DPC APBMI Konawe Dinilai Tidak Profesional dalam Merekrut Anggota Baru

KENDARI, SULTRAGO.ID – Direktur PT. Akar Samudera Alam Sejahtera (ASAS), Ahmad Rizal SH meilai, DPC Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Kabupaten Konawe telah mengabaikan mekanisme dan prosedur dalam melakukan rekrutmen terhadap Perusahaan Bongkar Muat (PBM).

Menurutnya, Ketua DPC APBMI Konawe Nuriadin dan Sekretaris Mansur Ibrahim, seharusnya melakukan musyawarah pengurus dengan mengedapankan mekanisme, serta mengutamakan rekrutmen terhadap para PBM lokal di Kecamatan Kapoila, Kabupaten Konawe secara arif dan bijaksana.

“Bukan berdasarkan atas pendekatan atau lirik-lirik dalam hal suka-suka hati melakukan rekrutmen berdasarkan kekeluargaan atau hak lain yang tidak merujuk pada pemberdayaan skala perioritas para PBM yang bermukim di Kapoiala secara khusus,” tulis Rizal dalam keterangan pers yang diterima media ini, Minggu (15/5) malam.

Pihaknya pun keberatan terkait pengambilan keputusan sepihak yang dilakukan oleh Ketua dan Sekretaris DPC APBMI Konawe. Pasalnya, keputusan yang diambil dinilai tidak prosedural terhadap kelayakan PBM serta tidak menggunakan pendekatan wilayah secara khusus.

“Akan tetapi keputusan sepihak yang dilakukan adalah merekrut PBM baru melalui pendekatan lain. Dugaan dan kecurigaan ini, banyak informasi yang kami dapatkan bahwa untuk masuk bergabung, ada setoran-setoran atau pembayaran yang dilakukan untuk meloloskan PBM baru yang bergabung,” ungkapnya.

Karena Ketua dan Sekretaris DPC APBMI Konawe dianggap tidak profesional serta tidak mengerti aturan organisasi, pihaknya meminta kepada DPD APBMI Sulawesi Tenggara (Sultra) meninjau ulang keputusan yang dibuat oleh DPC APBMI Konawe dalam melakukan rekrutmen terhadap PBM baru.

Ia juga meminta kepada DPD APBMI Sultra untuk turun tangan menangani masalah yang terjadi di tubuh DPC APBMI Konawe yang telah melakukan keputusan sepihak. Serta, menelusuri dugaan pungutan terhadap PBM baru yang ingin meloloskan hasratnya dengan cara-cara yang tidak baik.

“Apa bila persoalan ini tidak diselesaikan secepatnya, maka saya sebagai pamilik PBM PT. ASAS akan melakukan aksi unjuk rasa dan menutup jalan houling sebagai bentuk apresiasi kepada kawan PBM yang lain, dan untuk memberikan pelajaran kepada DPC APBMI Konawe yang tidak terbuka dan profesional mengambil sikap dan keputusan dalam menetapkan dan merekrut PBM baru,” tegas Rizal.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *