Tag: Hari Pahlawan

  • Pidato Bupati Buteng di Hari Pahlawan, Penuh Makna dan Pesan Mendalam

    Pidato Bupati Buteng di Hari Pahlawan, Penuh Makna dan Pesan Mendalam

    BUTON TENGAH, SULTRAGO.ID – Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda, Rabu (10/11).

    Saat upacara berlangsung, Bupati Buteng Samahuddin menyampaikan pidato yang penuh makna dan pesan mendalam.

    Berikut isi pidato orang nomor satu di Buteng itu di Hari Pahlawan.

    “Sebagai penghormatan atas Jasa dan pengorbanan para Pahlawan yang telah mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesian, cukup hanya meluangkan waktu untuk melakukan Hening Cipta secara serentak selama 60 detik pada hari ini tanggal 10 November 2021 pada pukul 08.15 waktu setempat dimana pun kita berada.

    Sambil kita melakukan Hening Cipta dan menundukkan kepala, seraya kita berdoa semoga amal ibadah yang telah dilakukan para Pahlawan mendapat balasan yang berlipat ganda Dari Allah SWT. Tuhan yang Maha Kuasa.

    Kita dan para Pahlawan, tentu ingin anak-anak menjadi pemenang. Untuk itu izinkan saya berbicara, bahwa tidak ada yang tidak bisa, asal kita mau.

    Para pendiri bangsa menyadarinya dengan membangun identitas bahwa kita semua bersaudara, sebangsa dan setanah air. Inilah pelajaran berharga.

    “Lidi kuat akan sulit dipatahkan jika dalam kesatuan,” katanya.

    Kita akan buktikan pada dunia, kalau bersama-sama kita bisa mewujudkan cita-cita para Pahlawan. Karena kita bukan bangsa yang lemah, yang menerima kemerdekaan sebagai hadiah penjajah, melainkan kita mengalahkan dan mengusir mereka.

    Lebih lanjut dikatakannya, Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang kita peringati sebagai hari Pahlawan ini harus kita contoh, dengan satu tekad, gigih berjuang dan pantang menyerah tanpa mengenal perbedaan apapun.

    Semangat, tekad, dan keyakinan Pahlawan, harusnya dapat menginspirasi dan menggerakkan kita semua untuk mengemban misi sejarah, mengalahkan musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas. Hal ini sejalan dengan tema Hari Pahlawan 2021, Pahlawanku Inspirasiku.

    Dalam 20 tahun mendatang (2020-2040), kita akan memasuki bonus demografi, yaitu periode dimana angka dependency rasio mencapai angka minimal dalam periode ini akan terdapat lebih banyak tenaga kerja produktif yang bermanfaat untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan.

    Namun disisi lain, juga mendapat kecenderungan berkurangnya lapangan pekerjaan yang harus kita antisipasi dengan cerdas dan seksama. Kenyataan ini harus kita hadapi dengan semangat wirausaha yang sesungguhnya. Kita pasti bisa, karena Tuhan kita Maha kaya dan Maha Adil.

    Melalui peringatan hari Pahlawan tahun 2021, marilah kita bersama-sama bahu-membahu dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab, serta penghormatan atas jasa dan pengorbanan para Pahlawan. Apakah manfaat kemerdekaan yang diperlukan para Pahlawan, jika kita bukanlah Tuan dan Nyonya di Negeri sendiri.

    “Tidak ada kata menyerah dan putus asa dan tetap bekerja keras di tengah keterbatasan yang ada. Dan teruslah menjadi anak Indonesia yang sebenarnya dengan memahami dan menghormati kesepakatan bersama Pancasila, Bineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 dalam era kehidupan normal baru,” tutup Bupati Samahuddin.