Blog

  • Wali Kota Kendari Positif Covid-19

    Wali Kota Kendari Positif Covid-19

    SULTRAGO.ID, KENDARI – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

    Hal tersebut terungkap melalui pernyataan resmi Sulkarnain melalui video berdurasi 1 menit 29 detik yang diposting di media sosial (medsos) miliknya (FB).

    Dalam video tersebut, ia mengatakan, beberapa hari terakhir ini ia fokus melakukan pemulihan kondisi dan mengikuti serangkaian tes yang harus dilalui.

    “Alhamdulillah kondisi relatif stabil. Kami melalui kesempatan ini memohon doa kepada seluruh masyarakat Kendari agar Allah memberikan kesehatan dan segera melalui ujian penyakit Covid-19 ini, dan segera untuk melakukan tugas-tugas dan memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat Kota Kendari,” kata Sulkarnain Kadir, Selasa 29 Juni 2021.

    Ia mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) guna membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

    “Tetap disiplin protokol kesehatan, dan ikuti anjuran pemerintah. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Salam sehat selalu,” tutup Sulkarnain.

  • Telkomsel Kendari Pasang 1 Unit Combat Dukung Munas Kadin

    Telkomsel Kendari Pasang 1 Unit Combat Dukung Munas Kadin

    SULTRAGO.ID, KENDARI – PT Telkomsel siap mendukung ketersedian jaringan dalam pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 30 Juni hingga 2 Juli 2021 mendatang.

    Manager Network Service Telkomsel Kendari, Teksan Ismail mengatakan, demi kelancaran jaringan, pihaknya memasang satu unit compact mobile base station (combat) di titik kegiatan Munas, yakni Masjid Al-Alam.

    “Combat ini untuk mengantisipasi lonjakan traffic voice dan data saat Munas serta percepatan coverage dan market validasion,” kata Teksan melalui pesan WhatsAppnya, Senin 28 Juni 2021

    Menurutnya, combat yang dipasang berkapasitas diatas 1000 user atau pengguna.

    “Dipasang sejak 27 Juni, dan onairnya dini hari tadi,” beber Teksan.

    Ia mengaku, selama ini Telkomsel telah mendukung sejumlah event besar yang terselenggara di Sultra.

    “Hal ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen Telkomsel dalam memberikan pelayanan telekomunikasi maksimal bagi masyarakat,” tutup Teksan.

    Untuk diketahui, sebelumnya Kadin Sultra menyebut terdapat 123 orang peserta yang akan menghadiri Munas Kadin di Kendari. Pembukaan Munas Kadin pada 30 Juni 2021 mendatang akan dipusatkan di Masjid Al-Alam dan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi.

  • 30 Desa yang Ikut Pilkades Serentak 2021 Masih Tunggu Persetujuan Perbup dari Gubernur Sultra

    30 Desa yang Ikut Pilkades Serentak 2021 Masih Tunggu Persetujuan Perbup dari Gubernur Sultra

    Konkep, Sultrago.id – Sebanyak 30 desa di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) direncanakan akan mengikuti acara politik untuk menentukan pimpinan defitifnya masing-masing. Hajatan politik tingkat desa itu dikemas dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Konkep, Zakaria Rasjid membenarkan adanya rencana akan menggelar Pilkades serentak di 30 desa yang akan dilaksanakan pada Akhir November tahun ini.

    “Kita upayakan Pilkades akan dilaksanakan akhir November tahun ini, kalau bergeser ya kemungkinan bisa awal Desember 2021,” terang Zakaria Rasjid di kantornya. Selasa (29/6).

    Saat ini, kata Zakaria Rasjid pihaknya sedang menunggu persetujuan Pemrov Sultra oleh Gubernur terkait Peraturan Bupati (Perbup) pelaksanaan Pilkades serentak itu.

    “Mengenai Perbup Pilkades ini sudah selesesai digodok dan sementara dikonsultasikan ke Biro Hukum Pemprov Sultra,” kata Zakaria.

    “Setelah disetujui baru akan di sosialisasikan,” pungkasnya.

    Daftar Nama-nama Desa Peserta Pilkades Serentak Tahun 2021

    Untuk diketahui, ke – 30 desa yang mengikuti Pilkades mendatang adalah desa yang saat ini Kadesnya dijabat oleh Pelaksana tugas (Plt).
    Pemda menggelar Pilkades tersebut untuk mendefinitifkan Kades di desa itu.

    Berikut ini daftar nama-nama peserta desa yang akan ikut Pilkades serentak:

    ●Kecamatan Wawonii Tenggara:

    1. Wunse Jaya
    2. Sinar Mosolo
    3. Sainoa Indah
    4. Sukarela Jaya
    5. Roko-roko
    6. Teporoko
    7. Dompo-Dompo Jaya

    ●Kecamatan Wawonii Selatan

    1. Puuwatu
    2. Bobolio
    3. Wawouso
    4. Baku Baku
    5. Sawah Patani

    ●Kecamatan Wawonii Barat

    1. Bukit Permai
    2. Lamoluo
    3. Wawobili
    4. Langara Iwawo
    5. Lantula

    ●Kecamatan Wawonii Utara

    1. Wawoea
    2. Wawobeau
    3. Tombaone Utama
    4. Palingi Barat

    ●Kecamatn Wawonii Tengah

    1. Morobea
    2. Mekar Sari
    3. Rawa Indah

    ●Kecamatan Wawonii Timur

    1. Desa Lapulu
    2. Desa Wakadawu
    3. Desa Nanga
    4. Laywo Jaya
    5. Desa Lembono
    6. Butuea
  • Polairud Sultra Tangkap Dua Terduga Penyeludup 4,2 Ton BBM Ilegal

    Polairud Sultra Tangkap Dua Terduga Penyeludup 4,2 Ton BBM Ilegal

    Kendari, Sultrago.id – Dua orang pelaku terduga penyeludup Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal sebanyak 4,2 ton berhasil ditangkap tim patroli Subdit Ditpolairud Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra).

    Kedua pelaku terduga adalah N (50) dan R (25) yang diduga mengangkut BBM tanpa dilengkapi dokumen sah di Perairan Tanjung Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sultra.
    Rencananya BBM tersebut akan dibawa menuju Sulawesi Tengah (Sulteng).

    Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sultra, Kompol Dolfi Kumaseh mengatakan, penangkapan kedua pelaku berdasarkan informasi dari masyarakat Desa Mekar dan Desa Bokori Kecamatan Soropia, Konawe yang selalu mengalami kelangkaan BBM.

    Pasalnya, di wilayah mereka ada APMS yang selalu mendapat pasokan BBM sekitar 3 kali dalam seminggu dari mobil tangki Pertamina. Namun, kata lanjut dia, BBM tersebut di duga tidak hanya diedarkan untuk kebutuhan warga sekitar, namun dialihkan ke wilayah Sulteng.

    “Mendapat informasi tersebut Timsus Airud Sultra yang dipimpin Brigadir Rahmad Taufik beserta dua anggota lainnya mencoba mendalami kebenaran informasi itu. Kemudia tim melakukan patroli di seputaran perairan Kecamatan Soropia Konawe. Setelah melihat kapal jolor KM. Rizki Bajo dan melakukan pemeriksaan, ditemukan kapal tersebut mengangkut BBM tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah, yang diisi pada jerigen yang diperkirakan jumlahnya yaitu bensin/premium sekitar 1,2 ton, dan solar sekitar 3 ton,” ungkap Dolfi, Minggu (27/6/20121) melalui siaran persnya.

    Dolfi Kumaseh mengatakan, kedua pelaku tersebut beserta BB diamankan menuju Mako Ditpolairud Polda Sultra untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Kedua pelaku tersebut telah melanggar UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja tentang perubahan UU No. 22 tahun 2001 tentang Migas pasal 55 dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan denda paling tinggi Rp 60 miliar.

  • HMI Cabang Kendari Minta Munas Kadin Ditunda

    HMI Cabang Kendari Minta Munas Kadin Ditunda

    SULTRAGO.ID, KENDARI – Rencana pelaksanaan Munas Kadin di Kota Kendari yang akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi menuai banyak penolakan dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari.

    Sekertaris Umum (Sekum) HMI Cabang Kendari, Tapsil Molindu mengatakan, kedatangan Presiden dan para peserta Munas Kadin akan memicu terjadinya kerumunan yang dapat menjadi potensi terjadinya klaster baru Covid-19.

    Apalagi, lonjakan kasus pasien positif Covid-19 di Kendari terus meningkat. Sesuai data Satgas Covid-19, per 26 Juni 2021 tercatat ada 46 tambahan kasus, Sehingga total kasus menjadi 5018 kasus .

    “Olehnya pelaksanaan Munas Kadin di Kendari harusnya di tunda melihat perkembangan kasus tersebut,” jelas Tapsil melalui rilis persnya, Minggu 27 Juni 2021.

    Ia menyesalkan sikap pemerintah, Kadin Pusat serta Kadin Sultra yang bersikeras melaksanakan Munas tanpa mempertimbangkan keselamatan dan keamanan masyarakat umum.

    “Dalam kondisi seperti ini, mestinya pemerintah pusat, pemprov dan pemkot lebih fokus memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tutup Tapsil.

    Untuk diketahui, terdapat 123 orang peserta yang akan menghadiri Munas Kadin di Kendari pada 30 Juni 2021 mendatang.

    Penulis: Keysa

  • Covid-19 di Kendari Meningkat, Mantan Ketua BEM UHO Khawatir Terjadi Klaster Baru Pasca Munas Kadin

    Covid-19 di Kendari Meningkat, Mantan Ketua BEM UHO Khawatir Terjadi Klaster Baru Pasca Munas Kadin

    Kendari, Sultrago.id – Jadwal pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ke VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tinggal menghitung hari. Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggra (Sultra) sebagai tuan rumah pelaksanaan Munas VIII Kadin Indoneaia.

    Dengan terjadwalnya Munas VIII Kadin Indonesia tersebut di Kota Kendari di tengah meningkatnya kasus Covid-19, membuat banyak pihak yang menanggapi Munas tersebut dilaksanakan.

    Kali ini, tanggapan itu datang dari Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Pandyi Priyono A.S, dalam siaran persnya, Sabtu (26/06/2021).

    Dijelaskan Pandyi Priyono, Pelaksanaan Munas Kadin VIII seperti banyak digaungkan bahwa akan memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM. Selain itu, Munas tersebut akan mejadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat Sultra karena menjadi tuan rumah perhelatan Munas Kadin Indonesia.

    Tetapi, tambah Pandyi Priyono menjelaskan bahwa disisi lain akan mengundang kekhawatiran yang besar. Sebab pelaksanaan Munas Kadin ini akan mengundang kerumunan orang banyak, dimana pengurus Kadin diseluruh Indonesia akan hadir di Kota Kendari.

    “Jangan sampai kemudian ini menjadi klaster baru penyebaran Covid 19,” kata Pandyi Priono, Sabtu (26/6).

    Berdasrkan update data satgas Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu, 26 Juni 2021, tercatat 46 tambahan kasus positif di Kota Kendari. Berarti secara keseluruhan tercatat 5018 kasus di Sultra.

    Tambahan kasus ini mengundang kekhawatiran berbagai pihak sehubungan dengan agenda Munas Kadin yang rencananya akan dilaksanakan di Kota Kendari dan bakal dihadiri Presiden RI Joko Widodo.

    “Multi efek dari pelaksanaan munas kadin khusunya pada UMKM di kota kendari tentu kita inginkan untuk membantu mengatasai problem UMKM selama Covid ini. Tetapi keselamatan masyarakat secara keseluruhan adalah hal yang lebih penting, ini juga termaksud upaya menyelamatkan person pelaku UMKM dari wabah Covid 19,” terang Pandyi.

    “Apalagi saat ini hampir semua daerah di Indonesia mengalami lonjakan yang signifikan kasus positif Covid-19,” tambahnya.

    Selain itu ,lebih jauh Pandyi menjelaskan bahwa pemerintah telah inkonsistensi dan tidak paralel dalam upaya penanganan Covid-19. Pasalnya, berbagai kebijakan belakangan ini dilakukan secara masif, mulai dari membatasi jam operasi dan sistem operasi pusat-pusat keramaian seperti Mall dan tempat keramayan lainnya.

    Padahal, kata Pandyi upaya pencegahan Covid-19 telah di instruksikan Menkoperekonomian baru baru ini, juga instruksi Presiden Jokowi sendiri untuk memperketat upaya penangan Covid 19. Seperti mengajak semua elemen untuk bersama perangi Covid dengan menggaungkan di rumah saja, hindari kerumunan, pakai masker dan sebagainya.

    “Kebijkan Pemerintah tidak paralel dan inkonsistensi dalam upaya penanganan lonjakan Covid 19, berbagai kebijakan kemudian secara cepat diambil untuk menghindari terjadinya lonjakan yang lebih besar. TEtapi hari ini kemudian hendak menyelenggarakan kegiatan yang akan mengundang kerumunan orang banyak. Lantas kebijakan dan kampanye hindari kerumunan selama ini buat apa?” tanya pandyi.

    Pemuda yang masih aktif sebagai mahasiswa Fakultas Teknik UHO itu mengatakan, apakah data lonjakan kasus positif di Sultra khususnya di Kota Kendari dangan antrian ambulans yang mengantar jenazah pasien Covid yang saat ini disiaran di hampir semua stasiun tv belum menyadarkan bahwa pentingnya gotong royong semua elemen termaksud pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama patuhi prokes?

    Pemerintah dan berbagai pihak termasuk masyarakat sendiri sudah banyak berkorban untuk menahan diri agar mengurangi penyebaran Covid-19, namun jangan kemudian hanya karena sebuah kegiatan Munas seperti yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, semua upaya itu menjadi sia-sia.

    “Saat ini hampir semua stasiun tv menyiarkan lonjakan kasus positif Covid-19, bahkan ambulans harus antrian mengantarkan jenazah pasien positif Covid 19. Apakah semua itu belum juga membuat kita semua sadar bahwa kita harus bergotong royong perangi Covid. Jangan karena satu dan lain hal semua upaya selama ini menjadi sia-sia. Jika tetap di paksakan sepertinya slogan selamatkan diri selamtkan negeri harus kita ganti dengan selamatkan munas hancurkan negeri .Tuturnya.

    Disamping itu dirinya juga mengungkapkan bahwa lonjakan kasus positif ini mestinya menjadi perhatian semua pihak, khususnya pemerintah. Munas Kadin tetap diberikan dukungan untuk di laksanakan, tetapi tidak untuk saat ini tanpa mengesampingkan dampak positifnya.

    “Sekalipun ada dampak positif khususnya bagi pelaku UMKM di kota kendari akan tetapi keselamatan dan keamanan masyarakat secara umum harusnya menjadi fokus bersama,” harapnya.

    Munas itukan bisa di tunda sampai kondisi memungkinkan atau dilakukan secara virtual seperti banyak kegiatan selama ini di lakukan.

    “Kita berharap kepada pemerintah pusat, Sultra, Kota Kendari dan bahkan pengurus dan panitia Munas Kadin bisa mempertimbangkan itu bahwa kemaslahatan umat harus menjadi fokus kita bersama” tutup Pandyi.

  • Kapolri Sidak PPKM Mikro Ulujami

    Kapolri Sidak PPKM Mikro Ulujami

    Jakarta, Sultrago.id – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Posko PPKM Mikro Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (26/6/2021).

    Dalam sidak itu, Sigit menekankan kepada pihak empat pilar setempat untuk melakukan pengawasan ketat terhadap warga yang sedang melaksanakan isolasi mandiri (isoman). Tujuan agar mencegah penyebaran virus corona ke masyarakat setempat lainnya.

    Selama isoman, Sigit juga meminta untuk empat pilar memberikan bantuan pasokan makanan ataupun obat-obatan yang dibutuhkan oleh warga ketika menjalani isoman.

    “Pastikan dan yakini yang positif tidak keluar-keluar rumah. Tapi pastikan juga kebutuhan obat dan bahan pokok terpenuhi,” kata Sigit dalam sidak tersebut.

    Eks Kabareskrim Polri itu mengingatkan kepada penanggungjawab Posko PPKM Mikro di Ulujami, untuk memajemen soal prosedur penanganan wilayab zona merah, oranye dan hijau.

    Selain itu, Sigit menyebut, kedepannya perlu didirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga setempat. Kemudian, harus dilakukan penyisiran dari awal dengan melaksanakan tracing.

    “Yag bisa masuk hanya petugas. Lockdown selama 14 hari kedepan setelah dinyatakan positif. Kebutuhan obat sudah tersedia oleh Puskesmas dan keputusan bersama yang menyatakan isolasi mandiri,” ujar mantan Kapolda Banten tersebut.

    Disisi lain, Sigit menyebut, untuk wilayah Ulujami, nantinya bakal dilakukan kembali proses vaksinasi massal untuk masyarakat setempat.

    Sementara, Panglima TNI meminta kepada jajarannya untuk membantu menyiapkan Velbed bagi masyatakat setempat. Serta, prosedur penanganan warga yang isolasi mandiri juga diatur sedimikian rupa.

    “Kepada Pangdam agar bantu siapkan Velbed untuk warga. OTG tidak apa-apa dengan prosedur yang sudah, namun kalau ODG harus laksanalan isolasi terkendali atauterpadu,” kata Hadi di kesempatan yang sama.

