Investasi Obligasi dan Surat Berharga Masih Menjanjikan

Oleh: Nizar Fachry Adam, SE, ME (Pengamat Ekonomi)

Gairah pasar domestik dalam negeri masih menarik. Seiring membaiknya pasar domestik dalam Negeri di tahun 2023 ini, kondisi ekonomi yang terus membaik dikarenakan beberapa sektor perdangan yang cukup menjanjikan, salah satunya pasar keuangan indoneia.

Ada trend kenaikan obligasi dan surat berharga dikarenakan minat investor terus berkembang dengan memilih pasar keuangan untuk berinvestasi, baik investor domestik maupun internasional.

Kondisi ekonomi ini dibuktikan dengan kinerja ekonomi yang membaik, setelah nilai debt rasio utang GDP 30.98%, menujukan posisi GDP kisaran 21.000 trilun, sedangkan utang tercatat sebesar 5,835 triliun dengan krus $ 14.977 per tanggal 24 Januari 2022.

Surat Berharga Internasional (SBI) yang tercatat per Desember 2022 sebesar 1.226 trilun, Surat Berharga Negara (SBN) atau domestik sebesar 684 trilun, dan Surat Bergarga Syariah Negara (SBSN) mencapai 849 miliar. Dilihat dari pembelian SBI, pergerakan investasi dari luar cukup baik. Begitu pula di pasar keuangan domestik yang juga masih menjanjikan.

SUN dan obligasi ritael indonesia ini meningkatkan devisa negara dan mendorong pembiayaan dalam negeri. Bisnis dan usaha sektor perbankan juga cukup menjanjikan dengan kondisi ekonomi yang cukup baik.

Menteri Keuangan sebelumnya memaparkan kondisi ekonomi nasional dengan konsep mendorong bangkitnya ekonomi syariah. Hal ini cukup menjanjikan di tengah persaingan usaha sektor perbankan, mengingat sistem keuangan syariah yang tetap bertahan di tengah kondisi krisis yang melanda ekonomi dunia.

Oleh karena itu, kekuatan ini perlu dimaksimalkan dengan konsep mendorong UMKM yang dibiayai oleh perbankan syariah baik BUMN maupun swasta lainya, sebab masih banyak potensi yang belum maksimal di lakukan.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *