KENDARI, SULTRAGO.ID – Ketua Ikatan Keluarga Pelajar/Mahasiswa Indonesia Sulawesi Selatan (IKAMI Sulsel), Ahmad Ahmad Asy-zadzily tegaskan organisasi yang dinahkodainya itu bukan kendaraan politik.
Hal tersebut disampaikan sebagai sikap organisasi dalam merespon adanya rumor bahwasanya secara kelembagaan IKAMI Sulsel terseret dalam politik praktis.
“Secara tegas saya Selaku formatur IKAMI Sulsel Kota Kendari menyatakan IKAMI Sulsel tidak pernah dan tidak akan pernah menyatakan dukungan terhadap figur manapun dalam kontestasi politik di wilayah Sulawesi Tenggara. Kami memegang prinsip saat ini dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,” tegas Ahmad, Kamis (25/5).
Pihaknya juga menyayangkan jika ada seruan dari lembaga paguyuban yang mengarah pada politik identitas.
“Saya tidak menginginkan paguyuban dijadikan kendaraan politik bagi elit politik. Kalau secara personal silahkan saja, tapi jangki bawa nama lembaga,” ucapnya.
Selain itu, Ahmad juga tegas menolak penggunaan politik identitas sebagai pilihan strategi memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu).
Menurutnya, kontestasi Pemilu mestinya tidak dijalankan dengan mengedepankan politik identitas, tetapi harus mengedepankan kapasitas gagasan dan program.
“Kami mengecam penggunaan politik identitas sebagai strategi politik, simbol-simbol identitas suku, agama dan ras jangan digunakan untuk mencari massa oleh para pemangku kepentingan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan