Kategori: Konawe Kepulauan

  • Selain Berikan Bantuan Bibit, Bupati Konkep Pimpin Penanaman Perdana Padi Sawah di Lansilowo Raya

    Selain Berikan Bantuan Bibit, Bupati Konkep Pimpin Penanaman Perdana Padi Sawah di Lansilowo Raya

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) Amrullah memimpin penanaman perdana padi sawah varietas unggul di Lansilowo Raya Desa Tepolawa, Kecamatan Wawonii Utara, Senin (11/4).

    Penanaman perdana padi yang disertai penyerahan bantuan bibit pertanian kepada masyarakat itu dilakukan sebagai upaya Pemerintah Konkep dalam mencapai target swasembada pangan tahun 2026.

    Amrullah mengatakan, potensi pertanian merupakan salah satu sektor andalan di Pulau Wawonii yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Hal itu sesuai visi Wawonii Bangkit atau Wawonii Berkembang Kompetitif dan Tangguh.

    “Kita terus berpacu untuk mewujudkan Wawonii Bangkit dengan salah satu sektor andalan yaitu potensi pertanian seperti yang kita lakukan hari ini, yaitu penanaman perdana padi sawah dan penyerahan bantuan bibit pala dan benih padi varietas unggul yang katanya bisa ditanam di sawah dan lahan kering,” ucap Bupati Konkep.

    Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Konkep, Muh Tahrir mengatakan, program tanam perdana padi sawah tersebut dilakukan untuk mengisi seluas 27 hektar sawah baru yang telah dicetak pada tahun 2021.

    “Alhamdulillah pada tahun 2021 tercatak seluas 27 hektar sawah baru dan bisa difungsikan tahun ini, selain itu juga tahun ini ditarget mencetak seluas 40 hektar dan tahun 2023 Insya Allah 50-100 hektar,” ungkapnya.

    Disebutnya, bantuan bibit yang diserahkan yakni benih padi varietas unggul sebanyak 14 ton, masing-masing sebanyak 10 ton padi sawah dengan sasaran lahan 400 hektar, serta 4 ton padi lahan kering dengan sasaran lahan 100 hektar yang tersebar di beberapa sentra produksi padi di Konkep.

    “Kalau bantuan bibit pala ada dari APBN sebanyak 12.000 pohon, APBD Provinsi sebanyak 10.800 pohon, dan APBD Konkep melalui dana ABT Kementerian Pertanian sebanyak 36.000 bibit untuk 300 hektar lahan,” sebut Tahrir.

  • DPRD Konkep Gelar Rapat Paripurna Peringatan Hut Konkep

    DPRD Konkep Gelar Rapat Paripurna Peringatan Hut Konkep

    KONKEP, SULTRAGO.ID – DPRD Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) menggelar Rapat Paripurna peringatan hari jadi Konkep yang ke-9 tahun, Senin (11/4).

    Rapat paripurna digelar bersama Pemerintah Daerah dan seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Konkep.

    Sebagaimana yang diketahui, Konkep merupakan daerah otonomi yang dimekarkan pada 12 April 2013. Di usia yang masih muda yaitu sembilan tahun, tentunya masih banyak membutuhkan perhatian semua pihak untuk melakukan aktivitas pembangunan.

    “Selaku Pimpinan Dewan, terimakasih untuk semua pihak yang ikut terlibat dalam menyukseskan acara ulang tahun konkep yang kesembilan tahun ini,” ucap Ketua DPRD Konkep Ishak.

    Rapat Paripurna Peringatan Hut Konkep 9 Tahun (foto: istimewa).

    Di tempat yang sama, Wakil Bupati Konkep Andi Muhammad Lutfi menyampaikan, sampai saat ini, pencapaian Kabupaten Konkep sangat besar. Hal itu terlihat dari segi pembangunan dan perekonomian yang tumbuh positif.

    Kemudian angka kemiskinan mengalami penurunan drastis yaitu dari 18,1 persen tahun 2017 menjadi 17,81 persen di tahun 2021. Selain itu, tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan dari 3,14 persen tahun 2015 menjadi 1,83 persen tahun 2021. Disamping itu PDRB (ADHK) meningkat dari Rp719 miliar tahun 2015 menjadi 1.071 miliar di tahun 2021.

    Tidak hanya itu, orang nomor dua di Pulau Wawonii itu juga menyebutkan beberapa kemajuan lainnya yang telah dicapai selama beberapa tahun terkahir. Diantaranya di sektor komunikasi, hampir seluruh masyarakat sudah terakses dengan telepon seluler serta listrik PLN 24 jam.

    “Sejalan dengan visi Wawonii Bangkit berbasis lingkaran HATI EMAS, maka tema HUT Konkep tahun ini adalah Wawonii Bangkit Masyarakat Sejahterah,” tutupnya.

  • Malam Keempat Ramadhan 1443 H, Sekda Konkep Isi Ceramah di Masjid Raya Al Muhajirin Langara

    Malam Keempat Ramadhan 1443 H, Sekda Konkep Isi Ceramah di Masjid Raya Al Muhajirin Langara

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Sesuai jadwal Panitia Masjid Raya Al Muhajirin Langara, Sekertaris Daerah (Sekda) Konawe Kepulaun (Konkep) Ir. H. Cecep Trisnajayadi mengisi ceramah agama pada malam keempat Ramadhan, Selasa (5/4).

    Pada kesempatan itu, Sekda Konkep mengingatkan agar setiap umat muslim senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT serta selalu memohon ampun dari dosa-dosa yang selama ini telah diperbuat.

    “Momentum Ramadhan ini adalah kesempatan untuk mencari keberkahan terutama untuk mencari berkah dari Allah SWT. Bulan ini adalah bulan pembeda antara orang-orang yang beriman dan yang tidak beriman kepada Allah,” tuturnya.

    Untuk menjadi insan yang bertakwa, tutur Cecep, juga harus banyak berdoa agar apa yang dikerjakan selalu diberikan keberkahan Oleh Allah SWT.

    “Bulan ramadhan ini Allah akan mengabulkan setiap doa-doa hambanya dan juga akan dinaikkan derajat keimanannya bagi yang berpuasa dan beriman kepadanya. Marilah kita berlomba-lomba meningkatkan kualitas keimanan dengan beramal ibadah di bulan yang penuh keberkahan ini,” tuturnya.

  • Pemda Konkep Berhasil Raih Predikat B pada SAKIP Award 2021

    Pemda Konkep Berhasil Raih Predikat B pada SAKIP Award 2021

    KONAWE KEPULAUAN, SULTRAGO.ID – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) kembali menunjukan prestasinya dalam penataan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

    Pada SAKIP dan Reformasi Birokrasi (RB) award 2021 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di Jakarta, Selasa (5/4), Pemda Konkep berhasil mendapatkan predikat ‘B’.

    “Konkep berhasil mendapatkan predikat B bersama 14 kabupaten/kota lainnya se Sultra, masih ada 3 kabupaten di Sultra yang masih predikat CC,” ujar Kabag Orpeg Setda Konkep Muhammad Radaat kepada Potretsultra.com, Selasa (5/4).

    Menurutnya, keberhasilan Konkep yang mendapat predikat ‘B’ ini tentu tidak terlepas dari peran besar Bupati Ir. H. Amrullah, bersama Wakil Bupati Andi Muhammad Lutfi, dan Sekretaris Daerah Konkep Ir. H. Cecep Trisnajayadi yang berkomitmen, terus mendorong, serta memberikan arahan untuk peningkatkan nilai SAKIP.

    Ia juga mengapresiasi peran para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tetap konsiten mengawal komitmen kepala daerah sebagaimana tertuang dalan dokumen RPJMD Konkep 2016-2021.

    “Apresiasi juga diberikan kepada Admin SAKIP OPD dan Tim Penyusun SAKIP Kabupaten yang telah bekerja menyajikan data SAKIP, sehingga pencapaian SAKIP Kabupaten Konawe Kepulauan bisa sejajar dengan daerah lain di Provinsi Sulawesi Tenggara,” ucap Radaat.

    Terpisah, Bupati Konkep, Ir. H. Amrullah mengucapkan terima kasih kepada para Kepala OPD yang ikut berkontribusi sehingga Konkep berhasil mendapat predikat ‘B’ dalam SAKIP Award 2021 ini.

    “Alhamdulillah, terima kasih atas kerja keras seluruh OPD dengan pencapaian ini, kita tingkatkan terus kinerja kita untuk Wawonii Bangkit masyarakat sejahtera,” ucanya.

    Sementara itu, Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini saat menyerahkan penghargaan kepada instansi pemerintah yang mendapatkan predikat menyampaikan, evaluasi atas implementasi RB dan SAKIP pada seluruh instansi pemerintah dilakukan dalam rangka membina dan meningkatkan kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja.

    Dirinya berharap agar instansi pemerintah senantiasa meningkatkan komitmen untuk terus melakukan perbaikan dan perubahan konkret dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.(***)

  • Gerakan Massal Pembuatan Minyak Goreng se-Sultra, 10 Sekolah di Konkep Hasilkan 180 Botol Minyak Goreng Kelapa Wawonii

    Gerakan Massal Pembuatan Minyak Goreng se-Sultra, 10 Sekolah di Konkep Hasilkan 180 Botol Minyak Goreng Kelapa Wawonii

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Kelangkaan minyak goreng serta tingginya harga di pasaran masih menjadi masalah bagi masyarakat secara umum, termasuk di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

    Untuk mengatasi masalah tersebut, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sultra di bawah kepemimpinan Alvian Akawijaya Putra menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra membuat gerakan massal pembuatan minyak goreng di seluruh SMA/SMK di 17 kabupaten/kota se-Sultra, Sabtu (2/4).

    Terobosan DPD KNPI Sultra yang menginspirasi ini banyak mendapat apresiasi, salah satunya datang dari Gubernur Sultra, H. Ali Mazi saat membuka kegiatan secara virtual gerakan massal pembuatan minyak goreng.

    “Atas nama pimpinan dan selaku pribadi sangat menyambut baik kegiatan gerakan massal pembuatan minyak goreng yang di prakarsai pemuda dan pelajaran melalui DPD KNPI Sultra bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Disperindagkop Sultra. Karena kegiatan ini KNPI Sultra mampu bersinergi dengan pemerintah dengan melibatkan pemuda dan pelajar di Sultra,” ucap Ali Mazi.

    “Dengan pembuatan minyak goreng sebanyak tiga ribu tungku di 17 kabupaten/kota maka insya Allah akan mampu menjawab permasalahan kelangkaan minyak goreng di Sultra karena menghasilkan ribuan liter minyak goreng lokal,” sambung orang nomor satu di Bumi Anoa ini.

    Senada, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, H. Asrun Lio memberikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan DPD KNPI Sultra yang mampu melihat permasalahan warga di Sultra dengan membuat terobosan untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut.

    “Bayangkan saja kegiatan ini telah menghasilkan 3000 tungku yang diikuti seluruh SMA/SMK se-Sultra untuk membuat minyak goreng kelapa lokal di daerahnya masing-masing. Maka kegiatan ini akan mampu menjawab masalah kelangkaan minyak goreng di masing-masing daerah,” ujarnya.

    Salah satu daerah yang dipantau media ini saat kegiatan gerakan massal pembuatan minyak goreng kelapa adalah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep). Dari 10 sekolah diantaranya 6 SMA dan 4 SMK telah ikut serta dalam kegiatan gerakan massal pembuatan minyak goreng yang diprakarsai KNPI Sultra itu dipusatkan di halaman SMA Negeri 1 Wawonii, Kecamatan Wawonii Barat, Konkep.

    Dari 10 sekolah tersebut sebanyak 60 tungku yang digunakan untuk memproduksi minyak goreng lokal asli Pulau Kelapa itu, hasil kreatifitas para pelajar di Konkep itu sebanyak 180 botol minyak goreng yang dihasilkan.

    Plt Kepala Kantor Bang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra wilayah Konkep (KCD), M Yusuf Pramuka membenarkan dari 10 sekolah menggunakan 60 tungku menghasilkan 180 botol minyak goreng asli.

    “Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng, selain itu diharapkan para siswa siswi agar terus berkesinambungan menjalankan kreatifitasnya membuat minyak goreng agar kebutuhan di rumah pribadinya terpenuhi bahkan kalau perlu bisa bernilai ekonomi. Karena di Konkep bahan bakunya sangat melimpah sesuai identitas daerah Pulau Wawonii yang artinya pulau kelapa,” pungkasnya.

  • Amrullah Kembali Terpilih Pimpin KONI Konkep

    Amrullah Kembali Terpilih Pimpin KONI Konkep

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Konawe Kepulauan (Konkep) kembali digelar di salah satu hotel di Kota Kendari, Sabtu (26/3) malam.

    Nama Ir. H. Amrullah kembali terpilih secara aklamasi untuk menahkodai KONI Konkep periode 2022-2026. Setelah para ketua cabang olahraga (Cabor) dan sekretarisnya yang memiliki suara sah dalam Musorkablub sepakat menunjuk Bupati Konkep untuk memajukan olahraga di Bumi Wawonii.

    “Saya ucapkan selamat atas pelantikan pengurus KONI Konkep. Semoga amanah ini bisa memajukan dan meningkatkan prestasi olahraga, baik di skala lokal, nasional maupun internasional,” kata Plt Ketua KONI Sultra, La Ode Suryono dalam sambutannya.

    Di tempat yang sama, Amrullah mengatakan saat ini kemajuan olahraga di jazirah Pulau Wawonii sudah terbukti dengan banyak atlet-atlet yang berprestasi, baik di kegiatan Porprov maupun di kejuaraan lainya. Unutk itu, ia berkomitmen akan terus memajukan olahraga di Konkep.

    “Ini suatu pengabdian saya untuk memajukan olahraga. Sebelumnya, saya bersama wakil saya, dengan segala keterbatasan, tapi kami sudah mampu berjaya di tingkat Sultra,” ucap Amrullah.

  • Taekwondo Konkep Utus 15 Atletnya di Kejuaraan Student League KTTC Cup-7

    Taekwondo Konkep Utus 15 Atletnya di Kejuaraan Student League KTTC Cup-7

    KONKEP, SULTRAGO – Sebanyak 15 atlet taekwondo Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), dipastikan ikut berlaga pada kejuaraan Student League Kemaraya Taewkondo Trening Center (KTTC) Cup-7. Pertandingan yang akan berlangsung di gedung olahraga (GOR) Poltekes Kemenkes Kota Kendari, akan dihelat mulai 25 – 27 Maret 2022.

    Ketua Umum Taekwondo Pengkab Konkep, Sabeum Mahmud mengatakan kejuaraan kali ini, team taekwondo asal Pulau Wawonii, banyak menurunkan atlet-atlet baru, yang akan berlaga dikelas pra cadet dan kelas cadet. Diantaranya, Reza Trianto Tandri dan Demar yang main di under 25 kilogram pracadet putra, Ahmad Maulana Arif under 28 kilogram pracadet putra, Dwi Septiani Jabas Sanusi dipercayakan main di under 26 kilogram pra cadet putri dan Rahmat yang turun di under 33 kilogram cadet putra.

    selain di kelas pra cadet putra dan putri, Sabeum yang dikenal ramah itu menjelaskan bahwa Taekwondo Konkep juga menurunkan atlet pemula di kelas cadet putri.

    “Mereka adalah, Fatira dan Fika Aulia yang masing-masing turun di under 29 kilogram. Dari 15 atlet yang kita persiapkan untuk berlaga di kejuaraan liga pelajar, enam atlet baru akan memulai pengalaman bertandingnya, di kejuaraan liga pelajar,” kata Ketua Taekwondo Sabeum Mahmud,

    Meski terbilang atlet baru yang akan berlaga, pihaknya mengklaim, seluruh atlet tersebut telah menjalani prosesi latihan terpusat. Mantan Kabag Umum Setda Konkep, tak ragu dengan kesiapan putra-putri terbaik Wawonii untuk berlaga pada kejuaraan bergengsi itu.

    “Kami optimis taekwondo Konkep bisa menyumbangkan medali untuk daerah. Apa lagi berkaca dari kejuaraan-kejuaran sebelumnya, atlet taewkondo Konkep selalu tampilkan yang terbaik,” ujarnya magister pengembangan wilayah jebolah UHO itu. Taekwondo Konkep juga tetap memainkan atlet-atlet lama, seperti, Ariqoh Faraz Dzaki Al Karim, Nur Azikri, Istiqomah dan Hindani Aulia Resky Sanusi, Rinal Diansyah dan Wa Ode Andini.

    Atlet-atlet dengan tagline “kami datang untuk menang demi Wawonii bangkit” untuk mempertahan tradisi medali emas bagi taewkondo Wawonii.

    “Yang disiapkan ada 18 atlet untuk berlaga. Tapi ternyata hanya 15 atlet yang dinyatakan siap bertanding. Sementara tiga orangnya tengah menghadapi ujian akhir sekolah. Saya berharap, para taekwondoin yang akan bertanding, bisa mengharumkan nama daerah kita Wawonii dan tetap menampilkan yang terbaik,”tandas Mahmud.

  • RDP di Komisi III DPRD Sultra, Mahasiswa Minta RTRW Konkep Direvisi

    RDP di Komisi III DPRD Sultra, Mahasiswa Minta RTRW Konkep Direvisi

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Sejumlah mahasiswa yang tergabung salam Keluarga Besar Mahasiswa Teknik dan Vokasi serta Front Rakyat Sultra Bela Wawonii meminta Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) direvisi.

    Hal itu disampaikan mahasiswa saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD Sultra, Wakil Bupati Konkep dan sejumlah instansi terkait, serta Kepala Desa Sukarela Jaya, Selasa (22/3).

    Perwakilan mahasiswa, Muhammad Zul Fikran menjelaskan, dalam UU nomor 1 tahun 2014 tentang perubahan atas UU nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, kemudian Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 23 tahun 2016 tentang perencanaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, tidak mengatur jika pengaturan wilayah pesisir ke arah darat mengikuti RTRW.

    Selanjutnya RTRW Provinsi Sultra pasal 47 ayat 1 bagian (d), Kawasan strategis kelautan dan perikanan di Konkep, dijelaskan bahwa Konkep tidak diperuntukan tambang. Namun justru dalam RTRW Konkep disisipkan ruang tambang.

    “Maka dari itu kami dari mahasiswa Teknik bersama Wawonii meminta agar RTRW direvisi atau diperbaiki karena tidak sesuai perundang-undangan,” Jelas Fikran.

    Selain itu, mahasiswa juga meminta agar konflik terkait saling klaim lahan di Konkep segera diselesaikan.

    “Kami meminta kepada Pemerintah Daerah agar berpihak kepada masyarakat, sudah jelas-jelas konflik sampai hari ini masih terjadi dan Wakil Bupati selalu menjelaskan semua keadaan baik-baik saja,” pungkasnya.

    Menanggapi hal itu, pihak Bapeda Konkep menegaskan bahwa penyusunan RTRW berdasarkan UUD 1945 pasal 33 ayat 3 yang menyatakan bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

    Untuk diketahui, pada RDP yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Sultra Suwandi Andi dan didampingi anggota Komisi Salam Sadia dan Aksan Jaya Putra, direkomendasikan beberapa poin kesimpulan. Salah satunya adalah meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) Konawe Perwakilan Konkep agar segera mendistribusikan sertifikat hasil TORA kepada pemilik lahan di Desa Sukarela Jaya guna menghentikan polemik saling klaim kepemilikan lahan di wilayah tersebut.

  • Pemda Konkep Terima Kunjungan Komnas HAM Soal Saling Klaim Lahan di Roko-roko Raya

    Pemda Konkep Terima Kunjungan Komnas HAM Soal Saling Klaim Lahan di Roko-roko Raya

    KONAWE KEPULAUAN, SULTRAGO.ID – Wakil Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) Muhammad Andi Lutfi bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya menyambut kedatangan utusan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI di kantor bupati Konkep, Kamis (17/3).

    Kehadiran Kepala Biro Dukungan Penegakan HAM, Gatot Ristanto di Pulau Wawonii untuk menyikapi isu saling klaim lahan di Roko-roko Raya yang sempat viral di pemberitaan dan media sosial (Medsos) beberapa waktu lalu.

    Usai pertemuan tersebut, Wakil Bupati Konkep, Muhammad Andi Lutfi membeberkan sejumlah poin penting yang disepakati bersama. Diantaranya, soal investasi dan keamanan.

    “Komnas HAM dan Pemda sepakat bahwa investasi boleh masuk ke Konkep dengan catatan tetap menjaga situasi kondisi dan keamanan daerah,” ujar Lutfi.

    Lutfi mengungkapkan, Komnas HAM mengapresiasi upaya persuasif Pemda Konkep dalam melakukan mediasi dengan warga setempat. Komnas HAM juga meminta agar penyelesaian persoalan saling klaim lahan dapat dilihat secara komprehensif dari segala aspek.

    “Pemda Konkep bersama pihak keamanan akan menggelar pertemuan lanjutan untuk menyelesaikan masalah saling klaim lahan. Suratnya sudah ada pada kami. Isi suratnya adalah meminta kepada pemerintah untuk memfasilitasi konsolidasi damai dalam masalah yang ada di Roko-roko Raya,” ucap Lutfi.

    Dihubungi secara terpisah, Jumat (18/3), Kepala Perwakilan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Konkep, Muhammad Rahman yang mengaku turut hadir dalam pertemuan tersebut menyebutkan, pihaknya sudah memberikan data-data kepemilikan lahan yang mereka peroleh ke Komnas HAM.

    Bahkan, kata Rahman, selain telah melihat dokumen kepemilikan lahan Wa Asina yang telah dijual ke PT Gema Kreasi Perdana (GKP), pihaknya juga sudah melakukan pengukuran langsung ke lokasi.

    “Tumpang tindih sertifikat tidak ada. Yang ada hanya saling klaim saja. Saya rasa persoalan yang ada dapat diselesaikan dengan bijak karena warga di lokasi semua pada dasarnya bersaudara,” tuturnya.

  • Sentra IKM Konkep Butuh Suntikan Dana 50 Miliar, Ini Peruntukannya

    Sentra IKM Konkep Butuh Suntikan Dana 50 Miliar, Ini Peruntukannya

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Perindagkop) dan UKM Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Najamudin menyebutkan, sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Konkep masih membutuhkan suntikan dana sebesar Rp 50 miliar.

    Disebutnya, saat ini masih terdapat beberapa sarana sentra IKM yang belum terbangun, diantaranya gedung kantor, penambahan ruang alat dan mesin, pengelolaan air kelapa dan makanan dari kelapa, gudang penampungan hasil produksi, dan gedung Mushallah.

    Selanjutnya instalasi listrik industri dan penerangan, perbaikan jalan dan drainase, pekerjaan penimbunan, pekerjaan lanjutan pagar samping, serta bangunan pos kemanan.

    “Selain menunggu keputusan Bupati apakah pengelolaannya akan diambil alih oleh Perusahan Daerah (Perusda) atau akan dipihak ketigakan, mengingat IKM ini masih memerlukan suntikan dana sebesar Rp 50 miliar.

    Ia mengungkapkan, tidak hanya kopra yang akan diproduksi pada sentra IKM, namun ada beberapa item lainnya yang akan dikelolah. Diantaranya seperti air mineral dalam bentuk kemasan botol, natadekoko, dan masih banyak lagi.

    “Yang betul-betul akan terlihat hasilnya ketika IKM ini berjalan adalah air mineral. Bagaimana tidak, mesin produksinya dalam satu jam mampu menghasilkan 2.500 kemasan botol,” ungkap Najamudin.

    “Saya yakin kalau IKM ini sudah beroperasi bisa jadi pendapatan daerah. Ini baru satu item saja, belum lagi masuk untuk kopra,” pungkasnya.

    Perlu diketahui, Disperindagkop dan UMKM Konkep telah membuat kawasan sentra IKM untuk mendukung tercapainya pembangunan ekonomi kreatif di Konkep. Beberapa sarana sentra IKM yang telah selasai dibangun diataranya bangunan laboratorium, pengelolaan air limbah, gedung pengolahan sabut kelapa, gedung pengolahan batang kelapa, gedung pengolahan kopra putih, gedung pengolahan briket, pintu gerbang dan papan nama.