KONKEP, SULTRAGO ID – Kehadiran PT. Gema Kreasi Perdana (GKP) di Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) tidak hanya fokus pada kegiatan pertambangan. Namun, anak perusahaan Harita Group ini melalui program Corporate Social Responsibilitie (CSR) melakukan pembinaan kelompok UMKM di Roko-roko raya, Kecamatan Wawonii Tenggara.
Hingga saat ini, PT GKP sudah memiliki tiga kelompok binaan. Kordinator Humas PT GKP, Marlion menyebutkan dari tiga kelompok binaan itu, dua diantaranya adalah kelompok UMKM Samaturu yang bergerak untuk pengolahan Mete. Sedangkan yang satunya adalah kelompok UMKM Mohawi yang bergerak memproduksi keripik kelapa.
“Saat ini sudah ada tiga kelompok bianaan. Alhamdulillah prodak mereka sudah ada. Dan yang unik adalah kripik kelapa itu karena ini baru ada yang produksi kripik kelapa. Yang umum itu kripik pisang dan singkong,” kata Marlion kepada wartawan.
Agar hasil produk kelompok UMKM binaan PT GKP ini aman dan berkualitas, maka pihaknya mengirim para pelaku kelompok UMKM Samaturu dan Mohawi mengikuti pelatihan tentang penyuluhan keamanan pangan bagi Pelaku Industri Rumah Tangga (P-IRT) yang di prakarsai oleh Dinas Kesehatan Konkep dengan menghadirkan Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sultra, Yoseph Nahak Klau di Balai Desa Langkowala Kecamatan Wawonii Barat, selama dua hari, 23-24 Juni 2022.
Kegiatan yang diikuti seluruh Pelaku Industri Rumah Tangga (P-RTP) se Konkep bertujuan sebagai upaya peningkatan mutu dan kualitas produk industri rumah tangga juga salah satu syarat untuk mendapatkan ijin edar produk (P-IRT). Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Konkep, H. Sastro saat membuka kegiatan pelatihan tersebut.
“Tujuannya adalah membuat produk yang aman, dan menarik bagi konsumen. Selain itu, upaya peningkatan mutu ekonomi UMKM, dan kualitas produk supaya terlihat menarik dan aman bagi masyarakat,” jelas Sastro.
Senada dengan Kepala BPOM Sultra, Yoseph Nahak Klau pagi pelaku UMKM penting mengikuti pelatihan seperti ini agar meningkatkan mutu dan kualitas produk pangan yang aman sehingga produk bisa edar keluar.
“Tujuan dari pelatihan ini supaya para peserta tahu bagaimana cara melakukan pengolahan pangan sesuai standar yang baik dan benar,” tutur Yoseph.
Sementara itu, Hindris Jawananda Staf CSR PT GKP yang mendampingi kelompok binaannya sangat mengapresiasi Pemda Konkep yang menyelenggarakan kegiatan ini. Sebab peserta juga diajarkan pengetahuan terkait keamanan pangan olahan, bahan tambahan pangan yang aman, cara pengemasan produk, dan perijinan produk UMKM.
“Sangat membantu dan berguna bagi UMKM dalam syarat mendapatkan ijin edar untuk Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT), supaya pemasaran produk bisa lebih luas dipasarkan dengan kualitas yang baik dan dapat meningkatkan ekonomi pelaku usaha UMKM,” cetusnya.
Para peserta menampilkan masing-masing produknya dengan kemasan yang bervariasi sambil di evaluasi oleh BPOM untuk label pangan sesuai aturan dan standar yang sudah ditentukan.
Salah satu peserta dari kelompok UMKM Samaturu produk kacang mete binaan PT. GKP Ibu Ma’nawia sungguh antusias mengikuti kegiatan tersebut. “Saya sangat senang dan berterima kasih bisa ikut pelatihan keamanan pangan, karena banyak ilmu yang bisa kita terapkan dalam usaha dalam berusaha,” katanya.