SULTRAGO.ID, KONKEP – Wakapolres Kendari Kompol M. Alwi mengawal langsung proses verifikasi data vaksinasi manual dan online melalui aplikasi Primary Care (P-Care) di halaman Kantor Polsek Wawonii, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Senin (3/1).
Saat berada di lokasi pelayanan vaksinasi, Wakapolres menemukan adanya data vaksinasi yang terjadi selisih dalam perekapan data manual dan data online di dashboard Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) melalui aplikasi P-Care.
“Masih ada selisih data kita yang diinput antara data manual dengan data online. Ini masalah yang harus kita selesaikan,” kata Alwi kepada para petugas vaksinasi.
Ia menjelaskan, vaksinasi adalah program pemerintah pusat sebagai langkah penanganan Covid-19. Karena itu, keterlibatan para pihak dari unsur TNI/Polri diharapkan bisa menuntaskan permasalahan yang ada.
“Ini kan masalahnya adalah data NIK warga yang tidak sesuai, sehingga kita harus dudukan bersama dengan melibatkan Dinas Capil untuk diperiksa NIK nya. Jadi berapa pun jumlah data yang bermasalah kita segera selesaikan,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Konkep Andi Muh Lutfi mengakui terjadi selisih rekapan data manual dengan online terkait capaian vaksinasi massal.
Disebutnya, data online capaian vaksinasi di KPCPEN saat ini sudah mencapai 72 persen, namun data manual lebih tinggi dari data online.
“Data yang diikuti adalah data online, dan sekarang sudah 72 persen lebih. Ada selisih dengan data manual kita, dengan hadirnya Dinas Capil dan Wakapolres kita segera tuntaskan selisihnya,” kata Andi Muh Lutfi.
Kepala Dinas Kesehatan, H. Sastro menambahkan, perbandingan data manual tercatat 75,21 persen dan data online 72,65 persen.
“Selisihnya 2 persen lebih atau sekitar 752 jiwa,” sebutnya.