Tag: Ekonomi Kreatif

  • CWF Gelar Pameran Ekonomi Kreatif Wawonii

    CWF Gelar Pameran Ekonomi Kreatif Wawonii

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Creatif Wawonii Forum (CWF) Kabupaten Konawe Kepulauan menggelar pameran ekonomi kreatif di Lapangan TPI Langara Wawonii Barat, Selasa (13/12).

    Pameran ekonomi kreatif ini merupakan kegiatan perdana CWF hasil kolaborasi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Konkep dan CWF. Kegiatan berlangsung selama dua hari.

    “Kegiatan ini lahir dari keresahan dan harapan. Bahwa banyak pelaku usaha ekonomi kreatif di Wawonii, namun mereka kesulitan untuk memasarkan produk mereka,” ungkap Nanang Sofyan, Ketua CWF Konkep.

    Ia menambahkan, ekonomi kreatif terbagi menjadi 17 subsektor, dan dikegiatan ini menampilakan tiga diantaranya yaitu sektor Kuliner, Kriya dan Film.

    Untuk diketahui, kegiatan pembukaan pemeran ekonomi kreatif diramaikan oleh Stand Up comedian Raim La Ode dan beberapa Stand Up comedian Kendari.

    “Semoga kegiatan ini menjadi jalan, media bagi pelaku ekonomi kreatif untuk tidak hanya mengenalkan produk mereka, tetapi juga sharing informasi dan pengalaman,” harapnya.

    Bupati Konkep H. Amrullah melalui Sekda Konkep Cecep Trisnajayadi mengungkapkan, ekonomi kreatif menjadi salah satu fokus pembangunan ekonomi Pemerintah Daerah Sultra khsusnya Kabupaten Konkep.

    “Begitu banyak ekonomi kreatif yang perlu dikembangkan di Kabupaten Konawe Kepualauan yakni sektor kuliner, kriya, seni, photograpi, dan lainnya,” ungkapnya.

    Ia menambahkan, pengembangan kreativitas tidak hanya menambah nilai produktifitas namun juga menambah nilai industri yang dihasilkan.

    Ia mengharapkan kekuatan ini bisa memberi manfaat dan memicu tumbuhnya usaha ekonomi kreatif di masyarakat.

    “Ekonomi kreatif ke depan akan menjadi penopang ekonomi masyarakat dan menjadi bagian dari rencana jangka panjang pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan,” pungkasnya.

  • Kembangkan Sektor Ekraf, Dispar Sultra Sosialisasi Sistem Informasi Produk Kreatif Daerah

    Kembangkan Sektor Ekraf, Dispar Sultra Sosialisasi Sistem Informasi Produk Kreatif Daerah

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan sosialisasi sistem informasi produk kreatif daerah di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (6/9).

    Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan pemerintah daerah pada instansi bidang ekonomi kreatif dari 17 kabupaten kota di Sultra itu dilaksanakan guna mengembangkan sistem pemutahkiran data pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf) di Sultra.

    Sosialisasi itu menghadirkan pemateri dari Indonesia Creative City Network (ICCN) Dr. Islaminur Pempasa, dan Koordinator Tata Kelola Ekonomi Digital II Widiya Purwanti.

    Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli mengatakan, perkembangan usaha sektor Ekraf semakin pesat di berbagai daerah di Indonesia. Menurutnya, keberadaan usaha sektor ini mampu memberi banyak kesempatan kepada masyarakat untuk dapat berkarya dan menghasilkan sesuatu yang akhirnya dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka.

    “Tingginya motivasi masyarakat di daerah untuk memiliki usaha sendiri merupakan hal yang patut dibanggakan, sehingga dalam pengembangannya diperlukan sebuah langkah yang strategis dalam menjamin kebijakan yang terarah, terintegrasi, efektif dan efisien,” ujarnya.

    Dalam menjamin kebijakan ini, kata Belli, tentunya membutuhkan kondisi aktual berupa base data Ekraf saat ini. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi berupa sistem informasi yang dapat merekam data pelaku ekonomi kreatif sangat dibutuhkan.

    Ia menjelaskan, membangun sebuah sistem informasi dalam bentuk dashboard bertujuan untuk menghasilkan pola perencanaan dan pengembangan sektor, navigasi dalam perumusan dan pengambilan keputusan, serta sebagai alat monitoring dan evaluasi terhadap indikator kinerja dan pertumbuhan sektor ekonomi kreatif. Selain itu, sistem informasi ini juga dapat menjadi media komunikasi, partisipasi, dan publikasi bagi masyarakat luas.

    Dengan adanya dashboard ini, beberapa hal yang diharapkan yaitu pengembangan ekonomi kreatif di Sultra semakin terarah, serta kolaborasi dan sinergi antar daerah maupun antar stakeholder (Hexa-Helix) lebih terjaga dan harmonis. Sistem ini juga diharapkan apat menunjang peningkatan ekonomi para pelaku ekonomi kreatif, memerikan gambaran potensi subsektor yang menjadi lokomotif, serta memberikan peluang kerja bagi masyarakat luas.

    Sebagai langkah awal, pihaknya akan mengumpulkan data terkait produk kreatif se Sultra. Sehingga, produk tersebut mudah dikenal oleh seluruh masyarakat Sultra dan masyarakat luar. Selain itu, juga untuk memudahkan pemerintah dalam melakukan analisis, terutama sebagai bahan pengambilan kebijakan.

    “Apabila memiliki data yang cukup lengkap, maka sektor ekonomi kratif itu bisa digandeng untuk mendorong promosi parawisata daerah,” ujar Belli.

    Selain mengumpulkan data, Dispar Sultra juga akan membangun ekosistem di daerah, termasuk penggunanya. Sehingga arah dan tujuannya semakin jelas.

    “Pada kesempatan kali ini, kami mengajak para stakeholder, khususnya para pemangku kebijakan sektor ekonomi kreatif di masing-masing kabupaten kota se Sulawesi Tenggara untuk andil dalam merencanakan, membangun dan memberikan masukan dan saran terkait sistem informasi data ekonomi kreatif yang akan di buat,” pungkasnya.(rls)

  • Struktur Keanggotaan Wawonii Kreatif Forum Resmi Terbentuk

    Struktur Keanggotaan Wawonii Kreatif Forum Resmi Terbentuk

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Struktur keanggotaan Wawonii Kreatif Forum Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) resmi terbentuk pada penutupan kegiatan pelatihan tentang Ekonomi Kreatif Konkep yang digelar di Kota Kendari, Jumat (11/3).

    Pada pembentukan forum yang mewadahi para pelaku ekonomi kretif di Pulau Wawonii itu, Nanang Sofyan yang mewakili pelaku Ekraf Desa Mata Langara, Kecamatan Wawonii Barat terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum.

    Kepala Bidang Ekraf Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Samsinar selaku pemateri dalam kegiatan pelatihan Ekonomi Kreatif kali ini mengatakan, meskipun Konkep belum terdaftar dalam Kalender kegiatan Ekraf Provinsi, namun dirinya yakin bahwa prodak-prodak ekonomi kreatif Konkep yang dihasilkan para pelaku mampu bersaing dengan prodak Ekraf daerah yang lain.

    “Saya berjanji tahun depan Konkep akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan pelatihan seputar Ekonomi Kreatif,” ucapnya.

    Di tempat yang sama, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Parmudora dan Ekraf Konkep, Jumin mengatakan pihaknya akan terus memperhatikan para pelaku Ekraf di Konkep agar prodak yang dihasilkan berkualitas.

    “Kegiatan-kegiatan seperti ini tidak akan berhenti sampai di sini saja, namun akan terus kita lakukan supaya pengetahuan dan ilmu yang kita dapatkan hari ini bisa kita implentasikan ke pelaku-pelaku usaha lainnya,” tutur Jumin.

    Dengan terbentuk dan terpilihnya Ketua Umum Wawonii Kreatif Forum, lanjut Jumin prodak Ekraf yang menjadi unggulan dan memiliki nilai bisa dipasarkan secara meluas.

    “Saya harap dengan adanya Ketua Umum wadah bagi para pelaku Ekraf Konkep bisa lebih memajukan produk-produk yang bisa berdaya saing dengan produk daerah lain,” harapnya.

    Senada dikatakan Ketum Wawonii Creative Forum, Nanang Sofyan bahwa prodak Ekraf di Konkep yang dihasilkan para pelaku dari keempat basis yang masuk dalam ekonomi kreatif antara lain inovasi, seni dan budaya, teknologi dan media sudah cukup baik.

    Meski begitu, pemuda yang dikenal ramah ini berharap perlu dikembangkan lagi agar prodak yang dihasilkan tembus pasar yang berskala global.

    “Forum inikan akan langsung berafiliasi dengan forum Indonesia Creative Cities Network (ICCN), sebuah forum yang mempunyai koneksi komunitas kreatif 211 daerah. Hasil kreativitas para pelaku yang punya nilai dan berkwalitas baik akan kita pasarkan lewat wadah nasional ICCN itu. Untuk itu, kita harapkan semua pelaku agar selalu memperhatikan setiap prodaknya,” jelas Nanang sapaan akrabnya.