SULTRAGO.ID, KENDARI – Rencana pelaksanaan Munas Kadin di Kota Kendari yang akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi menuai banyak penolakan dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari.
Sekertaris Umum (Sekum) HMI Cabang Kendari, Tapsil Molindu mengatakan, kedatangan Presiden dan para peserta Munas Kadin akan memicu terjadinya kerumunan yang dapat menjadi potensi terjadinya klaster baru Covid-19.
Apalagi, lonjakan kasus pasien positif Covid-19 di Kendari terus meningkat. Sesuai data Satgas Covid-19, per 26 Juni 2021 tercatat ada 46 tambahan kasus, Sehingga total kasus menjadi 5018 kasus .
“Olehnya pelaksanaan Munas Kadin di Kendari harusnya di tunda melihat perkembangan kasus tersebut,” jelas Tapsil melalui rilis persnya, Minggu 27 Juni 2021.
Ia menyesalkan sikap pemerintah, Kadin Pusat serta Kadin Sultra yang bersikeras melaksanakan Munas tanpa mempertimbangkan keselamatan dan keamanan masyarakat umum.
“Dalam kondisi seperti ini, mestinya pemerintah pusat, pemprov dan pemkot lebih fokus memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tutup Tapsil.
Untuk diketahui, terdapat 123 orang peserta yang akan menghadiri Munas Kadin di Kendari pada 30 Juni 2021 mendatang.
Penulis: Keysa