Penulis: Sofyan

  • Setelah di Kendari, PKC PMII Sultra Kembali Menggelar Literasi Digital di Baubau

    Setelah di Kendari, PKC PMII Sultra Kembali Menggelar Literasi Digital di Baubau

    BAUBAU, SULTRAGO.ID – Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Literasi Digital 2022 di Kota Baubau, Sabtu (23/7). Setelah sebelumnya digelar di Kota Kendari pada 16 Juli lalu.

    Digandeng sebagai mitra oleh Kementerian Kominfo dan Gerakan Literasi Digital Nasional (GNLD) Siberkreasi, PKC PMII Sulawesi Tenggara mengangkat tema

    Kegiatan bertajuk “Pemuda Cakap Digital Menuju Generasi Emas Indonesia” dilaksanakan bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Gerakan Literasi Digital Nasional (GLDN) Siberkreasi.

    Kegiatan ini menghadirkan empat orang narasumber, diantaranya Sekretaris Dinas Kominfo Baubau, Kasat Reskrim Polres Baubau, Akademisi, serta seorang Pengusaha Muda.

    Dalam Pemaparannya, Kasatreskrim Polres Baubau AKP Najamudin mengungkapkan, banyak modus operandi penipuan di tengah masyarakat. Salah satunya adalah membagikan link yang berisi phissing dengan tujuan mengambil data pribadi bahkan informasi kartu kredit yang dapat merugikan masyarakat khususnya pemuda.

    “Dikarenakan belum melek ataupun kurangnya informasi terkait penipuan digital, maka hal tersebut kerapkali terjadi. Bahkan tidak jarang beberapa laporan masuk di Polres Baubau, sehingga dengan adanya literasi digital ini menjadi trigger bagi kita untuk mengetahui seluk beluk penipuan agar terhindar dari itu semua,” ungkap Kasat Reskrim.

    Sementara itu, akademisi Wa Nurfida berpesan agar masyarakat berhati-hati dalam menggunakan media digital dalam hal ini sosial media. Sebab menurutnya, di era yang sekarang ini, penggunaannya bisa sangat sensitif terhadap isu hoax maupun ketersinggungan orang.

    “Sebelum membagikan informasi, harusnya kita perlu mencerna informasi yang kita bagikan, melakukan cross and check, bisa jadi informasi yang kita bagikan adalah informasi hoax yang dapat membuat kita berurusan dengan jalur hukum atas tindak pidana pelanggaran UU ITE,” ujarnya.

    Senada, Sekretaris Dinas Kominfo Baubau Samsuddin mengatakan, berbagai peristiwa yang terjadi belakangan ini, khususnya di era pandemi, harusnya dapat direfleksikan sebagai tolak ukur pemahaman terhadap dunia digital.

    “Melek terhadap digital adalah sesuatu yang urgen di era yang terus berkembang saat sekarang ini,” kata Samsuddin.

  • Peringati Hari Anak Nasional, PT. GKP Gelar Lomba Antar Murid Sekolah Dasar

    Peringati Hari Anak Nasional, PT. GKP Gelar Lomba Antar Murid Sekolah Dasar

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Peringati Hari Anak Nasional, PT. Gema Kreasi Perdana (GKP) menggelar berbagai kegiatan lomba antar murid Sekolah Dasar (SD) di SDN 5 Wowonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sabtu (23/7).

    Perlonbaan digelar diantaranya lomba mendongeng, menyusun puzle, dan lomba melipat koran. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 50 murid kelas 4-6 SD yang berasal dari SDN 2, SDN 5, dan SDN 6 Wawonii Tenggara.

    GM PT. GKP Muhammad Hanafi melalui Kepala Teknik Tambang (KTT) PT. GKP Aep Haruddin mengatakan, kegiatan ini perlu dilakukan, mengingat anak sebagai aset dan penerus bangsa yang lahir sebagai pengganti generasi sebelumnya.

    “Kami berharap seluruh anak-anak di Wawonii ini bisa menjadi pemimpin-pemimpin yang berbahagia dan bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik,” tuturnya.

    Manajemen PT. GKP menyerahkan plakat kepada Kepala SDN 5 Wawonii Tenggara.

    Camat Wawonii Tenggara Iskandar mengungkapkan, Hari Anak Nasional 2022 ini, selain menjadi pengalaman berharga bagi guru dan siswa, juga dapat menjadi ajang silaturahmi.

    “Mereka diajari arti percaya diri, kebersamaan, dan nasionalisme. Semoga acara ini dapat diperluas jangkauannya hingga sekolah-sekolah di Kecamatan lainnya,” harapnya.

    Senada, Kepala SDN 5 Wawonii Tenggara Rizka Wardani berharap agar kegiatan ini terus dilakukan untuk meningkatkan antusias para murid dalam memepringati Hari Anak Nasional.

    Penyerahan piala kepada para murid

    “Kegiatan ini menjadi berkah untuk kami karena acara ini menjadi wadah silaturahmi bagi kami para guru dan juga para siswa yang ada di Wawonii ini,” tuturnya.

    Sementara itu, Kepala SDN 6 Wawonii Tenggara Herman menilai, kegiatan ini sangat bermanfaat dan dapat menumbuhkan kreatifitas dan jiwa nasionalisme dari para murid.

    “Kami sadar jika kebahagiaan para murid adalah sebuah prioritas,” ujar Herman.

    Kegiatan Hari Anak Nasional yang diselenggarakan di SDN 5 Wawonii Tenggara oleh PT GKP ditutup dengan penyerahan piala dan hadiah ke pemenang lomba, serta penyerahan plakat ke SDN 5 sebagai tuan rumah.

  • PWI Sultra Menggelar Orientasi Keorganisasian Wartawan

    PWI Sultra Menggelar Orientasi Keorganisasian Wartawan

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar orientasi keorganisasian wartawan di Hotel Benua Kendari, Sabtu (23/7).

    Kegiatan orientasi yang mengusung tema “Membentuk Karekater Wartawan yang Berintegritas” diikuti sebanyak 46 wartawan dari berbagai daerah di Sultra.

    “Orientasi ini merupakan tahapan rekrutmen menjadi anggota PWI. Namun bukan sebuah kepastian bahwa mengikuti orientasi dapat serta-merta menjadi anggota PWI,” ujar Sarjono, Ketua PWI Sultra.

    Sarjono berharap, wartawan yang mengikuti orientasi tidak sekedar ikut-ikutan, namun harus dilandasi pemikiran, kesadaran, serta kemauan untuk menjadi wartawan profesional dan bergabung dalam organisasi kewartawanan.

    “Menjadi wartawan adalah untuk menciptakan kebaikan-kebaikan. Menulis berita tidak didasarkan kebencian, kepentingan orang per orang, kelompok, atau golongan. Tetapi, pengabdian kita kepada publik untuk menghadirkan informasi-informasi yang mencerahkan, mengedukasi, serta sosial kontrol yang profesional,” tuturnya.

    Ketua Panitia, Sumarlin menyebutkan, pada pelaksanaan orientasi, peserta akan menerima beberapa materi. Sesi pertama, materi mengenai sejarah dan pengenalan organisasi PWI yang dibawakan oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sultra H. Ato Riadi.

    Selanjutnya, materi mengenai Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) PWI yang dibawakan oleh Wakil Ketua Bidang Advokasi PWI Sultra Umar Marhum.

    Kemudian pada sesi kedua, peserta menerima materi mengenai Kode Etik Jurnalistik yang dibawakan oleh Ketua Dewan Kehormatan PWI Sultra Rudi Iskandar. Dan terakhir materi UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang dibawakan oleh Sekretaris PWI Sultra Mahdar Tayong.

    “Ini bagian untuk memperkenalkan PWI kepada teman-teman wartawan dan juga memperkenalkan agar teman-teman menjadi wartawan profesional,” ucap Sumarlin.

  • Labfor Polri Masih Terus Periksa HP dan CCTV Kasus Brigadir J Secara Scientific Crime Investigation

    Labfor Polri Masih Terus Periksa HP dan CCTV Kasus Brigadir J Secara Scientific Crime Investigation

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Polri memastikan bahwa pihak laboratorium forensik (labfor) masih terus melakukan pemeriksaan terhadap Handphone (HP) milik Brigadir J dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian peristiwa penembakan.

    Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan, pemeriksaan tersebut dilakukan dengan mengedepankan pendekatan Scientific Crime Investigation.

    “Handphone dan rekaman CCTV yang berhasil diamankan oleh penyidik, saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan di labfor,” kata Dedi kepada wartawan, Jumat, 22 Juli 2022.

    Dedi memastikan, proses pemeriksaan tersebut dilakukan secara maksimal dan profesional oleh pihak yang ahli dalam bidangnya.

    Dalam hal ini, Dedi menekankan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah berkomitmen untuk melakukan pengungkapan secara transparan dan akuntabel.

    “Semua akan disampaikan secara komprehensif, kami dalam hal ini akan menyampaikan seluruh fakta yang dilakukan dengan Scientific Crime Investigation secara komprehensi,” ujar Dedi.

    Diketahui, tim khusus (timsus) Polri berhasil mengamankan rekaman CCTV terkait dengan peristiwa penembakan Brigadir J oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri.

  • Bentuk Dukungan di Bidang Pendidikan, Berikut Program Pemdes Wungkolo Konkep

    Bentuk Dukungan di Bidang Pendidikan, Berikut Program Pemdes Wungkolo Konkep

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Untuk menjamin generasi tidak putus sekolah, Pemerintah Desa (Pemdes) Wungkolo, Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki beberapa program di bidang pendidikan.

    Pada tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pemdes Wungkolo telah mengalokasikan anggaran Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) dan honor tenaga pendidik sebesar Rp 20 juta sejak tahun 2018.

    “Hal ini merupakan kali pertama Pemdes menganggarkan BOP PAUD di Konkep, dari beberapa desa saja yang memiliki PAUD,” ungkap Kepala Desa Wungkolo Hamsu, Jumat (22/7).

    Kemudian pada tahun 2020, Pemdes Wungkolo mengalokasikan anggaran pengadaan kendaraan/mobil transportasi sebagai fasilitas antar jemput siswa asal Desa Wungkolo, mulai dari siswa SMP sederajat hingga SMA. Hal itu bertujuan memastikan setiap siswa sampai ke sekolah tepat waktu dan dapat belajar efektif.

    Hamsu mengungkapkan, di 2020 biaya operasional kendaraan masih ditanggung secara pribadi oleh Pemdes. Nanti di tahun 2021 baru menganggarkan biaya operasional, yakni biaya bahan bakar dan gaji sopir.

    “Namun di tahun 2022 Pemdes Wungkolo tidak menganggarkan BO lagi, disebabkan kebijakan baru Pemerintah Pusat tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa,” ungkapnya.

    Selanjutnya pada tingkat pendidikan tinggi, pihaknya memiliki program beasiswa desa yang didasarkan pada Peraturan Menteri Desa (Permendes) Nomor 9 tahun 2019 tentang prioritas penggunaan dana desa.

    “Di dalam Permendes Nomor 9 tahun 2019 itu, ada item atau poin membolehkan pemberian bantuan biaya pendidikan bagi anak kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” jelas Hamsu.

    Ia menyebutkan, anggaran yang dialokasikan untuk beasiswa desa yaitu sebesar Rp1.800.000 per mahasiswa per tahun. Di tahun 2020 total sebesar Rp37.800.000 dengan sasaran 21 mahasiswa, tahun 2021 sebesar Rp32.400.000 dengan sasaran 27 mahasiswa, dan di tahun 2022 sebesar Rp30.000.000 dengan sasaran penerima 25 mahasiswa.

    “Hal itu disepakati di dalam forum Musyawarah Desa Wungkolo untuk ditetapkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Wungkolo,” tukasnya.

  • 2.760 Peserta Dinyatakan Lulus Pendidikan Guru Penggerak Angkatan Ketiga

    2.760 Peserta Dinyatakan Lulus Pendidikan Guru Penggerak Angkatan Ketiga

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Pada penutupan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angakatan ketiga di Jakarta, Rabu (20/7), Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Iwan Syahril mengumumkan, sebanyak 2.760 peserta dinyatakan lulus dan mendapatkan serifikat sebagai guru penggerak.

    “Saya ucapkan selamat kepada para peserta PGP yang sudah selesai menempuh program pendidikan dan dinyatakan sebagai guru penggerak. Saya tahu, proses yang telah Bapak/Ibu jalani, mulai dari mengikuti seleksi, menjalani pendidikan hingga selesai program, tentu tidak mudah dan penuh dengan perjuangan,” ucap iwan melalui siaran persnya di Jakarta, Kamis (21/7).

    Disebutnya, PGP angkatan ketiga awalnya diikuti 2.801 guru dari 56 kabupaten/kota di 25 provinsi. Namun, terdapat 38 peserta yang mengundurkan diri, sehingga pada akhir program jumlah peserta aktif sebanyak 2.763 orang, yang menjalankan program selama sembilan bulan.

    “Bapak Ibu dapat menjadi coach atau mentor untuk pendidik lain serta dapat menularkan semangat dan membagikan praktik baik keilmuannya dalam pengembangan potensi guru-guru lain,” harapnya.

    Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Tenaga Kependidikan Dirjen GTK, Praptono dalam laporannya menyebutkan, pendidikan bagi guru penggerak dimulai sejak 12 Agustus 2021 hingga 25 Juni 2022.

    Selama masa pelatihan, peserta menyelesaikan tiga paket modul yang terdiri dari 10 modul. Paket modul satu tentang paradigma dan visi guru penggerak, paket modul dua tentang praktik pembelajaran yang berpihak pada anak, dan paket modul tiga tentang pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sekolah.

    Praptono menyampaikan, selama pendidikan para peserta juga melaksanakan lokakarya mengenai implementasi program Merdeka Belajar bersama rekan guru lainnya.

    Ia mengatakan, sertifikat guru penggerak yang diberikan kepada guru-guru yang menyelesaikan pendidikan guru penggerak menurut Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 26 tahun 2022 dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan menjadi kepala sekolah, pengawas sekolah, atau pelaksana tugas lain di bidang pendidikan. 

  • LPP Kelas III Kendari Lakukan Konsultasi dan Pemeriksaan HIV/AIDS Warga Binaan

    LPP Kelas III Kendari Lakukan Konsultasi dan Pemeriksaan HIV/AIDS Warga Binaan

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Kendari melaksanakan konsultasi dan pemeriksaan HIV/AIDS kepada warga binaan, Kamis (21/7).

    Sebanyak 96 warga binaan mengikuti Konsultasi dan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh petugas medis LPP Kelas III Kendari bekerjasama dengan Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari.

    Kepala LPP Kelas III Kendari, Andi Wirdani Irawati mengatakan, kegiatan ini sangat penting dilakukan, sehingga warga binaan harus mengikuti dan menyimak dengan baik konsultasi kesehatan maupun pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter.

    Dijelaskan, pemeriksaan ini merupakan langkah awal untuk mengetahui warga binaan yang terkonfirmasi positif, sehingga dapat diberikan penanganan yang cepat dan tepat.

    “Tes HIV/AIDS ini bersifat rahasia yang nantinya hanya akan diketahui oleh petugas yang berwenang dan warga binaan yang bersangkutan,” ujar Wirdani.

    Sementara itu, Dokter Rizki yang pada kesempatan ini memberikan konsultasi kesehatan menyampaikan tentang pentingnya mengikuti tes HIV/AIDS. Mengingat gejala klinis dari penyakit ini biasanya tidak langsung muncul ketika pertama kali terpapar.

    “Jika ada yang terkonfirmasi positif, maka akan diberikan layanan pengobatan yang tepat,” ujar Rizki.

  • Menuju Pemda Digital, Walikota Kendari dan Baubau MoU dengan PT. Buana Media Teknologi

    Menuju Pemda Digital, Walikota Kendari dan Baubau MoU dengan PT. Buana Media Teknologi

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Walikota Kendari Sulkarnain Kadir dan Walikota Baubau Laode Ahmad Monianse menanda tangani perjanjian kerja sama (MoU) dengan PT. Buana Media Teknologi pada gelaran opening ceremony UMKM Sultra Expo 2022 yang digelar di lapangan eks MTQ Kendari, Kamis (21/7).

    Perjanjian kerja sama tersebut dalam rangka mendorong elektronifikasi transaksi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menuju Pemda Digital.

    “Kerjasama ini dibuat untuk membantu pemerintah mengimplikasikan pembayaran pajak dan retribusi secara digital atau non tunai,” kata Sulkarnain.

    Sementara itu, Direktur PT. Buana Media Teknologi Gede Buwana menilai, kerjasama ini sangat positif. Sebab menurutnya, akan membuat pemerintahan lebih good governance, terarah, efisiensi, akuntabiliti, serta menghindari kebocoran peningkatan transaksi.

    “Ini juga menjadi program nasional elektronifikasi dan harus dilaksanakan segera mungkin. Di samping pemerintah tentunya masyarakat mendapatkan benefit transaksi cepat dan layanan yang cepat,” ucapnya.

  • UMKM Sultra Expo 2022 Resmi Dibuka, Simak Apa Saja Agendanya

    UMKM Sultra Expo 2022 Resmi Dibuka, Simak Apa Saja Agendanya

    KENDARI, SULTRAGO.ID – UMKM Sultra Expo 2022 yang digelar di lapangan eks MTQ Kota Kendari resmi dibuka hari ini, Kamis (21/7). Kegiatan ini akan berlangsung hingga 23 Juli mendatang.

    Opening ceremony UMKM Sultra Expo 2022 dihadiri Gubernur Sultra Ali Mazi, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, sejumlah kepala daerah serta perwakilan Bank Indonesia, Bank Sultra, Otoritas Jasa Keuangan, Kadin, dan sejumlah stakeholder.

    Expo yang mengusung tema ‘UMKM Sultra Unggul: Go Digital, Go Export’ ini melibatkan sebanyak 44 UMKM se Sultra yang akan memasarkan produk khas Sultra kepada masyarakat.

    Sebelumnya, Kepala Perwakilan (KPw) BI Sultra, Doni Septadijaya menjelaskan, expo kali ini bukan hanya tertuju pada pameran prodak, melainkan terdapat banyak agenda penting lain.

    Disebutnya, UMKM Expo merupakan kegiatan sinergitas dan kolaborasi untuk pengembangan UMKM di berbagai stakeholder seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra, Bank Sultra, Kadin Sultra, dan lembaga lainnya.

    “Diharapkan melalui UMKM Expo ini, pelaku usaha dapat memasarkan produk unggulannya baik di tingkat lokal, nasional maupun skala ekspor,” ucap Doni, Selasa (19/7), kemarin.

    Diinformasikan, rangkaian kegiatan UMKM Expo tersebut sudah dijalankan sejak Mei 2022 dengan beragam kegiatan mulai dari peningkatan kapasitas UMKM, edukasi pemasaran, pengajuan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI), hingga kualitas produk serta label sertifikasi halal.

