Kategori: Konawe Kepulauan

  • Pemerintah Konkep Apresiasi PT GKP atas Good Mining Practice

    Pemerintah Konkep Apresiasi PT GKP atas Good Mining Practice

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) lakukan kunjungan lapangan ke site PT Gema Kreasi Perdana (GKP), Kamis (18/5)) lalu.

    Kunjungan tersebut bertujuan untuk megevaluasi dan monitoring pengelolaan pertambagan yang dikaksanakan PT GKP.

    Dari hasil evaluasi yang dilakukan, Wakil Bupati Konkep, Muh Lutfi menilai, pengelolaan pertambangan yang dilakukan oleh PT GKP telah sesuai dengan prosedur sejak saat perusahaan tersebut beroperasi.

    “Saya sampaikan terima kasih kepada GKP atas apa yang dilakukan baik dalam pengelolaan lingkungan maupun operasional tambang yang sudah sesuai dengan prosedur (good mining practice),” ungkapnya.

    Muh Lutfi juga mengapresiasi atas kepekaan pihak GKP mengenai penanganan air bersih. Menurutnya, langkah cepat yang dilakukan GKP dapat memulihkan pemenuhan air bersih untuk masyarakat setempat.

    “Sumber masalah air keruh bisa beragam. Mulai curah hujan yang tinggi ataupun persoalan lainnya. Tetapi, penanganan cepat yang dilakukan dengan berbagai alternatif itu merupakan sebuah bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat lingkar tambang,” cetusnya.

    Ia berpesan, kegiatan positif perusahaan harus terus dipertahankan dan makin ditingkatkan. Selain itu, beberapa hal yang masih perlu perbaikan agar segera dibenahi, sehingga kehadiran perusahaan benar-benar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

    “Pemerintah Konkep tentu sangat mendukung adanya investasi tambang di Konkep, selama investasi dilakukan dengan benar dan sesuai ketentuan perundangan-undangan,” kata Muh Lutfi.

    Senada, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Konkep, Saifuddin Alibas menuturkan, Pemda Konkep sangat terbuka terhadap investasi, termasuk investasi pertambangan. Menurutnya, Karena investasi bisa menyerap tenaga kerja juga mampu menggerakan perekonomian lokal.

    “Local Economy development harus didorong, dengan demikian, sustainability pembangunan bisa berjalan,” cetusnya.

    Untuk diketahui, sejak permasalahan air keruh yang menimpa masyarakat setempat, pihak GKP telah melakukan kegiatan mulai dari pembersihan bak penampung air, kemudian menyalurkan air bersih ke rumah-rumah warga menggunakan water truck.

    Langkah lain yang juga dilakukan adalah menggali sumur bor sebagai sumber air bersih alternatif bagi masyarakat, khususnya di Desa Sukarela Jaya dan Desa Dompo-Dompo Jaya.

    Langkah lain yang juga dilakukan adalah menggali sumur bor sebagai sumber air bersih alternatif bagi masyarakat, khususnya di Desa Sukarela Jaya dan Desa Dompo-Dompo Jaya.

    “Alhamdulillah, saat ini kita sedang menggali dua sumur bor dan dalam waktu dekat ini, sumber air yang berasal dari sumur bor, sudah bisa dialirkan kepada masyarakat,” demikian disampaikan Marlion, Koordinator Humas PT GKP.

  • Tampil Sebagai Perwakilan Wawonii Selatan, Desa Bobolio Siap Wakili Konkep Di Tingkat Provinsi

    Tampil Sebagai Perwakilan Wawonii Selatan, Desa Bobolio Siap Wakili Konkep Di Tingkat Provinsi

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) mulai menggelar lomba desa antar kecamatan untuk mengevaluasi perkembangan suatu desa di segala bidang.

    Sebagai perwakilan Kecamatan Wawonii Selatan, Desa Bobolio berupaya menampilkan yang terbaik sebagai bahan perhatian yang istimewa untuk dinilai oleh pihak Pemkab Konkep.

    Bupati Konkep melalui Asisten I, Nurul Hidayati mengatakan, dengan digelarnya kegiatan lomba desa ini, dapat menjadikan desa bernuansa baru kembali karena mendapat banyak pembaharuan.

    “Pembaharuan yang saya maksud adalah pagar atau rumah yang sudah mulai pudar catnya pasti akan dicat kembali, dan juga lingkungan atau halaman rumah yang kurang bersih pasti akan dibersihkan,” jelasnya, Rabu (24/5).

    Ia mengemukakan, panilaian yang sangat penting adalah pemanfaatan website desa, untuk mengenalkan potensi yang dimiliki, dan melihat peranan dari kader PKK dengan tujuan terwujudnya tertib administrasi.

    “Apabila administrasi bagus, maka tidak ada lagi permasalahan data palsu, berapa jumlah penduduknya, ibu hamil, bayi dan juga orang meninggal harus didata dan dilaporkan,” ungkapnya.

    Di tempat yang sama, Kepala Desa Bobolio, Muh Musa dalam sambutannya menjelaskan, penduduk Desa Bobolio sebanyak 464 jiwa dan 154 kepala keluarga yang terdiri dari 222 laki-laki dan 242 perempuan, dengan mayoritas pencaharian sebagai petani dan nelayan.

    “Petani atau berkebun idukung dengan potensi desa yang siap produksi yakni kelapa, pala, jambu mente dan jenis tanaman jangka panjang lainnya,” ungkapnya.

    Ia mengatakan, dengan kegiatan tersebut, kerjasama antar pemerintah desa dan pemerintah kecamatan dapat ditingkatkan dengan koordinasi dalam mendorong efektivitas dan kreatifitas serta gotong royong masyarakat desa bobolio.

    Ia berharap, dengan keikutsertaan desanya dalam lomba desa tersebut, dapat memberi motivasi pada pihaknya dan seluruh masyarakat untuk membantu dalam membangun desa untuk kesejahteraan masyarakat.

    “Semoga desa bobolio dapat menjadi juara, sehingga dapat mewakili Konkep ke tingkat Provinsi Sulawesi Tengara,” harapnya.

    Hal yang sama, Camat Wawonii Selatan, Hamza dalam sambutannya mengatakan, dengan terselenggaranya kegiatan ini, sebagai ajang untuk membuktikan persatuan, kekompakan dan kekeluargaan antar pemerintah desa dan masyarakat.

    “Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat, untuk selalu bersama-sama mendukung program pemerintah baik yang telah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan untuk kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya.

  • Bupati Konkep Serahkan SK PPPK Tenaga Kesehatan

    Bupati Konkep Serahkan SK PPPK Tenaga Kesehatan

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Bupati Konawe Kepulauan (Konkep), Amrullah serahkan Surat Keputusan (SK) kepada 129 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga kesehatan di gedung kantor bupati, Selasa (23/5).

    Amrullah mengatakan, SK tersebut berlaku untuk jangka waktu lima tahun. Hal itu diputuskan sebagai sebagai perlindungan hak PPPK sebelum menghadapi pesta politik 2024 dan sebelum adanya pemimpin daerah yang baru.

    Ia berpesan, hal utama yang harus melekat dalam diri sebagai pegawai pemerintah adalah loyalitas, baik pada pimpinan, pada tugas, serta bertanggung jawab. Kemudian, yang harus diwujudkan sebagai PPPK adalah pengabdian yang sempurna, tulus dan paripurna untuk perubahan daerah tercinta kabupaten konawe kepulauan.

    “Ketika kalian memberikan pengabdian yang paripurna, ikhlas, maka saya yakin SK yang harus di perbaharui lima tahun kedepan, akan tetap berlanjut sampai masa pensiun kalian,” tuturnya.

    Di informasikan, penyerahan SK pada PPPK tenaga guru akan diselenggarakan pada 1 juni 2023 mendatang.

    “Insya ALLAH secepatnya akan dilaksanakan, admin kami akan segera ke Makasar untuk menyetor nama-nama tenaga guru agar data mereka segera terimput,” ungkap kadis BPKPSDM, Umar saat ditemui diruangannya.

  • PT GKP Bantu Pengembangan Sumber Air Bersih Masyasakat

    PT GKP Bantu Pengembangan Sumber Air Bersih Masyasakat

    KONKEP, SULTRAGO.ID – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) kini bantu pengembangan sumber air bersih masyarakat melalui sumur bor di Desa Sukarela Jaya dan Dompo-dompo Jaya, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).

    Setelah sebelumnya perusahaan tambang ini memberikan bantuan penanganan cepat terhadap permasalahan bersih di daerah tersebut.

    Aktivitas penggalian sumur bor mulai dilakukan sejak 16 Mei 2023. Saat ini, tim sedang melakukan penggalian sumur bor yang akan dialirkan untuk Desa Dompo-dompo Jaya.

    “Rencananya, ada dua sumur yang digali. Satu sumur akan dialirkan untuk Desa Sukarela Jaya dan satu lagi untuk Desa Dompo-dompo Jaya. Saat ini sedang dikerjakan,” ungkap Marlion, Koordinator Humas PT GKP.

    Ia menjelaskan, sumber air dari sumur bor tersebut akan menjadi alternatif sumber air jika sumber air dari mata air yang digunakan warga mengalami kekeruhan. Terlebih lagi, saat ini sedang memasuki musim hujan. Namun, saat kondisi tidak hujan dan mata air jernih, maka sumber utama air bersih yang dikonsumsi warga tetap berasal dari mata air.

    Saat ini, Marlion menambahkan, kondisi air sudah kembali pulih. PT GKP bersama pemerintah desa dan masyarakat bersinergi melakukan perbaikan dan pengelolaan sumber air yang sebelumnya sempat keruh akibat curah hujan tinggi. Namun, saat ini sudah kembali pulih usai dilakukan perbaikan dan pengecekan sumber air.

    Meski kejadian air keruh di musim hujan kerap terjadi setiap tahun, tetapi menurut Marlion, perusahaan tergerak untuk membantu melakukan pemulihan dengan cepat.

    “Selain karena air adalah kebutuhan vital warga dan harus segera diatasi, PT GKP selalu berkomitmen pada prinsip utamanya, yakni masyarakat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari perusahaan. Karenanya, persoalan yang dihadapi di masyarakat, maka perusahaan tergerak untuk memberikan bantuan,” ucapnya.

    Samaga, Kepala Desa Sukarela Jaya menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kerjasama pihak perusahaan bersama pemerintah desa dan masyarakat, dalam mengatasi masalah air bersih ini.

    “Melalui sinergi tersebut, persoalan air bersih dapat segera tertangani, dan kini masyarakat bisa kembali menikmati air bersih,” ucapnya.

    Muhammad Ali, tokoh masyarakat Desa Sukarela Jaya, memberi apresiasi atas gerak cepat perusahaan dalam mengatasi persoalan air bersih. Apalagi kini sudah disiapkan sumber alternatif dari sumur bor.

    “Insya Allah ini (sumur bor) sangat bermanfaat, apalagi saat musim hujan,” demikian ucap dia.

    Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat Dompo-dompo Jaya, Abdul Jalil. Menurut dia, sumur bor sebagai alternatif sumber air bersih bagi masyarakat, justru akan menjadi pilihan utama, terutama saat musim hujan.

    “tentu ini akan memudahkan, karena sumur bor lokasinya di sekitar rumah warga dan semoga kita semua bisa menjaga dan merawatnya,” tuturnya.

  • Hasil Verifikasi BPKH, PT GKP Taat Dalam Membayar PNBP PKH

    Hasil Verifikasi BPKH, PT GKP Taat Dalam Membayar PNBP PKH

    KONKEP, SULTRAGO.ID – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) mendapat kunjungan dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) wilayah XXII, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

    Kunjungan yang dilaksanakan tanggal 13 sampai 16 Mei 2023 tersebut, dalam rangka menilai kepatuhan pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Penggunaan Kawasan Hutan (PKH).

    Tim verifikasi yang melakukan kunjungan terdiri dari BPKHTL wilayah XXII, Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara, BPDAS Sampara, BPHL wilayah XIII, dan KPH unit XXIII Pulau Wawonii.

    “Kunjungan kami ini untuk melakukan verifikasi PNBP PKH pada wajib bayar atau pemegang persetujuan penggunaan Kawasan hutan (PPKH-red) di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara,” ungkap Alamsyah, Ketua Regu Verifikasi.

    Tim verifikasi langsung ke lapangan, dengan meninjau batas-batas Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), baik pembukaan untuk area pit tambang, disposal, ETO, area pembibitan untuk rencana kegiatan reklamasi, maupun juga area jalan tambang (hauling).

    “PT GKP merupkan perusahaan yang taat membayar PNBP PKH sesuai baseline dan sebelum tanggal jatuh empo,” tuturnya.

    Selain itu, PT GKP juga tercatat sebagai perusahaan yang taat dalam membayar kewajibannya dalam pemanfaatan kawasan hutan melalui Provisi Sumber Daya Hutan-Dana Reboisasi (PSDH-DR). PSDH DR merupakan kewajiban pembayaran iuran kehutanan yang wajib dipenuhi oleh semua perusahaan tambang yang melakukan kegiatan penebangan pohon dalam rangka pembukaan lahan untuk produksi bahan tambang dan pembangunan sarana prasarana di dalam kawasan hutan, apabila sudah mengantongi izin dari KLHK.

    Supriady Salle, GANISPH Perencanaan Hutan dan GANISPH Penguji Kayu Bulat dari BPHL Wilayah XIII menegaskan, PT GKP merupakan perusahaan yang sangat taat dan tertib terkait pembayaran iuran kehutanan PSDH dan DR. Lebih lanjut dia menjelaskan, perusahaan juga sudah memiliki tenaga GANISPH profesional yang dapat melakukan pengujian dan pengukuran. Kewajiban PSDH-DR yang tertagihkan langsung dibayar paling lama tujuh hari setelah ditagih.

    “Di antara perusahaan tambang yang ada di Sulawesi Tenggara, PT GKP adalah salah satu perusahaan yang paling patuh dalam membayar PSDH-DR. Semua datanya ada, jejak digitalnya pun ada, dan bisa dilacak di dalam aplikasi SI-PNBP,” jelas Supriady.

    Hal tersebut, dibuktikan dengan surat penegasan yang disampaikan oleh Balai Pengelolaan Hutan Lestari Wilayah XIII Makassar, Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, melalui surat pada tanggal 6 Maret 2023 yang menyebutkan, bahwa sampai tanggal tersebut dikeluarkan, PT GKP telah memenuhi kewajiban pembayaran PSDH-DR dengan tertib dan tepat waktu sesuai ketentuan,serta tidak mempunyai tunggakan PSDH-DR.

    Dengan adanya surat tersebut, menegaskan bahwa PT GKP merupakan perusahaan yang taat hukum. Serta, patuh dalam memenuhi kawajibannya, baik terkait izin maupun kewajiban-kewajiban lain dalam penggunaan kawasan hutan.

    “Setiap pembukaaan lahan yang dilakukan PT GKP terlapor dan terverifikasi sesuai dengan Rencana Tebang, diunggah di SIPUHH. Perusahaan sangat menaati aturan yang sudah ditetapkan. Karena perusahaan ini tahu, sanksi yang diterima jika melakukan pembukaan lahan yang tidak sesuai ketentuan yang berlaku. Terima kasih kepada PT GKP yang sudah berkontribusi dalam pembangunan kehutanan melalui pembayaran iuran kehutanan PSDH-DR serta kewajiban PNBP lainnya,” pungkasnya.

  • Raih Predikat WTP, Bupati Konkep Dapat Sambutan Meriah dari Masyarakat

    Raih Predikat WTP, Bupati Konkep Dapat Sambutan Meriah dari Masyarakat

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) disambut meriah oleh masyarakat setelah berhasil meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke empat kalinya.

    Riuk-riuk suara ratusan masyarakat Konkep sepanjang jalan berkumandang mulai dari pelajar,pemuda sampai kalangan orang tua turut memeriahkan atas keberhasilan yang telah diraih oleh pemerintah daerah.

    Paslanya, tahun ini Konkep mencatatkan dirinya sebagai kabupaten yang meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 4 kali secara berturut-turut mulai pada tahun 2020 sampai pada tahun 2023 ini.

    Predikat WTP secara resmi diserahkan oleh pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Wilayah Sulawesi Tenggara di Kantor BPK-RI Sultra pada Rabu (17/15) lalu.

    Amrullah dalam sambutannya mengatakan, predikat WTP yang telah diraihnya, tak terlepas dari hasil dan kerja keras setiap pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan stafnya dalam membantu mengelola pemerintahan dan keuangan daerah kurang ebih tiga bulan lamanya.

    “Jangan kita cepat puas,jangan berhenti cuma sampai dititik ini, mari pertahankan apa yang telah kita raih dan kita upayakan dari waktu kewaktu untuk meraih keparipurnaan pengabdian kepada bangsa dan negara khususnya konawe kepulauan,” ujar Amrullah, Jumat (19/5).

    Bertempat di pendopo rumah jabatan bupati itu pula, Amrullah menyampaikan permohonan maaf apabila dalam proses tahapan dalam meraih WTP terdapat ketegangan dan tekanan pemikiran karena intruksi dan perintah dari pimpinan yang keluar dari koridor yang semestinya.

    Diinformasikan, di perubahan anggaran kedepan, Pemkab Konkep akan menganggarkan untuk setiap tim yang turut membantu dalam proses peraihan WTP agar dapat berjalan-jalan di Kota malang sebagai bentuk keberhasilan dan apresiasi dari pemerintah.

    “Mohon pak Sekda, Kaban selaku THPD, saya pernah menyampaikan walau tidak secara resmi, dan hari ini saya sampaikan secara resmi di perubahan anggaran tolong disisihkan untuk tim kita sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan kita, kita berangkat semuanya,” ucapnya.

  • Jelang Idul Fitri, Masyarakat Desa Wungkolo Terima BLT Miskin Ekstrim

    Jelang Idul Fitri, Masyarakat Desa Wungkolo Terima BLT Miskin Ekstrim

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Masyarakat Desa Wungkolo, Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) terima Bantuan Langsung Tunai (BLT) miskin ekstrim, Selasa (18/4).

    Pemerintah Desa Wungkolo menyalurkan BLT tersebut kepada masyadakat yang berhak menerima untuk tiga bulan sekaligus, terhitung Januari-Maret 2023.

    “Sasaran penerima manfaat tahun ini itu seperti Lansia, janda, keluarga tidak mampu dan juga penyandang disabilitas,” kata Hamsu, Kepala Desa Wungkolo.

    Ia menjelaskan, penyaluran bantuan ini didasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, dan juga aturan Kemendes Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2023.

    “Semoga dengan tersalurnya BLT itu, apalagi penyalurannnya menjelang Idul Fitri, sekiranya dapat membantu masyarakat untuk membeli kebutuhan-kebutuhan lebaran,” harapnya.

    Untuk diketahui, nominal BLT miskin ekstrim perkeluarga sebesar Rp300 ribu per bulan, dengan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Wungkolo sebanyak 29 orang.

  • Wakil Bupati Konkep Resmikan Masjid PT GKP

    Wakil Bupati Konkep Resmikan Masjid PT GKP

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Senin (17/4), Wakil Bupati Konawe Kepulauan Andi Muhammad Luthfi meresmikan Masjid Almuhajirin yang dibangun PT Gema Kreasi Perdana (GKP).

    Peresmian dirangkaikan dengan kegiatan Tabligh Akbar yang menghadirkan dua Dai Nasional Ustaz Riza Muhammad dan Ustaz Elfa Hendri Muhklis.

    Wakil Bupati Konkep Andi Muhammad Luhfi mengatakan, pembangunan Masjid Almuhajirin memperlihatkan bahwa PT GKP sangat memperhatikan aspek relijiusitas karyawan, sehingga pemenuhan kebutuhan masjid yang lebih baik dan layak, pantas diberikan kepada karyawan.

    “Kita semua harus bersyukur bahwa perusahaan ini memberikan pemenuhan fasilitas ibadah kepada karyawan, sehingga karyawan bisa melaksanakan ibadah dengan baik,” ujarnya di hadapan ratusan karyawan yang hadir saat peresmian.

    Pada kesempatan itu, wakil bupati juga mengingatkan agar masyarakat Wawonii harus bersyukur bahwa sumber daya alam yang dimiliki oleh pulau ini, kini sudah bisa dikelola oleh PT GKP, sehingga bisa memberi manfaat bagi masyarakat dan daerah.

    Diantaranya, sebut Andi Muh Lutfi, jumlah tenaga kerja dengan mayoritas sekira 85 persen masyarakat Wawonii, ini memperlihatkan bahwa kehadiran perusahan sudah bisa memberi manfaat dari sisi penyerapan tenaga kerja.

    Di sektor lain, kehadiran perusahaan dinilai sudah dirasakan memberi dampak yang cukup besar pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Program-program Corporate Social Responsibility (CSR) di berbagai bidangpun memperlihatkan dampak yang positif bagi masyarakat.

    “Tadi saya dari Langara ke sini, alhamdulillah berjalan lancar. Saya berpapasan dengan tim perusahaan yang sedang melakukan perbaikan beberapa titik jalan yang susah dilalui kendaraan. Terima kasih atas inisiatif perusahaan,” tuturnya.

    Sementara itu, GM Eksternal PT GKP Bambang Murtiyoso mengungkapkan, pembangunan Masjid Almuhajirin, karena adanya kebutuhan dimana masjid lama yang sudah dibangun sejak awal, sudah tidak mampu menampung jumlah jamaah karyawan yang sudah banyak jumlahnya. Sehingga, perlu dibangun sarana ibadah baru yang lebih layak untuk kegiatan keagamaan karyawan.

    “Masjid yang lama itu sudah tidak bisa lagi menampung karyawan. Kalau sholat bahkan harus ke luar masjid. Makanya, manajemen berinisiatif membangun masjid yang baru,” ucapnya.

    Pemberian nama Almuhajirin, imbuh dia, karena banyak para pendatang (karyawan) yang berasal dari luar daerah yang memanfaatkan kegiatan ibadah. Apalagi masjid ini berlokasi di dalam kantor dan mess tempat tinggal karyawan.

    “Masjid ini memang banyak digunakan oleh karyawan terutama yang tinggal di mess, tetapi siapa saja bisa dan boleh untuk melaksanakan ibadah di masjid ini,” terang dia.

    Untuk diketahui, pembangunan masjid ini memakan waktu sekira dua bulan dan ditargetkan sudah bisa digunakan pada pelaksanaan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H. Namun peresmiannya lebih cepat dari yang direncanakan.

  • Gelar Ramdhan BerGema, PT GKP Hadirkan Ustadz Riza Muhammad dan Elfa Hendri Mukhlis

    Gelar Ramdhan BerGema, PT GKP Hadirkan Ustadz Riza Muhammad dan Elfa Hendri Mukhlis

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan, PT Gema Kreasi Perdana (GKP) gelar kegiatan Tabligh Akbar di pelataran lapangan sepak bola Desa Roko-Roko Raya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Senin (17/4).

    Tabligh Akbar yang bertema Ramadhan BerGema itu, PT GKP tak tanggung-tanggung menggelontorkan dana yang besar agar dapat menghadirkan Ustadz Kondang Riza Muhammad dan Elfa Hendri Mukhlis untuk memberikan kajian tentang islam kepada masyarakat.

    Direktur Operasional PT GKP, Bambang Murtiyuso mengatakan, selain meramaikan bulan suci Ramadhan, juga sebagai ajang silaturahmi antar pihak manajemen PT GKP dan masyarakat Desa Roko-Roko Raya yang dibungkus dalam kegiatan yang bersifat religi.

    “Kita telah melakukan berbagai macam kegiatan, baik itu pendidikan maupun sosial kemasyarakatan, dan di bulan suci Ramadhan ini, hal yang lebih tepat adalah mengisi dengan kegiatan nuansa Islami seperti saat ini,” ujarnya.

    Ia berharap, dengan terselenggaranya kegiatan tersebut dapat menghasilkan hal yang positif serta menanamkan nilai-nilai keislaman.

