Struktur Keanggotaan Wawonii Kreatif Forum Resmi Terbentuk

KENDARI, SULTRAGO.ID – Struktur keanggotaan Wawonii Kreatif Forum Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) resmi terbentuk pada penutupan kegiatan pelatihan tentang Ekonomi Kreatif Konkep yang digelar di Kota Kendari, Jumat (11/3).

Pada pembentukan forum yang mewadahi para pelaku ekonomi kretif di Pulau Wawonii itu, Nanang Sofyan yang mewakili pelaku Ekraf Desa Mata Langara, Kecamatan Wawonii Barat terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum.

Kepala Bidang Ekraf Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Samsinar selaku pemateri dalam kegiatan pelatihan Ekonomi Kreatif kali ini mengatakan, meskipun Konkep belum terdaftar dalam Kalender kegiatan Ekraf Provinsi, namun dirinya yakin bahwa prodak-prodak ekonomi kreatif Konkep yang dihasilkan para pelaku mampu bersaing dengan prodak Ekraf daerah yang lain.

“Saya berjanji tahun depan Konkep akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan pelatihan seputar Ekonomi Kreatif,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Parmudora dan Ekraf Konkep, Jumin mengatakan pihaknya akan terus memperhatikan para pelaku Ekraf di Konkep agar prodak yang dihasilkan berkualitas.

“Kegiatan-kegiatan seperti ini tidak akan berhenti sampai di sini saja, namun akan terus kita lakukan supaya pengetahuan dan ilmu yang kita dapatkan hari ini bisa kita implentasikan ke pelaku-pelaku usaha lainnya,” tutur Jumin.

Dengan terbentuk dan terpilihnya Ketua Umum Wawonii Kreatif Forum, lanjut Jumin prodak Ekraf yang menjadi unggulan dan memiliki nilai bisa dipasarkan secara meluas.

“Saya harap dengan adanya Ketua Umum wadah bagi para pelaku Ekraf Konkep bisa lebih memajukan produk-produk yang bisa berdaya saing dengan produk daerah lain,” harapnya.

Senada dikatakan Ketum Wawonii Creative Forum, Nanang Sofyan bahwa prodak Ekraf di Konkep yang dihasilkan para pelaku dari keempat basis yang masuk dalam ekonomi kreatif antara lain inovasi, seni dan budaya, teknologi dan media sudah cukup baik.

Meski begitu, pemuda yang dikenal ramah ini berharap perlu dikembangkan lagi agar prodak yang dihasilkan tembus pasar yang berskala global.

“Forum inikan akan langsung berafiliasi dengan forum Indonesia Creative Cities Network (ICCN), sebuah forum yang mempunyai koneksi komunitas kreatif 211 daerah. Hasil kreativitas para pelaku yang punya nilai dan berkwalitas baik akan kita pasarkan lewat wadah nasional ICCN itu. Untuk itu, kita harapkan semua pelaku agar selalu memperhatikan setiap prodaknya,” jelas Nanang sapaan akrabnya.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *