KENDARI, SULTRAGO.ID – Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO), Samidun berhasil meraih juara I di ajang ENDesign Autodesk Competition Tingkat Nasional yang digelar di Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang digelar pada 20 Januari-22 Februari 2022 lalu.
Mahasiswa asal Kota Bau-bau itu berhasil menyabet juara dengan membuat desain alat pencacah nilam untuk memenuhi kebutuhan industri nilam.
“Saya mendapat referensi dari teman-teman atau dari masyarakat sekitar juga bahwa kebanyakan masyarakat itu, utamanya di Sulawesi Tenggara ini, mereka ketika mencacah nilam masih manual. Itu alasan mengapa saya membuat desain alat mencacah nilam agar bisa diaplikasikan oleh masyarakat maupun industri,” jelas Samidun kepada awak media ini, Rabu (23/2).
Kendati telah mengharumkan nama kampus di tingkat nasional, Samidun mengaku belum mendapatkan apresiasi baik dari pihak program studi maupun universitas.
“Mendapatkan rewards supaya bisa memotivasi teman-teman yang lain untuk mengembangkan kreatifitasnya, ikut lomba-lomba, dan bisa mengimplementasikan keilmuannya,” tuturnya.
Untuk diketahui, seluruh proses penyelenggaraan ENDesign Autodesk Competition dilakukan via online. Mulai dari pendaftaran, Workshop, Tekhnical Metting, hingga pengumuman hasil lomba. Pada perlombaan tersebut, juara kedua diraih Universitas Dian Nuswantoro Semarang, dan juara ketiga diraih Universitas Muria Kuddus.
KONAWE KEPULAUAN, SULTRAGO.ID – Kepala Desa Bukit Permai, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Muhammad Said akan fokus pada pembangunan infrastruktur desa dan pengembangan di sektor pertanian.
Menurutnya, pembangunan instruktur yang saat ini masih minim, penting untuk meningkatkan kemandirian dan perekonomian warga Desa.
“Keberadaan infrastruktur memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang pemenuhan hak dasar masyarakat, hingga dapat dikatakan bahwa infrastruktur modal yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam melakukan kegiatan di berbagai bidang,” ungkap Said kepada media ini, Rabu (23/2).
Kemudian untuk pengembangan di sektor pertanian, Kades yang belum lama dilantik ini akan membantu petani desa dengan program pengadaan bibit dan alat-alat pertanian.
“Saya berharap dengan pembangunan infrastruktur, Desa Bukit Permai bisa lebih berkembang lagi serta bisa menjadi desa yang lebih maju. Serta pengembangan di bidang pertanian juga bisa lebih berkembang lagi agar dampak ekonomi masyarakat bisa lebih meningkat,” harapnya.
KENDARI, SULTRAGO.ID – Wedding Organizer (WO) Vivi Professional Organizer akan menggelar Wedding Fair 2022 di Anjungan Teluk Kendari pada 25-27 Februari 2022 mendatang.
Even bertajuk ‘Fantastik Etnik dan Modern’ yang digelar perdana ini dihadirkan dengan nuansa berbeda dan digadang-gadang akan menjadi agenda tahunan Vivi Profesional Organizer.
“Kami hadir dengan konsep wedding fair di ruangan terbuka,” ungkap Zulfitri, Owner Vivi Profesional Organizer, Senin (21/2).
Disebutnya, pada kegiatan ini, beberapa rangkaian kegiatan juga akan digelar. Diantaranya fashion show contest, lomba tari kreasi, dance competition, photography, wedding exhibition, demo makeup, MUA parade, serta terdapat juga tenan-tenan UMKM.
Zulfitri menambahkan, pihaknya juga tekah menyiapkan fasilitas untuk para vendor wedding dan UMKM. Bagi vendor dan UMKM yang ingin bergbung dapat melakukan registrasi sampai pada 22 Februari mendatang.
“Harapannya kegiatan ini akan berjalan sesuai rencana dan semoga bisa menjadi sarana edukasi untuk masyarakat seputar dunia wedding organizer,” harapnya.
KONAWE KEPULAUAN, SULTRAGO.ID – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio baru saja meresmikan gedung SMAN 2 Wawonii Tenggara, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Jumat (18/2) lalu.
Peresmian Unit Sekolah Baru (USB) tersebut juga dihadiri Ketua Komisi 1 DPRD Sultra Rifqi Saifullah Razak dan anggota Komisi IV DPRD Sultra Abdul Rasyid Syawal, serta Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Konkep Safiudin Alibas.
Gedung SMAN 2 Wawonii Tenggara yang dianggaran Rp 1,8 miliar dari APBD Provinsi tahun 2021 itu baru memiliki dua bamgunan gedung pada tahap awal ini, yaitu gedung Ruang Kelas Belajar (RKB) beserta mobilernya, dan gedung kantor yang dilengkapi dengan perabot-perabotnya.
Saat peresmian, Asrun Lio mengungkapkan, setelah pembangunan gedung RKB dan kantor, maka selanjutnya akan dilakukan penataan halaman.
“Kalau halaman gedungnya tidak ditata ya bagaimana orang bisa tertarik masuk ke sekolah ini,” ujarnya.
Selain penataan halaman, lanjut Asrun Lio, hal yang prioritas selanjutnya yakni pembangunan pagar sekolah. Namun kata dia, semua ini bisa terwujud apabila ada dukungan penuh dari DPRD Provinsi Sultra. Sehingga kehadiran dua anggota dewan di acara peresmian ini menjadi peluang tersendiri agar bisa memperjuangkan penganggarannya di meja DPRD Sultra.
“Halaman ini masih luas, kalau kita menambah beberapa lokal lagi, yang penting sekolah punya rencana dan proposal supaya gampang diproses, tapi tentu semua ini butuh dukungan dari DPRD, karena jika tidak ada beliau-beliau termasuk pak Rifqi yang Dapil Wawonii maka tidak akan terwujud program-program semua ini,” ucap Asrun Lio.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Sultra Abdul Rasyid Syawal mengaku siap memperjuangkan program-program pendidikan yang dianggap prioritas pembangunan, termasuk pembangunan sektor pendidikan di wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan.
“Kita siap perjuangkan dan kawal segala program-program pendidikan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Apalagi wilayah Konkep ini, tentu masih banyak butuh sentuhan anggaran dari APBD Provinsi Sultra,” kata Rasyid Syawal.
Di tempat yang sama, Kepala SMAN 2 Wawonii Tenggara, Haryono sangat menaruh harapan agar selanjutnya dibangun lagi tambahan RKB dan gedung-gedung sarana penunjang lainnya. Sehingga sekolah yang baru dibangun tersebut dapat sejajar dengan sekolah-sekolah lain.
“Kami berharap penuh agar Pemprov Sultra bisa memprogramkan gedung sarana penunjang lainnya. Kami juga mengharapkan dukungan penuh dari Pak Rifqi selaku anggota DPRD Dapil Konkep, dan Pak Rasyid Syawal selaku anggota komisi IV di DPRD Sultra,” harapnya.
KONKEP, SULTRAGO.ID – Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) H. Amrullah resmikan gedung serba guna Desa Langara Tanjung Batu, Kecamatan Wawonii Barat, Selasa (15/2).
“Ini merupakan inisiatif yang luar biasa karena gedung serba guna bersifat multi fungsi dalam penggunaannya,” ungkap Amrullah.
Bupati dua periode ini mengatakan, pembangunan gedung serba guna yang terletak di atas permukaan laut ini merupakan hasil musyawarah antara Pemerintah Desa dan masyarakat setempat.
Amrullah menilai, gedung serba guna yang dibangun di atas permukaan laut ini juga berpotensi menjadikan Desa Langara Tanjung Batu sebagai desa wisata.
“Bangunannya ada diatas laut, jambatan titiannya juga dibuat menarik sehingga bisa menjadi objek wisata desa. Belum lagi banyaknya potensi sumber daya alam yang bisa dikelola sebagai objek wisata desa,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Langara Tanjung Batu, Janus Munandar mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melaporkan rencana pembangunan gedung tersebut ke bupati.
“Kami berinisiatif membangun gedung ini agar masyarakat bisa melaksanakan kegiatan di desa,” kata Janus.
Disebutnya, biaya pembangunan gedung serba guna dianggarkan dari Dana Desa (DD) tahun 2018 Rp370 juta. Kemudian DD tahun 2019 sebesar Rp210 juta, dan DD tahun 2020 Rp314 juta.
“Tiga tahun penganggaran dengan menggunakan Dana Desa sekitar sembilan ratus juta lebih,” ungkapnya.
KENDARI, SULTRAGO.ID – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Kendari menjatuhkan vonis bebas murni terhadap tiga terdakwa dalam perkara tindak pidana korupsi PT Toshida Indonesia, Senin (14/2).
Adapun tiga terdakwa yang divonis bebas murni itu adalah Umar (General Manager PT Toshida Indonesia), Yusmin (eks Kepala Bidang Mineral dan Batubara Dinas ESDM Sultra), dan Buhardiman, (eks Kepala Dinas ESDM Sultra).
Kuasa hukum Yusmin dari Tim Iustitia Lawyer Official menyampaikan, dakwaan yang ditujukan terhadap Yusmin tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primair dan subsidair.
“Dalam putusan hakim dalam memvonis bebas terdakwa Yusmin yakni memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta martabatnya, memerintahkan terdakwa dikeluarkan dari tahanan, membebankan biaya perkara kepada negara,” jelasnya.
“Selama proses persidangan ini, semua fakta-fakta hukum yang telah dibacakan oleh majelis hakim sangat benar. Karena memang, dari semua keterangan saksi, tidak ada yang bisa membuktikan kalau terdakwa Yusmin bersalah. Justru malah meringankan dari pihak kami,” sambung Andi.
Andi menerangkan, salah satu keterangan saksi bahwa terdakwa Yusmin melampaui kewenangannya. Itupun juga terbantahkan karena tidak terbukti. Secara aturan jelas, Yusmin bekerja sesuai aturan dan mekanisme. Kemudian, terkait kerugian negaranya juga tidak terbukti.
“Begitu pun keterangan saksi bahwa tidak yang menyatakan bahwa terdakwa Yusmin melakukan kerugian keuangan negara. Itu poin – poin dakwaan yang ada dan itu semua terbantahkan,”terangnya.
Selama proses persidangan ini memang, baik dari segi fakta hukum yang kemudian dihadirkan oleh pihak Kejaksaan tidak ada yang terbukti satupun. Dan itu jelas, lanjut dia, dibacakan oleh majelis hakim dalam pertimbangan putusannya.
Lebih lanjut, pihaknya juga sementara mengurus pembebasan Rutan terdakwa Yusmin, karena dalam putusan sudah ada perintah langsung oleh majelis hakim sudah harus dikeluarkan.
“Jadi hari kami mengambil petikan putusan dan kami langsung meminta kepada pihak kejaksaan untuk langsung melakukan eksekusi pembebasan karena perintah langsung pengadilan. Bahkan, malam ini juga kami sudah bisa mengeluarkan selama persyaratan administrasi sudah dilengkapi,” beber Andi.
“Begitu pula dengan nama baiknya dipulihkan karena dinyatakan tidak bersalah sebagaimana putusan pertimbangan majelis. “Selama terdakwa Yusmin dinyatakan tidak bersalah maka selama itu juga nama baiknya ikut dipulihkan,” pungkasnya.
KENDARI, SULTRAGO.ID – Presiden RI Joko Widodo memberikam sambutan secara virtual pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 22 di kota Kendari, Rabu (9/2).
Saat memberikan sambutan, Joko Widodo tampil mengenakan kemeja tenunan khas Desa Masalili, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, Sultra.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Muna, Yanti Setiawati Rusman ditemui awak media menjelaskan kain tenun yang dikenakan presiden dipesan langsung Dekranasda Sultra.
“Sebenarnya, sesuai rencana, kain tenun yang dipesan Dekranasda Sultra itu mencapai ratusan lembar. Namun, karena waktu yang diberikan hanya 10 hari, pengrajin hanya mampu menyelesaikan 25 lembar, hanya khusus untuk presiden dan stafnya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, asal-usul kain tenun Masalili telah ada sejak zaman kerajaan Muna. Dahulu kainnya masih dibuat dari kulit kayu dan pohon kapas yang dipintal menjadi benang. Kain tenun Masalili kini terus berkembang dan mempunyai aneka macam motif, mulai motif untuk bangsawan hingga masyarakat umum.
KENDARI, SULTRAGO.ID – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melaksanakan program rehabilitasi mangrove tingkat nasional di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (9/2).
Program rehabilitasi mangrove ini rencananya akan dilaksanakan di 10 provinsi di Indonesia, dimulai di Kota Kendari.
Pencanangan rehabilitasi mangrove ini diikuti sejumlah Duta Besar negara sahabat Indonesia, 10 gubernur dan Wali Kota Kendari sebagai tuan rumah, serta ratusan mahasiswa dan siswa pencinta alam.
Mewakili Menteri LHK, Dirjen Perhutanan Sosial Bambang Suprianto menegaskan, penanaman mangrove yang dilakukan merupakan bentuk komitmen nasional dan internasional untuk perubahan iklim.
“Mangrove memiliki sejumlah manfaat, seperti manfaat ekonomi, ekologi dan iklim. Yang paling penting mangrove bisa meningkatkan ketahanan iklim,” katanya.
Menurutnya, momen Hari Pers Nasional juga merupakan salah satu upaya memasyarakatkan kebiasaan menanam melalui program percepatan rehabilitasi mangrove di 9 provinsi, termasuk Sultra.
Dia juga meminta dukungan serta ucapan terimakasih pada semua pihak dalam menyukseskan program rehabilitasi mangrove.
Sebelumnya, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung (BPDASHL) Sampara Mohammad Aziz menjelaskan, mereka menyediakan sebanyak 20 ribu bibit mangrove untuk rehabilitasi mangrove di Teluk Kendari.
Mangrove yang akan ditanam di kawasan ini terdiri dari empat, salah satunya jenis Sonneratia atau Pedada/Bogem. Jenis ini bisa diolah menjadi bahan makanan dan minuman.
“Kami juga akan melibatkan masyarakat sekitar untuk menanam dilahan yang sudah tersedia,” katanya.
KENDARI, SULTRAGO.ID– Pada perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang dilaksanakan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengusung tema Sultra Jaya Indonesia Maju, Biro Administrasi Pembangunan Sultra menyampaikan gambaran terkait tiga Program Strategis Daerah.
Jalan Kendari-Toronipa dan Penataan Kawasan Pantai Toronipa.
Kepala Biro Adm Pembangunan Sultra, La Ode Muh. Rusdin Jaya dalam keterangan tertulis memaparkan, berdasarkan data yang dikumpulkan pembangunan, tahap I tahun 2019 Jalan Kendari-Toronipa yang merupakan proyek strategis daerah telah menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 3,4 Km dengan anggaran Rp 144 miliar.
Pembangunan tahap ke II kini dilanjutkan sepanjang 11,145 Km menggunakan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar 756 Miliar. Dan ditargetkan selesai pada tahun 2022.
Masa pelaksanaan pembangunan jalan sepanjang 11,145 kilometer yang terus dilakukan Pemprov melalui Dinas SDA dan Bina Marga Sultra ini ditargetkan 565 hari kalender, dimulai 29 Juli 2020 hingga 13 Februari 2022.
“Pembangunan jalan di sepanjang Pantai Mayaria Kasilampe hingga menuju ke Pantai Toronipa tersebut tetap diupayakan selesai sesuai jadwal,” kata Rusdin.
Sementara itu, untuk Penataan Kawasan Pantai Toronipa, tahun ini masuk dalam proses tender. Dimana Pantai Toronipa didesain dengan fasilitas yang lengkap. Mulai dari gerbang pantai yang megah menyambut setiap pengunjung yang datang.
“Dengan melihat desain perencanaan penataan tersebut, kedepan akan terdapat gedung khusus UMKM, kolam renang di pinggir pantai, gazebo yang disusun rapi, villa, restoran, dan masih banyak lagi,” sebutnya.
“Semua fasilitas tersebut disuguhkan menjadi satu berada dipinggir pantai. Tentu semua itu akan menarik lebih banyak lagi wisatawan baik nasional maupun mancanegara serta dapat lebih memberikan nilai tambah bagi daerah,” sambung Rusdin.
Perpustakaan Modern dengan iSultra
Rusdin menyampaikan, Pemprov Sultra telah nerampungkan perpustakaan modern dengan aplikasi iSultra, aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial yang dipersembahkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra.
Disebutnya, aplikasi iSultra dilengkapi dengan eReader untuk membaca ebook. Fitur-fitur unggulan iSultra lainnya diantaranya Koleksi Buku, ePustaka, Feed, Rak Buku, serta eReader.
Tahun 2021, pembangunan tahap II gedung perpustakaan menuntaskan Struktur Interior dan Eksterior hingga ke lantai tujuh. Berdasarkan informasi yang dihimpun, rencana gedung ini akan diresmikan Maret 2022. Dan saat ini masih melanjutkan pengerjaan interior lantai satu dan dua yang telah masuk pada pengerjaan finishing.
“Sejumlah fasilitas perabotan, dan perangkat teknologi yang mendukung perpustakaan digital terus dilengkapi. Tahun ini pengerjaan lantai 3 sampai 6. Jika sebelumnya menggunakan anggaran Rp 2,4 miliar, maka tahun ini menggunakan anggaran mencapai Rp 3 miliar,” ungkap Rusdin.
Rumah Sakit Jantung
Memasuki awal tahun 2022 menjadi penanda semakin dekatnya akhir dari pengerjaan proyek Rumas Sakit Jantung Sultra.
Informasi yang dihimpun, di awal pada tahun 2019, Pemprov Sultra telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 95 miliar untuk menuntaskan pembangunan tahap I Rumah Sakit Khusus Jantung dan Pembulu Darah ini.
Pada awal tahun 2021, pembangunan tahap II kembali dilanjutkan dengan anggaran Rp 315 miliar untuk menuntaskan pembangunan struktur interior dan juga eksterior hingga ke lantai 17.
Pembangunan RSJPD itu dilakukan di atas lahan kurang lebih lima hektar. Lahan itu merupakan lahan hibah dari eks RS Umum Provinsi yang tepatnya berada di tengah Kota Kendari.
Sebagai informasi, rencana pembangunan 17 lantai RSJPD Sultra itu akan menelan dana APBD Sultra senilai Rpb800 miliar, serta bantuan pinjaman lainnya yang tidak mengikat dalam tiga tahun.
Pembangunan Rumah Sakit Jantung terus digenjot oleh Pemprov Sultra. Ini dibuktikan dengan telah selesainya 17 lantai pembangunan Rumah Sakit Jantung terbesar di Indonesia timur tersebut (Posisi Desember 2021).
Tahun 2022 ini, akan dilakukan pekerjaan arsitektur, mekanikal, dan elektrikal. Selain itu juga akan melakukan pemasangan Alkes serta pengerjaan finishing dalam pembagunan rumah sakit ini.
“ini menggambarkan penyelenggaraan pemerintahan terutama dalam hal pelaksanaan pembangunan, serapan anggaran serta pelaporan pembangunan, sejauh ini berjalan dengan baik,” jelas Rusdin.
KENDARI, SULTRAGO.ID – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi membuka pameran potensi dan produk unggulan, serta pameran pers yang digelar dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) di alun-alun Kota Kendari, Minggu (6/2) malam.
Acara ini diawali dengan pengguntingan pita di gerbang saat Gubernur Sultra bersama Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari tiba di lokasi pameran.
Ali Mazi meminta agar pameran ini dimanfaatkan secara maksimal. Sebab menurutnya, pameran ini bisa meningkatkan daya saing daerah, mengembangkan komoditi lokal dan peluang investasi di berbagai sektor seperti pertambangan, pariwisata dan sektor jasa lainnya, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Provinsi Sulawesi Tenggara mencapai realisasi investasi sebesar Rp 21,29 triliun pada 2021 dengan besaran investasi yang masuk ke daerah telah mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan pekerjaan yang lebih luas,” ungkap gubernur.
Selain pameran dalam rangkaian kegiatan HPN, juga disediakan panggung hiburan sebagai sarana hiburan dan pertunjukan seni daerah dan bangsa. Karena masih dalam pandemi, gubernur berpesan agar tetap menerapkan protokol kesehatan.
Untuk diketahui, pameran ini diikuti sebanyak 76 stand yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kabupaten/kota, BUMN, UMKM, Perusahaan Pers. Pameran ini akan berlangsung tanggal 6-9 Februari 2022.
Ketua PWI Pusat Atal S Depari mengaku surprise dan kagum dengan pembukaan pameran yang digelar, dimana panggungnya cukup megah ditambah dengan tarian yang luar biasa, sehingga layak ditampilkan di iven besar sekelas Asian Games.
Dia juga mengaku, Sultra memiliki kekayaan alam yang melimpah seperti pertambangan Nikel dan Aspal, sehingga layak tema HPN tahun ini Sultra Jaya Indonesia Maju.
Ketua PWI menambahkan, HPN di Provinsi Sultra tahun 2022 merupakan kegiatan terbesar dengan kegiatan terbanyak, sekira 20 kegiatan diselenggarakan panitia.
“HPN di Sultra dengan kegiatan paling banyak ada 20 lebih, luar biasa, semua orang mau bikin iven di sini sehingga saya hentikan,” ungkapnya.***