Penulis: Sofyan

  • PT GKP Bantu Pengembangan Sumber Air Bersih Masyasakat

    PT GKP Bantu Pengembangan Sumber Air Bersih Masyasakat

    KONKEP, SULTRAGO.ID – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) kini bantu pengembangan sumber air bersih masyarakat melalui sumur bor di Desa Sukarela Jaya dan Dompo-dompo Jaya, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).

    Setelah sebelumnya perusahaan tambang ini memberikan bantuan penanganan cepat terhadap permasalahan bersih di daerah tersebut.

    Aktivitas penggalian sumur bor mulai dilakukan sejak 16 Mei 2023. Saat ini, tim sedang melakukan penggalian sumur bor yang akan dialirkan untuk Desa Dompo-dompo Jaya.

    “Rencananya, ada dua sumur yang digali. Satu sumur akan dialirkan untuk Desa Sukarela Jaya dan satu lagi untuk Desa Dompo-dompo Jaya. Saat ini sedang dikerjakan,” ungkap Marlion, Koordinator Humas PT GKP.

    Ia menjelaskan, sumber air dari sumur bor tersebut akan menjadi alternatif sumber air jika sumber air dari mata air yang digunakan warga mengalami kekeruhan. Terlebih lagi, saat ini sedang memasuki musim hujan. Namun, saat kondisi tidak hujan dan mata air jernih, maka sumber utama air bersih yang dikonsumsi warga tetap berasal dari mata air.

    Saat ini, Marlion menambahkan, kondisi air sudah kembali pulih. PT GKP bersama pemerintah desa dan masyarakat bersinergi melakukan perbaikan dan pengelolaan sumber air yang sebelumnya sempat keruh akibat curah hujan tinggi. Namun, saat ini sudah kembali pulih usai dilakukan perbaikan dan pengecekan sumber air.

    Meski kejadian air keruh di musim hujan kerap terjadi setiap tahun, tetapi menurut Marlion, perusahaan tergerak untuk membantu melakukan pemulihan dengan cepat.

    “Selain karena air adalah kebutuhan vital warga dan harus segera diatasi, PT GKP selalu berkomitmen pada prinsip utamanya, yakni masyarakat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari perusahaan. Karenanya, persoalan yang dihadapi di masyarakat, maka perusahaan tergerak untuk memberikan bantuan,” ucapnya.

    Samaga, Kepala Desa Sukarela Jaya menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kerjasama pihak perusahaan bersama pemerintah desa dan masyarakat, dalam mengatasi masalah air bersih ini.

    “Melalui sinergi tersebut, persoalan air bersih dapat segera tertangani, dan kini masyarakat bisa kembali menikmati air bersih,” ucapnya.

    Muhammad Ali, tokoh masyarakat Desa Sukarela Jaya, memberi apresiasi atas gerak cepat perusahaan dalam mengatasi persoalan air bersih. Apalagi kini sudah disiapkan sumber alternatif dari sumur bor.

    “Insya Allah ini (sumur bor) sangat bermanfaat, apalagi saat musim hujan,” demikian ucap dia.

    Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat Dompo-dompo Jaya, Abdul Jalil. Menurut dia, sumur bor sebagai alternatif sumber air bersih bagi masyarakat, justru akan menjadi pilihan utama, terutama saat musim hujan.

    “tentu ini akan memudahkan, karena sumur bor lokasinya di sekitar rumah warga dan semoga kita semua bisa menjaga dan merawatnya,” tuturnya.

  • Tak Kunjung Dapat Perhatian Pemprov Sultra, Masyarakat Kolut Inisiatif Perbaiki Sendiri Jalan Rusak

    Tak Kunjung Dapat Perhatian Pemprov Sultra, Masyarakat Kolut Inisiatif Perbaiki Sendiri Jalan Rusak

    KOLAKA UTARA, SULTRAGO.ID – Kondisi jalan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menghubungkan Kecamatan Batuputih dan Kecamatan Porehu Kabupaten Kolaka Utara rusak parah. Hingga saat ini, belum ada upaya perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov).

    Diketahui, jalan tersebut bukanlah jalan yang datar melainkan jalan tanjakan dan curam yang sangat rawan kecelakaan.

    Hal ini pun menimbulkan keresahan masyarakat setempat yang melalui jalan tersebut. Pasalnya jalan tersebut merupakan jalur utama masyarakat Kecamatan Porehu untuk melakukan aktivitas ekonomi dan memenuhi kebutuhan.

    Karena tidak ada perhatian dari Pemerintah, pada 6 Mei lalu, sejumlah masyarakat di Desa Tobela Kecamatan Porehu berinisiatif bergotong royong melakukan perbaikan jalan tersebut. Kendati dengan kondisi keterbatasan alat dan bahan.

    “Kami sudah menunggu lama terkait perbaikan jalan tanjakan yang dijanjikan tersebut, ini bukan soal sengaja, tetapi memang sudah seharusnya dikerjakan,” ungkap salah seorang masyarakat Porehu yang tidak menyebutkan namanya, Jumat (19/5).

    “Harusnya Pemerintah Provinsi sigap melakukan upaya-upaya perbaikan, bukan hanya menabur janji pada masyarakat. Masyarakat butuh kepastian dan tindakan,” tegas masyarakat.

    Untuk diketahui, sampai saat ini masyarakat masih menggalang donasi untuk perbaikan jalan tersebut. Masyarakat pun menilai hal ini sangat mengecewakan, sebab jalan provinsi sudah menjadi tanggungan masyarakat, bukan lagi menjadi tanggung jawab pemerintahan terkait.

  • Hasil Verifikasi BPKH, PT GKP Taat Dalam Membayar PNBP PKH

    Hasil Verifikasi BPKH, PT GKP Taat Dalam Membayar PNBP PKH

    KONKEP, SULTRAGO.ID – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) mendapat kunjungan dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) wilayah XXII, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

    Kunjungan yang dilaksanakan tanggal 13 sampai 16 Mei 2023 tersebut, dalam rangka menilai kepatuhan pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Penggunaan Kawasan Hutan (PKH).

    Tim verifikasi yang melakukan kunjungan terdiri dari BPKHTL wilayah XXII, Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara, BPDAS Sampara, BPHL wilayah XIII, dan KPH unit XXIII Pulau Wawonii.

    “Kunjungan kami ini untuk melakukan verifikasi PNBP PKH pada wajib bayar atau pemegang persetujuan penggunaan Kawasan hutan (PPKH-red) di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara,” ungkap Alamsyah, Ketua Regu Verifikasi.

    Tim verifikasi langsung ke lapangan, dengan meninjau batas-batas Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), baik pembukaan untuk area pit tambang, disposal, ETO, area pembibitan untuk rencana kegiatan reklamasi, maupun juga area jalan tambang (hauling).

    “PT GKP merupkan perusahaan yang taat membayar PNBP PKH sesuai baseline dan sebelum tanggal jatuh empo,” tuturnya.

    Selain itu, PT GKP juga tercatat sebagai perusahaan yang taat dalam membayar kewajibannya dalam pemanfaatan kawasan hutan melalui Provisi Sumber Daya Hutan-Dana Reboisasi (PSDH-DR). PSDH DR merupakan kewajiban pembayaran iuran kehutanan yang wajib dipenuhi oleh semua perusahaan tambang yang melakukan kegiatan penebangan pohon dalam rangka pembukaan lahan untuk produksi bahan tambang dan pembangunan sarana prasarana di dalam kawasan hutan, apabila sudah mengantongi izin dari KLHK.

    Supriady Salle, GANISPH Perencanaan Hutan dan GANISPH Penguji Kayu Bulat dari BPHL Wilayah XIII menegaskan, PT GKP merupakan perusahaan yang sangat taat dan tertib terkait pembayaran iuran kehutanan PSDH dan DR. Lebih lanjut dia menjelaskan, perusahaan juga sudah memiliki tenaga GANISPH profesional yang dapat melakukan pengujian dan pengukuran. Kewajiban PSDH-DR yang tertagihkan langsung dibayar paling lama tujuh hari setelah ditagih.

    “Di antara perusahaan tambang yang ada di Sulawesi Tenggara, PT GKP adalah salah satu perusahaan yang paling patuh dalam membayar PSDH-DR. Semua datanya ada, jejak digitalnya pun ada, dan bisa dilacak di dalam aplikasi SI-PNBP,” jelas Supriady.

    Hal tersebut, dibuktikan dengan surat penegasan yang disampaikan oleh Balai Pengelolaan Hutan Lestari Wilayah XIII Makassar, Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, melalui surat pada tanggal 6 Maret 2023 yang menyebutkan, bahwa sampai tanggal tersebut dikeluarkan, PT GKP telah memenuhi kewajiban pembayaran PSDH-DR dengan tertib dan tepat waktu sesuai ketentuan,serta tidak mempunyai tunggakan PSDH-DR.

    Dengan adanya surat tersebut, menegaskan bahwa PT GKP merupakan perusahaan yang taat hukum. Serta, patuh dalam memenuhi kawajibannya, baik terkait izin maupun kewajiban-kewajiban lain dalam penggunaan kawasan hutan.

    “Setiap pembukaaan lahan yang dilakukan PT GKP terlapor dan terverifikasi sesuai dengan Rencana Tebang, diunggah di SIPUHH. Perusahaan sangat menaati aturan yang sudah ditetapkan. Karena perusahaan ini tahu, sanksi yang diterima jika melakukan pembukaan lahan yang tidak sesuai ketentuan yang berlaku. Terima kasih kepada PT GKP yang sudah berkontribusi dalam pembangunan kehutanan melalui pembayaran iuran kehutanan PSDH-DR serta kewajiban PNBP lainnya,” pungkasnya.

  • Raih Predikat WTP, Bupati Konkep Dapat Sambutan Meriah dari Masyarakat

    Raih Predikat WTP, Bupati Konkep Dapat Sambutan Meriah dari Masyarakat

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) disambut meriah oleh masyarakat setelah berhasil meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke empat kalinya.

    Riuk-riuk suara ratusan masyarakat Konkep sepanjang jalan berkumandang mulai dari pelajar,pemuda sampai kalangan orang tua turut memeriahkan atas keberhasilan yang telah diraih oleh pemerintah daerah.

    Paslanya, tahun ini Konkep mencatatkan dirinya sebagai kabupaten yang meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 4 kali secara berturut-turut mulai pada tahun 2020 sampai pada tahun 2023 ini.

    Predikat WTP secara resmi diserahkan oleh pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Wilayah Sulawesi Tenggara di Kantor BPK-RI Sultra pada Rabu (17/15) lalu.

    Amrullah dalam sambutannya mengatakan, predikat WTP yang telah diraihnya, tak terlepas dari hasil dan kerja keras setiap pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan stafnya dalam membantu mengelola pemerintahan dan keuangan daerah kurang ebih tiga bulan lamanya.

    “Jangan kita cepat puas,jangan berhenti cuma sampai dititik ini, mari pertahankan apa yang telah kita raih dan kita upayakan dari waktu kewaktu untuk meraih keparipurnaan pengabdian kepada bangsa dan negara khususnya konawe kepulauan,” ujar Amrullah, Jumat (19/5).

    Bertempat di pendopo rumah jabatan bupati itu pula, Amrullah menyampaikan permohonan maaf apabila dalam proses tahapan dalam meraih WTP terdapat ketegangan dan tekanan pemikiran karena intruksi dan perintah dari pimpinan yang keluar dari koridor yang semestinya.

    Diinformasikan, di perubahan anggaran kedepan, Pemkab Konkep akan menganggarkan untuk setiap tim yang turut membantu dalam proses peraihan WTP agar dapat berjalan-jalan di Kota malang sebagai bentuk keberhasilan dan apresiasi dari pemerintah.

    “Mohon pak Sekda, Kaban selaku THPD, saya pernah menyampaikan walau tidak secara resmi, dan hari ini saya sampaikan secara resmi di perubahan anggaran tolong disisihkan untuk tim kita sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan kita, kita berangkat semuanya,” ucapnya.

  • Jelang Idul Fitri, Masyarakat Desa Wungkolo Terima BLT Miskin Ekstrim

    Jelang Idul Fitri, Masyarakat Desa Wungkolo Terima BLT Miskin Ekstrim

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Masyarakat Desa Wungkolo, Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) terima Bantuan Langsung Tunai (BLT) miskin ekstrim, Selasa (18/4).

    Pemerintah Desa Wungkolo menyalurkan BLT tersebut kepada masyadakat yang berhak menerima untuk tiga bulan sekaligus, terhitung Januari-Maret 2023.

    “Sasaran penerima manfaat tahun ini itu seperti Lansia, janda, keluarga tidak mampu dan juga penyandang disabilitas,” kata Hamsu, Kepala Desa Wungkolo.

    Ia menjelaskan, penyaluran bantuan ini didasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, dan juga aturan Kemendes Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2023.

    “Semoga dengan tersalurnya BLT itu, apalagi penyalurannnya menjelang Idul Fitri, sekiranya dapat membantu masyarakat untuk membeli kebutuhan-kebutuhan lebaran,” harapnya.

    Untuk diketahui, nominal BLT miskin ekstrim perkeluarga sebesar Rp300 ribu per bulan, dengan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Wungkolo sebanyak 29 orang.

  • Wakil Bupati Konkep Resmikan Masjid PT GKP

    Wakil Bupati Konkep Resmikan Masjid PT GKP

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Senin (17/4), Wakil Bupati Konawe Kepulauan Andi Muhammad Luthfi meresmikan Masjid Almuhajirin yang dibangun PT Gema Kreasi Perdana (GKP).

    Peresmian dirangkaikan dengan kegiatan Tabligh Akbar yang menghadirkan dua Dai Nasional Ustaz Riza Muhammad dan Ustaz Elfa Hendri Muhklis.

    Wakil Bupati Konkep Andi Muhammad Luhfi mengatakan, pembangunan Masjid Almuhajirin memperlihatkan bahwa PT GKP sangat memperhatikan aspek relijiusitas karyawan, sehingga pemenuhan kebutuhan masjid yang lebih baik dan layak, pantas diberikan kepada karyawan.

    “Kita semua harus bersyukur bahwa perusahaan ini memberikan pemenuhan fasilitas ibadah kepada karyawan, sehingga karyawan bisa melaksanakan ibadah dengan baik,” ujarnya di hadapan ratusan karyawan yang hadir saat peresmian.

    Pada kesempatan itu, wakil bupati juga mengingatkan agar masyarakat Wawonii harus bersyukur bahwa sumber daya alam yang dimiliki oleh pulau ini, kini sudah bisa dikelola oleh PT GKP, sehingga bisa memberi manfaat bagi masyarakat dan daerah.

    Diantaranya, sebut Andi Muh Lutfi, jumlah tenaga kerja dengan mayoritas sekira 85 persen masyarakat Wawonii, ini memperlihatkan bahwa kehadiran perusahan sudah bisa memberi manfaat dari sisi penyerapan tenaga kerja.

    Di sektor lain, kehadiran perusahaan dinilai sudah dirasakan memberi dampak yang cukup besar pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Program-program Corporate Social Responsibility (CSR) di berbagai bidangpun memperlihatkan dampak yang positif bagi masyarakat.

    “Tadi saya dari Langara ke sini, alhamdulillah berjalan lancar. Saya berpapasan dengan tim perusahaan yang sedang melakukan perbaikan beberapa titik jalan yang susah dilalui kendaraan. Terima kasih atas inisiatif perusahaan,” tuturnya.

    Sementara itu, GM Eksternal PT GKP Bambang Murtiyoso mengungkapkan, pembangunan Masjid Almuhajirin, karena adanya kebutuhan dimana masjid lama yang sudah dibangun sejak awal, sudah tidak mampu menampung jumlah jamaah karyawan yang sudah banyak jumlahnya. Sehingga, perlu dibangun sarana ibadah baru yang lebih layak untuk kegiatan keagamaan karyawan.

    “Masjid yang lama itu sudah tidak bisa lagi menampung karyawan. Kalau sholat bahkan harus ke luar masjid. Makanya, manajemen berinisiatif membangun masjid yang baru,” ucapnya.

    Pemberian nama Almuhajirin, imbuh dia, karena banyak para pendatang (karyawan) yang berasal dari luar daerah yang memanfaatkan kegiatan ibadah. Apalagi masjid ini berlokasi di dalam kantor dan mess tempat tinggal karyawan.

    “Masjid ini memang banyak digunakan oleh karyawan terutama yang tinggal di mess, tetapi siapa saja bisa dan boleh untuk melaksanakan ibadah di masjid ini,” terang dia.

    Untuk diketahui, pembangunan masjid ini memakan waktu sekira dua bulan dan ditargetkan sudah bisa digunakan pada pelaksanaan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H. Namun peresmiannya lebih cepat dari yang direncanakan.

  • Gelar Ramdhan BerGema, PT GKP Hadirkan Ustadz Riza Muhammad dan Elfa Hendri Mukhlis

    Gelar Ramdhan BerGema, PT GKP Hadirkan Ustadz Riza Muhammad dan Elfa Hendri Mukhlis

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan, PT Gema Kreasi Perdana (GKP) gelar kegiatan Tabligh Akbar di pelataran lapangan sepak bola Desa Roko-Roko Raya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Senin (17/4).

    Tabligh Akbar yang bertema Ramadhan BerGema itu, PT GKP tak tanggung-tanggung menggelontorkan dana yang besar agar dapat menghadirkan Ustadz Kondang Riza Muhammad dan Elfa Hendri Mukhlis untuk memberikan kajian tentang islam kepada masyarakat.

    Direktur Operasional PT GKP, Bambang Murtiyuso mengatakan, selain meramaikan bulan suci Ramadhan, juga sebagai ajang silaturahmi antar pihak manajemen PT GKP dan masyarakat Desa Roko-Roko Raya yang dibungkus dalam kegiatan yang bersifat religi.

    “Kita telah melakukan berbagai macam kegiatan, baik itu pendidikan maupun sosial kemasyarakatan, dan di bulan suci Ramadhan ini, hal yang lebih tepat adalah mengisi dengan kegiatan nuansa Islami seperti saat ini,” ujarnya.

    Ia berharap, dengan terselenggaranya kegiatan tersebut dapat menghasilkan hal yang positif serta menanamkan nilai-nilai keislaman.

    Di tempat yang sama, Ustadz Riza Muhammad dalam tausiahhnya menyampaikan, bulan suci Ramadhan yang dijalankan selama 30 hari lamanya, merupakan titipan ALLAH SWT, untuk menjadikan Manusia berakhlak.

    “Kesempurnaan iman seorang muslim adalah memiliki akhlak atau perilaku yang baik. Sebagaimana kata Nabi Muhammad, Akhlak itu adalah orang yang bisa menjaga mulutnya, tangannya untuk menyakiti orang lain,” jelasnya.

    Pada kesempatan itu, ia mengajak seluruh masyarakat agar selalu bersyukur dengan nikmat Allah agar tak menjadikan manusia yang kufur nikmat, dan selalu bersabar agar selalu mendapatkan Rahmat dari yang kuasa.

    Dikesempatan yang sama, Ustadz Elfa Hendri Mukhlis dalam ceramahnya mengatakan, setelah banyak melakukan ceramah diberbagai tempat, menurutnya, Konkep memiliki kesan yang sangat baik. Salah satunya adalah penyambutan yang luar biasa serta antusias masyarakat.

    “Saya nyaman di sini, baik dari pihak manajemen perusahaan dan juga masyarakat sangat menyambut bagus, dan bahkan kalau ada kegiatan seperti ini kedepannya, saya secara pribadi bersama ustadz Riza selalu siap untuk menhadiri undangan,”ungkapnya.

    Dalam proses pembinaan masyarakat Desa Roko-Roko Raya, ia mengatakan, dapat mengajarkan metode 4 jam bisa dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

    “Saya mempunyai kesimpulan setelah mendengar ceramah sebelumnya, kita harus tanamkan rasa bersyukur, dan tanamkan rasa bersabar. Syukuri apa yang kita punya, dan bersabar apabila sedang berada mendapatkan ujian dari Allah,” tutupnya.

  • 10 Tahun Konkep, Amrullah Paparkan Sejumlah Keberhasilan di Bidang Pembangunan

    10 Tahun Konkep, Amrullah Paparkan Sejumlah Keberhasilan di Bidang Pembangunan

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Memperingari hari jadi yang ke-10, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) di bawah kepemimpinan Amrullah dan Andi Muh Lutfi memiliki sejumlah capaian gemilang.

    Di usia 10 tahun ini, Konkep juga telah menampakkan kemajuan baik di bidang pembangunan infrastruktur, tata kelola pemerintahan, pemberdayaan dan pengembangan sumber daya manusia, serta pengembangan inovasi daerah.

    Bupati Konkep, Amrullah menyebutkan, hampir seluruh sektor pemerintahan juga selalu mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah Pusat. Pasalnya, seluruh jajaran pemerintahan Konkep memiliki kinerja baik dan berkomitmen dalam pelaksanaan pembangunan.

    Menurutnya, apa yang telah dirasakan saat ini juga tidak lepas dari peran para tokoh pemuda, mahasiswa, dan seluruh komponen masyarakat Wawonii yang bercita-cita tinggi untuk membangun Pulau Wawonii sejak 10 tahun yang lalu.

    “Pengorbanan yang tidak hanya materi, tetapi juga pengorbanan pikiran, perasaan, dan waktu yang tidak ternilai harganya, namun semua terbayarkan setelah Pulau Wawonii dijadikan suatu daerah otonom pada 12 April 2013, yang ditetapkan pada Undang Undang nomor 13 tahun 2013 tentang pembentukan Kabupaten Konawe Kepulauan,” kata Amrullah.

    Ia mengungkapkan, sinergitas dan kolaborasi adalah faktor kunci yang menjadikan Wawonii Berkembang, Kompetitif, dan Tangguh.

    “jadikan momentum ini untuk menyatukan langkah, pikiran, dan jiwa kita untuk membangun Kabupaten Konawe Kepulauan yang sama-sama kita cintai,” tuturnya.

    Untuk diketahui, perayaan HUT Konkep yang ke-10 itu, di gelar pemberian secara simbolik kunci mobil untuk Satpol-PP, kemudian dilanjutkan pemberian sertifikat tanah kepada beberapa warga Konkep.

  • Festival Ramadhan Wungkolo Raya Digelar

    Festival Ramadhan Wungkolo Raya Digelar

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Para pemuda, pengurus masjid dan Pemerintah Desa Wungkolo dan Desa Wawoone (Wungkolo Raya), Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) menyelenggarakan Festival Ramadhan, Selasa (11/4).

    Kegiatan yang berlangsung di Masjid An-Nur Desa Wungkolo itu dibuka secara resmi oleh Kepala Desa (Kades) Wungkolo dan dihadiri oleh Pemdes Wawoone, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, dan peserta lomba yang didampingi orangtua.

    Kepala Desa Wungkolo, Hamsu mengatakan, selain untuk menyemarakkan Ramadhan tahun ini, kegiatan itu digelar itu digelar untuk menjadi wadah bagi para pelajar dalam menjalankan ajaran Islam dan menyalurkan bakat dan minat di bidang keagamaan.

    “Output dari kegiatan ini tentunya sangat jelas untuk pelajar peserta lomba, dan saya pikir kegiatan seperti ini harus menjadi kegiatan setiap tahun di saat bulan Ramadhan,” kata Hamsu.

    “Kami dari pemerintah desa akan terus mensuport kegiatan pemuda yang sifatnya positif untuk masyarakat,” tuturnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Wawoone, Taiyeb mengungkapkan, sebagai pemerintah desa, ia akan terus mensuport kegiatan-kegiatan pemuda maupun mahasiswa baik saat ini maupun kegiatan kedepannya.

    “Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut kedepannya, dan mungkin kita akan tambah lagi item kegiatannya dan juga hadiahnya,” harapnya.

    Ketua Pelaksana Kegiatan, Charijal Ayub menyebutkan, terdapat enam item kegiatan perlombaan yang terbagi menjadi tiga tingkatan yakni, pelajar SD, SMP, dan SMA. Lomba tersebut diantaranya lomba Adzan, Tadarus, Kultum, hapalan surat-surat pendek, Protokol/Mc, serta Sholat dan Wudhu.

    Dijelaskan, pada enam item kegiatan itu, terdapat suatu lomba pesertanya dari dua tingkatan yang berbeda. Seperti lomba Adzan, hapalan surat-surat pendek serta Wudhu dan Sholat yang di ikuti oleh pelajar tingkat SD dan SMA. Sementara untuk jenis lomba protokol,tadarus dan kultum hanya untuk pelajar tingkat SMA.

    “Saat ini pesrta lomba yang telah mendaftar berjumlah 50 peserta secara keseluruhan. Batas pendaftaran besok pada hari rabu tanggal 12 April 2023 di Masjid Al-Mu’minun,” tutupnya.

  • Tudingan Kecurangan Kepada Timsel KPU Sultra I Dipastikan Tidak Benar

    Tudingan Kecurangan Kepada Timsel KPU Sultra I Dipastikan Tidak Benar

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Tim Seleksi (Timsel) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten/Kota Zona 1 Sulawesi Tenggara (Kabupaten Bombana, Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Buton Utara) bantah tudingan kecurangan yang dilontarkan Relawan Pemerhati Demokrasi (RDP) Sultra.

    Dalam pernyataan tersebut, Ketua RDP Sultra Aldi Lamoito mengatakan, terdapat salah satu peserta yang diloloskan untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yakni atas nama pribadi, Ilman Nasruka yang bukan merupakan salah satu dari 52 nama peserta yang lolos seleksi berkas berdasarkan Berita Acara Tim Seleksi Nomor: 06/TIMSELKK-GEL.2-BA/04/74-1/2023 tanggal, 26 Maret 2023 Tentang Penetapan Hasil Penelitian Administrasi Bakal Calon Anggota KPU Zona 1 Sultra, tudingan terhadap Timsel tersebut merupakan kekeliruan terbesar dan sangat merugikan pribadi dirinya.

    Ilman Nasruka menyebut hal tersebut tidak benar sebab dirinya telah mengikuti semua proses yang ada. Termasuk syarat-syarat administrasi pendaftaran yang dipersyaratkan oleh Timsel KPU Zona 1 Sultra dan dinyatakan lolos berkas sesuai pengumuman hasil seleksi administrasi yang telah dipublis di halaman resmi KPU RI Pada Sistem Informasi Anggota KPU Dan Badan Ad hoc (siakba.kpu.go.id).

    “Ini telah sesuai dengan hasil berita acara yang diumumkan oleh timsel KPU zona Sultra 1 berdaskan Pengumuman Nomor. 06/TIMSELKK_GEL.2-Pu/02/74-1/2023 tentang Hasil Penelitian Administrasi Calon Anggota KPU Kabupaten Bombana, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buton Tengah dan Kabupaten Buton Utara Periode 2023-2028,” jelas Ilham, Selasa (11/4).

    Ia menegaskan, berita yang beredar tentang keanehan namanya yang muncul pada pengumuman yang lolos 20 besar adalah informasi yang tidak benar. Sehingga tudingan yang dilontarkan kepada Timsel KPU zona Sultra 1 dipastikan merupakan informasi yang keliru.

    Sebelumnya, hal tersebut juga telah dijelaskan oleh Ketua Timsel Sultra 1 Noor Dhani berdasarkan Pengumuman Nomor. 06/TIMSELKK-GEL.2-Pu/02/74-1/2023 tentang Hasil Penelitian Administrasi Bakal Calon Anggota KPU Kabupaten Bombana, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buton Tengah dan Kabupaten Buton Utara Periode 2023-2028.

    “Bahwa benar adanya terjadi kekeliruan dalam pengimputan data peserta yang dinyatakan lolos administrasi pada Pengumuman. Kesalahan yang dimaksud adalah pada Kabupaten Buton Utara, dimana total peserta yang tercantum dalam pengumuman sejumlah 52 peserta, terdapat nama Haidir dan Falihin yang terimput di Kabupaten Buton Utara yang mana-nama dimaksud telah dinyatakan lolos administrasi di Kabupaten Boton Tengah,” jelas Ilham.

    “Hal ini terjadi dikarenakan entry imput data sehingga menyebabkan terjadinya doubel nama dengan satu peserta dalam dua Kabupaten. Selanjutnya nama Haidir yang juga terimput di Kabupaten Buton Utara yang mana nama tersebut dinyatakan lolos administrasi di Kabupaten Buton Tengah atas nama Haidir nomor peserta 32-74142341. Dan selanjutnya nama Haidir di Kabupaten Buton Utara dengan nomor Peserta 32-7410237 merupakan nomor peserta atas nama Ilman Nasruka,” jelasnya.

    Oleh karena kesalahan tersebut Tim Seleksi telah melakukan perbaikan dengan memasukan nama Ilman Nasruka dengan nomor peserta 32-7410237. Sehingga Pengumuman hasil perbaikan yang diumumkan secara resmi melalui laman resmi KPU Provinsi Sultra dan salah satu media online pada tanggal 26 Maret 2023 bahwa peserta atas nama Ilman Nasruka telah mengikuti tahapan seleksi tes tertulis dan tes psikologi yang dibuktikan dengan daftar Hadir.

    Ilman menyarankan kepada pihak-pihak tertentu untuk memberikan informasi yang akurat kepada publik agar tidak memberikan kerugian kepada para peserta dan stigma buruk kepada Timsel KPU. Saya juga berterima kasih kepada pihak- pihak yang telah peduli dan mengawal proses seleksi KPU Kabupaten/Kota saat ini.

    “Sekali lagi saya tegaskan bahwa tuduhan kecurangan terhadap Timsel KPU zona Sultra 1 sangat tidak dibenarkan karna saya tidak memiliki hubungan apapun dan saya tidak mengenal satu orangpun Timsel KPU yang berada di zona Sultra 1,” pungkansya.