Blog

  • Konferensi PWI Sultra Kembali Digelar, Sejumlah Nama Perebutkan Posisi Ketua

    Konferensi PWI Sultra Kembali Digelar, Sejumlah Nama Perebutkan Posisi Ketua

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Penyelenggaraan konferensi VIII Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sebelumnya tertunda karena adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) kembali digulirkan panitia.

    Sejauh ini, sebanyak enam nama yang bakal tarung memperebutkan 70 suara untuk dapat menempati posisi Ketua PWI Sultra.

    Selain Ketua PWI Sultra Sarjono, sejumlah nama yang akan bertarung memperebutkan tahta wartawan tertinggi di Sultra adalah Wakil Direktur Harian Rakyat Sultra Umar Mahrum, Ketua PWI Kolaka Armin Arsyad, Pemimpin Redaksi Telisik.id Rudi Iskandar, mantan Ketua PWI Baubau Hainis, fan Direktur Harian Berita Kota Kendari (BKK) Mahdar Tayong.

    Dalam rapat pemantapan konferensi yang dilaksanakan di Sekretariat PWI Sultra, Selasa malam (21/9), panitia memutuskan final penyelenggaraan pemilihan ketua PWI Sultra bakal digelar pada 24-26 September 2021 di salah satu hotel di Kota Kendari.

    “Sesuai agenda Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat, Atal S Depari dan Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, H Zulkifli Gani Ottoh akan hadir saat konferensi nanti,” ungkap Sekretaris PWI Sultra, Mahdar Tayyong saat memimpin rapat panitia.

    “Saat ini yang terpenting adalah semua kesiapan konferensi berjalan sesuai harapan. Dan yang pasti, semua dilaksanakan dengan Prokes yang ketat,” sambung Direktur Harian Berita Kota Kendari (BKK) ini.

    Ketua PWI Sultra, Sarjono menambahkan, kesiapan peserta hingga tamu undangan dari unsur Muspida sudah berjalan matang.

    “Jika tak ada aral melintang, Gubernur Sultra yang akan membuka secara resmi konferensi nanti,” tutur wartawan LKBN Antara itu.

  • Kronologi OTT Bupati Koltim Andi Merya Nur dan Kepala BPBD

    Kronologi OTT Bupati Koltim Andi Merya Nur dan Kepala BPBD

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Bupati Kolaka Timur (Koltim) Andi Merya Nur terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa malam (21/9).

    Bupati Koltim yang belum genap 100 hari menjabat itu ditangkap di Rumah Jabatannya pada pukul 21.30 Wita.

    Setelah sebelumnya, KPK melakukan penangkapan terhadap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Koltim, Ansarulah di Kos Nadine (belakang Masjid Raya Otawa) Desa Orawa, Kecamatan Tirawuta pada pukul 21.00 Wita.

    Usai dilakukan penangkapan, Bupati dan Kepala BPBD Koltim, serta empat orang lainnya, Briptu Randi (ADC), Brigadir Novriadi (ADC), Yuspika (ADC Sipil), serta Ake (Driver) dibawa ke Mapolda Sultra untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan saat ditemui awak media membenarkan adanya penangkapan oleh KPK.

    Hingga menjelang siang, Rabu (22/9), terlihat KPK masih melakukan pemeriksaan di ruang Krimsus Polda Sultra.

    Pihaknya mengaku belum mengetahui pasti kasus korupsi yang menjerat Bupati Koltim dan berapa orang yang diperiksa KPK.

    “Terkait kasus apa yang dijerat kami belum tahu pastinya, kita tunggu bersama-sama perkembangannya,” ujar Ferry.

  • Satgas Madago Raya Rilis 4 Sisa DPO Teroris Poso

    Satgas Madago Raya Rilis 4 Sisa DPO Teroris Poso

    PALU, SULTRAGO.ID – Satuan tugas (Satgas) Operasi Madago Raya terus mengintensifkan perburuan terhadap sisa Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso.

    Pasca ditangkapnya Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama pada Sabtu 18 September 2021 di desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, kini Satgas Madago Raya merilis 4 sisa DPO teroris Poso.

    Pasca tertangkapnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, Satgas Madago Raya merivisi foto sisa DPO teroris Poso, demikian dijelaskan Wakasatgas Humas Ops Madago Raya kepada media di Palu, Selasa (21/9/2021).

    Saat ini DPO teroris Poso tersisa 4 orang, masing-masing atas nama Askar alias Pak Guru, Mukhlas alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata, urai AKBP Bronto.

    Bronto juga menegaskan kepada sisa DPO teroris Poso untuk sebaiknya segera menyerahkan diri secara baik-baik dan akan dijamin keamanan serta keselamatannya.

    Terima kasih kepada masyarakat Sulawesi Tengah khususnya masyarakat Poso, Parigi Moutong dan Sigi atas kerjasama yang dilakukan sehingga Ali Kalora dan Jaka Ramadhan berhasil ditangkap.

    Diharapkan terus kerjasamanya agar Satgas Madago Raya dapat segera menuntaskan sisa DPO tetoris Poso yang kemungkinan saat ini masih berada di wilayah hutan Poso, Parigi Moutong dan Sigi, pungkas Wakasatgas Humas Ops Madago Raya.

  • Kabar Gembira! Ada Kebijakan Khusus untuk Calon PPPK Guru yang Tumbang di Passing Grade

    Kabar Gembira! Ada Kebijakan Khusus untuk Calon PPPK Guru yang Tumbang di Passing Grade

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Tingginya nilai ambang batas atau passing grade scor seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru tahun 2021 sempat menjadi kritikan beberapa pihak, khususnya dari para guru honorer di Tanah Air.

    Surat Keputusan Nomor 1127 Tahun 2021 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Pengadaan PPPK formasi guru pada instansi daerah disebutkan, passing grade kompetensi teknis berkisar antara 220 sampai 325 dalam skala 500. Artinya, peserta ujian harus dapat menjawab benar 44 nomor dari 100 soal.

    Dalam rapat kerja Komisi II DPR RI, Senin (20/9), MenPAN-RB Tjahjo Kumolo menegaskan, passing grade kompetensi teknis diputuskan setelah tim melakukan analisis dan kajian matang yang melibatkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Passing grade PPPK guru ditinggikan karena Kemendikbudristek butuh guru yang berkualitas.

    Kendati demikian, Pemerintah akan memberikan kebijakan khusus berupa penambahan afirmasi kompetensi teknis, mengingat banyak guru honorer yang tumbang saat mengikuti tes PPPK 2021.

    “Hasil real time yang keluar usai ujian belum nilai final. Panselnas masih akan mengolah kembali nilainya salah satunya dengan menambahkan afirmasi. Kami berharap pada pengumuman 24 September banyak guru honorer yang lulus PPPK 2021,” ucap Tjahjo (mengutip JPNN.COM).

    Untuk diletahui, afirmasi merupakan kebijakan nilai tambahan yang diberikan pada guru honorer berusia di atas 35 tahun yang mengikuti tes seleksi PPPK Guru.

    Dalam pasal 28 PermenPAN-RB Nomor 28 Tahun 2021 disebutkan, kompetensi teknis diberikan penambahan nilai dengan ketentuan sebagai berikut:

    1. Pelamar yang memiliki Sertifikat Pendidik (Serdik) linear dengan jabatan yang dilamar mendapat nilai paling tinggi sebesar 100 persen dari nilai paling tinggi kompetensi teknis.
    2. Pelamar yang berusia di atas 35 tahun terhitung saat melamar dan berstatus aktif mengajar sebagai guru paling singkat tiga tahun secara terus menerus sampai dengan saat ini berdasarkan data Dapodik mendapatkan tambahan nilai sebesar 15 persen dari nilai paling tinggi kompetensi teknis.
    3. Pelamar dari penyandang disabilitas yang sudah diverifikasi jenis dan derajat kedisabilitasannya sesuai dengan Jabatan yang dilamar mendapatkan tambahan nilai sebesar 10 persen dari nilai paling tinggi kompetensi teknis.
    4. Pelamar dari THK-II dan aktif mengajar sebagai guru paling singkat tiga tahun secara terus menerus sampai dengan saat ini berdasarkan data Dapodik mendapatkan tambahan nilai sebesar 10 persen dari nilai paling tinggi kompetensi teknis.
    5. Dalam hal pelamar mendapatkan tambahan nilai seperti ketentuan di atas secara kumulatif, diberikan nilai kompetensi teknis tidak lebih dari nilai paling tinggi kompetensi teknis sebesar 100 persen.

    Penambahan nilai-nilai tersebut diberikan sesuai dengan jabatan yang dipilih pada masing-masing seleksi kompetensi. Penambahan nilai diperhitungkan sebagai nilai awal pada masing-masing kompetensi dan termasuk sebagai komponen penentu terpenuhi atau tidaknya nilai ambang batas kompetensi teknis pelamar.

  • Operasi Patuh Anoa Akan Berlangsung Hingga 3 Oktober, Ini Targetnya!

    Operasi Patuh Anoa Akan Berlangsung Hingga 3 Oktober, Ini Targetnya!

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Kepolisian daerah (Polda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Operasi Patuh Anoa mulai hari ini, Senin (20/9). Kegiatan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia ini akan berlangsung hingga 3 Oktober 2021.

    Kapolda Sultra, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya mengatakan, Operasi Patuh dilaksanakan menjelang Hari Lalulintas Bhayangkara ke-66. Hal ini bertujuan meningkatkan disiplin protokol kesehatan dan tertib berlalulintas dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, serta mewujudkan Kamseltibcar lantas yang mantap di wiliyah Sultra.

    “Dalam mencapai tujuan dan sasaran, maka akan dilakukan giat Baksos, giat edukasi protokol kesehatan, serta giat penerangan dan penyuluhan kepada masayarakat,” ucap Yan Sultra.

    Disebutnya, target yang akan dicapai dati Operasi Patuh Anoa yaitu peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalulintas dan menerapakan protokol kesehatan. Kemudian, terciptanya situasi Kamseltibcar yang optimal serta menurunnya angka kecelakaan lalulintas.

    Selain itu, beberapa target lainnya yakni meningkatkan kepercuaan masyarakat pada polri, menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalulintas, menurunnya tingkat pelanggaran dan kemacetan, menurunnya penularan Covid-19, serta sebagai cipta kondisi dalam rangka menyambut Hari Lalulintas Bhayangkara 2021.

    Kapolda berpesan, dalam melaksanakan operasi ini, para personel tetap menjaga keamanan,nkeselamatan dan kesehatan, terkhusus saat melakukan penertiban pelanggaran lalu lintas.

    “Pedomani standar operasional prosedur serta protokol kesehatan yang telah ditetapkan, karena tujuan utama kita semua ialah terwujudnya Kamseltibcar lantas dengan tumbuhnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam menghadapi era kenormalan baru ini di masa pandemi Covid-19,” imbaunya.

  • 2 Teroris Asal Poso Tewas usai Kontak Tembak dengan Satgas Madago Raya

    2 Teroris Asal Poso Tewas usai Kontak Tembak dengan Satgas Madago Raya

    SULAWESI TENGAH, SULTRAGO.ID – Bertahun-tahun diburu, dua orang terduga teroris asal Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berhasil ditembak mati oleh Satgas Madago Raya yang dipimpin Kapolda Sulteng, Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

    Mereka adalah Ali Ahmad alias Ali Kalora yang dikenal sebagai pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, beserta rekannya bernama Ikrima alias Jaka Ramadhan alias Rama.

    Dihadapan awak media, Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengungkapkan, kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan DPO teroris Poso berlangsung di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sabtu (18/9) sekira pukul 18.00 Wita.

    “Akibat kontak tembak tersebut telah tertembak dua DPO teroris Poso atas nama Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Ikrima alias Jaka Ramadhan alias Rama dalam kondisi meninggal dunia di TKP,” ungkap Rudy, Minggu (19/9).

    Satgas Madago Raya juga telah mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api laras panjang jenis M16 diduga milik Ali Kalora, dua buah ransel, satu buah bom tarik dan satu buah buah bom bakar.

    Mantan Kapolda Jawa Barat ini juga mengatakan, dengan ditangkapnya 2 DPO teroris Poso, maka sisa DPO teroris Poso tinggal 4 orang. Mereka adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, serta Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

    “Kami harap sisa DPO teroris Poso untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas terukur apabila bertemu dilapangan,” tegas Kapolda Sulteng.

  • Berbeda dari Sebelumnya, Ini Sanksi terhadap Pelanggar pada Operasi Patuh 20 November Nanti

    Berbeda dari Sebelumnya, Ini Sanksi terhadap Pelanggar pada Operasi Patuh 20 November Nanti

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Operasi Patuh Anoa mulai 20 November 2021.

    Operasi yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia ini akan berlangsung selama 20 hari kedapan, yakni sampai dengan 3 Oktober 2021.

    Kepala Sub Direktorat Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Sultra, AKBP Juwardi mengatakan, ada yang berbeda dari pelaksanaan Operasi Patuh tahun ini. Yakni, aparat lebih memberikan tindakan preventif dan memberikan eduksi kepada pengendara.

    “Tujuan operasi ini untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas, serta meningkatkan disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19,” ucapnya.

    Selain itu, Ditlantas Polda Sultra juga memastikan, pada pelaksanaan Operasi Patuh Anoa kali ini tidak dilakukan razia kendaraan.

    Tindakan yang dilakukan terhadap pelanggaran ringan dan pelanggaran sedang hanya berupa sanksi teguran, baik secara lisan maupun tulisan.

    “Tapi jika ditemukan pelanggaran berat, yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, itu yang akan dilakukan penindakan (sanksi) tilang,” pungkasnya.

  • Sekprov Nur Endang Abbas Siap Sukseskan HPN 2022 di Sultra

    Sekprov Nur Endang Abbas Siap Sukseskan HPN 2022 di Sultra

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat kembali akan menggelar Anugerah Kebudayaan PWI dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 mendatang.

    Tema Anugerah Kebudayaan PWI kali ini berbeda dengan sebelumnya. Diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19, penilaian terhadap kepala daerah akan dilakukan dengan cara berbeda. Meski tidak mengubah substansi penilaian yang telah berlaku dari tahun sebelumnya.

    “Untuk tahun ini, temanya Memenangkan Kesehatan, Kemanusiaan, dan Perilaku Baru Berbasis Informasi dan Kebudayaan,” kata Ketua Panitia HPN Auri Jaya dalam sosialisasi Anugerah Kebudayaan PWI, Kamis (16/9) .

    Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara yang juga ketua panitia lokal HPN 2022, Nur Endang Abbas menyambut baik sosialisasi ini. Pihaknya pun semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi para peserta HPN khususnya peserta Anugerah Kebudayaan PWI 2022.

    Menurutnya, Anugerah Kebudayaan merupakan bentuk apresiasi bagi daerah yang sangat penting dalam mendorong kesadaran perlunya perspektif kebudayaan digunakan dalam membangun daerah.

    “Terselenggaranya Anugerah Kebudayaan yang diselenggarakan PWI kerjasama dengan pemerintah kota dan kabupaten kami harap dapat menggali gagasan, ide berbasis kearifan lokal setempat dalam rangka kreatifitas inovasi dalam pembangunan daerah berbasis kebudayaan,” jelas Nur Endang, yang juga hadir langsung di ruang rapat PWI Pusat.

    Endang menambahkan, di Provinsi Sultra sendiri pembangunan kebudayaan menjadi salah satu inspirasi mereka untuk membangun daerah.

    “Dalam pembangunan pemerintahan nilai nilai kebudayaan masih menjadi inspirasi bagi kami,” tegasnya.

    Tak hanya itu, Endang menjelaskan panitia lokal Sultra juga semakin siap menyambut para tamu peserta HPN 2022 pada Februari mendatang. Kasus Covid-19 yang selama ini dikhawatirkan juga perlahan mulai menurun sehingga membuat mereka optimis HPN dapat berjalan maksimal namun tetap dengan protokol kesehatan.

    “Kami bersyukur hingga saat ini kasus Covid-19 di provinsi Sultra terus melandai, ini membuat kami semakin optimis apalagi ada dua event nasional yang kami akan menyelengaraka. Alhamdulillah selama ini Sultra selalu termasuk 5 provinsi dengan kasus Covid-19 terendah,” jelasnya.

  • Jelang Perigatan HPN 2022 di Sultra, PWI Audiensi dengan Menteri LHK Siti Nurbaya

    Jelang Perigatan HPN 2022 di Sultra, PWI Audiensi dengan Menteri LHK Siti Nurbaya

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Panitia Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 beraudiensi dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya di Kementerian LHK, Jakarta, Jumat (10/9).

    Pertemuan membahas rencana kegiatan peringatan HPN 2022 yang akan diselenggarakan di Sulawesi Tenggara (Sultra), yang puncak acaranya berlangsung 9 Februari 2022.

    Sejumlah pejabat Kementerian LHK ikut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Sekjen Kementerian LHK Bambang Hendroyono, Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Helmi Basalamah, Direktur Konservasi Tanah dan Air Muhammad Zainal Arifin, Direktur Adaptasi Perubahan Iklim Sri Tantri Arundhati, serta Kabiro Humas KLH Nunu Anugrah.

    Ketua Panitia HPN 2022, Auri Jaya mengatakan, selain masalah masa depan wartawan di tengah pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan media, isu lingkungan hidup akan menjadi salah satu tema peringatan HPN 2022.

    “Masalah lingkungan hidup akan menjadi salah satu isu penting yang diangkat dalam peringatan HPN 2022, karena itu lingkungan hidup masih akan menjadi isu penting dan relevan dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Auri Jaya dalam pertemuan tersebut.

    Diskusi mengerucut pada isu perubahan iklim. Setelah mendapat arahan dan masukan dari Menteri KLH Siti Nurbaya, Auri Jaya dan Wakil Bendara Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Dar Edi Yoga setuju kegiatan yang akan dilakukan pada peringatan HPN 2022 antara lain menggagas program Kampung Iklim Wartawan di Kendari.

    “Jadi, bisa menjadi program PWI dan Kementerian LHK yakni mangrove, Kampung Iklim Wartawan, dan pelepasliaran satwa dilindungi di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai,” ujar Siti Nurbaya.

    Siti Nurbaya mengatakan, program Kampung Iklim akan segera diperkenalkan sekitar Oktober mendatang. Kemudian diresmikan pada saat puncak Hari Pers Nasional 2022.

    Peraih gelar doktor dari University of Siegen, Jerman, itu menjelaskan program Kampung Iklim akan diusung pula pada forum The 26th UN Climate Change Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia pada 31 October 2021.

    “Bapak Presiden selalu berpesan agar ketika kami menghadiri forum-forum internasional itu agendanya jelas dan fixed,” tuturnya.

    Persiapan peringatan HPN 2022 sudah dilakukan antara lain pada 12 Agustus 2021 PWI Pusat menggelar rapat virtual bersama Pemprov Sultra sebagai tuan rumah.

    Dalam rapat tersebut, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari bersama Sekjen Mirza Zulhadi, Ketua Panitia HPN 2022 Auri Jaya dan pengurus PWI lainnya menyampaikan sejumlah persiapan kepada pihak Pemprov Sultra.

    “Hasil pertemuan dengan Menteri LHK Siti Nurbaya akan segera dikoordinasikan dengan Gubernur Sultra Ali Mazi,” pungkas Auri Jaya.

  • KONI Pusat Sambut Baik Peluncuran Aplikasi Sportbloc

    KONI Pusat Sambut Baik Peluncuran Aplikasi Sportbloc

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sambut baik kehadiran aplikasi Sportbloc, aplikasi ekosistem olahgara yang diluncurkan pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2021 di di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (9/9).

     “Kami menyambut baik langkah strategis yang dilakukan oleh Sportlink sebagai Mitra KONI yang melahirkan Sprtbloc sebagai salah satu solusi untuk mencapai Misi Kemandirian KONI,” ungkap Ketua Umum KONI, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.

    Dikatakan Marciano Morman, di Era Digital sekarang ini, akhirnya terlahir juga platform olahraga di Indonesia. Menurutnya, sebagai salah satu pasar besar industri digital, diharapkan juga menjadi pelaku besar industri digital melengkapi beberapa unicorn yang telah lahir sebelumnya.

    “Sportbloc ini bisa dianggap sebagai satu-satunya platform olahraga di Indonesia. Diharapkan nanti tidak sekedar menyuguhkan berita atau liputan olahraga, ujungnya juga diharapkan dapat menjadi aggregator olahraga yang juga merangkum BigData ke-olahraga-an Indonesia yang mudah diakses oleh semua pihak,” tutur Marciano.

    CEO Sportlink, Bambang Asmarabudi mengakui, Sportbloc menjadi jawaban sekaligus sebagai implementasi atas Visi KONI Mandiri.

    “Kedepan, olahraga akan menjadi Industri yang mendukung kemajuan prestasi insan olahraga beserta seluruh pemangku kepentingan yang turut mengantarkan terwujudnya Sportbloc sebagai unit usaha yang diharapkan menjadi penghubung sejumlah stakeholders olahraga beserta turunannya,” ucapnya.

    Sementara itu, Ndang Mawardi, CEO Sportbloc mengaku optimis di era digital ini, kecepatan menjadi kata kunci.

    “Kami sadar bahwa pemain digital dari Luar Negeri sudah mengincar dunia olahraga untuk masuk pasar Indonesia yang sangat besar. Sportbloc lahir 100 persen hasil karya anak Bangsa sebagai platform yang dapat berkolaborasi dengan seluruh pihak dalam ekosistem olahraga, industri olahraga, wisata olahraga dan lainnya di Indonesia untuk kepentingan Merah Putih. Bangsa kita punya kemampuan untuk itu,” paparnya.

    Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari mendukung penuh gagasan platform ekosistem olahraga yang diinisiasi oleh KONI, guna mencapai KONI yang mandiri.

    “Saya mewakili PWI sangat mendukung penuh gagasan platform ekosistem olahraga yang diinisiasi KONI,” tutur Atal S Depari.

    Diinformasikan, aplikasi Sportbloc ini diharapkan memberikan manfaat bagi para penggunanya, mencakup informasi dan kegiatan olah raga berupa konten advertorial dan video, live streaming, pembelian tiket pertandingan, reservasi venue, pembelian merchandise peralatan dan asesoris olah raga.