    Pada 20 Juli kemarin, telah digelar talkshow bertajuk generasi milenial penggerak UMKM. Dan pada pelaksanaan open ceremony hari ini, diisi dengan fashion show tenun Sultra, kunjungan ke booth UMKM dan QRIS experience, edukasi perseroan untuk UMKM, dan edukasi pinjaman online.

    Kemudian pada hari terakhir, Sabtu (23/7) nanti, akan dilaksanakan rapat koordinasi program kerja Himpunan Ekomomi dan Bisnis Pesantren (Hebitren) Sultra, kurasi komoditas unggulan siap ekspor, serta launching Bank Sultra Mobile dan Kartu Debit Bank Sultra.***

  • Sebagai Mitra Strategis Pemerintah, Berikut Komitmen Dewan Komisioner OJK

    Sebagai Mitra Strategis Pemerintah, Berikut Komitmen Dewan Komisioner OJK

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2022–2027 berkomitmen untuk lebih proaktif dan kolaboratif pada upaya terciptanya stabilitas, pertumbuhan dan penguatan industri jasa keuangan yang memberikan manfaat bagi perekonomian nasional dan masyarakat.

    Komitmen itu ditegaskan oleh masing-masing anggota DK OJK usai resmi dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Syarifuddin di Gedung MA, Jakarta, Rabu (20/7).

    “Kami berkomitmen dan mempertegas posisi OJK sebagai mitra strategis Pemerintah dalam pengaturan dan pengawasan industri jasa keuangan demi terjadinya gerak ekonomi yang lebih cepat dan berkelanjutan. Kami akan proaktif memperkuat posisi sebagai pengarah, penggerak dan mitra kerja yang baik bagi industri. OJK juga akan terus memperkuat perannya dalam perlindungan konsumen dan masyarakat,” tegas Mahendra Siregar, Ketua DK OJK.

    Ia juga menekankan pentingnya penguatan atas pengaturan dan pengawasan terintegrasi sektor jasa keuangan, termasuk pengaturan dan pengawasan di bidang perbankan, pasar modal, dan non-bank (IKNB), serta kepatuhannya (compliance).

    Sebagai langkah awal, pihaknya akan lebih mendorong sistem satu pintu untuk perizinan, pengesahan, dan persetujuan dengan layanan yang lebih cepat dengan tetap mengusung prinsip kehati-hatian (prudential). OJK juga akan terus mendorong penguatan prinsip tata kelola (corporate governance) pada semua pelaku usaha jasa keuangan untuk mempercepat pemulihan ekonomi, penguatan ekonomi digital dan keuangan berkelanjutan.

    Selain itu, untuk memitigasi risiko dampak inflasi tinggi dan resesi global (stagflasi) terhadap sektor jasa keuangan dan ekonomi Indonesia, OJK akan meningkatkan pengawasan kondisi masing-masing industri jasa keuangan maupun secara terintegrasi, serta berkoordinasi erat dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam forum Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

    “Kesehatan dan kinerja industri jasa keuangan yang baik, akan sangat menentukan keberlanjutan pertumbuhan sektor riil, termasuk UMKM di tengah kondisi ekonomi dunia yang penuh tantangan, sehingga dapat meningkatkan lapangan kerja dan daya beli masyarakat,” jelas Mahendra.

    DK OJK pun meletakkan perhatian yang tinggi terhadap program edukasi dan perlindungan konsumen. Friderica Widyasari Dewi selaku ADK Bidang EPK menegaskan, OJK memiliki kewenangan melakukan tindakan pencegahan permasalahan konsumen dan masyarakat melalui pemberian informasi dan edukasi atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan dan produknya.

    “OJK juga berwenang melakukan pengawasan perilaku (market conduct) pelaku usaha jasa keuangan dalam rangka perlindungan konsumen dan masyarakat,” tegasnya.

    Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, Dian Ediana Rae juga menegaskan, akan meningkatkan kinerja perbankan dalam mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi pascapandemi. Yakni melalui penguatan sistem pengawasan perbankan yang responsif terhadap tantangan serta perubahan ekosistem keuangan domestik dan global.

    “Ke depan perhatian terhadap individual bank akan menjadi prioritas, antara lain melalui penerapan early warning systembdengan parameter yang lebih sensitif, sehingga dapat menghindari keterlambatan penanganan bank bermasalah. Penegakan integritas sistem perbankan juga akan menjadi perhatian utama sebagai bagian dari upaya meningkatkan kinerja dan pertumbuhan perbankan secara lebih sehat dan berkelanjutan,” tegas Dian.

    Selanjutnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Inarno Djajadi berkomitmen terus mendorong good governance pelaku pasar untuk mendukung upaya pendalaman pasar dan makin meningkatkan jumlah perusahaan yang go public, serta masyarakat yang berinvestasi di Pasar Modal.

    Sedangkan Ogi Prastomiyono selaku Kepala Eksekutif Pengawas IKNB akan mendorong penyelesaian sengketa produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI/unit link), perbaikan pengaturan perasuransian yang lebih sehat, optimalisasi fintech P2P lending, serta mendorong percepatan penyelesaian asuransi bermasalah.

    Sementara itu, Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Isabella Wattimena akan memfokuskan pada penguatan tata kelola dan manajemen risiko berbasis teknologi informasi serta terus memperbaiki kualitas proses bisnis di OJK. Upaya ini dilakukan untuk menjaga kredibilitas kelembagaan, terimplementasinya nilai integritas, serta pada akhirnya mampu memenuhi ekspektasi seluruh pemangku kepentingan.

    Kemudian, Wakil Ketua OJK Mirza Adityaswara menyatakam akan terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan, serta transformasi perilaku internal yaitu kolaboratif, proaktif, bertanggung jawab, untuk mewujudkan pengaturan dan pengawasan yang lebih terintegrasi. Serta, memperkuat peran OJK Institute menjadi pusat studi Industri Jasa Keuangan yang mumpuni di ASEAN.

    Untuk dapat menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik sesuai amanat Undang-Undang, OJK juga memperkuat tim internal melalui peningkatan kapabilitas dan kompetensi. Pemanfaatan informasi dan teknologi juga menjadi prioritas utama bagi OJK dalam memperlancar tugas dan fungsi OJK khususnya dalam menciptakan pengaturan dan pengawasan terintegrasi.

    “Hal ini juga dapat mempercepat pengambilan keputusan, mitigasi risiko dan respon terhadap pengaduan konsumen dan masyarakat luas,” ucap Mirza.

    Sementara itu, Doni Primanto Joewono sebagai Anggota Dewan Komisioner OJK Ex-Officio Bank Indonesia mengatakan akan mendukung penuh program kerja Pimpinan Dewan Komisioner OJK untuk memperkuat industri jasa keuangan Indonesia, menjaga stabilisasi sistem keuangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

    “Kami sebagai perwakilan dari BI akan terus berkoordinasi dan melakukan harmonisasi berbagai kebijakan kami baik moneter maupun makroprudensial dan SP PUR sehingga selaras dalam sebuah bauran kebijakan nasional,” kata Doni.

    Senada, Anggota Dewan Komisioner OJK Ex-Officio Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan siap bekerja sama dengan seluruh ADK OJK 2022-2027, melanjutkan koordinasi yang erat antara OJK dan Kemenkeu/Pemerintah.

    “Kami akan terus memantau dan menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia. Bersama OJK, Pemerintah akan terus membangun sektor keuangan, melakukan pendalaman pasar, serta mendorong inklusi keuangan di Indonesia,” katanya.

    Kesembilan anggota DK OJK Periode 2022-2027 sepakat untuk mengedepankan prinsip collective collegial dalam pengambilan keputusan dan akan memperkuat tugas OJK dalam pengaturan, pengawasan dan perlindungan yang terintegrasi.(rls)