Blog

  • Capaian Pembangunan Amrullah-Andi Muh Lutfi  Menuju “Wawonii Bangkit”

    Capaian Pembangunan Amrullah-Andi Muh Lutfi Menuju “Wawonii Bangkit”

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Tahun ini,Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) telah genap berusia 9 tahun. Meski usianya masih seumur jagung, tetapi daerah yang dipimpin Ir. H. Amrullah, MT dan Andi Muh Lutfi, SE., MM sebagai Bupati dan Wakil Bupati Konkep dua periode terus mengalami perubahan positif. Sabtu (27 Agustus 2022).  

    Progress kemajuan Pulau Wawonii atau Konkep dapat dilihat dari berbagai sektor. Baik pada tata kelola pemerintahan, pengelolaan keuangan daerah, ekonomi serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan sector lainya yang semakin meningkat.

    Momen Bupati dan Wakilnya beserta pasangannya pada acara peringatan HUT Konkep ke-9 tahun 2022. FOTO: Redaksi

    Hal itu disebutkan Bupati Konkep, H. Amrullah pada saat memperingati hari jadi atau HUT Konkep ke-9 tahun 2022 belum lama ini. Ia memaparkan beberapa prestasi capaian Pemda Konkep mulai pada tata kelola pemerintahan yakni kinerja sistem akuntansi Pemda Konkep mendapat nilai B. Kemudian pada opini pengelolaan keuangan Pemda telah dua kali berturut-turut memperoleh predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Sulawesi Tenggara.

    “Predikat Opini WTP yang pertama itu tahun 2019 dan kedua adalah pada tahun 2020,” kata H. Amrullah saat memimpin upacara HUT Konkep ke-9 tahun belum lama ini.

    Bupati Konkep H. Amrullah bersama Ketua DPRD Konkep Ishak saat menerima LHP Keuangan Daerah Konkep tahun 2021 di Kantor BPK RI Sultra.(foto: Dinas Kominfo Konkep).

    Untuk sektor perekonomian, Lanjut H. Amrullah memaparkan bahwa ekonomi Konkep tumbuh pesat dari angka 0,63 persen tahun 2020 menjadi 2,30 persen di tahun 2021. Sedangkan angka kemiskinan telah menurun dari 18,1 persen tahun 2017 menjadi 17,81 persen di tahun 2021. Begitupun dengan angka pengangguran yang menurun dari 3,14 persen tahun 2015 menjadi 1,83 persen tahun 2021.

    Ilustrasi Tower Jaringan Telekomunikasi (foto: Antara).

    Sedangkan capaian pada sektor pembangunan sumber daya manusia (SDM) Konkep mengalami pertumbuhan positif. Hal itu dapat dilihat dari angka indeks pembangunan manusia (IPM) Konkep yang meningkat menjadi 63,73 persen di tahun 2021.

    “Usia Sembilan tahun adalah usia yang masih sangat mudah. Tetapi kita terus bergerak maju. Utamanya peningkatan sumber daya manusia kita karena ini adalah tonggak penerus kedepan. Melalui program Beasiswa Cerdas Wawonii, Alhamdulillah sudah ribuan anak-anak kita yang melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi. Ini semua berkat dukungan semua lapisan masyarakat juga,”ujarnya.

    Pada kesempatan itu, Amrullah juga mengajak seluruh pihak bersama-sama melakukan akselerasi pembangunan melalui pilar-pilar berikut, yakni membangun sumber daya manusia yang cerdas, menciptakan kemandirian masyarakat dalam pelayanan kesehatan, menciptakan produktivitas, serta menciptakan nilai tambah setiap aktivitas.

    “Pada tanggal 12 April 2013, sesuai undang undang nomir 13 tahun 2013 tentang pembentukan kabupaten Konawe kepulauan, dan tepat pada hari ini tanggal 12 April 2022 genap sudah daerah yang kita cintai ini berusia 9 tahun. Meski masih dalam usia kanak-kanak, kita telah banyak memberi perubahan-perubahan kepada daerah yang kita cintai ini,” tutur Amrullah(**).

    Capaian Pembangunan Wawonii Masa Pimpinan Amrullah-Andi Muh Lutfi

    * Jaringan listrik tersambung secara lingkar Pulau Wawonii

    * Merdeka Sinyal, hapus area blangspot lingkar Wawonii

    * Jalan Lingkar Wawonii, Terbukanya Keterisolasian Wawonii

    * Jalan Lingkar Wawonii, Teraspal 53,97 KM

    * Bangun 25 unit jembatan permanen termasuk jembatan berbahan pracetak.

    * Layani air bersih sebanyak 7.578 rumah tangga.

    * Bangun 15 unit pelabuhan.

    * Bangun 12 unit pasar rakyat.

    * Cetak 756 hektar sawah demi wujudkan target swasembada pangan 2026.

    * Bagikan 543 paket alat tangkap nelayan.

    *Bangun 1.213 unit Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM).

    *Bangun industri pengolahan kelapa terpadu dan industri air mineral kemasan.

    *Fasilitasi Pendidikan 426 ruang kelas, 66 perpustakaan, 16 laboratorium IPA, dan 24 laboratorium komputer.

    * Bangun Gedung Asrama Mahasiswa Wawonii di Kendari

    *1.200 Mahasiswa diberikan beasiswa Cerdas Wawonii atau diangka 6,5 miliar setiap tahun.

    * Opini WTP, Pengelolaan keuangan daerah selama tiga tahun berturut-turut yakni 2019-2020 dann terbaru adalah tahun 2021.

  • Masa Depan Nikel: Bahan Baku Utama Baterai Kendaraan Listrik

    Masa Depan Nikel: Bahan Baku Utama Baterai Kendaraan Listrik

    Oleh: Rofingatun (Teknik Metalurgi ITB)

    SULTRAGO.ID – Saat ini, pemerintah Indonesia sedang melakukan percepatan peningkatan nilai tambah untuk mineral, tidak terkecuali nikel. Program hilirisasi nikel menjadi pokok perbincangan di negara ini.

    Pasalnya, salah satu langkah untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia, khususnya no. 7 ‘Energi Bersih dan Terjangkau’, adalah dengan mensubstitusi kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik. Telah diketahui bahwa semakin banyaknya emisi karbon yang dihasilkan kendaraan berbahan bakar fosil akan berakibat pada pemanasan global yang berujung pada krisis iklim.

    Untuk itu, kendaraan listrik berbasis baterai yang tidak menghasilkan emisi karbon menjadi salah satu sumber energi bersih. Agar menjadi terjangkau, maka perlu ada upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya dengan pembangunan industri baterai listrik.

    Menurut data International Energy Agency 2021, secara global terjadi peningkatan permintaan kendaraan listrik berbasis baterai yang cukup besar dimana tahun 2020 meningkat 43% dibandingkan 2019 dengan stok mobil listrik global mencapai angka 10 juta.

    Pada kuartal pertama tahun 2021, penjualan mobil listrik global naik sekitar 140% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020, dengan 2 produsen tebesar yaitu China dan Eropa yang masing-masing mencapai angka penjualan sekitar 500.000 dan 450.000 kendaraan.

    Sementara itu, pada tahun 2020 juga terjadi peningkatan produksi baterai untuk mobil listrik sebesar 33% dari 2019. Permintaan baterai untuk moda transportasi lain meningkat 10%. Produksi baterai terus didominasi oleh China, yang menyumbang lebih dari 70% kapasitas produksi sel baterai secara global.

    Menurut data Statista 2021, permintaan untuk baterai diperkirakan akan meningkat dari 185 GWh pada tahun 2020 menjadi 2.035 GWh pada tahun 2030. Peningkatan pesat kendaraan listrik ini dikarenakan keinginan masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas udara di negaranya dengan teknologi yang lebih maju dan ramah lingkungan.

    Keseriusan Pemerintah Indonesia dalam hal ini ditunjukkan dengan ditandatanganinya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

    Melalui Kementrian Perindustrian, Indonesia sudah mempunyai roadmap pengembangan mobil listrik yang dimulai tahun 2020 dimana produksi mobil listrik dilakukan secara bertahap dari total produksi 1,5 – 4 juta unit mobil setahun. Kenaikan permintaan kendaraan listrik akan meningkatkan permintaan baterai. Baterai merupakan komponen kunci untuk kendaraan listrik.

    Komponen baterai berkontribusi sekitar 35-40% dari harga mobil listrik pada saat ini. Komponen biaya terbesar untuk pembuatan baterai mobil listrik adalah biaya materialnya yang mencapai kurang lebih 60% dari total biaya pembuatan baterai itu sendiri. Hal ini membuat material bahan baku utama baterai menjadi vital untuk memenangkan persaingan industri baterai.

    Mobil listrik menggunakan komponen utama baterai berasal dari bahan tambang seperti lithium, nikel, kobalt, mangan, dan alumunium yang digunakan sebagai bahan baku material katoda serta grafit sebagai material anodanya. Material katoda memberikan kontribusi paling tinggi terhadap harga sel baterai lithium yaitu sekitar 34%. Bahan baku ini, mayoritasnya didapat dari hasil pengolahan dan pemurnian nikel. Oleh karena itu, industri pengolahan dan pemurnian nikel sangat dibutuhkan sebagai dasar dari cita-cita besar ini.

    Saat ini, pengolahan dan pemurnian nikel di Indonesia sebagai bahan baku baterai listrik telah dilakukan oleh beberapa perusahaan, salah satunya PT Halmahera Persada Lygend di Obi, Maluku Utara serta PT Huayue Nickel Cobalt dan PT QMB New Energy Material di Morowali, Sulawesi Tengah. Untuk mensuplai keberlangsungan industri tersebut, perlu adanya kepastian rantai pasok bijih nikel dari proses penambangan.

    Peran perusahaan tambang juga menjadi penting di sini. Misalnya, pemasok bijih untuk industri pengolahan nikel di Pulau Obi berasal dari beberapa wilayah penambangan baik dari satu pulau yang sama, yaitu PT Trimegah Bangun Persada, PT Gane Permai Sentosa, PT Jikodolong Megah Pertiwi, dan PT Obi Anugerah Mineral atau dari luar pulau yaitu PT Gema Kreasi Perdana di Pulau Wawonii.

    Keterkaitan antarperusahaan juga akan mendukung tercapainya industri baterai listrik yang berkelanjutan. Kedepannya, diproyeksikan akan ada peningkatan permintaan logam nikel yang selama ini untuk bahan baku baja tahan karat, bergesar pada bahan baku baterai.

  • Peringati Hari Kemerdekaan dengan Doa Bersama, Pondok Pesantren UI Bekasi Sematkan Ikrar “NKRI Harga Mati”

    Peringati Hari Kemerdekaan dengan Doa Bersama, Pondok Pesantren UI Bekasi Sematkan Ikrar “NKRI Harga Mati”

    NASIONAL, SULTRAGO.ID – Peringati hari kemerdekaan RI yang ke 77 tahun 2022, jamaah Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiyyah (PPUI) Khilafatul Muslimin Bekasi menyelenggarakan doa bersama secara internal bertempat di Pondok Pesantren PPUI, Jalan Komplek Patal Dalam RT 008 RW 03 Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/08).

    Amir Wilayah Khilafatul Muslimin Bekasi Raya, Djoni Pahamsah alias Ustadz Abu Salma mengatakan, kegiatan ini mengangkat tema Doa bersama dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 77 dan meningkatkan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, PPUI Khilafatul Muslimin tetap setia kepada Pancasila dan UUD 1945.

    “Semoga Negara Kesatuan RI lebih maju kedepannya dan tetap damai,” katanya.

    Kegiatan ini juga menindaklanjuti pasca deklarasi kebangsaan setia kepada NKRI dan Pancasila yang dilaksanakan ditempat yang sama pada tanggal 20 Juni 2022 lalu oleh Pemkot Bekasi bersama aparat keamanan dan instasi terkait, sekaligus penutupan sementara aktifitas pondok pesantren karena ditangkapnya pemimpin Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja dan beberapa jamaahnya di Lampung dan Bekasi.

    Selain doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Abu Salma bersama Murobbi/pimpinan dan pengurus PPUI Khilafatul Muslimin Bekasi, juga ada pemberian bantuan berupa sembako.

    “Kami segenap Jamaah Khilafatul Muslimin dan pengurus PPUI Bekasi ingin menindaklanjuti pasca deklarasi yang salah satu pointnya tetap mengakui Negara Kesatuan RI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945, serta mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pada kesempatan ini ikrar kami NKRI Harga Mati,” ucapnya yang ditutup dengan bertakbir.

    Ia berharap, semoga dengan kegiatan ini mengingatkan semua pihak, wabil khusus kepada Pemda Kota Bekasi dan aparat penegak hukum agar memikirkan anak-anak santri yang sudah 2 bulan lebih tidak belajar.

    “Dan adanya Deklarasi yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2022 lalu adalah bentuk komitmen kami untuk mengikuti arahan dari segenap Pemerintah Kota Bekasi, jika sudah melaksanakan Deklarasi maka akan dibantu dalam segala hal oleh pihak Pemda Kota Bekasi baik pengurusan legalitas PPUI dan bantuan lainya,” pungkasnya.

  • Puluhan Kadis Muna Barat Baru Dilantik, Berikut Daftarnya

    Puluhan Kadis Muna Barat Baru Dilantik, Berikut Daftarnya

    MUNA BARAT, SULTRAGO.ID – Pj Bupati Muna Barat Bahri resmi melantik puluhan pejabat jabatan Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemerintahan Kabupaten Muna Barat, Rabu (24/8).

    Sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati Muna Barat Nomor 130 Tahun 2022, berikut nama-nama pejabat eselon II yang dikantik.

    Ahmad Ramadhan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,

    Laode Ali Kadirun, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,

    Alimran, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga,

    Laode Maha jaya, Kepala Dinas Kesehatan,

    Laode Tibolo, Kepala Dinas Sosial,

    Laode Andi Muna,Kepala Badan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BP2KB),

    Ir. Takari Abdullah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A),

    Burhanudin, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,

    Laode Sagala,Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja,

    Abdul Nasir Kola, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD),

    Liber, Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP)

    Laode Hanafi, Kepala Dinas Penanaman Moda dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP),

    Laode Takari, Kepala Dinas Koperasi UMKM,

    Drs. La Edi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH),

    Pakhrun, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag),

    Ir. Nestor Jono, Kepala Dinas Pertanian,

    Laode Aka, Kepala Dinas Ketahanan Pangan,

    La Hafini, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,

    Raden Jamun Sunjoto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda),

    Rosma Sari Laute, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM),

    Ir. Karimin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),

    Ir. H. La Jono, Kepala Dinas Perikanan,

    Muh. Naazirun, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo),

    Agustamin Sujono, Asiten Administrasi Pembangunan dan Perekonomian,

    Laode Butolo, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik,

    Jamuddin, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan,

    L.M. Ishar Masiala, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan,

    Ibrahim Rasimu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, dan

    Syahrullah Ando, Asiten Administrasi Umum dan Kepegawaian.

    Bahri mengatakan, pelantikan yang dilaksanakan merupakan tindak lanjut dari Surat Rekomendasi KASN, diantaranya mengembalikan beberapa pejabat yang sebelumnya dimutasi tanpa adanya rekomndasi KASN.

    “Sekiranya usai pelantikan ini, mari kita akhiri kekisruhan birokrasi yang terjadi selama ini. Saya minta mari kita bersama-sama, bantu saya untuk membangun daerah yang kita cintai ini,” ucap Bahri.

  • Komitmen GIPI-PHRI Sultra Pulihkan Industri Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19

    Komitmen GIPI-PHRI Sultra Pulihkan Industri Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19

    SULTRAGO.ID – Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen mendukung Pemerintah Daerah mendorong pemulihan indstri pariwisata pasca pandemi Covid-19.

    Komitmen itu disampaikan GIPI dan PHRI Sultra saat menggelar dialog bersama Pemerintah Daerah, para para pelaku dan komunitas industri pariwisata, serta seluruh stske holder di salah satu hotel di Kota Kendari, Senin (22/8).

    “Kami selalu berusaha dan berjuang mengkonsolisasikan diri, oleh karena itu hari ini kami diskusi dengan tema Mendorong Pemulihan Industri Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19,” ujar Hugua, Ketua PHRI Sultra.

    Anggota Komisi II DPR RI ini menyampaikan, pihanya bersama Pemerintah Daerah juga akan merancang even internasional untuk membangkitkan indsutri pariwisata.

    Untuk itu, kata Hugua, peran semua stake holder dibutuhkan untuk mendorong pemulihan industri pariwisata di daerah.

    “Yaitu bagaimana penyaluran kredit perbankan di sektor pariwisata, dan yang paling penting adalah terkait bagaimana kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam membuat peta jalan baru (road map) tentang perkembangan pariwisara,” jelasnya.

    Terakhir, mantan Bupati Wakatobi ini menyarankan agar Pemerintah Daerah mengeluarkan kebijakan relaksasi bagi para pelaku usaha di industri pariwisata.

    “Selama tahun 2019 sampai 2022 itu masa pandemi, sehingga dibutuhkan kebijakan relaksasi baik dalam bentuk insentif, keringanan berbentuk cicilan, dan sebagainya,” tutur Hugua.

  • Pekan Ini, Jendral Bintang Satu Mabes Polri Bakal Kunjungi Konkep

    Pekan Ini, Jendral Bintang Satu Mabes Polri Bakal Kunjungi Konkep

    KONAWE KEPULAUAN, SULTRAGO.ID – Pekan ini, dijadwalkan salah satu polisi berpangkat jendral bintang satu dari Mabes Polri akan berkunjung di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

    Polisi dengan pangkat jendral bintang satu itu dijadwalkan bakal berkunjung di Pulau Wawonii bersama sejumlah timnya dari Mabes Polri adalah sebuah bentuk tindak lanjut atas usulan pembentukan Polres Konawe Kepulauan.

    Hal ini dibenarkan Kapolsek Wawonii, Iptu Kamaruddin, S.H saat dikonfirmasi media ini di kantornya. Senin (22/08/22).

    “Iya benar ada tim dari Mabes Polri yang dipimpin salah satu jendral bintang satu akan berkunjung di Konkep. Selain tim Mabes Polri, ada juga sejumlah tim pejabat utama dari Polda Sultra. Kemudian Kapolres Kendari, Kombes Pol M. Eka Faturrahman, S.H., S.I.K,” kata Iptu Kamaruddin.

    Bangunan persiapan kantor Polres Konawe Kepulauan. FOTO: Dok Polsek Wawonii

    Dalam agenda kunjungan itu temanya adalah melakukan studi kelayakan usulan pembentukan Polres Konkep di Pulau Wawonii yang dijadwalkan pada Kamis (25/8) pekan ini.

    Dikatakan Iptu Kamaruddin, tim studi kelayakan pembentukan Polres Konkep sesuai usulan bahwa lokasi pembangunan gedungnya terletak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat (Ibukota Kabupaten).

    “Lokasi yang sudah disiapkan Pemda Konkep sudah terdapat sejumlah fasilitas bangunan untuk dijadikan sebagai kantor Polres Konkep,” tuturnya.

    Saat ini masih kata Kapolsek, anggota Polsek Wawonii bersama Pemda dan aparat Desa Pasir Putih telah melakukan berbagai persiapan di lokasi pembentukan Polres Konkep itu.

    “Bahkan ada juga sejumlah masyarakat yang ikut bergerak melakukan persiapan kunjungan tim studi kelayakan. Ini merupakan bentuk dukungan masyarakat Konkep agar secepatnya Polres Konkep terbentuk,” pungkasnya.

  • Pengelola SPBU di Roko-Roko Kedapatan Bongkar dan Jual BBM Subsidi di Gudang Tabung Gas LPG di Langara

    Pengelola SPBU di Roko-Roko Kedapatan Bongkar dan Jual BBM Subsidi di Gudang Tabung Gas LPG di Langara

    KONAWE KEPULAUAN, SULTRAGO.ID – Sungguh parah perbuatan pihak pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) Roko-Roko dengan nomor SPBU 76.933.18 yang berada di Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

    Pasalnya, pihak pengelola SPBU Kompak Satu Harga yang berbendera PT. Tenri Pulau Wawonii (TPW) itu melakukan pembongkaran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite bukan di SPBU yang berada Roko-Roko. Namun dilakukan di halaman belakang sebuah Gudang Tabung Gas LPG milik PT. Tenri Putri Tarigasindo di Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat pada Minggu, 21 Agustus 2022.

    Berdasarkan pantauan sejumlah awak media di lokasi pembokanran BBM tersebut di lokasi pada Minggu (21/8/22) sekitar pukul 14:17 Wita. Ditemukan adanya aktivitas pembongkaran dan aktivitas penjualan BBM Subsidi Pertalite kepada puluhan warga dengan menggunakan jerigen dengan ukuran yang berpariasi. Mulai dari jerigen ukuran 20 liter sampai dengan jarigen ukuran 35 liter telihat mengantri. Mestinya BBM bersubsidi tersebut di bongkar dan dijual di SPBU, karena itu merupakan sebuah BBM subsidi untuk kuota SPBU Kompak Satu Harga di Roko-Roko yang diperuntukkan kepada semua warga.

    Suasana proses pengisian BBM Pertalite di jerigen yang dilakukan Pihak SPBU Kompak Roko-Roko di Halaman Belakang Gudang Tabung Gas LPG di Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat, Konkep. FOTO: Nanang Sofyan

    Ditempat itu, sejumlah awak media mengkonfirmasi kepada pengelola SPBU Roko-Roko nomor 76.933.18, Elsa. Elsa tak mengelak adanya pembongkaran dan penjualan BBM subsidi jenis Pertalite milik SPBU tersebut di halaman belakang Gudang Tabung Gas LPG. Menurutnya pihaknya melakukan hal itu lantaran rusaknya akses jalan menuju SPBU 76.933.18 di Roko-Roko sehingga mobil tangki pengangkut BBM tidak bisa melewati jalan yang rusak.

    “Iya benar ini BBM untuk kuota SPBU di Roko-Roko. Terpaksa kita jual disini (halaman Gudang tabung gas lpg) karena mobil tangki tidak tembus lantaran rusak jalan menuju SPBU Roko-Roko. Tidak mungkin BBM kami mau di kembalikan di depot,” kata Elsa selaku pengelola SPBU Roko-Roko.

    Lebih parah lagi, harga BBM Pertalite yang dijual mengalami kenaikkan harga. Padahal harga normalnya adalah Rp.7.650, per liter. Namun pihak yang terjadi penjualan di lokasi tersebut terjadi kenaikan harga hingga Rp.8.250, per liter.

    Dijelaskan Elsa bahwa kondisi ini telah diketahui dari pihak pimpinan perusahaannya. Bahkan Elsa katakan telah mendapat izin dari Pemerintah Daerah (Pemda) Konkep.

    “Kalau di kendaraan harga normalnya. Tapi kalau mau beli dengan alasan mau di ecer karena nda mungkin orang dari bagian Wawonii Timur kesini, yang dari Utara kesini, dari Tengah kesini, dikasi yaah naik harganya Rp.8.000, ada juga harga Rp.8.250, itu untuk menutupi kelosisan” tuturnya.

    “Sudah dapat izin juga dari Pemda Konkep terkait bongkar dan jual BBM di sini (Halaman Gudang Tabung Gas LPG di Desa Pasir Putih) dan dari bosk u Ibu Ratna pemilik SPBU ini,” jelas Elsa.

    Ditempat terpisah, Direktur PT. Tenri Pulau Wawonii, Ady Faisal Prawidya saat di konfirmasi melalui sambungan teleponnya mengatakan bahwa ia tak mengetahui adanya aktivitas pembongkaran dan penjualan BBM di Gudang Tabung Gas LPG.

    “Saya diluar kota pak. Saya tidak mengetahui keadaan di SPBU dan di Gudang tabung gas. Tapi yang jelas saya tidak pernah perintahkan apalagi mau menyetujui hal vatal itu pak,” jelas Ical sapaan akrabnya.

    Sementara pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Konkep melalui Kepala Bagian Ekonomi Pemda Konkep, Chaerullah menepis tudingan dari pihak pengelola SPBU Roko-Roko yang mengatakan Pemda memberikan izin melakukan pembongkaran dan penjualan BBM di Gudang Tabung Gas LPG tersebut.

    “Itu tidak benar. Sebagai Pemda Konkep dan selaku pribadi saya tidak pernah memberikan izin jual BBM di Gudang gas LPG. Salah itu tuduhannya,” tegas Kabag Ekonomi Konkep, Chaerullah saat di hubungi awak media.

    Sampai berita ini terbit, awak media ini masih mencoba menghubungi pihak Pertamina Rayon VII Sulawesi dan sejumlah pihak terkait untuk memberikan konfirmasi.

  • PWI Konut Dianugerahi Penghargaan di Momen HUT RI ke-77

    PWI Konut Dianugerahi Penghargaan di Momen HUT RI ke-77

    KONAWE UTARA, SULTRAGO.ID – Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), dianugerahi pengharaan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Konut.

    Tempat kegiatan berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Konut, Rabu (17/8/2022) saat prosesi malam ramah tamah HUT RI ke 77.

    Tanda jasa diberikan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Konut langsung oleh Bupati Konut, Ruksamin bersama Wakil Bupati Konut Abu Haera, Sekda Konut, Kasim Pagala, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Ikbar.

    Acara itu turut dihadiri, Kapolres Konut dan jajarannya, Pabung Kodim 1417/Kendari, Kejari Konawe, Kepala Pengadilan Agama, Kapos BIN Konut, unsur pimpinan TNI AD-AL, dan para pejabat pemerintah luar dan dalam daerah.

    Penghargaan yang diraih PWI Konut yaitu, atas jasa dan peran besar dalam memberikan sumbangsi pemikiran, serta informasi yang memberikan nilai positif untuk daerah. Terkhusus, dalam penanganan bencana, seperti banjir, covid-19 hingga masa pemulihan ekonomi masyarakat.

    “Selamat semoga ini menjadi motivasi untuk terus bangkit, bekerja dengan profesional, meningkat kualitas dan kemampuan sebagai seorang pers yang handal dan tangguh. Jaga marwah PWI sebagai organisasi pers ternama di Indonesia,” ucap Ruksamin.

    Sementara itu, Ketua PWI Konut Jefri Ipnu atas nama organisasi menyampaikan terimakasih atas penghargaan yang diberikan. Baginya, semua yang diraih tak lepas dari peran, serta dukungan anggota PWI Konut yang terus menjaga kekompakan dan solidaritas.

    “Bagi kami di PWI dalam menjalan tugas sebagai seorang pers, apalagi membawa organisasi, adalah bekerja dengan ikhlas sehingga memberikan manfaat untuk orang banyak serta Daerah. PWI Konut merupakan rumah bagi para wartawan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme,” ujarnya.

    Sekertaris Umum PWI Konut Aripin Lapotende menambahkan, PWI Konut merupakan organisasi pers yang selalu mengedepankan kebersamaan dalam bekerja.

    “Penghargaan yang diperoleh menjadi vil semangat untuk terus berbuat yang lebih baik lagi sebagai sebagai seorang pers,” tuturnya.***

  • 7 Pecahan Uang Kertas Baru Resmi Diluncurkan, Kenali Ciri dan Keunggulannya

    7 Pecahan Uang Kertas Baru Resmi Diluncurkan, Kenali Ciri dan Keunggulannya

    NASIONAL, SULTRAGO.ID – Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Gunernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo resmi meluncurkan 7 pecahan Uang Kertas Tahun Emisi (TE) 2022, Jakarta, Kamis (18/8).

    Uang TE 2022 terdiri atas pecahan uang Rupiah kertas Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.

    Dengan demikian, ketujuh pecahan Uang TE 2022 tersebut secara resmi berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bertepatan pada HUT-77 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022.

    “Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, dengan mengharapkan ridho Allah yang Maha Kuasa, pada hari ini 18 Agustus 2022, saya Perry Wajiyo Gubernur Bank Indonesia bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi meluncurkan 7 pecahan rupiah kertas tahun emisi 2022 sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Republik Indonesia,” ucap Gubernur BI Perry Wajiyo.

    Senada, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, Rupiah adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. Sehingga Rupiah harus dihormati dan dibanggakan oleh seluruh warga Negara Indonesia.

    “Bersama Rupiah kita bangkit untuk lebih kuat menuju Indonesia maju,” ujar Sri Mulyani.

    Dalam siaran pers BI, Kamis (18/8) dijelaskan, Uang TE 2022 tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional pada bagian depan, serta tema kebudayaan Indonesia (gambar tarian, pemandangan alam, dan flora) pada bagian belakang sebagaimana Uang TE 2016.

    Terdapat tiga aspek inovasi penguatan Uang TE 2022 yaitu desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih baik. Inovasi dimaksudkan agar uang Rupiah semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman, dan aman untuk digunakan, serta lebih sulit untuk dipalsukan sehingga uang Rupiah semakin berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan bersama sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Adapun pengeluaran Uang TE 2022 tidak memiliki dampak pencabutan dan/atau penarikan Uang Rupiah yang telah dikeluarkan sebelumnya. Seluruh Uang Rupiah kertas ataupun logam yang telah dikeluarkan sebelumnya dinyatakan masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah NKRI sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran oleh Bank Indonesia.***

  • Menyimak Pesan Bupati Konkep di Momen HUT RI ke-77

    Menyimak Pesan Bupati Konkep di Momen HUT RI ke-77

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Bendera merah putih sukses dikibarkan di langit Wawonii oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-77 di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Rabu (17/8).

    Pada uacara kemerdekaan yang berlangsung di Pelataran Kantor Bupati Konkep itu, Bupati Konkep Amrullah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan melakukan pembangunan Negeri, termasuk pembangunan daerah Kabupaten Konawe Kepulauan.

    Pembangunan yang dititik beratkan Amrullah diperiode keduanya yakni Wawonii berkembang kompetitif dan tangguh, atau biasa disebutnya Wawonii Bangkit dalam bingkai lingkaran hati emas sesuai visi misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.

    “Sebagai generasi penerus, kita berkewajiban untuk mengisi kemerdekaan yang telah mereka perjuangkan dengan mengisi melalui pembangunan di setiap disendi kehidupan masyarakat,” jelasnya.

    Untuk mewujudkan itu, penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) perlu ditingkatkan melalui pelatihan dan pendidikan. Hal itu selaras yang diamanahkan pemerintah pusat yakni reformasi birokrasi.

    “Kita tularkan ke seluruh OPD kita, kemudian mereka harus berpacu, dan mengejar ketertinggalan yang kita rasakan selama ini sebagaimana tugas dan fungsi masing-masing,” kata Amrullah.

    “Jadi, apa yang dilakukan selama ini  seperti studi tiru pendidikan dan pelatihan sambungnya, itu adalah bagian dari upaya mengejar ketertinggalan untuk mensejajarkan dengan Kabupaten lain yang ada di Sultra. Kita bekali, agar mereka bisa bersaing untuk mengisi kemerdekaan Indonesia, melalui pembangunan khususnya generasi di Kabupaten Konawe Kepulauan,” tandasnya.