Blog

  • UMK Sosialisasi Rencana Pembangunan Kampus kepada Orangtua Mahasiswa Baru

    UMK Sosialisasi Rencana Pembangunan Kampus kepada Orangtua Mahasiswa Baru

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Pimpinan Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) dan seluruh jajaran melaksanakan silaturahmi bersama orang tua atau wali mahasiswa baru tahun 2022, Senin (12/9).

    Kegiatan yang berlangsung di Aula UMK dilaksanakan dalam rangka Orientasi Studi Dasar-dasar Islam dan Kemuhammadiyahan (Osdik).

    Rektor UMK Amir Mahmud mengungkapkan, selain sebagai ajang silaturahmi, Osdik juga dilaksanakan sebagai promosi dan sosialisasi terkait pembangunan gedung UMK.

    Saat ini UMK telah berkerjasama dengan RSUD Kota Kendari untuk menjadi Rumah Sakit Pendidikan. Dan tahun depan, pihaknya akan melakukan pembangunan gedung Fakultas Kedokteran.

    “Pembangunan gedung UMK yang saat ini kita lihat juga merupakan hasil karya bapak ibu sekalian melalui uang pembangunan yang dibayar dan kami kumpulkan dibeberapa tahun ini,” ungkapnya.

    Ia berharap, gedung Rektorat UMK dapat diselesaikan tahun depan agar dapat bersaing dengan universitas lainnya dan gedung Walikota Kendari yang berlantai sembilan.

    “Inshaallah di UMK ini tidak ada korupsi, yang ada cuma barokahnya saja,” ucapnya.

    Amir Mahmud juga menginformasikan, Pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pemerintah Kabupaten Konawe Selatan terkait rencana pembangunan kampus di Kecamatan Tinanggea.

    “Apabila ada tanah hibah atau tanah pemerintah yang diberikan kepada kami, kemungkinan besar kami akan membangun kampus di sana,” tuturnya.

  • GERBANG KOTA Minta Mendagri Lantik Pj Walikota Kendari yang Sesuai Kriteria dan Bersih

    GERBANG KOTA Minta Mendagri Lantik Pj Walikota Kendari yang Sesuai Kriteria dan Bersih

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Posisi Penjabat (Pj) Walikota Kendari belakangan ini menjadi hangat didiskusikan oleh masyarakat dan kalangan pemuda di Kota Kendari. Pasalnya, nama yang diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sampai saat ini belum ada kejelasan.

    Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) belum juga menyampaikan ke publik nama yang akan diusulkan ke Kemendagri. Justru DPRD Kota Kendari telah melakukan paripurna tiga nama untuk diusulkan ke Kemendagri.

    Menyikapi usulan Pj Walikota tersebut, Gerakan Pemuda Pemerhati Pembangunan (GERBANG) KOTA Kendari menilai, proses penunjukan Pj Wali Kota Kendari akan menimbulkan berbagai macam konfigurasi kepentingan politik. Hal itu pun dianggap memiliki potensi kerawanan dan instabilitas di tengah keberagaman bidang kehidupan masyarakat Kota Kendari.

    “Kami sangat memahami kartu usulan Pj Walikota Kendari ada ditangan Gubernur Sultra walaupun juga tidak memiliki kekuatan eksekutor,” kata Koordinator GERBANG KOTA Kendari Arisman Ariawan saat ditemui di salah satu Warkop di Kota Kendari, Senin (12/9).

    Pada sisi lain, sambung Ari, ada upaya yang sedang ditempuh oleh DPRD Kota Kendari untuk mengusulkan Pj Walikota Kendari secara langsung ke Kemendagri. Sehingga dengan adanya dua polarisasi terbentuk itu akan menimbulkan kerawanan dan instabilitas masyarakat.

    Karena itu, pihaknya meminta Gubernur Sultra dan DPRD Kota Kendari memperhatikan kriteria Pj Walikota Kendari. Pertama, Pj Walikota harus memahami kultur dan keberagaman di Kendari. Kedua, harus mampu menjaga stabilitas ekonomi rakyat dan keamanan di Kota Kendari.

    “Ketiga, Pj Walikota Kendari harus terlepas dan tidak pernah terjerat kasus hukum, ke empat, Pj Wali Kota Kendari harus terlepas dan tidak memiliki konflik kepentingan dengan petahana,” sebut Ari.

    Sementara itu, Wakil Koordinator GERBANG KOTA Kendari, Abdi Wira menjelaskan, pihaknya mendukung usulan DPRD Kota Kendari dan Gubernur Sultra untuk Pj Walikota Kendari sepanjang usulan itu tetap memenuhi kriteria yang ada.

    Ia pun minta Kemendagri memperhatikan seluruh kriteria dan kondisi Kambtimas Kota Kendari.

    “Jangan salahkan kami jika kriteria yang saya sebutkan tadi akan menjadi riak-riak masyarakat di Kota Kendari. Jika Pj Walikota tidak memenuhi kriteria tadi, kami akan melakukan aksi besar-besaran,” tandas Abdi dengan nada tegas.

  • SMPN 14 Kendari Rutin Laksanakan Kegiatan Pramuka

    SMPN 14 Kendari Rutin Laksanakan Kegiatan Pramuka

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 14 Kendari kembali rutin melaksanakan kegiatan Pramuka setiap hari Sabtu pukul 13.00 Wita. Setelah sebelumnya kegiatan ekstra kurikuler ini tidak aktiv di masa pandemi Covid-19.

    “Kegiatan pramuka pada saat pandemi di non aktifkan total, dan pada tahun 2021 kita aktifkan kembali dengan syarat menjaga jarak baik para peserta dan juga tenda,” ucap Muh Husni, Pembina Pramuka SMPN 14 Kendari, Sabtu (10/9).

    Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan ini mengatakan, kegiatan yang dilakukan setiap minggunya yakni latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) bagi anggota baru dan diawasi oleh anggota lama. Dan rencananya, sekolah ini akan menggelar Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) di halaman sekolah pekan depan.

    “Dimalam minggu nanti akan ada kegiatan kenaikan tingkat dari ramu ke rakit dan dari rakit ke terap,” ungkap Husni.

    Ia menjelaskan, pada kegiatan Pramuka ini, para siswa dapat belajar banyak hal, termasuk pembinaan atau pembelajaran karakter. Karena ketika para siswa belajar tentang Dasa Dharma Pramuka, maka pembinaan karakter bisa dilakukan. Untuk meningkatkan minat siswa, sekolah juga menyediakan seluruh fasilitas dan sarana Pramuka.

    “Siswa yang mengikuti Eskul Pramuka selalu semangat dan berinisiatif apabila kegiatan perkemahan akan dilakukan,” tuturnya.

  • Pemda Konkep Pamerkan Produk Unggulan Wawonii di Ajang Pekan Produk Unggulan Ekraf Sultra 2022

    Pemda Konkep Pamerkan Produk Unggulan Wawonii di Ajang Pekan Produk Unggulan Ekraf Sultra 2022

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Produk unggulan ekonomi kreatif Pulau Wawonii Kabupaten Konawe Konawe Kepulauan (Konkep) telah ditampilkan pada ajang Pekan Produk Unggulan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara (Sultra) 2022 yang digelar di Claro Hotel Kendari pada tanggal 7 September 2022.

    Program Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra ini dianggap sangat tepat karena telah memberikan ruang antara pemerintah, pelaku ekonomi kreatif dan komunitas ekraf untuk meningkatkan kualitas serta mempromosikan produk-produk unggulan ekraf dari 17 kabupaten/kota di Sultra.

    Pemda Konkep melalui Bidang Ekraf Disparmudora Konkep mengajak komunitas Forum Ekonomi Kreatif dan UMKM Wawonii dan para pelaku serta kelompok UMKM berkolaborasi ikut serta pameran produk unggulan ekraf Sultra. Kabid Ekraf Konkep, Jumin, menyatakan produk unggulan Wawonii yang dipamerkan pada ajang tersebut antara lain subsektor tenunan, kuliner, kerajinan, dan fashion.

    “Tenun motif Kalapaya Wawonii dan Fashion adalah kaos Kolosua. Subsektor kerajinan yaitu anyaman tas plastik, bahan bakunya dari limba plastic masyarakat, kerajinan tas tempurung kelapa dan anyaman tikar Kolosua. Sedangkan subsektor kuliner yaitu kripik ampas kelapa,kembang gula kelapa, kripik kelapa, jambu mete dan ranggina ubi.,” sebut Kabid Ekraf Konkep, Jumin kepada Sultrago.id usai kegiatannya pada Kamis (8/9).

    Menurut Jumin, semua produk ekraf Wawonii yang dipamerkan sudah memiliki kualitas baik dan daya saing yang baik. Meski begitu, pihaknya akan terus mendorong para pelaku agar terus berinovasi, khususnya pada desain kemasan produk.

    “Produk sudah bagus. Kemasannya yang perlu perbaiki para pelaku ekraf. Seperti kemasan produk kripik kelapa dan jambu mete oleh kelompok UMKM dari Wawonii Tenggara binaan PT GKP itu sudah layak pasar kemasannya,” katanya.

    Lebih jauh dikatan Jumin, produk unggulan ekraf Wawonii yang dipamerkan memiliki daya Tarik tersendiri. Betapa tidak, produk tersebut kebanyakan produk dengan identitas daerah Wawonii atau Kabupaten Konawe Kepulauan yaitu “Kelapa”. Sehingga banyak orang menyebut daerah itu dengan julukkan Pulau Kelapa.

    “Begitu juga pada produk ekonomi kreatif banyak produk yang bahan bakunya dari bahan kelapa. bahkan setau saya baru di Wawonii ada cemilan kripik kelapa, kripik tepung ampas kelapa. dan ini kualitasnya bagus tinggal desain kemasannya untuk kripik tepung ampas kelapa. sehingga perlu berkolaborasi para pelaku, kelompok dan komunitas untuk  meningkatkan produk ekraf Wawonii, tandasnya.

  • Kembangkan Sektor Ekraf, Dispar Sultra Sosialisasi Sistem Informasi Produk Kreatif Daerah

    Kembangkan Sektor Ekraf, Dispar Sultra Sosialisasi Sistem Informasi Produk Kreatif Daerah

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan sosialisasi sistem informasi produk kreatif daerah di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (6/9).

    Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan pemerintah daerah pada instansi bidang ekonomi kreatif dari 17 kabupaten kota di Sultra itu dilaksanakan guna mengembangkan sistem pemutahkiran data pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf) di Sultra.

    Sosialisasi itu menghadirkan pemateri dari Indonesia Creative City Network (ICCN) Dr. Islaminur Pempasa, dan Koordinator Tata Kelola Ekonomi Digital II Widiya Purwanti.

    Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli mengatakan, perkembangan usaha sektor Ekraf semakin pesat di berbagai daerah di Indonesia. Menurutnya, keberadaan usaha sektor ini mampu memberi banyak kesempatan kepada masyarakat untuk dapat berkarya dan menghasilkan sesuatu yang akhirnya dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka.

    “Tingginya motivasi masyarakat di daerah untuk memiliki usaha sendiri merupakan hal yang patut dibanggakan, sehingga dalam pengembangannya diperlukan sebuah langkah yang strategis dalam menjamin kebijakan yang terarah, terintegrasi, efektif dan efisien,” ujarnya.

    Dalam menjamin kebijakan ini, kata Belli, tentunya membutuhkan kondisi aktual berupa base data Ekraf saat ini. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi berupa sistem informasi yang dapat merekam data pelaku ekonomi kreatif sangat dibutuhkan.

    Ia menjelaskan, membangun sebuah sistem informasi dalam bentuk dashboard bertujuan untuk menghasilkan pola perencanaan dan pengembangan sektor, navigasi dalam perumusan dan pengambilan keputusan, serta sebagai alat monitoring dan evaluasi terhadap indikator kinerja dan pertumbuhan sektor ekonomi kreatif. Selain itu, sistem informasi ini juga dapat menjadi media komunikasi, partisipasi, dan publikasi bagi masyarakat luas.

    Dengan adanya dashboard ini, beberapa hal yang diharapkan yaitu pengembangan ekonomi kreatif di Sultra semakin terarah, serta kolaborasi dan sinergi antar daerah maupun antar stakeholder (Hexa-Helix) lebih terjaga dan harmonis. Sistem ini juga diharapkan apat menunjang peningkatan ekonomi para pelaku ekonomi kreatif, memerikan gambaran potensi subsektor yang menjadi lokomotif, serta memberikan peluang kerja bagi masyarakat luas.

    Sebagai langkah awal, pihaknya akan mengumpulkan data terkait produk kreatif se Sultra. Sehingga, produk tersebut mudah dikenal oleh seluruh masyarakat Sultra dan masyarakat luar. Selain itu, juga untuk memudahkan pemerintah dalam melakukan analisis, terutama sebagai bahan pengambilan kebijakan.

    “Apabila memiliki data yang cukup lengkap, maka sektor ekonomi kratif itu bisa digandeng untuk mendorong promosi parawisata daerah,” ujar Belli.

    Selain mengumpulkan data, Dispar Sultra juga akan membangun ekosistem di daerah, termasuk penggunanya. Sehingga arah dan tujuannya semakin jelas.

    “Pada kesempatan kali ini, kami mengajak para stakeholder, khususnya para pemangku kebijakan sektor ekonomi kreatif di masing-masing kabupaten kota se Sulawesi Tenggara untuk andil dalam merencanakan, membangun dan memberikan masukan dan saran terkait sistem informasi data ekonomi kreatif yang akan di buat,” pungkasnya.(rls)

  • Atlet Takraw Konkep Wakili Sultra di Pra Pornas Zona IV Samarinda

    Atlet Takraw Konkep Wakili Sultra di Pra Pornas Zona IV Samarinda

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Sebanyak 12 atlet takraw wakili Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Pra Pornas Zona IV di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada 9 September 2022.

    Sesuai dengan Surat Pemanggilan Atlet dan Pelatih yang dikeluarkan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sultra Nomor 426/359/KO Tanggal 25 Agustus 2022 dan Surat Keputusan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sultra Nomor 40 Tahun 2022, satu dari 12 Atlet Takraw tersebut berasal dari Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).

    Ia adalah Syahrul Ramadhan, kelahiran Desa Munse, Kecamatan Wawonii Timur, Konkep pada 2 Oktober 2006. Ia masuk Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) sejak tahun 2021.

    Anak dari pasangan Nur Asina dan Abd Latif ini sebelumnya berlatih di Konkep dibawah asuhan pelatih Nasruddin yang juga merupakan Sekretaris Cabang Olahraga Sepak Takraw Konkep selama eman bulan.

    Kemudian Syahrul Ramadhan bersama 4 atlet lainnya newakili Konkep diikutkan pada kejuaraan junior antar pelajar under 17 tahun yang berlangsung di Kota Kendari pada Maret lalu. Setelah melalui seleksi bersama atlet dari 17 kabupaten Kota se Sultra, Syahrul Ramadhan pun berhasil menjadi salah satu atlet takraw perwakilan Sultra.

    “Dengan terpilihnya salah satu putra terbaik sepak takraw asal Konkep, dapat merangsang atau dapat memotivasi putra putri kita di daerah untuk terus berproses lebih giat dalam latihan di bidang olahraga khususnya sepak takraw. Sehingga ke depan akan lahir lagi atlet-atlet kita yang mampu bersaing dan mewakili daerah atau provinsi, baik di tingkat nasional maupun internasional kelak,” ucap Nasruddin.

    “Semoga pemerintah daerah tiada henti-hentinya memberikan support dan motivasi agar perkembangan olahraga terus maju dan perkembang di pulau kelapa yang kita cintai ini, karena kami pelatih maupun atlet, tanpa dukungan pemerintah setempat itu akan sulit mewujudkan apa yang dicita-citakan bersama,” harapnya.

    Terpisah, Ketua Cabang Olahraga Sepak Takraw Konkep, Muhamad Farid menilai, suksesnya Syahrul Ramadhan menjadi kebanggan bagi daerah. Ia berharap, momen ini dapat memberikan daya tarik serta minat bagi generasi muda agar kelak bisa mengharumkan nama baik daerah.

    “Kita doakan Syahrul sehat, mudah-mudahan bisa tampil maksimal dan sukses,” harapnya.

  • Saifuddin Resmi Daftarkan Diri sebagai Calon Direksi Perumda Pasar Kota Kendari

    Saifuddin Resmi Daftarkan Diri sebagai Calon Direksi Perumda Pasar Kota Kendari

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Saifuddin resmi mendaftarkan diri sebagai calon direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kota Kendari untuk periode 2022-2027, Jumat 9 September 2022.

    Berkas pendaftaran mantan Manajer Peluang Administrasi dan Keuangan PD Pasar Kota Kendari ini diterima langsung anggota Pansel dari Analis kebijakan Koordinator Perencanaan dan Pengawasan Usaha Mikro Kecil bagian Perekonomian Setda Kota Kendari, Risma Ayu Manaba.

    “Alhamdulillah hari ini saya sudah melengkapi berkas calon Direksi Perumda Kota Kendari, adapun berkas pendaftarannya semua sesuai yang disyaratkan,” ugkap Saifuddin.

    Saifuddin yang juga mantan Manajer Operasional Pasar Kota Kendari ini mengatakan, jika terpilih, ia akan melakukan perbaikan-perbaikan pada pasar, diantaranya meningkatkan sumber daya manusia.

    Selain itu, ia juga bertekat akan memaksimalkan potensi yang ada di Kota Kendari yang belum pernah digarap perusahaan daerah. Menurutnya, dengan berubahnya dari PD menjadi Perumda, Perumda diberikan peluang besar dalam pengembangan usaha untuk memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    “Insyaallah jika terpilih akan menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya,” pungkas Saifuddin.

    Sementara itu Anggota Pansel, Risma Ayu Manaba mengatakan, Pendaftaran telah dibuka sejak 5 sampai 10 September 2022.

    “Pendaftarannya terbuka secara umum dengan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan panitia. Jadi kami sesuai dengan PP 54 dan 37,” katanya.

    Ia menambahkan, setelah menerima berkas pendaftaran, pihaknya akan melakukan verifikasi dan setelah itu diumumkan siapa-siapa saja yang lolos ke tahap selanjutnya.

    “Jadi semuanya transparan dan profesional,” tutupnya.

    Diinformasikan, Peraturan Daerah (Perda) Kota Kendari tentang Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Kendari telah ditetapkan melalui Rapat Paripurna DPRD Kota Kendari, Selasa (23/8) lalu.

    Perubahan bentuk Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari menjadi Perusahaan Umum Daerah Pasar Kota Kendari, merupakan salah satu upaya peningkatan dan pengembangan perekonomian daerah.

  • Upacara PMB 2022, Rektor UHO Tegaskan Seluruh Warga Kampus Patuhi Aturan

    Upacara PMB 2022, Rektor UHO Tegaskan Seluruh Warga Kampus Patuhi Aturan

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari melaksanakan upacara Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) di Stadion Mini UHO, Jumat (9/9).

    PMB tersebut diikuti sebanyak 9.470 mahasiswa baru Program Studi Sarjana (S1) tahun 2022 secara langsung.

    Rektor UHO Prof. Muhammad Zamrun Farihu mengungkapkan, PMB dilakukan sebagai upaya menunjukkan ke publik, bahwa mereka telah resmi menjadi Mahasiswa UHO di tahun 2022 dan kampus telah bebas dari belenggu Covid-19.

    “Secara administrasi mereka semua itu sudah menjadi mahasiswa Universitas Halu Oleo, artinya mereka semua kami terima secara resmi di berbagai pimpinan-pimpinan fakultas maupun universitas,” jelasnya.

    Rektor berpesan agar seluruh aturan yang berlaku harus dipatuhi, baik itu untuk mahasiswa, dosen pendidik, Rektor, Dekan dan seluruh warga UHO. Ia juga menghimbau agar mahasiswa selalu menjaga segala fasilitas kampus.

    “Apabila ada yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada, silahkan melapor, baik itu dosen ataupun mahasiswa,” pungkas Prof. Zamrun.

  • PT GKP Pamerkan Produk UMKM Wawonii di Ekxpo Pekan Produk Unggulan Sultra

    PT GKP Pamerkan Produk UMKM Wawonii di Ekxpo Pekan Produk Unggulan Sultra

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Dua produk olahan camilan Keripik Kelapa dan Jabu Mete khas Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), terus dipromosikan oleh PT Gema Kreasi Perdana (GKP) diberbagai ivent ekonomi kreatif.

    Seperti baru-baru ini, produk Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) binaan PT GKP tersebut kembali dipasarkan pada ivent Expo Pekan Produk Unggulan Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (7/9).

    Dalam ivent ini, produk UMKM binaan PT GKP terpilih untuk mewakili Kabupaten Konkep.

    Tim CSR PT GKP, Aldo Sastra mengatakan, produk UMKM binaan PT GKP ini berhasil diikutsertakan setelah mendapatkan sertifikat pangan industry rumah tangga (PIRT).

    “Sebelumnya produk keipik kelapa dan olahan jambu mete, hanya dipasarkan di lingkungan yang masih terbatas, karyawan maupun masyarakat sekitar. Belum dijual umum maupun diikutsertakan dalam berbagai expo,” ujar Aldo kepada media.

    Aldo menyebutkan, keikutertaan produk UMKM binaan PT GKP ini bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan pasar produk sehingga dikenal lebih luas lagi.

    “Kita optimis produk UMKM kita memiliki daya sang dengan produk laing dan men jadi produk unggulan Konawe Kepulauan,” ucapnya.

    Tidak hanya sampai disini saja, Aldo memastikan produk olahan Khas Pulau Wawonii tersebut akan terus dipromosikan dan diikutsertakan dalam ivent pameran lainnya. Selain itu, pihaknya juga tengah berupaya untuk melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, sehingga pasar produk binaan PT GKP lebih luas lagi.

    “Kita masih akan terus membantu untuk menjajakan pasar yang lebih luas lagi. Kalau untuk produksi, siap berapapun jumlahnya,” kata Aldo.

    Untuk diketahui, olahan jambu mete dan keripik kelapa diproduksi oleh UMKM Mohawi dan Samaturu yang merupakan binaan PT GKP di Konkep.

  • Penumpang Kapal Ekspres Bahari 88 Kolut Keluhkan Kenaikan Harga Tiket

    Penumpang Kapal Ekspres Bahari 88 Kolut Keluhkan Kenaikan Harga Tiket

    KOLAKA UTARA, SULTRAGO.ID – Harga Tiket Kapal Cepat Ekspres Bahari 88 yang selama ini melayani rute penyebrangan penumpang dari pelabuhan Tobaku, Kecamatan Katoi, Kolaka Utara (Kolut) menuju pelabuhan Bansalae Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) naik hingga 32 persen.

    Perwakilan PT Belibis Putra Kolaka Utara, Arman Abidin menjelaskan, kenaikan tarif penumpang merupakan imbas kenaikan harga BBM subsidi jenis solar yang dinanggap sangat memberatkan biaya operasional perusahaan.

    “Armada kami menggunakan BBM subsidi bukan industri, dengan naiknya harga BBM subsidi maka secara signifikan mempengaruhi biaya operasional perusahaan,” katanya Selasa (6/9/2022).

    Disebutkan,kenaikan harga Tiket untuk kelas ekonomi dan VIP yang mencapai 32 persen itu berlaku sejak 5 September 2022.

    “Harga tiket saat ini Rp150 ribu dari harga awal Rp115 ribu untuk kelas VIP, sementara kelas ekonomi naik dari harga Rp95 ribu menjadi Rp130 ribu per penumpang,” sebut Arman.

    Pihaknya mengaku, kenaikan harga tiket ini tidak sepenuhnya dapat menutupi biaya operasional kapal setiap harinya.

    “Biaya operasional bisa tertutupi kalau dalam setiap harinya kami mendapat penumpang 240 orang atau 120 penumpang satu kali jalan. Sementara penumpang yang kami dapat terkadang hanya sekitar 85 orang perhari,” bebernya.

    Kenaikan tarif kapal penyeberangan ini mendapat keluhan dari para penumpang karena dianggap memberatkan.

    Seperti yang diungkapkan salah satu penumpang tujuan Kabupaten Wajo, Usman menilai, harga tiket yang ditetapkan terlalu tinggi.

    “Kalau bisa Rp 110 ribu saja, kalau harga sekarang itu sangat memberatkan kita kasian,” keluhnya.

    Sementara itu, seorang penumpang lainnya, Basri menilai wajar jika kenaikan tersebut merupakan imbas dari kenaikan harga BBM.

    “Mau diapa pak, karena BBM juga naik, tapi kalau bisa harga tiket diturunkan sedikit,” harapnya.

    Untuk diktehui, kenikan tarif penumpang juga terjadi di beberapa pelabuhan penyenerangan di Sultra. Menanggapi hal ini,

    Kepala Dinas Kadis Perhubungan (Kadishub) Sultra Muhammad Rajulan mengimbau agar pengusaha kapal tidak menetapkan harga tiket sepihak. Dalam aturannya, harus bermohon kepada pemerintah provinsi lewat Dinas Perhubungan.

    “Semestinya untuk melakukan kenaikan tarif sewa kapal, harus mengajukan penaikan harga tarif tersebut kepada Pemerintah Provinsi. Jangan asal menaikkan harga tarif sendiri, tetapi harus dirampungkan bersama,” tegasnya.