Kategori: Pendidikan

  • Forum Alumni Teknik Elektro UHO Gelar Mubes III

    Forum Alumni Teknik Elektro UHO Gelar Mubes III

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Forum Alumni Teknik Elektro (Foratel) Universitas Halu Oleo (UHO) Menyelenggarakan Musyawarah Besar (Mubes) ke III di salah satu Warkop di Kota Kendari, Minggu (26/6).

    Pada Mubes kali ini, Foratel UHO menggelar dialog publik dengan melibatkan HME-PPV UHO dan HME-FT UHO. Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala, Dosen Universitas Muhamadia Kendari (UMK) Kasra Jaru munara, Kepala Pabrik PLTU Moramo Hasmunir.

    “Foratel ini terbentuk secara administrasi sejak tahun 2013, hanya saja pada saat itu untuk alumni elektro itu sendiri masih sangat minim, sehingga untuk pengurusan yang lalu sempat vakum,” ungkap Adi Setiawan, salah satu anggota Foratel.

    Sementara itu, Sekda Kendari Ridwansyah taridala berharap, Mubes ini melahirkan generasi yang dapat berperan penting dalam menciptakan perubahan untuk daerah yang lebih baik.

    “Saya yakin dan percaya, dengan berdiskusi sebagai anak bangsa, dan sebagai warga Kota Kendari yang bertekad untuk berperan penting dalam proses membawa perubahan-perubahan untuk daerah kita Sulawesi Tenggara,” ungkapnya.

  • Ketua Komisi I DPRD Sultra RSR Turun Ke Desa-desa Edukasi Petani Wawonii Soal Perda No.14 Tahun 2016

    Ketua Komisi I DPRD Sultra RSR Turun Ke Desa-desa Edukasi Petani Wawonii Soal Perda No.14 Tahun 2016

    KONKEP, SULTRAGO – Sebanyak 45 anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali ke daerah pemilihan (Dapil) masing-masing untuk melaksanakan sosialisasi peraturan daerah (Sosper).

    Salah satu anggota dewan Sultra dari fraksi Demokrat adalah Rifqi Saifullah Razak (RSR). RSR melakukan sosialisasi Perda nomor 14 tahun 2016 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani selama dua hari mulai Selasa, 21-22 Juni 2022. Sasaran sosialisasinya kali ini adalah Desa Wawola Kecamatan Wawonii Barat dan Desa Nanga Kecamatan Wawonii Timur.

    Peraturan tentang perlindungan dan pemberdayaan petani harus diketahui masyarakat, termasuk masyarakat di Pulau Wawonii, Konawe Kepulauan ini.

    Menurutnya masih banyak petani belum mengetahui keberadaan Perda No. 14 Tahun 2016. Padahal sangat penting diketahui para pelaku pertanian itu sendiri.

    “Sebetulnya perda tentang perlindungan dan pemberdayaan petani ini sudah cukup lama ada sejak 2016 lalu. Karena saya sendiri sudah dua kali turun sosialisasi perda ini,” kata Ketua Komisi I DPRD Sultra, Rifqi Saifullah Razak (RSR) kepada Sultrago.id, Selasa (21/06).

    Lebih jauh Rifqi (sapaan akrabnya) menjelaskan pada para kelompok tani bahwa keberadaan perda tersebut maka para petani di Sultra termasuk di Konkep ini telah mendapat perlindungan dari pemerintah.

    Politisi Partai Demokrat ini menjabarkan isi perda dimaksud. Perda perlindungan petani yang dimaksud adalah terdapat asuransi pertanian dan ganti rugi gagal panen. Kemudian menetapkan harga pokok pembelian pemerintah serta perlindungan hak kekayaan intelektual.

    “Sedangkan pemberdayaan nya yang dimaksud perda ini adalah adanya pendidikan dan pelatihan kepada petani, termasuk penyediaan pembiayaan bagi petani yang ditanggung pemerintah. Dan masih banyak lagi yang diatur didalamnya. Untuk itu saya minta agar draf perda yang dibagikan itu di baca dan dipahami baik-baik,” jelas pria Alumni Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo itu.

    Kegiatan sosialisasi peraturan daerah nomor 14 tahun 2016 itu, RSR melibatkan pihak Dinas Pertanian Konkep sebagai pemateri utama yang lebih memahami dunia pertanian, termasuk perda tersebut.

    Sementara itu, sejumlah tokoh di dua desa tersebut sangat mengapresiasi dan menyambut baik kehadiran RSR di wilayah mereka. Misalnya H. Abdul Rahman Sikale salah satu tokoh agama Desa Nanga mengungkapkan ini adalah sejarah masyarakat Konkep untuk kali pertama meloloskan putra daerah di DPRD Provinsi Sultra. “Selain karena tugasnya, memang pribadi Rifqi Saifullah Razak ini sangat peduli dengan kesejahteraan petani yang ada di Konawe Kepulauan karena dia paham dengan peran dan keberadaan petani,” sebutnya.

    Berikut Poin-poin dalam Perda Pemprov Sultra Nomor 14/2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani

    Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki potensi pertanian yang cukup melimpah untuk dikembangkan. Sumber daya manusia sebagai pelaku petani pun sangat memadai, sehingga dengan potensi tersebut sektor pertanian dapat diandalkan dalam upaya mensejahterakan masyarakat Sultra.

    Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya untuk mengoptimalkan peran petani sebagai pelaku utama dalam pembangunan pertanian. Untuk menuju hal dimaksud perlu adanya arah dan landasan hukum maka perlu peraturan mengenai perlindungan dan pemberdayaan petani.

    Dalam Perda 14/2016 mengatur tentang perlinbdungan petani maka Pemda Sultra dengan kewenangannya bertanggungjawab mendukung perlindungan petani dilakukan melalui strategi:

    1. Penyediaan prasarana dan sarana produksi.
    2. Perlindungan terhadap komoditas unggulan strategis.
    3. Penetapan harga pokok produksi pembelian pemerintah.
    4. Mekanisme penyangga produksi.
    5. Asuransi pertanian dan ganti rugi gagal panen.
    6. System peringatan dini.
    7. Perlindungan hak kekayaan intelektual.

    Sedangkan pemberdayaan petani dilakukan melalui:

    1. Pendidikan dan penelitian.
    2. Penyuluhan dan pendampingan.
    3. Penyediaan pembiayaan bagi petani.
    4. Konsolidasi dan jaminan luasan lahan pertanian.
    5. Pembentukan kelompok tani dan gabungan kelompok tani.
    6. Pembentukan BUMPetani.
  • HME UHO Tuan Rumah Rakerwil FKHMEI Wilayah XVI Ke-3

    HME UHO Tuan Rumah Rakerwil FKHMEI Wilayah XVI Ke-3

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Himpunan Mahasiswa Elektro (HME) Universitas Halu Oleo (UHO) menjadi tuan rumah dalam kegiatan rapat kerja wilayah (Rakerwil) Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Elektro Indonesia (FKHMEI) Wilayah XVI ketiga pada 10 Agustus 2022 mendatang.

    Wakil Ketua Umum HME Program Pendidikan Vokasi UHO, Muhajirin menyebutkan, Rakerwil yang akan dilaksanakan dirangkaikan dengan beberapa kegiatan, diantaranya seminar, expo, kunjungan industri, pengabdian serta acara malam puncak.

    Selain itu, akan digelar pula berbagai lomba seperti lomba teknologi tepat guna, lomba robot line follower, serta lomba instalasi listrik.

    “Untuk kegiatan ini tentunya akan dilaksanakan di kampus UHO pada tanggal 10 Agustus 2022 sekaligus memperingati hari Kebangkitan Teknologi Nasional,” ungkapnya, Rabu (8/6).

    Untuk diketahui, kampus yang tergabung dalam FKHMEI Wilayah XVI meliputi seluruhh kampus yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara dan Gorontalo.

  • PLTU Nii Tanasa Harus Adil dan Transparan dalam Pendistribusian CSR dan Penerimaan Tenaga Kerja

    PLTU Nii Tanasa Harus Adil dan Transparan dalam Pendistribusian CSR dan Penerimaan Tenaga Kerja

    KONAWE, SULTRAGO.ID – Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Lalonggasumeeto (Hippmala) meminta perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nii Tanasa agar adil dan transparan dalam pembagian Corporate Social Responsibility (CSR).

    Tuntutan itu disampaikan Hippmala saat menggelar aksi unjuk rasa di jalan poros Desa Puuwonua, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Rabu (11/5).

    Ketua Umum Hippmala, Jusran Thayeb mengatakan, karena perusahaan ini berdiri di Kecamatan Lalonggasumeeto, sudah sepatutnya CSR khususnya untuk pendidikan dibagikan secara merata di sebelas desa di Kecamatan Lalonggasumeeto agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial.

    Sehingga, pihaknya dengan tegas meminta perusahaan PLTU Nii Tanasa agar merombak kembali beasiswa CSR melalui verifikasi kelayakan dan pemerataan di setiap desa se Kecamatan Lalonggasumeeto dan transparan dalam pengelolaannya.

    “Perusahaan PLTU Nii Tanasa harus memberlakukan keadilan pemerataan penerimaan dan pembagian CSR, dan perusahaan harus juga memberlakukan kompensasi untuk beberapa desa yang jalur transportasi perusahaan melewati empat desa yaitu Desa Bumi Indah, Desa Puuwonua, Desa Lalombonda, dan Desa Rapambinopaka,” kata Jusran.

    Selain itu, Hippmala juga meninta PLTU Nii Tanasa, PLTMG, PJB DAN MKP agar membuka data pekerja secara jelas dan menyeluruh. Kemudian, perusahaan harus membuat perjanjian dengan seluruh masyarakat Kecamatan Lalonggasumeeto agar proses penerimaan lebih diutamakan masyarakat setempat.

    “Petinggi PLTU Nii Tanasa, PLTMG, PJB dan MKP agar setiap penerimaan pendaftaran tenaga kerja agar lebih diutamakan masyarakat Kecamatan Lalonggasumeeto dan tidak boleh ada penitipan pekerja dari luar Kecamatan Lalonggasumeeto,” tegasnya.

  • Tahun Ini Pemda Konkep Bangun USB untuk Relokasi SMPN 4 Wawonii Tenggara

    Tahun Ini Pemda Konkep Bangun USB untuk Relokasi SMPN 4 Wawonii Tenggara

    KONAWE KEPULAUAN, SULTRAGO.ID – Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) melakukan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) untuk relokasi SMP Negeri 4 Wawonii Tenggara di Desa Nambo Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara.

    Sebelumnya, sekolah ini bernama SMP Satu Atap (Satap) Nambo Jaya yang terletak di lingkungan SDN 1 Nambo Jaya. Karena alasan lahan yang sempit, kini sekolah tersebut direlokasi ke lahan yang lebih luas.

    Sebanyak empat gedung yang akan dibangun tahun ini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU).

    “Pemda Konkep menganggarkan Rp 1,7 miliar untuk pembangunan Unit Sekolah Baru SMPN 4 Wawonii Tenggara yang sebelumnya Bernama SMP Satap Nambo,” ungkap Kepala Dikbud Konkep Armin, Selasa (19/4).

    Ia memaparkan, tiga gedung yang akan dibangun dianggarkan melalui DAK, yakni gedung laboratorium komputer, gedung Unit Kesehatan Sekolah (UKS), dan gedung rumah dinas guru. Sedangkan yang dianggarkan melalui DAU yakni gedung Ruang Kelas Belajar (RKB).

    Melalui pembangunan relokasi sekolah ini, pihaknya berharap proses belajar mengajar di kelas dapat berlangsung dengan efektif, siswa-siswa lebih terfokus belajar dengan baik, serta para guru juga dapat berkreasi dan berinovasi yang lebih maksimal lagi dalam mengajar.

    “Tentunya kita sangat membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat, karena ini juga diharapkan dapat menaikkan angka partisipasi sekolah dan menekan angka putus sekolah, seperti yang selalu digaunkan oleh Pak Bupati menuju Wawonii Bangkit,” tutupnya.

  • Hippmawura Konkep Gelar Mubes II

    Hippmawura Konkep Gelar Mubes II

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Wungkolo Raya (Hippmawura) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke II, Rabu (30/3).

    Pada Mubes yang dilaksanakan di gedung Aula Perumda Konut di Kota Kendari itu, Irwansyah terpilih sebagai Ketua Hippmawura periode 2022-2023.

    “Alhamdulillah Mubes Ke II Hippmawura telah berjalan dan selesai dengan sebagaimana mestinya meski pun dalam prosesnya kami menghadapi beberapa tantangan, namun saya kira itu bagian dari dinamika organisas,” ucap Irwansyah.

    Ia berharap, kedepannya Hippmawura bisa menjadi salah satu organisasi yang dapat bersaing dan menjadi contoh bagi organisasi yang ada di Konkep pada khususnya.

    “Dengan harapan besar semoga Hippmawura dapat berkontribusi besar dalam sumbangsi pikiran dalam proses pembangunan Desa Wungkolo Raya yang lebih baik,” harapnya.

    Sementara itu, Dewan pendiri organisasi (DPO) Hippmawura Konkep Rizaldin menyampaikan, selama beberapa bulan setelah berdirinya, Hippmawura mampu mengepakan sayapnya membangun relasi, bahkan di luar daerah Wawonii itu sendiri.

    “Inilah pentingnya organisasi, lahir dalam satu wadah yang menghimpun beberapa pikiran dan karakter, yang ini biasa menjadi satu masalah di dalam berorganisasi, tapi kita diajar dan ditantang melawan ego dalam menyatukan persepsi atau pandangan untuk mencapai cita-cita bersama,” tuturnya.

    Diinformasikan, pelantikan Ketua Umum Hippmawura dan seluruh pengurusnya akan dilaksanakan di Desa Wungkolo Raya oleh pihak pemerintah Desa Wungkolo Raya.

  • HME PPV UHO Periode 2021/2022 Resmi Dilantik

    HME PPV UHO Periode 2021/2022 Resmi Dilantik

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Elektronika (HME) Program Pendidikan Vokasi (PPV) Universitas Halu Oleo (UHO) periode 2021-2022 resmi dilantik, Sabtu (12/03).

    Ketua Umum HME PPV UHO J.A Malta dan wakilnya Muhajirin Desi yang terpilih melalui Rapat Umum Anggota (RUA) pada 27 Desember 2021 itu dilantik langsung oleh Kaprodi Teknik Elektor PPV UHO Sahabudin Hay.

    “Ada beberapa tantangan yang dihadapi panitia pada saat mengawal kegiatan sehingga pelantikan ketua dan wakil ketua himpunan baru selesai saat ini,” ungkap Malta usai dilantik.

    “Sudah menjadi orientasi kami baik dalam menciptakan kader, yang dimana dalam RUA itu memperkenalkan baik dari segi dinamika forum, proses dalam menjalankan kegiatan musyawarah kemahasiswaan, serta melatih mental dan cara berpikir kritis dari seorang kader HME PPV UHO,” pungkasnya.

  • HMJ Ilmu Lingkungan UHO Gelar Aksi Pungut Sampah di Konda

    HMJ Ilmu Lingkungan UHO Gelar Aksi Pungut Sampah di Konda

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Lingkungan Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar aksi pungut sampah di Kelurahan Konda, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Selasa (1/3).

    Kegiatan yang berlangsung selama empat hari itu dilakukan dalam rangka Kemah Bakti Lingkungan (KLB) VIII HMJ Ilmu Lingkungan UHO. Selain aksi pungut sampah, juga dilakukan kegiatan penanaman pohon.

    Foto bersama Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Lingkungan Universitas Halu Oleo (UHO) saat Kemah Bakti Lingkungan (KBL). FOTO: Hendrawan

    Ketua Panitia, Ijal menjelaskan, KBL merupakan program tahunan HMJ Ilmu lingkungan Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan UHO.

    “Ini adalah upaya bentuk representasi mahasiswa ilmu lingkungan untuk melahirkan kader-kader Kemah Bakti Lingkungan VIII yang berjiwa kepemimpinan dan menanamkan jiwa loyalitas serta mengimplementasikan sikap enviromentalis,” Jelasnya,Sabtu (05/04).

    Ia berharap, kegiatan ini dapat mengedukasikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap sampah untuk kelestarian lingkungan.

    “Ini akan menjadi budaya masyarakat Konda dalam kehidupan sehari-hari, mulai belajar dari memilah sampah di rumah, mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai, sehingga lingkungan kita khususnya Kelurahan Konda bebas sampah,” tutur Ijal.

  • Mahasiswa Asal Desa Wawoone Wawonii Selatan Dapat Beasiswa dari Pemdes

    Mahasiswa Asal Desa Wawoone Wawonii Selatan Dapat Beasiswa dari Pemdes

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) Wawoone, Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) berikan bantuan untuk warganya yang sedang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

    Besaran beasiswa yang diberikan yaitu sebesar Rp900 ribu per semester. Bantuan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tersebut disalurkan langsung kepada mahasiswa penerima melalui rekening bank Sultra.

    “Kita menemui Bupati terlebih dahulu sebelum mengadakan program ini, dan kami meminta solusi kepada beliau agar program tersebut berjalan yang anggarannya dari sisipan pembangunan desa,” kata Kepala Desa Wawoone Taiyeb, selasa(01/03).

    Ia me jelaskan, syarat dan ketentuan penerima beasiswa yaitu mahasiswa yang duduk di semester dua, dibuktikan dengan Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS) semester berjalan, mempunyai slip pembayaran UKT, dan memiliki rekening bank Sultra.

    “Semoga dengan program ini mahasiswa bisa terbantu,” harapnya.

    Untuk diketahui, sejak 2019 program ini berjalam, mahasiswa yang menerima program beasiswa tersebut sudah sebanyak 16 orang.

  • SDN 3 Wawonii Selatan Mulai Pembelajaran Tatap Muka dengan Prokes

    SDN 3 Wawonii Selatan Mulai Pembelajaran Tatap Muka dengan Prokes

    KONKEP, SULTRAGO.ID– Sekolah Dasar Negeri 3 Konawe Kepulauan (Konkep) mulai melakukan pembelajaran tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

    Sekolah yang dipimpin Sakti Jaya ini melakukan pembelajaran tatap muka sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Konkep tentang perpanjangan pemberlakuan PPKM level 3.

    “Kami telah membaca surat edaran Bupati tentang perpanjang pemberlakuan PPKM level 3, dan SDN 3 Konkep melakukan pembelajaran secara tatap muka dengan mematuhi protokol Kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan selalu menjaga jarak,” ungkap guru SDN 3 Konkep Anwar, Selasa (01/03).

    Ia menambahkan, siswa SDN 3 Konkep akan mengikuti proses pembelajaran tatap muka hanya sampai pukul 10.30 Wita.

    “Selambat-lambatnya pukul 10.30 sudah dipulangkan,” kata Anwar.

    Sebelumnya, SDN 3 Konkep telah melakukan vaksinasi terhadap siswanya. Sebanyak 80 persen siswa sudah divaksin usai dilakukan pemeriksanaan terlebih dahulu.