Tag: Pemda Konut

  • Bupati Konkep H. Amrullah Terima Plakat dan Piagam Penghargaan WTP Dari Menkeu RI

    Bupati Konkep H. Amrullah Terima Plakat dan Piagam Penghargaan WTP Dari Menkeu RI

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Bupati Konawe Kepulauan (Konkep), Ir. H. Amrullah, MT didampingi Sekda Ir. H. Cecep Trisnajayadi, MM, Kepala Badan Keuangan Daerah, Mahmud, SP., M. Pw dan Kepala Bappeda, Safiuddin Alibas, SP., ME menerima plakat dan piagam penghargaan WTP dari Mentri Keuangan (Menkeu) RI melalui Plt. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Adib Adli di Kendari. Senin, 14 November 2022.

    Plt. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Sultra, Adib Adli mengatakan bahwa plakat dan piagam penghargaan atascapaian opini WTP Pemda Konkep itu merupakan wujud perhatian Menteri Keuangan atas nama Pemerintah Republik Indonesia karena pencapaian opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan Tahun 2021.

    “Konkep telah mendapatkan 3 kali WTP berturut-turut sejak tahun 2019 higga tahun 2021,” kata Adib Adli dalam keterangannya.

    Foto bersama Pemda Konkep dengan Plt. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Adib Adli di Kendari. Senin, 14 November 2022.

    Menurutnya, Predikat opini WTP merupakan pernyataan profesional dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai kewajaran informasi dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria.

    Kriteria tersebut adalah kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas Sistem Pengendalian Internal.

    “Pada tahun ini capaian WTP naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2021, jumlah Kementerian Lembaga (K/L) yang mendapatkan opini WTP berjumlah 83 dari total 87 K/L (95,4%) dan sejumlah 500 dari 542 Pemda mendapatkan opini WTP (92,25%),” jelas Adib Adli.

    Dijelaskan lagi, bahwacapaian WTP pada tahun ini bukanlah hal biasa jika melihat perjalanan Indonesia untuk membangun tata Kelola keuangan negara dan daerah yang akuntabel, transparan dan bertanggungjawab. Terlebih pada 2 tahun ke belakang, baik K/L maupun Pemda menghadapi situasi yang luar biasa karena dihadapkan pada pandemi Covid-19.

    Kondisi krisis tersebut memaksa Pemerintah untuk membentuk program khusus yaitu program Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) yang meliputi berbagai klaster baik kesehatan, perlindungan sosial, program proritas, UMKM dan korporasi, serta insentif usaha.

    “Di sisi lain, virus covid-19 yang terus bermutasi menjadikan Pemerintah harus dapat menanggulangi dampak dan akibat yang terjadi melalui perubahan anggaran APBN/D secara cepat, sehingga dapat menjadi instrument countercyclical yang dapat melindungi seluruh masyarakat Indonesia. Pengambilan kebijakan yang terus berubah dengan cepat dan responsive, namun dengan tetap memegang teguh akuntabilitas bukanlah sebuah kombinasi yang mudah. Karena itu dalam pengambilan keputusan, Pemerintah terus didampingi oleh berbagai pihak antara lain aparat penegak hukum, BPKP dan juga BPK dengan tujuan untuk menyamakan persepsi antara auditor dan auditee dalam pengambilan keputusan,” jelasnya.

    Pada tahun 2021 sebagai hasil dari pelaksanaan PC-PEN, Indonesia masuk ke dalam negara yang relatif sangat baik dalam penanganan pandemi dilihat dari jumlah kasus, jumlah vaksinasi serta kemampuan untuk merawat pasien Covid-19. Selain itu pada tahun 2021, Indonesia juga negara yang dinyatakan pulih ekonominya dilihat dari GDP 2021 yang telah melewati GDP masa pre-pandemi (2019).

    Penggunaan instrument APBN/D yang relatif pun menjadi prestasi berikutnya, karena dianggap mampu menangani krisis di masa pandemi, memulihkan ekonomi, serta menjadi salah satu faktor yang menentukan defisit dan utang Indonesia relatif sangat rendah dibandingkan negara yang lain. Pada tahun 2020 defisit mencapai 6%, kemudian turun pada tahun 2021 dengan nillai 4,7% dan diharapkan defisit 2022 juga masih akan terus mengalami penurunan.

    Berbagai prestasi yang telah disebutkan sebelumnya merupakan wujud dari penggunaan keuangan negara yang hati-hati, proper dan bertanggungjawab meskipun sedang berada dalam suasana krisis. Sehingga tidak heran pada tahun 2021 ini LKPP kembali mendapatkan opini WTP dari BPK.

    “Capaian WTP ini tercermin dari output, outcome dan kinerja pemerintah yang baik terlihat dari tingkat kemiskinan dan pengangguran yang mulai menurun setelah terjadi kenaikan pada masa pandemi, serta pertumbuhan ekonomi yang mulai pulih pada kuartal I dan II 2022,” terang Abid Adli.

    Atas capaian WTP yang diperoleh ini, pemerintah baik pusat maupun daerah tidak boleh terlena dan cepat berpuas diri karena tantangan yang dihadapi di masa pendatang akan semakin rumit. Setelah dilanda pandemi, kini dunia dihadapkan pada tantangan yang berbeda yang berimplikasi pada keuangan yang semakin rumit karena peningkatan inflasi dan adanya disrupsi harga pangan dan energi, serta kenaikan suku bunga capital flow yang dapat memengaruhi asumsi yang digunakan dalam penyusunan APBN/D. APBN/D harus terus bisa berdungsi sebagai penjaga negara dan bangsa dan shock absorber yang berkeadilan.

    Oleh karena itu capaian WTP perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan karena merupakan indikator bagi tata kelola yang baik pada pemerintah pusat dan daerah.

    Tidak hanya di dalam mengelola keuangan negara namun juga di dalam menjalankan fungsi dan tugas tanggung jawab pemerintahan. Pencapaian WTP bukanlah tujuan akhir karena tujuan akhir dari mengelola keuangan negara adalah mencapai tujuan bernegara yaitu menciptakan masyarakat adil, makmur dan sejahtera.

    “APBN/D juga harus bisa benar-benar bermanfaat untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh bangsa dan negara, sehingga Indonesia dapat pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” pungkasnya.

    Hal itu dibenarkan Pemda Konkep melalui Kadis Kominfo, Jamhur Umirlan saat dihubungi media ini pada Rabu, 16/11/2022 malam. Kata dia, pencapaian tersebut merupakan komitmen bersama untuk mengelola keuangan daerah dengan prinsip transparan dan akuntabel.

    Meski masih ada catatan, hal itu tetap menjadi perhatian Pemda Konkep demi penyempurnaan penyusunan LKPD kedepannya.

    (Sesuai perintah Pak Bupati kita, Pak H. Amrullah agar terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada publik. Tentunya capaian ini semua kita sangat bangga sebagai daerah yang masih baru,” kata Kadis Kominfo Konkep, Jamhur Umirlan.

  • Pemda Konut Gelar Musrembang Penyusunan RPJMD 2021-2025

    Pemda Konut Gelar Musrembang Penyusunan RPJMD 2021-2025

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2025 di salah satu hotel di Kendari, Senin (7/9).

    Bupati Konaut, Ruksamin dalam sambutannya menjelaskan, pelaksanaan Musrenbang RPJMD merupakan agenda strategis dalam rangka penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan daerah lima tahunan yang telah dirumuskan dalam Rancangan Awal RPJMD.

    “Rencana Pembangunan Jangka Menengah
    Daerah dimaksud, selanjutnya dijabarkan kedalam dokumen Rencana Strategis Perangkat Daerah berlaku lima tahunan dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) berlaku satu tahun sebagai acuan untuk dilaksanakan secara konsisten, selaras dan sesuai dengan target yang ditetapkan,” jelasnya.

    Untuk kurun waktu lima tahun kedepan, Ruksamin, Pemda Konut telah menetapkan visi dan misi sebagai target utama pencapaian program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Perangkat Daerah secara holistik dan terintegrasi, yaitu Konawe Utara lebih sejahtera dan berdaya saing.

    Untuk itu, orang nomor satu di Konut ini mengimbau kepada seluruh Perangkat Daerah dan Camat se-Kabupaten Konawe Utara agar menyimak dengan seksama dan penuh keseriusan.

    “Sehingga dari Musrenbang ini kita mendapat masukan berharga, motivasi, dan vitamin tambahan guna penyempurnaanbRPJMD yang dapat mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat yang kemudian dapat
    diimplementasikan guna terwujudnya Konawe Utara Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing yang dicita-citakan,” tutupnya.

  • Pemda Konut Selenggarakan Sosialisasi Pengendalian dan Pelaporan Keuangan Daerah

    Pemda Konut Selenggarakan Sosialisasi Pengendalian dan Pelaporan Keuangan Daerah

    KONUT, SULTRAGO.ID – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pengendalian dan Pelaporan Pembangunan Daerah sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2020 tentang laporan realisasi keuangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Konut, Selasa (31/8).

    Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Kendari ini dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Konut, Sekda Konut, dan Ketua DPRD Konut. Selain itu hadir pula Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai narasumber, kemudian diikuti oleh seluruh asisten, staf ahli, serta Kepala OPD lingkup pemerintahan Konut sebagai peserta.

    “Kegiatan sosialisasi yang tengah kita laksanakan saat ini memiliki makna yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kinerja pelayanan Pemerintah kepada masyarakat,” ucap Bupati Konut Ruksamin saat membuka kegiatan sosialisasi.

    Orang nomor satu di Konut ini mengatakan, kegiatan sosialisasi Perbub Nomor 12 Tahun 2020 diharapkan dapat mewujudkan tercapainya sinergitas dan koordinasi yang baik di semua tingkat pemerintahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    Untuk itu, Ruksamin berpesan agar sosialiasi ini dijelaskan secara bertingkat, baik dari jenjang pemerintahan Desa/Lurah, Kecamatan, hingga Pemerintah Provinsi dan Pusat.

    “Dan tidak lupa berkoordinasi yang baik sehingga dapat menghilangkan kemungkinan dampak yang tidak menguntungkan bagi kegiatan pelayanan kita, khususnya dalam pertanggung jawaban,” pungkasnya.

    Laporan : Awan