Tag: PWI

  • Ketua PWI Atal S Depari Akan Pimpin Konfederasi Wartawan ASEAN 2022-2024

    Ketua PWI Atal S Depari Akan Pimpin Konfederasi Wartawan ASEAN 2022-2024

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Indonesia akan menjadi President Confederation of ASEAN Journalist (CAJ) periode 2022 – 2024. Posisi itu akan dijabat oleh Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S Depari.

    Jabatan tersebut secara resmi akan diterima dari Thailand pada Sidang Umum Konfederasi Wartawan ASEAN atau General Assembly Confederation of ASEAN Journalist yang akan berlangsung di Bali dari 12-14 Oktober mendatang. Posisi Indonesia sendiri sebelumnya adalah Vice President CAJ.

    “Dalam aturan CAJ, setelah dua tahun Thailand menjabat sebagai President CAJ maka Vice President CAJ yang saat ini dijabat oleh Indonesia otomatis menjadi President CAJ,” jelas Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari ketika baru mendarat di Bali, Senin (10/10).

    Ditambahkannya, Kamboja akan menjadi President CAJ berikutnya untuk menggantikan Indonesia karena posisi Vice President CAJ periode 2022 – 2024 dijabat oleh Kamboja. 

    Dijelaskan, CAJ atau Konfederasi Wartawan ASEAN didirikan di Jakarta tanggal 11 Maret 1975 oleh para utusan dari organisasi wartawan nasional negara-negara anggota ASEAN (Association of South East Asian Nations atau Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara).

    “Untuk itu, melalui kiprah para wartawan serta medianya di wilayah ini perlu dijalin kerjasama, konsultasi serta diwujudkan saling pengertian dan saling memahami antara warga atau masyarakat Asia Tenggara,” kata Atal.

    Ia menambahkan, pada awalnya pendiri CAJ hanya terdiri atas PWI (Indonesia), NUJM (Malaysia), NPC (Filipina), SNUJ (Singapura) dan CTJ (Thailand), namun kemudian menyusul VJA (Vietnam) dan LJA (Laos) pada bulan Maret 1996. Dan seiring berjalannya waktu, organisasi wartawan Myanmar dan Kamboja turut bergabung dalam wadah ini.

    “Dengan diselenggarakannya kegiatan General Assembly CAJ di Bali ini diharapkan dapat ikut mendukung Presiden Joko Widodo sebagai Ketua ASEAN sehingga dapat melakukan desiminasi pemberitaan di kawasan anggota negara ASEAN dan memajukan kehidupan jurnalisme serta meningkatkan kehidupan pers yang bebas dan bertanggung jawab,” harap Atal S Depari didampingi Sekjen PWI Pusat, Mirza Zulhadi.

    Disamping itu, tambah Atal, melalui CAJ kita dapat mempererat hubungan internal para wartawan ASEAN dan antara wartawan ASEAN dengan organisasi wartawan di seluruh dunia.

    “Meningkatkan saling pengertian dan kerjasama antarwarga ASEAN demi terwujudnya kesejahteraan, keadilan sosial dan perdamaian serta memperjuangkan aspirasi dan kepentingan warga ASEAN sehingga terjalin saling pengertian dan penghargaan yang lebih baik oleh masyarakat dunia,” pungkasnya.(rls)

  • PWI Konut Dianugerahi Penghargaan di Momen HUT RI ke-77

    PWI Konut Dianugerahi Penghargaan di Momen HUT RI ke-77

    KONAWE UTARA, SULTRAGO.ID – Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), dianugerahi pengharaan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Konut.

    Tempat kegiatan berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Konut, Rabu (17/8/2022) saat prosesi malam ramah tamah HUT RI ke 77.

    Tanda jasa diberikan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Konut langsung oleh Bupati Konut, Ruksamin bersama Wakil Bupati Konut Abu Haera, Sekda Konut, Kasim Pagala, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Ikbar.

    Acara itu turut dihadiri, Kapolres Konut dan jajarannya, Pabung Kodim 1417/Kendari, Kejari Konawe, Kepala Pengadilan Agama, Kapos BIN Konut, unsur pimpinan TNI AD-AL, dan para pejabat pemerintah luar dan dalam daerah.

    Penghargaan yang diraih PWI Konut yaitu, atas jasa dan peran besar dalam memberikan sumbangsi pemikiran, serta informasi yang memberikan nilai positif untuk daerah. Terkhusus, dalam penanganan bencana, seperti banjir, covid-19 hingga masa pemulihan ekonomi masyarakat.

    “Selamat semoga ini menjadi motivasi untuk terus bangkit, bekerja dengan profesional, meningkat kualitas dan kemampuan sebagai seorang pers yang handal dan tangguh. Jaga marwah PWI sebagai organisasi pers ternama di Indonesia,” ucap Ruksamin.

    Sementara itu, Ketua PWI Konut Jefri Ipnu atas nama organisasi menyampaikan terimakasih atas penghargaan yang diberikan. Baginya, semua yang diraih tak lepas dari peran, serta dukungan anggota PWI Konut yang terus menjaga kekompakan dan solidaritas.

    “Bagi kami di PWI dalam menjalan tugas sebagai seorang pers, apalagi membawa organisasi, adalah bekerja dengan ikhlas sehingga memberikan manfaat untuk orang banyak serta Daerah. PWI Konut merupakan rumah bagi para wartawan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme,” ujarnya.

    Sekertaris Umum PWI Konut Aripin Lapotende menambahkan, PWI Konut merupakan organisasi pers yang selalu mengedepankan kebersamaan dalam bekerja.

    “Penghargaan yang diperoleh menjadi vil semangat untuk terus berbuat yang lebih baik lagi sebagai sebagai seorang pers,” tuturnya.***

  • Dewan Pers dan PWI Tolak Usulan agar Wartawan Menerima Tunjangan dari Pemerintah

    Dewan Pers dan PWI Tolak Usulan agar Wartawan Menerima Tunjangan dari Pemerintah

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menolak usulan agar wartawan yang telah dinyatakan kompeten mendapat gaji atau tunjangan dari pemerintah.

    Penegasan itu disampaikan Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari dan Ketua Dewan Kehormatan Ilham Bintang seusai mengadakan rapat di Kantor PWI Pusat Jumat (1/7) siang.

    Tanggapan PWI Pusat terkait wacana dan usulan pemberian tunjangan bagi wartawan menurut Ilham Bintang, perlu segera disampaikan agar usulan keliru tersebut tidak berkembang menjadi isu liar di dalam masyarakat.

    Ilham Bintang menegaskan, UU Pers No 40/1999 jelas menyebutkan fungsi pers dan wartawan melakukan kontrol sosial. Kode Etik Jurnalistik (KEJ) pun tegas melarang wartawan menerima sesuatu apapun dari sumber berita.

    “Jadi wartawan yang menerima tunjangan pemerintah merupakan pelanggaran berat dalam KEJ. Bagaimana fungsi kontrol bisa jalan kalau wartawan menerima gaji atau tunjangan dari pihak yang mau dikontrolnya?” tegas Ilham Bintang.

    Rapat Dewan Kehormatan PWI juga menilai, usulan wartawan yang telah lulus ujian kompetensi mendapat tunjangan pemerintah terlontar dari segelintir wartawan yang sesat pikir. Usulan itu jelas bertentangan dengan tuntutan dasar profesi wartawan yang harus bersikap independen.

    Namun Atal S Depari mengatakan, bantuan pemerintah baik di Pusat maupun di daerah dapat terus dilanjutkan dalam upaya pengembangan institusi Pers secara keseluruhan. Namun bantuan itu hendaknya diwujudkan dalam bentuk program seperti uji kompetensi wartawan, pendidikan wartawan dan sebagainya.

    “Jadi yang dibantu institusi bukan personal wartawan,” tegasnya.

    Ia mengungkapkan, dalam rapat tersebut memang terungkap beban berat lembaga Pers akhir-akhir ini terutama akibat pandemi Covid 19 lebih dua tahun terakhir.

    “Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 memang menegaskan Pers juga lembaga ekonomi yang harus mampu menghidupi dan menjaga kesejahteraan wartawan. Namun dalam pelaksanaan fungsi ekonomi itu, fungsi Pers yang pada hakikatnya merupakan salah satu instrumen demokrasi harus terus dijaga independensinya. Ruh profesi ada disana. Bantuan kepada Pers bisa dalam bentuk pengurangan pajak atau program kemitraan lain,” jelas Atal S Depari.

    Terkait dengan usulan gaji atau tunjangan bagi wartawan kompeten, Tri Agung Kristanto yang juga anggota Dewan Pers menyatakan sikap pihaknya pada posisi menolak terhadap semua hal yang berpotensi mengurangi independensi profesi wartawan.

    “Meskipun tugas pengembangan lembaga Pers tetap harus dilakukan bersama oleh seluruh komponen bangsa,” katanya.(rls)

  • Kehadiran Dubes Negara Sahabat di HPN Diharapkan Menjadi Ajang Membangun Kemitraan Strategis

    Kehadiran Dubes Negara Sahabat di HPN Diharapkan Menjadi Ajang Membangun Kemitraan Strategis

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengharapkan kehadiran para Duta Besar (Dubes) negara negara sahabat pada Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari menjadi ajang strategis membangun kemitraan berkelanjutan.

    “PWI mengharapkan pemerintah daerah Sultra, bupati/walikota menangkap peluang dari momen HPN yang menghadirkan para Dubes berbagai negara sahabat,” kata Ketua PWI Sultra Sarjono.

    Ia menjelaskan, misi utama PWI menghadirkan perhelatan akbar HPN bukan untuk memenuhi dahaga hura-hura, tetapi PWI berbuat konkrit mendorong kapasitas daerah ini.

    Menurutnya, Sultra menjadi episentrum dunia tentang sumber daya alam khususnya sektor pertambangan dan energi, tetapi masyarakat akan menjadi penonton jika tidak inovatif dan kreatif.

    “Yang saya maksud adalah kehadiran para Dubes dimanfaatkan oleh para kepala daerah dan pelaku dunia usaha untuk membangun kemitraan,” terang Sarjono.

    Disebutnya, Kabupaten Buton yang menyimpan potensi aspal terbaik dunia kiranya menjajaki kemungkinan pemanfaatan aspal dengan negara tertentu melalui kehadiran para Dubes.

    “Demikian halnya dengan Konawe Kepulauan, Wakatobi dan Konawe Utata yang menyimpan destinasi wisata alam air terjun dan wisata maritim, terbuka peluang kerjasama dalam hal pemasaran obyek wisata tersebut,” tuturnya.

    Sebelumnya, PWI Pusat merestui Sultra sebagai tuan rumah HPN setelah menerima surat kesiapan dari Gubernur Sultra H. Ali Mazi, SH dan Ketua DPRD Sultra H. Abdurrahman Shaleh, SH, M.Si serta pemangku kepentingan lainnya.

    Seyogyanya Sultra menghelat HPN pada tahun 2021 namun karena pandemi virus Corona diundur 9 Februari 2022.

    Hingga saat ini, 10 Dubes negara sahabat terkonfirmasi menyatakan kesediaan menghadiri HPN 9 Februari 2022 di Kota Kendari.

  • Tinggalkan Kota Medan, Tim Jelajah Kebangsaan PWI Lanjutkan Perjalanan Keliling Indonesia

    Tinggalkan Kota Medan, Tim Jelajah Kebangsaan PWI Lanjutkan Perjalanan Keliling Indonesia

    MEDAN, SULTRAGO.ID – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara (Sumut), Farianda Putra Sinik melepas keberangkatan motoris Jelajah Kebangsaan Wartawan PWI dari halaman kantor sekretariat PWI Sumut di Jalan Adinegoro, Medan, Jumat (26/11).

    Dalam kesempatan, Ketua PWI Sumut mengucapkan terima kasih atas kehadiran para motoris JKW-PWI di Kota Medan dan mendoakan agar perjalanan keliling Indonesia dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.

    “Sampai jumpa di Kota Kendari saat perayaan Hari Pers Nasional,” ucap Farianda Sinik yang didampingi jajaran pengurus PWI Sumut.

    Ketua Panitia JKW-PWI, Dar Edi Yoga yang khusus datang dari Jakarta untuk melihat secara langsung kondisi para motoris mengatakan, para motoris telah menempuh 5.000 kilometer dan telah mengunjungi 10 provinsi sejak dilepas dari Jakarta tanggal 28 Oktober 2021.

    “Setelah dari Medan mereka akan menuju Riau dan Kepri. Setelah itu akan menyebrang ke Kalimantan Barat dengan menggunakan kapal laut,” jelas Dar Edi Yoga.

    Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan yang terdiri dari Yanni Krishnayanni, Indrawan Ibonk, Sonny Wibisono, Agus Asianto sempat terjebak banjir pada Selasa Malam di Kota Medan, sehingga mengakibatkan tiga motor harus mengalami perbaikan di sebuah bengkel di Kota Medan.

    Hadir dalam acara pelepasan Tim Motoris JKW-PWI, Sekretaris SR Hamonangan Panggabean, Ketua SIWO Jonny Ramadhan Silalahi serta pengurus Faisal Pardede dan Juraidi. Sementara dari pihak sponsor hadir Pimpinan Distributor Kingland Medan, Hardian

    Kegiatan JKW-PWI ini dapat terlaksana atas dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), PT United Kingland, Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network.(***)

  • Pers Diminta Terus Mengawal Proses Seleksi Komisioner KPU dan Bawaslu

    Pers Diminta Terus Mengawal Proses Seleksi Komisioner KPU dan Bawaslu

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Masyarakat Pers Pemantau Pemilu Persatuan Wartawan Indonesia (Mappilu-PWI) mengingatkan masyarakat, khususunya pers, untuk mengawal proses seleksi penerimaan calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

    Proses rekrutmen komisoner penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) itu akan sangat menentukan kualitas penyelenggaraan Pemilu 2024. Kualitas Pemilu akan berdampak kepada kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan.

    Demikian dikatakan Ketua Mappilu-PWI Suprapto Sastro Atmojo seusai diskusi terbatas pengurus Mappilu-PWI di Jakarta, Kamis (25/11).

    Mappilu-PWI rutin menggelar diskusi internal bersama pengurus dan anggota yang terdiri atas wartawan, akademisi, mantan penyelenggara Pemilu, dan masyarakat umum.

    “Saya kira tantangan ke depan adalah soal integritas. Kita tahu, Pemilu 2019 kemarin secara umum berjalan sukses, tetapi diciderai oleh perilaku oknum penyelenggara KPU yang tidak berintegritas sehingga tersandung persoalan hukum,” ujar Suprapto Sastro Atmojo.

    Menurut Suprapto, tahun 2024 adalah tahun Pemilu karena akan ada dua agenda besar. Pertama Pilpres dan Pileg yang dilaksanakan awal tahun 2024. Dan kedua adalah Pilkada serentak di 548 daerah yang sesuai jadwal akan dilaksanakan November 2024.

    “Mappilu-PWI berharap Pemilu 2024 dan Pilkada 2024 benar-benar dikawal oleh penyelenggara yang berintegritas supaya hasil Pemilunya pun berkualitas,” katanya.

    Ia juga menekankan, Pemilu bukan sekadar ritual demokrasi lima tahunan, tetapi sarana untuk memilih para penyelenggara Negara. Jika para penyelenggarannya berintegritas dan Pemilunya berintegritas, kata Sastro, maka pasangan Presiden/Wakil lPresiden, para wakil rakyat, dan para pimpinan di daerah yang jadi pun akan terpilih orang-orang yang berintegritas pula

    “Di tangan para penyelenggara Negara seperti ini, Indonesia ke depan akan jauh lebih maju.
    Karena itu, pers sebagai pilar keempat demokrasi dan juga masyarakat jangan tinggal diam. Mereka harus mengawal betul setiap proses demokrasi agar berjalan secara benar pula,” pungkasnya.

    Sementara itu, Sekjen PWI yang juga Ketua Dewan Etik Mappilu-PWI, Mirza Zulhadi, mengingatkan para wartawan, khususnya anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk tidak ‘cuek’ menyikapi perkembangan kehidupan demokrasi di Indonesia.

    “Wartawan harus terus mengawal proses demokratisasi, termasuk rekrutmen penyelenggara Pemilu sampai pelaksanaan Pemilu, melalui pemberitaan-pemberitaan yang mencerahkan dan berkualitas. Ingat, pers juga memiliki fungsi edukasi, termasuk di dalamnya adalah edukasi politik,” kata Mirza.

    Ditambahkan, PWI sebagai sebagai organisasi profesi tertua dan memiliki anggota terbesar di Indonesia akan terus aktif untuk menciptakan kehidupan bernegara yang demokratis. PWI memiliki 16.000 anggota yang tersebar dari Sabang, Aceh, sampai Merauke, Papua.

    “Sebagai wartawan dia aktif mengawal demokrasi melalui tulisan, foto, video, atau produk jurnalistik lainnya. Tetapi sebagai warga Negara, wartawan juga bisa ikut menjadi penyelenggara Pemilu,” katanya.

    Seperti diketahui, Tim Seleksi Penerimaan Calon Anggota KPU dan Calon Anggota Bawaslu kini tengah menyelesi para calon komisioner dua lembaga penyelenggara Pemilu tersebut. Peserta seleksi calon komisioner KPU dan Bawaslu tercatat sebanyak 630 orang.

    Mereka dalam dua hari, Rabu (24/11) dan Kamis (25/11) mengikuti proses seleksi berupa ujian tertulis, penulisan makalah, dan tes psikologi di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. Siang ini, psikotes yang diselenggarakan oleh Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat telah selesai dilaksanakan.

    Dari 630 peserta seleksi itu akan dipilih 48 orang untuk kemudian mengikuti tahap seleksi berikutnya, yaitu psikologi kelompok dan wawancara.

    Setelah itu, Tim Seleksi hanya menyisakan 24 peserta untuk dikirim ke Presiden yang selanjutnya akan mengikuti fit and proper test. Kemudian DPR akan menentukan 7 orang yang akan dilantik menjadi anggota KPU dan 5 orang menjadi anggota Bawaslu.(***)

  • Persiapan HPN 2022, PWI Lakukan Rapat Koordinasi Bersama Pemprov Sultra

    Persiapan HPN 2022, PWI Lakukan Rapat Koordinasi Bersama Pemprov Sultra

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Menyongsong perayaan Hari Pers Nasional 2022, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar rapat koordinasi bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Sekretariat PWI Pusat Jakarta, Kamis (4/11).

    Dalam rapat lanjutan koordinasi itu membahas kembali kesiapan Pemprov Sultra sebagai tuan rumah, termasuk penyampaian progres panitia pusat untuk menyukseskan agenda tahunan wartawan seluruh Indonesia ini.

    Hadir Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari bersama Sekjen Mirza Zulhadi, Ketua Bidang Organisasi Zulkifli Gani Otto, Ketua Bidang Pendidikan Nurjaman Mochtar, Bendahara Umum M Ihsan, Wabendum Dar Edi Yoga dan Ketua Bidang Bantuan PWI Peduli Karim Paputungan.

    Sementara dari Kendari sebagai panitia lokal, hadir Sekretaris Daerah Sultra Nur Endang Abbas yang juga Ketua Panitia, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Asrun Lio, Kadis Kominfo M. Ridwan Badallah, Ketua PWI Sultra Sarjono. Serta Kadis Pariwisata Laode Syaifudin, Kadis Perindag Siti Suleha, Kepala BPSDM Sahrudin Nurdin, anggota DPRD Fajar Ishak.

    Dalam kesempatan tersebut, Sekda Sultra Nur Endang Abbas menyatakan tentang kesiapan menyukseskan HPN di Kendari dan telah melakukan koordinasi dengan semua pihak. Apalagi Kendari telah memiliki pengalaman dalan penyelenggaraan kegiatan nasional.

    “Kami sudah sering menjadi tuan rumah kegiatan nasional, insyaallah dengan pengalaman itu kita bisa menyukseskan penyelenggaraan HPN di Sultra,” ucap Nur Endang.

    Ketua PWI Pusat Atal Depari menyambut gembira kesiapan panitia daerah dan berharap kegiatan HPN 2022 dapat memberi manfaat bagi daerah Sulawesi Tenggara.

    “Kami berharap pandemi cepat berakhir dan kegiatan HPN 2022 dapat diselenggarakan secara langsung serta dihadiri Bapak Presiden Joko Widodo,” kata Ketua Umum PWI Pusat.

    Berbagai kegiatan akan digelar menjelang acara puncak pada 9 Februari 2022 seperti penanaman mangrove, pameran, literasi media di kampus-kampus, anugerah kebudayaan, pelepasan satwa liar, anugerah Adinegoro bagi insan pers, seminar ekonomi dan forum investasi, serta konvensi media.(***)

  • PWI Gelar Sayembara Baca Puisi Multimedia, Terbuka untuk Umum, Hadiah Puluhan Juta

    PWI Gelar Sayembara Baca Puisi Multimedia, Terbuka untuk Umum, Hadiah Puluhan Juta

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar sayembara Baca Puisi Multimedia mulai Oktober 2021 sampai dengan 7 Februari 2022.

    Sayembara yang digelar se Indonesia itu dilaksanakan dalam rangka menyambut puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2022 mendatang.

    Ketua Umum PWI, Atal S Depari menjelaskan, dipilihnya Lomba Baca Puisi Multimedia ini merupakan terobosan baru kegiatan HPN. Lewat ekspresi seni, terutama seni baca puisi, PWI ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia bangkit dari keterpurukan covid 19 yang sudah satu tahun lebih mempandemi di Indonesia.

    “Puisi adalah bahasa peradaban dan wartawan adalah saksi peradaban, maka PWI mengajak rakyat Indonesia untuk bangkit dan bersemi melawan pandemi melalui ekspresi puisi,” ungkap Atal yang didamping Ketua Bidang Budaya PWI Pusat, Ramon Damora.

    Ramon Damora menambahkan, sayembara puisi dengan konsep multimedia dipilih karena selaras dengan semangat era digital. Sayembara, kata dia, terbuka secara luas untuk masyarakat Indonesia.

    “Boleh perorangan, boleh juga berkelompok tapi maksimal 1 kelompok itu tiga orang,” jelas Ramon.

    Sayembara ini tidak menggunakan biaya pendaftaran dan biaya apapun.

    “Gratis,” timpalnya.

    Caranya cukup mudah, peserta membacakan/memproduksi puisi dengan konsep multimedia: menggunakan medium pendukung artistik-estetik seperti musik, tari, seni rupa, video latar belakang, dll, yang direkam dalam video berdurasi maksimal 5 menit.

    “Puisi harus sesuai dengan tema Bersemi di Tengah Pandemi yang secara subtansi mengajak Indonesia Bangkit di tengah badai Covid-19, ini boleh puisi sendiri ataupun puisi karya orang lain,” sambungnya.

    File video puisi multimedia dikirim menggunakan format MP4, dengan resolusi rekaman minimal 15 Mb, Full HD, ke alamat email: [email protected]

    Batas waktu pengiriman video hasil karya hingga 30 November 2021 pukul 23.59 WIB.

    “Lima finalis lomba akan kita berangkatkan ke Kendari untuk mengikuti Final secara langsung di Kendari pada awal Februari 2022,” sebut Ramon.

    Juara 1 dalam sayembara ini akan mendapatkan uang tunai Rp10 juta, juara 2 mendapatkan Rp7 juta dan Juara 3 sebesar Rp5 juta, Juara harapan 1 dan 2 masing-masing Rp1,5 juta.

    Untuk ketentuan lebih rinci tentang lomba ini, silahkan menghubungi Novianto di nomor WA: 0813 6364 9304.

  • PWI Buka Media Center PON XX Papua di Jakarta

    PWI Buka Media Center PON XX Papua di Jakarta

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) buka media senter di Jakarta Convention Center, Senayan sebagai pusat informasi seputar pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX di Provinsi Papua.

    Ketua PWI, Atal S Depari mengatakan, media center berfungsi untuk menyebarkan informasi hasil pertandingan PON XX Papua secara cepat dan akurat. Tidak hanya di Jakarta, Media Center PON XX juga dipusatkan di tiga cluster masing-masing di Jayapura, Kabupaten Mimika Papua dan Merauke.

    “Media Center ini tidak ada pakai APBN, saya jamin. Ini pengabdian pers untuk olahraga nasional bekerja sama PWI dengan SIWO, Sportlink, LPDUK Kemenpora, KONI dan teman-teman profesional olah raga,” terang Atal dalam sambutannya melalui aplikasi Zoom.

    Atal optimistis media center ini bisa memback-up informasi jalannya pertandingan PON di Papua.

    “Teknologi digital memaksa informasi harus cepat, kalau lambat ketinggalan. Ini baru launching dalam beberapa hari ke depan media center akan terasa fungsinya,” ucap Atal.

  • Sekprov Nur Endang Abbas Siap Sukseskan HPN 2022 di Sultra

    Sekprov Nur Endang Abbas Siap Sukseskan HPN 2022 di Sultra

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat kembali akan menggelar Anugerah Kebudayaan PWI dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 mendatang.

    Tema Anugerah Kebudayaan PWI kali ini berbeda dengan sebelumnya. Diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19, penilaian terhadap kepala daerah akan dilakukan dengan cara berbeda. Meski tidak mengubah substansi penilaian yang telah berlaku dari tahun sebelumnya.

    “Untuk tahun ini, temanya Memenangkan Kesehatan, Kemanusiaan, dan Perilaku Baru Berbasis Informasi dan Kebudayaan,” kata Ketua Panitia HPN Auri Jaya dalam sosialisasi Anugerah Kebudayaan PWI, Kamis (16/9) .

    Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara yang juga ketua panitia lokal HPN 2022, Nur Endang Abbas menyambut baik sosialisasi ini. Pihaknya pun semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi para peserta HPN khususnya peserta Anugerah Kebudayaan PWI 2022.

    Menurutnya, Anugerah Kebudayaan merupakan bentuk apresiasi bagi daerah yang sangat penting dalam mendorong kesadaran perlunya perspektif kebudayaan digunakan dalam membangun daerah.

    “Terselenggaranya Anugerah Kebudayaan yang diselenggarakan PWI kerjasama dengan pemerintah kota dan kabupaten kami harap dapat menggali gagasan, ide berbasis kearifan lokal setempat dalam rangka kreatifitas inovasi dalam pembangunan daerah berbasis kebudayaan,” jelas Nur Endang, yang juga hadir langsung di ruang rapat PWI Pusat.

    Endang menambahkan, di Provinsi Sultra sendiri pembangunan kebudayaan menjadi salah satu inspirasi mereka untuk membangun daerah.

    “Dalam pembangunan pemerintahan nilai nilai kebudayaan masih menjadi inspirasi bagi kami,” tegasnya.

    Tak hanya itu, Endang menjelaskan panitia lokal Sultra juga semakin siap menyambut para tamu peserta HPN 2022 pada Februari mendatang. Kasus Covid-19 yang selama ini dikhawatirkan juga perlahan mulai menurun sehingga membuat mereka optimis HPN dapat berjalan maksimal namun tetap dengan protokol kesehatan.

    “Kami bersyukur hingga saat ini kasus Covid-19 di provinsi Sultra terus melandai, ini membuat kami semakin optimis apalagi ada dua event nasional yang kami akan menyelengaraka. Alhamdulillah selama ini Sultra selalu termasuk 5 provinsi dengan kasus Covid-19 terendah,” jelasnya.