Tag: Kendari

  • Atlet Panahan Sulawesi Utara  Tiba Lebih Awal di Kota Kendari

    Atlet Panahan Sulawesi Utara Tiba Lebih Awal di Kota Kendari

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Atlet dan official panahan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sebanyak lima orang adalah tim pertama yang tiba di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu, 5 Maret 2023.

    Kehadiran duta Perpani provinsi Nyiur Melambai tersebut guna berkompetisi pada kejuaraan panahan memperebutkan Piala Gubernur Sultra dan Piala Bepeka Archery 2023.

    “Kami sengaja hadir lebih awal di Bumi Anoa agar lebih akrab dengan saudara saudara kami (pemanah) setempat. Bagi kami dari Sulut keikutsertaan dalam kejuaraan adalah sarana meningkatkan persaudaraan antar pemanah,” kata pemanah senior Stenly di Kendari.

    Sulut Archery Team Manado Sulawesi Utara adalah Stanley Sradaputta (Compound putra) dan Master, Gratno N. Manenggek (Compound putra), Sianny Sradaputta (Compound putri), Emily Sradaputta (Recurve putri) dan Putri Sachlan (Recurve putri).

    Meskipun belum membuktikan nomor mana yang akan dijuarai tim panahan Sulut namun optimis anak binaannya akan tampil maksimal.

    “Kami optimistis. Kami memiliki semangat kuat merebut yang terbaik. Kami datang ke Kota Lulo Kendari melalui transportasi laut dari Pelabuhan Bitung ke Kendari. Ini bukti kami cinta panahan ,” kata Stenly.

    Kehadiran tim panahan Sulut disambut Ketua Perpani Sultra Sarjono.”Kejuaraan Panahan Sultra 2023 menghipnotis para pemanah dari luar Sultra. Pemanah Sulut tim pertama yang menginjakkan kaki di Kota Kendari. Selamat datang saudaraku,” kata Sarjono.

    Pemanah dari Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Jogya dan Jakarta juga sudah mengofirmasi keikutsertaan mereka.

    “Makin banyak peserta makin berkualitas iven “Sultra Open Archery 2023″. Ini harapan para pecinta cabang olahraga panahan,” kata Sarjono yang juga wartawan peliput olahraga.

    Sultra Open Archery 2023 mempertandingkan nomor Recurve putra/putri, Compound putra/putri, Compound Master man 40 putra/putri, Standar Nasional Umum putra/putri, Standar Nasional U-15 putra/putri, Standar Nasional U-12 putra/putri, Berbow putra/putri dsn Horsebow putra/putri.

  • Pihak ASDP Angkat Bicara Terkait Naiknya Harga Tiket Kapal Ferry Rute Kendari-Wawonii

    Pihak ASDP Angkat Bicara Terkait Naiknya Harga Tiket Kapal Ferry Rute Kendari-Wawonii

    BAU-BAU, SULTRAGO.ID – Sejak awal Februari 2023, telah dilakukan penyesuaian harga tiket baru kapal KPM. Ferry Bahteramas dengan rute Kendari-Wawonii atau Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).

    General Manager PT. ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan) Cabang Bau-Bau, Rudi Mahmudi menjelaskan bahwa formulasi penyesuaian tarif angkutan penyeberangan menggunakan formulasi berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 66 tahun 2019.

    Kemudian, ketentuan tarif tiket tersebut mengacu pada disahkannya Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 184 tahun 2022 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 172 Tahun 2022 tentang Tarif Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antarprovinsi dan Lintas Antarnegara.

    “Kemudian turunannya adalah peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara mengenai penyesuaian tarif ini yang di terbitkan per tanggal 30 Desember 2022 lalu. Namun untuk kita wilayah Sultra dan berlaku pada semua lintasan baik tiga lintasan komersil dan 12 lintasan perintis baru menaikkan tarif pada awal Februari tahun 2023,” jelas GM PT. ASDP Cabang Bau-Bau, Rudi Mahmudi saat di wawancara melalui telepon selulernya pada Selasa, 7 Fabruari 2023.

    Rudi menjelaskan, pada awal tahun ini, pihaknya telah melakukan sosialisasi tentang penyesuaian harga tiket tersebut melalui media sosial maupun pemasangan spanduk pada semua lintasan di Sultra, termasuk di lintasan Kendari-Wawonii.

    “Tiga lintasan komersil yaitu Baubau-Waara, Labuan-Amolengo, dan lintasan Tampo-Torobulu. Sedangkan 12 lintasan perintis terdiri dari Kendari-Wawonii, Raha-Pure, Baubau-Tolondona, Baubau-Kadatua, Kadatua-Siompu, Dongkala-Kasipute, Dongkala-Mawasangka, Kamaru-wanci, Kamaru-Kaledupa, Kaledupa-Tomia, dan lintasan Tomia-Binongko,” rinci Rudi.

    Dalam penerapan penyesuaian harga tiket, lebih jauh Rudi menjelaskan untuk kendaraan golongan 1 sampai dengan golongan 9 telah ingklut dengan penumpang maupun barang yang sebelumnya dipisahkan antar penumpang, barang, dan kendaraan.

    Maksudnya kata Rudi, setiap pemakai jasa yang membawa kendaraan mulai sepeda motor, roda empat, sampai dengan alat berat hanya mendapatkan satu tiket saja, sudah tidak ada tiket barang dan penumpang. Artinya semuanya sudah dalam satu tiket termasuk asuransi sudah ingklut pada satu tiket tersebut.

    “Mohon bantu kami sampaikan kepada masyarakat, jika membeli tiket kendaraan, tidak ada biaya tambahan tiketnya lagi, yang mana semua sudah ingklut penumpang dan barang. Kemudian saya pribadi juga sudah intruksikan ke semua Supervisi di lapangan untuk tidak memungut tambahan penumpang di dalam kendaraan saat membeli tiket kendaraan. Apabila itu dilakukan mohon segera laporkan kepada saya,” tegas Rudi.

    Diketahui, harga tiket kapal Ferry Bahteramas Kendari-Wawonii yang sebelumnya adalah kelas penumpang dewasa Rp.27.000. Sedangkan harga tarif baru Rp.31.000. Sedangkan untuk penumpang kendaraan golongan satu (I) jenis Sepeda dari Rp.15.500 naik menjadi Rp.57,000.

    “Untuk golongan dua (II) jenis motor kurang dari 500 CC dari harga tiket Rp.86.000 naik menjadi Rp.110.000. Golongan tiga (III) motor lebih dari 500 CC harga tiketnya Rp.209.500 naik menjadi Rp.310.000,” rinci Rudi.

    Kemudian, terdapat beberapa perubahan pada kendaraan golongan 4-6. Sebelum penyesuaian tarif baru kendaraan golongan 4 seperti mobil jenis Pick UP atau sedan hanya satu golongan saja, begitu juga dengan golongan 5 dan golongan 6 yakni bus dan truk besar hanya ada satu golongan saja.

    “Sesuai dengan Permenhub No 66 tahun 2019, golongan 4 itu terbagi dua yakni golongan 4a dan 4b. Golongan 4a yaitu empat penumpang dengan jenis mobil kecil sedan, kijang, avanza, sedangkan golongan 4b yakni mobil jenis Pick Up atau open kap,” Sebut Rudi.

    Sedangkan golongan 5a yakni mobil bus ukuran sedang atau kendaraan kecil yang panjangannya lebih dari 5 meter. Sedangkan 5b yaitu mobil jenis truk sedang. Kalau kendaraan golongan 6a yaitu bus besar, dan kendaraan golongan 6b truk puso.

    “Ada juga golongan 9 khusus untuk alat berat roda besi. Itulah yang menjadi pembeda dari yang sebelumnya. Presentase penyesuaian tarif untuk di lintasan perintis apabila di rata-rata kenaikannya hanya mencapai 5-10 persen, sedangkan lintasan komersil sekitar 12-15 persen,” tutup Rudi Mahmudi.

    Sebelumnya, pihaknya telah melakukan pengajuan penyesuain tarif untuk menaikan harga tiket Ferry sejak tahun 2021, namun belum terealisasi. Dan pengajuan penyesuaian tarif itu kembali dilakukan di bulan September 2022 yang dipicu oleh kekenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM),Suku cadang, pajak dan lain sebagainya.

  • HME PPV UHO Periode 2021/2022 Resmi Dilantik

    HME PPV UHO Periode 2021/2022 Resmi Dilantik

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Elektronika (HME) Program Pendidikan Vokasi (PPV) Universitas Halu Oleo (UHO) periode 2021-2022 resmi dilantik, Sabtu (12/03).

    Ketua Umum HME PPV UHO J.A Malta dan wakilnya Muhajirin Desi yang terpilih melalui Rapat Umum Anggota (RUA) pada 27 Desember 2021 itu dilantik langsung oleh Kaprodi Teknik Elektor PPV UHO Sahabudin Hay.

    “Ada beberapa tantangan yang dihadapi panitia pada saat mengawal kegiatan sehingga pelantikan ketua dan wakil ketua himpunan baru selesai saat ini,” ungkap Malta usai dilantik.

    “Sudah menjadi orientasi kami baik dalam menciptakan kader, yang dimana dalam RUA itu memperkenalkan baik dari segi dinamika forum, proses dalam menjalankan kegiatan musyawarah kemahasiswaan, serta melatih mental dan cara berpikir kritis dari seorang kader HME PPV UHO,” pungkasnya.

  • HMJ Ilmu Lingkungan UHO Gelar Aksi Pungut Sampah di Konda

    HMJ Ilmu Lingkungan UHO Gelar Aksi Pungut Sampah di Konda

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Lingkungan Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar aksi pungut sampah di Kelurahan Konda, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Selasa (1/3).

    Kegiatan yang berlangsung selama empat hari itu dilakukan dalam rangka Kemah Bakti Lingkungan (KLB) VIII HMJ Ilmu Lingkungan UHO. Selain aksi pungut sampah, juga dilakukan kegiatan penanaman pohon.

    Foto bersama Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Lingkungan Universitas Halu Oleo (UHO) saat Kemah Bakti Lingkungan (KBL). FOTO: Hendrawan

    Ketua Panitia, Ijal menjelaskan, KBL merupakan program tahunan HMJ Ilmu lingkungan Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan UHO.

    “Ini adalah upaya bentuk representasi mahasiswa ilmu lingkungan untuk melahirkan kader-kader Kemah Bakti Lingkungan VIII yang berjiwa kepemimpinan dan menanamkan jiwa loyalitas serta mengimplementasikan sikap enviromentalis,” Jelasnya,Sabtu (05/04).

    Ia berharap, kegiatan ini dapat mengedukasikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap sampah untuk kelestarian lingkungan.

    “Ini akan menjadi budaya masyarakat Konda dalam kehidupan sehari-hari, mulai belajar dari memilah sampah di rumah, mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai, sehingga lingkungan kita khususnya Kelurahan Konda bebas sampah,” tutur Ijal.

  • Persiapan HPN 2022, PWI Lakukan Rapat Koordinasi Bersama Pemprov Sultra

    Persiapan HPN 2022, PWI Lakukan Rapat Koordinasi Bersama Pemprov Sultra

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Menyongsong perayaan Hari Pers Nasional 2022, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar rapat koordinasi bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Sekretariat PWI Pusat Jakarta, Kamis (4/11).

    Dalam rapat lanjutan koordinasi itu membahas kembali kesiapan Pemprov Sultra sebagai tuan rumah, termasuk penyampaian progres panitia pusat untuk menyukseskan agenda tahunan wartawan seluruh Indonesia ini.

    Hadir Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari bersama Sekjen Mirza Zulhadi, Ketua Bidang Organisasi Zulkifli Gani Otto, Ketua Bidang Pendidikan Nurjaman Mochtar, Bendahara Umum M Ihsan, Wabendum Dar Edi Yoga dan Ketua Bidang Bantuan PWI Peduli Karim Paputungan.

    Sementara dari Kendari sebagai panitia lokal, hadir Sekretaris Daerah Sultra Nur Endang Abbas yang juga Ketua Panitia, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Asrun Lio, Kadis Kominfo M. Ridwan Badallah, Ketua PWI Sultra Sarjono. Serta Kadis Pariwisata Laode Syaifudin, Kadis Perindag Siti Suleha, Kepala BPSDM Sahrudin Nurdin, anggota DPRD Fajar Ishak.

    Dalam kesempatan tersebut, Sekda Sultra Nur Endang Abbas menyatakan tentang kesiapan menyukseskan HPN di Kendari dan telah melakukan koordinasi dengan semua pihak. Apalagi Kendari telah memiliki pengalaman dalan penyelenggaraan kegiatan nasional.

    “Kami sudah sering menjadi tuan rumah kegiatan nasional, insyaallah dengan pengalaman itu kita bisa menyukseskan penyelenggaraan HPN di Sultra,” ucap Nur Endang.

    Ketua PWI Pusat Atal Depari menyambut gembira kesiapan panitia daerah dan berharap kegiatan HPN 2022 dapat memberi manfaat bagi daerah Sulawesi Tenggara.

    “Kami berharap pandemi cepat berakhir dan kegiatan HPN 2022 dapat diselenggarakan secara langsung serta dihadiri Bapak Presiden Joko Widodo,” kata Ketua Umum PWI Pusat.

    Berbagai kegiatan akan digelar menjelang acara puncak pada 9 Februari 2022 seperti penanaman mangrove, pameran, literasi media di kampus-kampus, anugerah kebudayaan, pelepasan satwa liar, anugerah Adinegoro bagi insan pers, seminar ekonomi dan forum investasi, serta konvensi media.(***)

  • Pemkab Konut Jadikan Sultra Expo Munas Kadin 2021 Ajang Promosi Potensi Daerah

    Pemkab Konut Jadikan Sultra Expo Munas Kadin 2021 Ajang Promosi Potensi Daerah

    Kendari, Sultrago.id – Perhelatan Musyawarah Nasional (Munas) ke VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia digelar dipelataran Masjid Al-Alam Kota Kendari, Sulawesi Tenggra (Sultra) pada Rabu, 30 Juni 2021.

    Berbagai agenda kegiatan telah dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Munas VIII Kadin Indonesia di Kota Lulo itu. Salah satunya adalah pameran Sultra Expo Munas Kadin 2021.

    Pameran Sultra Expo Munas Kadin resmi dibuka oleh Gubernur H. Ali Mazi melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Hj. Nur Endang Abbas, Selasa (29/6). Turut hadir unsur Forkopimda dan para Bupati dan Wali Kota se-Sultra. Mereka hadir pada acara tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) sendiri menilai kegiatan pameran Sultra Expo Munas VIII Kadin 2021 ini merupakan kesempatan terbaik untuk mempromosikan potensi daerah. Baik komoditi unggulan maupun hasil produk daerah. Hal itu dikatakan Bupati Konut, H. Ruksamin, Selasa, 29 Juni 2021.

    “Event ini merupakan event nasional untuk mempromosikan potensi, komoditi dan produk daerah, serta untuk menarik investasi ke Sultra khususnya di Kabupaten Konawe Utara,” kata H. Ruksamin.

    Dijelaskannya, penyelenggaraan kegiatan pameran Sultra Expo ini sangat terintegrasi dengan rencana Pembangunan Kawasan Industri Nasional di Konut.

    Hal itu sebagaimana yang tertuang dalam RPJMN. Sebab, memiliki tujuan mengitegrasikan sarana promosi dan informasi produk komoditi potensial serta peluang investasi di Sultra khususnya di Konawe Utara kepada para investor atau pengusaha yang menjadi peserta Munas Kadin Indonesia di Kota Kendari.

    “Serta kepada masyarakat, pembeli, maupun wisatawan domestik yang berada di wilayah Sultra dan diluar wilayah Sultra,” terangnya.

    Pameran Sultra Expo dilaksanakan selama 5 hari kedepan, terhitung sejak di buka secara resmi Selasa, 29 Juni – Sabtu, 3 Juli 2021.

  • Covid-19 di Kendari Meningkat, Mantan Ketua BEM UHO Khawatir Terjadi Klaster Baru Pasca Munas Kadin

    Covid-19 di Kendari Meningkat, Mantan Ketua BEM UHO Khawatir Terjadi Klaster Baru Pasca Munas Kadin

    Kendari, Sultrago.id – Jadwal pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ke VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tinggal menghitung hari. Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggra (Sultra) sebagai tuan rumah pelaksanaan Munas VIII Kadin Indoneaia.

    Dengan terjadwalnya Munas VIII Kadin Indonesia tersebut di Kota Kendari di tengah meningkatnya kasus Covid-19, membuat banyak pihak yang menanggapi Munas tersebut dilaksanakan.

    Kali ini, tanggapan itu datang dari Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Pandyi Priyono A.S, dalam siaran persnya, Sabtu (26/06/2021).

    Dijelaskan Pandyi Priyono, Pelaksanaan Munas Kadin VIII seperti banyak digaungkan bahwa akan memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM. Selain itu, Munas tersebut akan mejadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat Sultra karena menjadi tuan rumah perhelatan Munas Kadin Indonesia.

    Tetapi, tambah Pandyi Priyono menjelaskan bahwa disisi lain akan mengundang kekhawatiran yang besar. Sebab pelaksanaan Munas Kadin ini akan mengundang kerumunan orang banyak, dimana pengurus Kadin diseluruh Indonesia akan hadir di Kota Kendari.

    “Jangan sampai kemudian ini menjadi klaster baru penyebaran Covid 19,” kata Pandyi Priono, Sabtu (26/6).

    Berdasrkan update data satgas Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu, 26 Juni 2021, tercatat 46 tambahan kasus positif di Kota Kendari. Berarti secara keseluruhan tercatat 5018 kasus di Sultra.

    Tambahan kasus ini mengundang kekhawatiran berbagai pihak sehubungan dengan agenda Munas Kadin yang rencananya akan dilaksanakan di Kota Kendari dan bakal dihadiri Presiden RI Joko Widodo.

    “Multi efek dari pelaksanaan munas kadin khusunya pada UMKM di kota kendari tentu kita inginkan untuk membantu mengatasai problem UMKM selama Covid ini. Tetapi keselamatan masyarakat secara keseluruhan adalah hal yang lebih penting, ini juga termaksud upaya menyelamatkan person pelaku UMKM dari wabah Covid 19,” terang Pandyi.

    “Apalagi saat ini hampir semua daerah di Indonesia mengalami lonjakan yang signifikan kasus positif Covid-19,” tambahnya.

    Selain itu ,lebih jauh Pandyi menjelaskan bahwa pemerintah telah inkonsistensi dan tidak paralel dalam upaya penanganan Covid-19. Pasalnya, berbagai kebijakan belakangan ini dilakukan secara masif, mulai dari membatasi jam operasi dan sistem operasi pusat-pusat keramaian seperti Mall dan tempat keramayan lainnya.

    Padahal, kata Pandyi upaya pencegahan Covid-19 telah di instruksikan Menkoperekonomian baru baru ini, juga instruksi Presiden Jokowi sendiri untuk memperketat upaya penangan Covid 19. Seperti mengajak semua elemen untuk bersama perangi Covid dengan menggaungkan di rumah saja, hindari kerumunan, pakai masker dan sebagainya.

    “Kebijkan Pemerintah tidak paralel dan inkonsistensi dalam upaya penanganan lonjakan Covid 19, berbagai kebijakan kemudian secara cepat diambil untuk menghindari terjadinya lonjakan yang lebih besar. TEtapi hari ini kemudian hendak menyelenggarakan kegiatan yang akan mengundang kerumunan orang banyak. Lantas kebijakan dan kampanye hindari kerumunan selama ini buat apa?” tanya pandyi.

    Pemuda yang masih aktif sebagai mahasiswa Fakultas Teknik UHO itu mengatakan, apakah data lonjakan kasus positif di Sultra khususnya di Kota Kendari dangan antrian ambulans yang mengantar jenazah pasien Covid yang saat ini disiaran di hampir semua stasiun tv belum menyadarkan bahwa pentingnya gotong royong semua elemen termaksud pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama patuhi prokes?

    Pemerintah dan berbagai pihak termasuk masyarakat sendiri sudah banyak berkorban untuk menahan diri agar mengurangi penyebaran Covid-19, namun jangan kemudian hanya karena sebuah kegiatan Munas seperti yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, semua upaya itu menjadi sia-sia.

    “Saat ini hampir semua stasiun tv menyiarkan lonjakan kasus positif Covid-19, bahkan ambulans harus antrian mengantarkan jenazah pasien positif Covid 19. Apakah semua itu belum juga membuat kita semua sadar bahwa kita harus bergotong royong perangi Covid. Jangan karena satu dan lain hal semua upaya selama ini menjadi sia-sia. Jika tetap di paksakan sepertinya slogan selamatkan diri selamtkan negeri harus kita ganti dengan selamatkan munas hancurkan negeri .Tuturnya.

    Disamping itu dirinya juga mengungkapkan bahwa lonjakan kasus positif ini mestinya menjadi perhatian semua pihak, khususnya pemerintah. Munas Kadin tetap diberikan dukungan untuk di laksanakan, tetapi tidak untuk saat ini tanpa mengesampingkan dampak positifnya.

    “Sekalipun ada dampak positif khususnya bagi pelaku UMKM di kota kendari akan tetapi keselamatan dan keamanan masyarakat secara umum harusnya menjadi fokus bersama,” harapnya.

    Munas itukan bisa di tunda sampai kondisi memungkinkan atau dilakukan secara virtual seperti banyak kegiatan selama ini di lakukan.

    “Kita berharap kepada pemerintah pusat, Sultra, Kota Kendari dan bahkan pengurus dan panitia Munas Kadin bisa mempertimbangkan itu bahwa kemaslahatan umat harus menjadi fokus kita bersama” tutup Pandyi.