    Senada, Menkes Budi menekankan soal penguatan penanganan bagi warga yang sudah dinyatakan positif terpapar virus SARS-CoV-2 tersebut.

  • Lewat Vaksinasi Massal, Kapolri Targetkan 1.258.556 Orang Divaksin Hari Ini

    Lewat Vaksinasi Massal, Kapolri Targetkan 1.258.556 Orang Divaksin Hari Ini

    Jakarta, Sultrago.id–Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan upaya Polri untuk mencapai target pemerintah menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity dengan memvaksinasi 70 persen dari jumlah keseluruhan penduduk. Pemerintah menetapkan sasaran vaksinasi sebanyak 181 juta orang dari 270 juta penduduk.

    Untuk mencapai target tersebut maka ditargetkan 1 juta vaksin perhari, namun sampai dengan saat ini pemerintah sudah mencapai di angka 700 ribu vaksin perhari.

    “Oleh karena itu untuk memenuhi target 1 juta orang divaksin perhari, kita perlu melakukan percepatan program vaksinasi dengan pengornaisasian yang tepat,” kata Kapolri saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau vaksinasi massal di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Sabtu (26/6/2021).

    Dalam rangka HUT Bhayangkara ke-75 dengan tema Transformasi Polri yang Presisi Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 untuk Masyarakat Sehat da Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju, Polri bersama dengan TNI serta Pemerintah Daerah (Pemda) mengadakan serbuan vaksinasi nasional serentak pada hari ini.

    Serbuan vaksin itu, jelas Kapolri dilakukan di 4.838 titik meliputi seluruh gedung Polda, Polres/Polrestabes, Polsek seluruh jajaran GOR, Stadion, Terminal, Alun-alun Kabupaten/Kota, Pendopo Kabupaten/Kota, Balai Desa, Puskesmas, Kantor Kecamatan hingga di area parkir mall ataupun hotel yang ada di Indonesia.

    “Melibatkan 54.482 vaksinator, dengan target 1.258.556 orang divaksin hari ini,” tekan Kapolri.

    Total 1.258.556 orang yang divaksin ini merupakan akumulasi pelaksanaan vaksin yang digelar di Mabes Polri sebanyak 7.500 orang, wilayah Jabodetabek 225.000 orang, Polda Jawa Barat 178.346 orang, Polda Jateng 141.043 orang, Polda Jatim 117.994 orang, Polda Sumut 65.750 orang, Polda Metro Jaya 48.517 orang, Polda Banten 42.662 orang.

    Polda Sulsel 39.044 orang, Polda Lampung 33.198 orang, Polda Sumsel 31.698 orang, Polda Aceh 28.884 orang, Polda Riau 26.254 orang, Polda NTT 25.796 orang, Polda Sumbar 25.109 orang, Polda NTB 20.770 orang, Polda Kalbar 20.405 orang, Polda Kalsel 18.936 orang, Polda Papua 15.759 orang.

    Lalu Polda Jambi 14.589 orang, Polda Kaltim 14.104 orang, Polda Sulteng 13.550 orang, Polda Sultra 13.375, Polda DIY 12.996, Polda Kalteng 11.117 orang, Polda Sulut 9.777 orang, Polda Sulbar 5.312 orang, Polda Bali 9.324 orang, Polda Bengkulu 8.772 orang, Polda Maluku 8.662 orang, Polda Kepri 7.917 orang, Polda Malut 5.308 orang, Polda Babel 4.375, Polda Gorontalo 4.298 orang, Polda Papua Barat 4.275 orang dan Polda Kaltara 2.025 orang.

  • Jokowi Dipastikan Buka Munas Kadin di Kendari

    Jokowi Dipastikan Buka Munas Kadin di Kendari

    SULTRAGO.ID, KENDARI – Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tinggal menghitung hari.

    Kadin Sultra memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan hadir dalam pembukaan munas tersebut.

    Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang mengatakan, Kepala Sekretariat Presiden telah mengirim protokoler presiden ke Kendari untuk mengecek langsung kesiapan lokasi yang akan di kunjungi Jokowi.

    “Presiden akan hadir. Saya kembali menegaskan ini karena banyak berita hoaks yang mengatakan Presiden tidak akan datang. Utusan kepala sekretariat protokoler telah melihat semua tempat yang akan dikunjungi,” kata Anton Timbang, Jumat 25 Juni 2021.

    Menurutnya, sudah ada rundown untuk kedatangan Presiden. Dari bandara Presiden akan menuju lokasi yang telah ditetapkan.

    “Misalnya di halaman kantor Gubernur, Masjid Al Alam, Kolam Resistensi juga Hotel Claro,” terang Anton.

    Presiden, katanya, akan melihat pelaksanaan vaksinasi massal serta pengarahan terhadap forkopimda provinsi dan kabupaten kota se-Sultra. Kemudian menuju pelataran Masjid Al Alam, lokasi pembukaan Munas VIII Kadin.

    “Jadwal sudah ada. Sekarang kami terus bekerja sebab kami ingin sukses menjadi pelaksana. Pak Presiden tidak bermalam ya, karena besoknya kan 1 Juli, hari Bhayangkara,” tegas Anton.

    Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sultra ini mengaku, sebagai tuan rumah, persiapan panitia lokal kini telah mencapai lebih dari 90 persen.

    Bahkan, pihaknya telah mendapat rekomendasi untuk menggelar Munas Kadin dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

    “Sebelum masuk lobi hotel harus PCR. Begitu pun hotel lain tempat peserta menginap semua harus PCR. Saya tidak menginginkan adanya klaster Munas Kadin. Kami tidak pandang bulu kalau mau masuk hotel dan area Munas harus PCR. Jadi dua kali PCR,” beber Anton.

    Tak hanya izin dari gugus tugas, tambah Anton, Kadin Sultra pun telah mendapatkan rekomendasi Gubernur Sultra dalam rangka pelaksanaan Munas.

    “Di Sultra ini bukan hanya Munas Kadin. Namun banyak agenda nasional yang telah sukses terlaksana di Bumi Anoa. Bahkan banyak juga agenda internasional. Jadi mari bersama kita sukseskan Munas Kadin,” tutupnya.

    Untuk diketahui, terdapat 123 orang peserta yang akan menghadiri Munas Kadin di Kendari pada 30 Juni 2021 mendatang yang akan dipusatkan di Masjid Al-Alam Kendari.

    Penulis: Keysa

  • BI Sultra Launching Elektronifikasi Pembayaran PDAM

    BI Sultra Launching Elektronifikasi Pembayaran PDAM

    SULTRAGO.ID, KENDARI – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi melaunching program elektronifikasi pembayaran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kendari.

    Launching program elektronifikasi pembayaran tagihan air di PDAM Tirta Anoa berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui aplikasi Link Aja ini dilaksanakan di Tambat Labuh Kendari, Sabtu 26 Juni 2021.

    Kepala Perwakilan (KPw) BI Sultra, Bimo Epyanto mengatakan, adanya program elektronifikasi pembayaran tagihan di PDAM Tirta Anoa, masyarakat lebih mudah dalam membayar tagihan air.

    “Apalagi saat ini masih pandemi Covid-19, daripada keluar dan mengantri lagi, jika gunakan Link Aja, bayarnya lebih mudah,” kata Bimo.

    Menurutnya, program ini merupakan bagian dari tindaklanjut Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 2021 pasal 2 terkait pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) yang bertujuan mempercepat dan memperluas digitalisasi daerah.

    “Meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah, mendukung tata kelola dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah,” kata Bimo.

    Ia berharap, kedepan seluruh pelanggan PDAM Tirta Anoa memanfaatkan pembayaran non tunai untuk pembayar tagihan air.

    “Sesuai data, ada sekitar 16 ribu pelanggan di PDAM Tirto Anoa Kendari. Namun, baru 2 ribuan pelanggan yang sudah memanfaatkan pembayaran air secara non tunai. Kami harap 14 ribu lainnya dapat memanfaatkan kanal pembayaran non tunai ini,” terang Bimo.

    Ditempat yang sama, Wali Kota Kendari melalui Asisten II Pemkot Kendari, Susanti berharap, adanya elekronifikasi pembayaran PDAM dapat mengoptimalkan pemdapataj daerah.

    “Sejak 2018, Pemkot Kendari sudah mulai menggalakkan transasi non tunai,” ungkap Susanti.

    Sementara itu, Direktur PADM Tirto Anoa Kendari, Darmin mengapresiasi semua pihak yang menginisiasi program elektronifikasi pembayaran PDAM. Sebab, dapat mempermudah pekerjaan pihak PDAM Tirta Anoa dalam bekerja.

    “Jika sebelumnya kita melayani secara manual, membayar gaji secara manual sekarang lebih mudah dan lebih transparansi,” tutup Darmin

    Penulis: Keysa