KENDARI, SULTRAGO.ID – Seorang okunum pegawai Bandara Halu Oleo Kendari inisial R diduga lakukan pungutan liar (Pungli) dengan meminta konpensasi kepada setiap penumpang yang belum melakukan vaksin booster.
Hal itu diungkapkan oleh Riyan Iryawan, penumpang yang akan melakukan penerbangan menuju Kota Makasar, Senin (21/11).
Ia mengaku dirinya ditahan karena belum melakukan vaksin booster dan diminta oleh oknum pegawai Bandara membayar Rp 200 ribu per orang untuk bisa mengikuti penerbangan.
“Saya beberapa kali melakukan penerbangan mulai dari Jakarta ke Makasar, Makasar ke Kendari, saya cuma membawa kartu vaksin kedua, tapi tidak dipersulit apalagi sampai meminta konpensasi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, selain dirinya, beberapa penumpang yang akan melakukan penerbangan menuju ke Jakarta melakukan pembayaran agar bisa melanjutkan perjalanan karena tidak melakukan vaksin booster. Sedang ia gagal berangkat karena melawan kebijakan yang dilakukan oknum pegawai Bandara.
“Harapan saya, agar tidak ada lagi callo yang menyulitkan masyarakat apalagi dilakukan oleh oknum pegawai Bandara itu sendiri,” harapnya.
Dikonfirmasi, Kordinator Apsek Bandara Halu Oleo, Alam membantah tudingan tersebut. Ia menjelaskan, penumpang tersebut (Riyan) tidak diberangkatkan karena berdasarkan keputusan dari pihak KKP kesehatan Bandara Halu Oleo dianggap tidak memenuhi syarat penerbangangan.
“Kami sampai saat ini tindakan melakukan Pungli apalagi menyusahkan masyarakat tidak pernah, justru kami akan membantu dan memberikan solusi,” Jelasnya selasa (22/11).
Tinggalkan Balasan