KONKEP, SULTRAGO.ID – Kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng yang terjadi di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) membuat masyarakat khususnya yang bekerja sebagai pedagang gorengan kesulitan.
Seperti yang dirasakan Atto, seorang warga Kecamatan Wawonii Barat yang sudah 12 tahun menggeluti usaha berdagang gorengan. Ia mengungkapkan, selain sulit didapatkan, kenaikan harga minyak goreng di Konkep sudah melebihi batas kewajaran.
“Semenjak langkanya dan naiknya harga minyak, kami sangat kesulitan. Karena modal pas-pasan baru harga minyak yang mahal, akhirnya biar harga gorengan saya naikkan juga,” uangkap Atto, Kamis (10/3).
Sebab itu, ia berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Konkep agar melakukan operasi pasar secepatnya sehingga masalah ini segera teratasi.
“Apa lagi ini menyambut bulan suci Ramadhan, pasti lebih membutuhkan lagi minyak goreng. Bukan hanya kami yang membutuhkan tapi seruh masyarakat Konkep,” tuturnya.
Kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng tidak hanya berdampak bagi pedagang, namun tidak sedikit masyarakat umum juga kesulitan.
“Sebelumnya yang 900 mili liter harga Rp18.000, semenjak langkanya minyak goreng harganya mencapai Rp20.000. Sudah jarang saya makan ikan goreng dengan sayur tumis, terlalu mahal juga harganya minyak,” ungkap Riska, salah seorang warga Konkep.