KONAWE KEPULAUAN, SULTRAGO.ID – Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Wilayah Konawe Kepulauan (Konkep) terletak Desa Lantula, Kecamatan Wawonii Barat kondisinya sangat memprihatinkan.
Bagaimana tidak, selain lokasinya yang jauh dari pusat pemerintahan, akses jalan menuju Kantor Samsat Konkep juga belum memadai. Ditambah lagi tempat pembayaran pajak kendaraan bermotor tersebut tidak terjangkau jaringan internet.
“Kita ketahui, mulai satu Oktober itu, kendaraan yang berasal dari wilayah Sulawesi sudah bisa membayar pajak di daerah Konkep. Tetapi dengan keterbatasan jaringan internet sehingga kami dari pihak Samsat Wilayah Konkep tidak bisa melakukan hal tersebut. Bahkan di dalam kantor Samsat saat ini tidak memiliki alat penerangan (balon lampu) satu pun,” ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis Bagian (KUPTB) Samsat Wilayah Konkep, John Happy beberapa waktu lalu.
“Karena itu, masyarakat yang akan melakukan pembayaran pajak kendaraan akan berpikir jika menuju ke Kentor Samsat, karena lokasi kantor yang jauh serta jalannya yang bergelombang, bahkan jembatan untuk menuju ke kantor tersebut rusak parah,” sambung John Happy.
Kondisi tersebut sangat disayangkan, mengingat Kantor Samsat adalah salah satu penghasil Pendapan Asli Daerah (PAD) terbesar di wilayah Konkep.
“Kami dari Samsat adalah penghasil PAD terbesar di Konawe Kepulauan dari semua kabupaten yang berada di Sulawesi Tenggara. Dan Konkep mendapatkan jatah devisa atau PAD kurang lebih Rp10 miliar dalam setahun,” ungkapnya.
Sebelumnya, KPUTB Samsat Wilayah Konkep pernah meminta kepada Pemda Konkep agar lokasi bangunan kantor berada di Ibu Kota Konkep (Kecamatan Langara). Akan tetapi, sampai saat ini permintaan tersebut belum terpenuhi.
“Saya pribadi mewakili seluruh pegawai Samsat Wilayah Konkep mengharapkan agar Pemda dapat bekerja sama dan memperhatikan kantor kami, karena biar bagaimana pun kami dari pihak Samsat masuk dalam devisa atau PAD tertinggi Konkep,” tuturnya.