Tag: ISEI

  • ISEI Kendari dan BI Gelar Forum Economic Outlook 2023 Sikapi Transisi Kebijakan Ekonomi

    ISEI Kendari dan BI Gelar Forum Economic Outlook 2023 Sikapi Transisi Kebijakan Ekonomi

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Ikatan Sarjana Ekonomi Indinesia (ISEI) cabang Kendari bersama Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan seminar Ekonomic Outlook 2023, di Aula KPw BI Sultra, Selasa (13/12).

    Ekonomic Outlook 2023 mengusung tema ‘Transisi Kebijakan Ekonomi Menghadapi Resesi Global’. Hadir sebagai narasumber Deputi Gubernur BI Dody B Waluyo, Komisaris Utama PTPN IX Syarkawi Rauf, dan Deputi KPw BI Sultra Adik Afrinaldi.

    Ketua ISEI Kendari, Syamsir Nur megatakan, melalui Economic Outlook ini, ISEI cabang Kendari berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan gambaran atas kondisi ekonomi yang akan dihadapi, baik di Indonesia maupun di Sultra di tahun 2023.

    “Serta melihat bagaimana kesiapan pemerintah Indonesia untuk mencegah perekonomian Indonesia masuk ke jurang resesi, dan insight-insight apa saja yang perlu pelaku ekonomi ketahui masyarakat dan dunia usaha untuk menyambut 2023,” ujar Syamsir.

    Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo ini menilai, pertumbuhan ekonomi dalam negeri termasuk di Sultra berkembang positif. Namun demikian, tetap harus mewaspadai dampak pandemi dan sejumlah risiko yang dapat mempengaruhi perekonomian daerah, seperti belum membaiknya kondisi geopolitik Rusia-Ukraina yang berimbas terhadap peningkatan inflasi di sejumlah negara termasuk di daerah.

    “Kami menilai 2023 penuh tantangan bagi pelaku usaha, namun perlu menyikapi isu tersebut secara bijak dengan tidak melihatnya sebagai suatu persoalan yang membahayakan, namun dapat menjadi sebuah peluang,” jelas Syamsir.

    Sementara itu, Deputi Gunernur BI, Dody B Waluyo menilai, Sultra tidak hanya memiliki kekayaan sumber daya mineral, tetapi juga memiliki sumber kekayaan dari keindahan bahwah laut yang bisa dikelolah menjadi kegiatan usaha yang berkesinambungan.

    “Untuk itu, ISEI cabang Kendari bersama BI Sultra harus dapat terus berkolaborasi dalam memberikan kontribusi terhadap tumbuh kembangnya perekonomian daerah,” pesan Wakil Ketua II Pengurus Pusat ISEI ini.

  • Syamsir Nur Resmi Terpilih sebagai Ketua ISEI Kendari Periode 2022-2025

    Syamsir Nur Resmi Terpilih sebagai Ketua ISEI Kendari Periode 2022-2025

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Syamsir Nur tepilih secara aklamasi sebagai Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) cabang Kendari periode 2022-2025 dalam Rapat Anggota yang digelar di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (28/6).

    Usai terpilih, Syamsir pertama-tama akan melakukan pembenahan dalam penyusunan struktur kepengurusan. Sebab ia menilai, ISEI merupakan lembaga yang memiliki jejaring kuat, sehingga pengurus diharuskan mampu mengemban hal itu.

    “Saya sebagai ketua terpilih tentunya membuka diri untuk bagaimana kita mengkolaborasikan kekuatan muda dan tua yang memiliki jejaring baik di level nasional, level internasional maupun yang lokal, agar ISEI dapat berkiprah pada pembangunan ekomomi baik di level daerah, nasional, maupun di level internasional,” ungkapnya.

    Ia menjelaskan, dalam struktur kepengurusan ISEI, dibuat bidang bidang-bidang yang sesuai dengan kebutuhan, situasi ekonimi, dan situasi daerah. Untuk itu, nama-nama yang akan dimasukkan dalam struktur kepengurusan harus memiliki kahlian dan kemampuan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    “Kalau sebuah lembaga diisi oleh orang-orang yang profesional, maka secara otomatis lembaga itu bergerak. Namun kalau hal itu kita tidak tata dengan baik, maka akan menghambat progresifitasnya ISEI kedepan,” ucap Ketua Laboratorium Ilmu Ekonomi Universitas Halu Oleo ini.

    Syamsir menambahkan, setelah struktur kepengurusan dirampungkan, selanjutnya akan menyusun program kerja ISEI, baik program kerja pendek, jangka menengah, dan program jangka panjang.

    “Yang paling penting adalah, ISEI ini kedepan harus menjadi lembaga yang kuat dan dapat memberikan masukkan kepada pemerintah daerah, baik itu pengembangan kualitas akademik, pengembangan kualitas penelitian, termasuk di dalamnya adalah bagaimana kita membangun sinergi dan berkolabarasi,” pungkasnya.