    Di tempat yang sama, Ustadz Riza Muhammad dalam tausiahhnya menyampaikan, bulan suci Ramadhan yang dijalankan selama 30 hari lamanya, merupakan titipan ALLAH SWT, untuk menjadikan Manusia berakhlak.

    “Kesempurnaan iman seorang muslim adalah memiliki akhlak atau perilaku yang baik. Sebagaimana kata Nabi Muhammad, Akhlak itu adalah orang yang bisa menjaga mulutnya, tangannya untuk menyakiti orang lain,” jelasnya.

    Pada kesempatan itu, ia mengajak seluruh masyarakat agar selalu bersyukur dengan nikmat Allah agar tak menjadikan manusia yang kufur nikmat, dan selalu bersabar agar selalu mendapatkan Rahmat dari yang kuasa.

    Dikesempatan yang sama, Ustadz Elfa Hendri Mukhlis dalam ceramahnya mengatakan, setelah banyak melakukan ceramah diberbagai tempat, menurutnya, Konkep memiliki kesan yang sangat baik. Salah satunya adalah penyambutan yang luar biasa serta antusias masyarakat.

    “Saya nyaman di sini, baik dari pihak manajemen perusahaan dan juga masyarakat sangat menyambut bagus, dan bahkan kalau ada kegiatan seperti ini kedepannya, saya secara pribadi bersama ustadz Riza selalu siap untuk menhadiri undangan,”ungkapnya.

    Dalam proses pembinaan masyarakat Desa Roko-Roko Raya, ia mengatakan, dapat mengajarkan metode 4 jam bisa dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

    “Saya mempunyai kesimpulan setelah mendengar ceramah sebelumnya, kita harus tanamkan rasa bersyukur, dan tanamkan rasa bersabar. Syukuri apa yang kita punya, dan bersabar apabila sedang berada mendapatkan ujian dari Allah,” tutupnya.

  • 10 Tahun Konkep, Amrullah Paparkan Sejumlah Keberhasilan di Bidang Pembangunan

    10 Tahun Konkep, Amrullah Paparkan Sejumlah Keberhasilan di Bidang Pembangunan

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Memperingari hari jadi yang ke-10, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) di bawah kepemimpinan Amrullah dan Andi Muh Lutfi memiliki sejumlah capaian gemilang.

    Di usia 10 tahun ini, Konkep juga telah menampakkan kemajuan baik di bidang pembangunan infrastruktur, tata kelola pemerintahan, pemberdayaan dan pengembangan sumber daya manusia, serta pengembangan inovasi daerah.

    Bupati Konkep, Amrullah menyebutkan, hampir seluruh sektor pemerintahan juga selalu mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah Pusat. Pasalnya, seluruh jajaran pemerintahan Konkep memiliki kinerja baik dan berkomitmen dalam pelaksanaan pembangunan.

    Menurutnya, apa yang telah dirasakan saat ini juga tidak lepas dari peran para tokoh pemuda, mahasiswa, dan seluruh komponen masyarakat Wawonii yang bercita-cita tinggi untuk membangun Pulau Wawonii sejak 10 tahun yang lalu.

    “Pengorbanan yang tidak hanya materi, tetapi juga pengorbanan pikiran, perasaan, dan waktu yang tidak ternilai harganya, namun semua terbayarkan setelah Pulau Wawonii dijadikan suatu daerah otonom pada 12 April 2013, yang ditetapkan pada Undang Undang nomor 13 tahun 2013 tentang pembentukan Kabupaten Konawe Kepulauan,” kata Amrullah.

    Ia mengungkapkan, sinergitas dan kolaborasi adalah faktor kunci yang menjadikan Wawonii Berkembang, Kompetitif, dan Tangguh.

    “jadikan momentum ini untuk menyatukan langkah, pikiran, dan jiwa kita untuk membangun Kabupaten Konawe Kepulauan yang sama-sama kita cintai,” tuturnya.

    Untuk diketahui, perayaan HUT Konkep yang ke-10 itu, di gelar pemberian secara simbolik kunci mobil untuk Satpol-PP, kemudian dilanjutkan pemberian sertifikat tanah kepada beberapa warga Konkep.