program Kerja, ISEI Kendari dan BI Sultra Menggelar Rapat Koordinasi

    Sinergikan Program Kerja, ISEI Kendari dan BI Sultra Menggelar Rapat Koordinasi

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Kendari Syamsir Nur dan pengurus harian melakasanakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kepala KPw Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) Doni Septadijaya, Selasa (26/7).

    Rokor yang berlangsung di Ruang Rapat BI Sultra dilaksanakan dalam rangka memperkuat koordinasi serta mensinergikan program kerja antara ISEI Kendari dan BI Sultra.

    Sekretaris ISEI Kendari, Samsul Anam memaparkan, dari hasil pemetaan sinergi program kerja, BI Sultra memberikan beberapa catatan sebagai saran kepada ISEI Kendari dalam menyusun program kerja kedepan.

    Pertama, untuk bidang pengembangan riset, pelatihan dan profesi (Bidang 2), yaitu penguatan riset agar diarahkan dengan pendalaman topik terkait green economy seperti green mining. Kemudian isu strategis yang berkembang seperti peningkatan tensi geo politik global dan energy crunch.

    Kedua, bidang kajian kebijakan pembangunan daerah (Bidang 3), yaitu penguatan kajian kebijakan terkait pangan perlu dilakukan hingga pada level hilir, yakni terkait efektivitas intensifikasi menggunakan bibit unggul dan peluang implementasinya di Sultra. Bidang 3 juga akan melakukan akselerasi dengan BI untuk melahirkan rekomendasi kebijakan kepada Pemerintah Daerah.

    Ketiga, bidang koperasi, perdagangan dan UMKM (Bidang 4), menargetkan inisiasi 50 kelompok tani agar dilakukan secara merata di berbagai daerah sentra pangan di Sultra, dan diharapkan kedepan target pencapaiannya dapat ditingkatkan.

    Keempat, bidang pengembangan investasi, industri dan bisnis digital (Bidang 11), yaitu memperkuat implementasi Pemda digital dengan keterlibatan ISEI dalam intra organisasi Pemda, terutama pada OPD terkait seperti Bapenda untuk memantau progres digitalisasi Pemda yang berlangsung.

    “Beberapa masukan dari Kepala KPw BI Sultra akan ditindak lanjuti pada saat Rakor pekan depan (2 Agustus 2022) sebagai bentuk sinergi program,” ujar Samsul Anam.

  • OJK dan BI Sultra Adakan Vaksinasi Covid-19

    OJK dan BI Sultra Adakan Vaksinasi Covid-19

    SULTRAGO.ID, KENDARI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sultra mengadakan vaksinasi Covid-19.

    Kegiatan vaksinasi yang diikuti oleh kurang lebih 300 orang pelaku sektor jasa keuangan ini dilaksanakan di Gedung Learning Center OJK Sultra pada Senin 19 Juli 2021.

    Kepala OJK Sultra, Arjaya Dwi Raya mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan kepada pemerintah untuk mempercepat penyaluran vaksin kepada masyarakat, khususnya di wilayah Sultra.

    “Agar Indonesia segera bebas dari Covid-19. Jenis vaksin untuk tahap pertama yakni Sinovac,” kata Arjaya melalui pesan WhatsAppnya, Senin 19 Juli 2021.

    Menurutnya, vaksinasi ini juga merupakan wujud percepatan pemulihan ekonomi nasional, sebab dengan bebas Covid, ekonomi akan pulih dan masyarakat bisa beraktifitas seperti semula.

    “Sebanyak 40 tenaga dari Dinas Kesehatan Kendari terlibat untuk membantu proses pemberian vaksin mulai dari proses pendaftaran, screening hingga penyuntikkan vaksin kepada masyarakat,” beber Arjaya.

    Ia berharap, pelaksanaan vaksinasi ini dapat mendukung upaya pemerintah dalam mencapai herd immunity di Indonesia.

    “Serta memberikan kepercayaan diri kepada para pelaku di sektor jasa keuangan agar kebijakan yang dikeluarkan efektif dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan,” tutup Arjaya.

    Untuk diketahui, vaksin tahap kedua akan diberikan pada Agustus 2021.

    Penulis: Keysa

  • BI Sultra Launching Elektronifikasi Pembayaran PDAM

    BI Sultra Launching Elektronifikasi Pembayaran PDAM

    SULTRAGO.ID, KENDARI – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi melaunching program elektronifikasi pembayaran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kendari.

    Launching program elektronifikasi pembayaran tagihan air di PDAM Tirta Anoa berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui aplikasi Link Aja ini dilaksanakan di Tambat Labuh Kendari, Sabtu 26 Juni 2021.

    Kepala Perwakilan (KPw) BI Sultra, Bimo Epyanto mengatakan, adanya program elektronifikasi pembayaran tagihan di PDAM Tirta Anoa, masyarakat lebih mudah dalam membayar tagihan air.

    “Apalagi saat ini masih pandemi Covid-19, daripada keluar dan mengantri lagi, jika gunakan Link Aja, bayarnya lebih mudah,” kata Bimo.

    Menurutnya, program ini merupakan bagian dari tindaklanjut Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 2021 pasal 2 terkait pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) yang bertujuan mempercepat dan memperluasĀ digitalisasi daerah.

    “Meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah, mendukung tata kelola dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah,” kata Bimo.

    Ia berharap, kedepan seluruh pelanggan PDAM Tirta Anoa memanfaatkan pembayaran non tunai untuk pembayar tagihan air.

    “Sesuai data, ada sekitar 16 ribu pelanggan di PDAM Tirto Anoa Kendari. Namun, baru 2 ribuan pelanggan yang sudah memanfaatkan pembayaran air secara non tunai. Kami harap 14 ribu lainnya dapat memanfaatkan kanal pembayaran non tunai ini,” terang Bimo.

    Ditempat yang sama, Wali Kota Kendari melalui Asisten II Pemkot Kendari, Susanti berharap, adanya elekronifikasi pembayaran PDAM dapat mengoptimalkan pemdapataj daerah.

    “Sejak 2018, Pemkot Kendari sudah mulai menggalakkan transasi non tunai,” ungkap Susanti.

    Sementara itu, Direktur PADM Tirto Anoa Kendari, Darmin mengapresiasi semua pihak yang menginisiasi program elektronifikasi pembayaran PDAM. Sebab, dapat mempermudah pekerjaan pihak PDAM Tirta Anoa dalam bekerja.

    “Jika sebelumnya kita melayani secara manual, membayar gaji secara manual sekarang lebih mudah dan lebih transparansi,” tutup Darmin

    Penulis: Keysa