KENDARI, SULTRAGO.ID – Penyelenggaraan Konferensi VIII Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan berlangsung Jumat 24 September 2021 besok di salah satu hotel di Kendari.
Mengingat saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19, maka pihak panitia mewajibkan seluruh peserta untuk menjalani tes swab antigen sebelum masuk ruangan konferensi.
“Kita akan wajibkan seluruh peserta konferensi untuk diswab antigen,” kata Ketua Panitia Konferensi PWI Sultra Abdul Halim, Kamis (23/9).
Ia mengatakan, untuk pelaksanaan swab antigen, panitia telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Kami sudah koordinasikaan dengan Kepala Dinkes Sultra untuk membantu fasilitasi pelaksanaan swab kepada seluruh peserta yang hadir di konferensi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara Hj. Usnia membenarkan pihaknya akan memfasilitasi seluruh pelaksanaan swab antigen pada acara konferensi PWI Sultra yang akan berlangsung Jumat besok.
“Kami memfasilitasi pelaksanaan swab antigen kepada seluruh peserta konferensi. Untuk jadwalnya kita mulai pada pukul 13.00 Wita, sebelum acara dimulai,” ucapnya.
KENDARI, SULTRAGO.ID – Penyelenggaraan konferensi VIII Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sebelumnya tertunda karena adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) kembali digulirkan panitia.
Sejauh ini, sebanyak enam nama yang bakal tarung memperebutkan 70 suara untuk dapat menempati posisi Ketua PWI Sultra.
Selain Ketua PWI Sultra Sarjono, sejumlah nama yang akan bertarung memperebutkan tahta wartawan tertinggi di Sultra adalah Wakil Direktur Harian Rakyat Sultra Umar Mahrum, Ketua PWI Kolaka Armin Arsyad, Pemimpin Redaksi Telisik.id Rudi Iskandar, mantan Ketua PWI Baubau Hainis, fan Direktur Harian Berita Kota Kendari (BKK) Mahdar Tayong.
Dalam rapat pemantapan konferensi yang dilaksanakan di Sekretariat PWI Sultra, Selasa malam (21/9), panitia memutuskan final penyelenggaraan pemilihan ketua PWI Sultra bakal digelar pada 24-26 September 2021 di salah satu hotel di Kota Kendari.
“Sesuai agenda Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat, Atal S Depari dan Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, H Zulkifli Gani Ottoh akan hadir saat konferensi nanti,” ungkap Sekretaris PWI Sultra, Mahdar Tayyong saat memimpin rapat panitia.
“Saat ini yang terpenting adalah semua kesiapan konferensi berjalan sesuai harapan. Dan yang pasti, semua dilaksanakan dengan Prokes yang ketat,” sambung Direktur Harian Berita Kota Kendari (BKK) ini.
Ketua PWI Sultra, Sarjono menambahkan, kesiapan peserta hingga tamu undangan dari unsur Muspida sudah berjalan matang.
“Jika tak ada aral melintang, Gubernur Sultra yang akan membuka secara resmi konferensi nanti,” tutur wartawan LKBN Antara itu.
KENDARI, SULTRAGO.ID – Kepolisian daerah (Polda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Operasi Patuh Anoa mulai hari ini, Senin (20/9). Kegiatan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia ini akan berlangsung hingga 3 Oktober 2021.
Kapolda Sultra, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya mengatakan, Operasi Patuh dilaksanakan menjelang Hari Lalulintas Bhayangkara ke-66. Hal ini bertujuan meningkatkan disiplin protokol kesehatan dan tertib berlalulintas dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, serta mewujudkan Kamseltibcar lantas yang mantap di wiliyah Sultra.
“Dalam mencapai tujuan dan sasaran, maka akan dilakukan giat Baksos, giat edukasi protokol kesehatan, serta giat penerangan dan penyuluhan kepada masayarakat,” ucap Yan Sultra.
Disebutnya, target yang akan dicapai dati Operasi Patuh Anoa yaitu peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalulintas dan menerapakan protokol kesehatan. Kemudian, terciptanya situasi Kamseltibcar yang optimal serta menurunnya angka kecelakaan lalulintas.
Selain itu, beberapa target lainnya yakni meningkatkan kepercuaan masyarakat pada polri, menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalulintas, menurunnya tingkat pelanggaran dan kemacetan, menurunnya penularan Covid-19, serta sebagai cipta kondisi dalam rangka menyambut Hari Lalulintas Bhayangkara 2021.
Kapolda berpesan, dalam melaksanakan operasi ini, para personel tetap menjaga keamanan,nkeselamatan dan kesehatan, terkhusus saat melakukan penertiban pelanggaran lalu lintas.
“Pedomani standar operasional prosedur serta protokol kesehatan yang telah ditetapkan, karena tujuan utama kita semua ialah terwujudnya Kamseltibcar lantas dengan tumbuhnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam menghadapi era kenormalan baru ini di masa pandemi Covid-19,” imbaunya.
KENDARI, SULTRAGO.ID – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Halu Oleo (UHO) laksanakan sosialisasi pemanfaatan Quick Response Standar Indonesia (QRIS) dan LinkAja sebagai alternatif pembayaran non tunai ke pedagang di sekitar Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Senin (30/8).
Ketua Tim KKN Tematik UHO, Prof. H. Arifuddin mengatakan, sosialisasi pemanfaatan sistem pembayaran non tunai dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19, khsusnya pada para pedagang. Hal itu dilakukan mengingat, uang tunai merupakan media paling rentan dalam penyebaran Covid-19 karena sering berpindah dari satu tangan ke tangan yang lain.
“Dalam rangka memutus rantai penyebaran covid-19 khususnya yang bersumber dari media uang, pembayaran non tunai mutlak diperlukan. Salah satu teknik yang dapat dilakukan adalah transaksi melaui QRIS, LinkAja, dan berbagai aplikasi lainnya,” ujar Arifuddin.
Dekan Faktultas Ekonomi dan Bisnis UHO ini menjelaskan, Qris merupakan standarisasi pembayaran dimana pembeli bisa melakukan pembayaran ke penjual (merchant) melalui bank atau penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) yang sudah terdaftar di QRIS Bank Indonesia (BI).
Disebutnya, beberapa manfaat dari Qris dilihat dari sisi penjual adalah, selain mengurangi transaksi tunai, QRIS juga mengurangi peredaran uang palsu dan juga mengurangi pengembalian uang pecahan kecil.
Dari sisi konsumen, sambung Arifuddin, QRIS memiliki fleksibilitas dalam memilih instrumen pembayaran dan konsumen tidak perlu memiliki semua aplikasi pendukung QRIS karena QRIS bisa menerima pembayaran dari semua aplikasi yang tersedia.
“Pemanfaatan QRIS dan LinkAja baik dalam masa pandemi maupun untuk jangka panjang dimaksudkan sebagai alat transaksi non tunai. Untuk mewujudkan sasaran itu, maka penting dilakukan sosialisasi mengenai manfaat serta cara registrasi QRIS dan LinkAja sebagai media transaksi yang paling aman dalam mencegah penyebaran Covid-19 dan manfaat lainnya untuk jangka panjang,” tutupnya.
KENDARI, SULTRAGO.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sultra sukses melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) ke IV di Aula Hotel Azizah Syariah Kendari, Jumat (27/8).
Musda dihadiri oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekertaris Jendral Teuku Riefky Harsa secara virtual. Sedangkan secara luring delegasi DPP, 17 DPC kab/kota yang terdiri dari 2 Kepala daerah Kader Demokrat dan 17 Anggota Leguslatif Kabupaten dan kota di Sultra turut mengawal pelaksanaan Musda.
“Iya, Musda kali ini alhamdulillah dihadiri oleh Ketum dan Sekjend hadir secara virtual dan 17 DPC kabupaten dan kota,” ungkap Ketua Panita Musda IV, Rifqi Saifullah Razak.
Ketua Komisi I DPRD Sultra ini menyebutkan, Musda IV yang di selenggarakan secara luring dan daring itu kembali mengangkat Muhammad Endang sebagai ketua terpilih periode 2021-2026 secara aklamasi, setelah berhasil meraup 19 suara bulat mendukung dirinya dengan rincian 17 suara Dewan Pimpinan Cabang (DPC), satu suara DPD dan satu suara dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Jadi hasil keputusan Musda IV nantinya akan di bawa ke DPP sesuai dengan sistem yang berlaku di AD/ART,” jelas Rifqi.
Politisi muda asal Konawe Kepulauan ini menambahkan, Musda adalah keputusan tertinggi partai tingkat Provinsi untuk menentukan arah kepemimpinan partai demokrat 5 tahun ke depan.
“Dan kali ini kami selenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Saya juga ingin berterimakasih dan mengapresiasi kinerja dan semangat semua pihak dalam menyukseskan gelaran MUSDA IV,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Muhammad Endang mengatakan, ia bersama Demokrat Sultra menargetkan kembali ke masa kejayaan Partai Demokrat, khsusnya di momentum Pemilu di tahun 2024 semakin banyak kader yang memenangkan Pilkada dan menjadi Anggota Legislatif.
“Dalam beberapa periode kepemimpinan Partai Demokrat Sultra pernah mengalami masa-masa keemasan seperti di tahun 2009. Kami pernah mencetak dua kursi DPR RI, dari lima kursi waktu itu, kemudian DPRD Provinsi juga pimpinan langsung,” ucapnya.
KENDARI, SULTRAGO.ID – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022.
Untuk menyukseskan agenda nasional itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra secara virtual pada Kamis, 12 Agustus 2021 sore.
Rakor membahas kesiapan Pemprov menghadapi HPN 2022 sebagai tuan rumah, penyampaian progres panitia pusat untuk menyukseskan agenda tahunan wartawan seluruh Indonesia ini.
Hadir secara virtual, Ketua PWI Pusat Atal S. Depari bersama Sekjen Mirza Zulhadi dan jajarannya, serta Ketua Panitia Pusat Auri Jaya.
Dari Kendari sebagai panitia lokal, hadir Sekprov Hj. Nur Endang Abbas yang juga ketua panitia, Kadis Pendidikan Asrun Lio sebagai sekretaris bersama Kadis Kominfo M. Ridwan Badallah, Ketua PWI Sultra Sarjono, Ketua SMSI Gugus Suryaman, dan beberapa pengurus PWI lainnya.
Ketua PWI Pusat, Atal S Depari, memastikan Sultra sebagai tuan rumah perayaan HPN 2022, apapun kondisinya. Meskipun pandemi Covid-19 nanti belum berakhir sampai puncak HPN di Februari 2022, perayaan tetap dipusatkan di Kendari. Namun bentuknya yang akan disesuaikan.
Selain itu, Atal menyampaikan kepanitiaan pusat sudah terbentuk. Sehingga panitia lokal juga harus segera dirampungkan. Karena itu tahapan seharusnya sudah dapat berjalan.
“Sudah harus berjalan tahapan. Ada banyak kegiatan yang melibatkan publik dan institusi pemerintah. Ada seminar-seminar, bakti sosial, konvensi media, anugerah kebudayaan, lomba karya jurnalistik, dan sebagainya. Ini harus dipersiapkan sejak sekarang,” jelas Atal.
Untuk menyukseskan itu, PWI pusat juga meminta Sekda Provinsi Sultra untuk memfasilitasi dengan dinas-dinas di daerah untuk koordinasi penyelenggaraan kegiatan dalam rangka HPN tersebut.
Sekprov Sultra, Hj. Nur Endang Abbas, menyatakan kesiapan menyukseskan HPN di Kendari. Apalagi Gubernur Ali Mazi sangat antusias menyambut kegiatan skala nasional ini.
Meski nanti penyelenggaraan ketat dengan protokol kesehatan, seperti wajib PCR dan vaksin.
“Kami sudah sering menjadi tuan rumah kegiatan nasional, insyaallah dengan pengalaman itu kita bisa menyukseskan penyelenggaraan HPN 2022 di Sultra,” ucap Nur Endang.
Optimisme suksesnya penyelenggaraan HPN di Sultra disampaikan Ketua Panitia Pusat, Auri Jaya. Dia mengaku lega karena tuan rumah sangat antusias menyambut hajatan besar ini.
“Saya optimis dengan perjalanan HPN meskipun dalam situasi pandemi. Karena tuan rumah sangat bersemangat. Selanjutnya kita sudah harus segera susun rencana kegiatan,” kata Auri yang telah tiga tahun dipercaya menjadi ketua panitia pusat perayaan HPN.
Peserta rapat sepakat, panitia pusat dan lokal sudah saatnya gas full. Dimulai dengan koordinasi tim dalam rangka pelaksanaan tahapan HPN.(*)
KENDARI, SULTRAGO.ID – Kapolda Sultra, Irjen Pol. Drs. Yan Sultra, S.H bersama Danrem 143/HO, Brigjen TNI. Janny Aldren Siahaan turun langsung untuk menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak Covid-19.
Ratusan paket sembako yang disalurkan itu yakni di Kampung Salo dan Gunung Jati, Kecamatan Kendari, Kota Kendari. Jumat, 23 Juli 2021.
Kapolda Sultra, Yan Sultra Indrajaya mengatakan, kegiatan pemberian bantuan paket sembako di Kampung Salo dan Gunung Jati merupakan bentuk kepedulian kepada warga yang terdampak selama penerapan PPKM Mikro di Kota Kendari, guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
“Alhamdulillah ada sekitar 200 paket sembako telah disalurkan,” ujar Yan Sultra.
Dikatakannya, selama pemberlakuan PPKM Mikro, TNI-Polri akan senantiasa hadir ditengah-tengah masyarakat untuk membantu meringankan beban warga selama PPKM Level 4 diberlakukan.
“Semoga bantuan yang kami berikan, bisa bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak selama menghadapi situasi pandemi saat ini,” harapnya.
Untuk itu, ia berharap agar masyarakat tetap taat dan patuh untuk menerapkan protokol kesehatan, demi memutus mata rantai penularan Covid-19.
SULTRAGO.ID, KENDARI – Iduladha 1442 H, Astra Motor (Asmo) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyalurkan 13 hewan kurban di Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Ambon.
Penyaluran hewan kurban tersebut berupa satu ekor kambing di tiap masjid.
Manager Marketing Asmo Sulsel wilayah Sultra dan Ambon, Adrian Arlim mengatakan, kegiatan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) ini merupakan wujud kepedulian antar sesama dan lingkungan.
“Kepedulian terhadap sesama harus menjadi gaya hidup yang harus diimplementasikan oleh perusahaan dan karyawan Asmo. membantu sesama merupakan sebuah kewajiban terlebih lagi pada momentum Iduadha,” kata Adrian melalui rilis persnya, Rabu 21 Juli 2021.
Menurutnya, dalam penyaluran hewan kurban, pihaknya menggandeng jaringan dealer yang tersebar di wilayah operasional Sultra dan Ambon.
“Total 13 dealer secara serentak melakukan penyerahan hewan kurban pada 19 Juli 2021 atau H-1 perayan Iduladha,” tutup Adrian.
SULTRAGO.ID, KENDARI – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir resmi menyalurkan bantuan beras Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro 2021 di Kendari.
Bantuan beras tersebut diperuntukkan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dilaksanakan di Gudang Bulog Kendari pada Minggu 18 Juli 2021.
Sulkarnain mengatakan, warga yang menerima bantuan ini merupakan usulan yang disampaikan pihak kelurahan yang telah diverifikasi inspektorat dan disampaikan ke pemerintah pusat.
“Yang masuk kategori terdampak Covid-19 atau tidak mampu yang harus mendapat intervensi pemerintah dan hari ini salah satu bentuknya,” kata Sulkarnain .
Menurutnya, tak hanya beras, pemerintah pusat juga akan menyalurkan BST dan lainnya secara bertahap.
“Terimakasih pada Bulog yang tanggap dan sigap bergerak menyiapkan beras untuk disalurkan pada masyarakat,” ungkap Sulkarnain.
Sementara itu, Kepala Bulog Divre Sultra Ermin Tora mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 210 ton beras yang sudah dikemas per 10 kg dan siap didistribusikan serta dibagikan pada warga.
“Untuk Kendari akan menerima sebanyak 21.900 warga, dari situ ada penerima PKH dan juga ada program BST. Dan stok di gudang bulog masih tersedia 2 ribu ton jadi untuk kebutuhan Kendari itu sangat cukup.” tutup Ermin Tora.
SULTRAGO.ID, KENDARI – Dua korban tenggelam di laut Batu Gong, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) beberapa waktu lalu masih belum ditemukan oleh tim pencarian gabungan SAR Kendari, Sabtu (17/7/2021).
Diketahui kedua korban tersebut adalah Robin selaku mahasiswa dan Muh. Akhir warga Batu Gong.
Tim operasi SAR Gabungan melakukan pencairan sampai pukul 17:00 Wita dini hari dengan hasil nihil.
“Mengingat operasi SAR telah memasuki hari ke-7 dan belum ada tanda diketemukannya korban serta hasil koordinasi tim sar gabungan termasuk pihak keluarga korban, Ops dinyatakan ditutup dilanjutkan dengan pemantauan beberapa hari kedepan,” kata Kepala SAR Kendari, Aris Sofingi dalam keterangan persnya. Sabtu, 17 Juli 2021.
Dengan begitu, lanjut Aris menjelaskan, maka seluruh unsur yang terlibat dalam operasi pencarian di kembalikan ke kesatuan masing-masing.
“Operasi SAR dapat dibuka kembali apabila diketemukan tanda-tanda keberadaan korban,” terang Aris.
Ops tim SAR gabungan yang terlibat melakukan pecarian yakni: -Rescue KPP Kendari, 13 orang -Polairud Polda Sultra, 9 orang -Polsek Lalunggasumeeto, 6 orang -SAR UHO 4 orang -Masyarakat sekitar dan pihak keluarga korban sebanyak 20 orang.
Alat yang digunakan dalam pencarian korban, sebagai berikut:
2 Unit rubber boat milik KPP Kendari
1 Unit Rubber Boat milik polairud Polda Sultra
Ambulance 1 unit milik KPP Kendari
Rescue Car 1 Unit milik KPP Kendari
4 Unit longboat milik masyarakat
1 Unit Speedboat milik Polairud
1 Unit RIB Milik KPP Kendari
Diketahui sebelumnya sebanyak 11 orang korban terseret gelombang di pantai wisata Batu Gong, Kabupaten Konawe.
Delapan orang selamat, sedangkan satu orang lainnya meninggal dunia. Dan dua orang masih dalam pencarian, hingga H+7 hasil pencarian masih nihil.