Kategori: Konawe Kepulauan

  • PT GKP dan FITK UHO Selenggarakan Kuliah Tamu tentang Hilirasi Nikel untuk Nilai Tambah

    PT GKP dan FITK UHO Selenggarakan Kuliah Tamu tentang Hilirasi Nikel untuk Nilai Tambah

    KENDARI, SULTRAGO.ID – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) bekerja sama dengan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menggelar kuliah tamu tentang Hilirisasi Nikel Untuk Nilai Tambah di kampus UHO, Jumat (2/9).

    Kuliah Tamu ini menghadirkan tiga orang pemateri diantaranya Dr. Ing Zulfiadi Zulhan (Kepala Laboratorium Pirometalurgi ITB), Dr. Ir. Muhammad Hanafi (Ketua Badan Kejuruan Teknik Metalurgi Persatuan Insinyur Indonesia (PII), dan Indi Aulia Rahman (Senior Strategic Communication PT GKP).

    Kegiatan ini dilaksanakan agar seluruh civitas akademika UHO mampu memiliki pemahaman komprehensif tentang urgensi dari visi besar Indonesia, khususnya dalam mendorong hilirisasi tambang nikel. Serta, mampu menjadi duta untuk mensosialisasikan besarnya peran nikel dalam proses peningkatan nilai sosial dan ekonomi nasional.

    “Saat ini, Indonesia mampu meningkatkan produksi nikel dari 100 ribu ton menjadi 1 juta ton hanya dalam kurun waktu 6 tahun. Signifikansi angka tersebut perlu menjadi catatan. Kita perlu fokus untuk mengembangkan potensi nikel Indonesia, terutama di daerah Sulawesi, Maluku, dan Papua,” ujar Zulfiadi.

    Sementara itu, Dr. Ir. Muhammad Hanafi dalam materi yang dibawakan menjelaskan, masih banyak yang belum paham terkait hilirasasi pertambangan. Sehingga perlu intens dilakukan edukasi terhadap masyarakat.

    “Walaupun ada istilah jika pertambangan adalah peradaban, permasalahan hilirisasi tambang masih saja dipicu dari ketidaktahuan mengenai teknik pertambangan dan metalurgi. Ini yg perlu kita semua minimalisir melalui edukasi berkelanjutan,” kata Hanafi.

    “Tantangan hilirisasi ke depan muncul dari kompleksitas pembangunan pabrik dan net zero emission. Kondisi ini membutuhkan komitmen kuat dan harmonisasi multi disiplin ilmu. Disinilah peran besar para ahli metalurgi dan pertambangan dibutuhkan sebagai duta besar industri nikel. Mereka adalah human capital untuk menghadapi serangkaian tantangan hilirisasi tambang,” tambahnya.

    Senior Strategic Communication PT GKP, Indi Aulia Rahman berharap kolaborasi dalam kegiatan seperti ini dapat terus berjalan untuk memberikan pengetahuan dan edukasi terkait pertambangan.

    “Kolaborasi berkelanjutan dengan institusi pendidikan menjadi salah satu misi penting kami. Dalam hal ini, UHO dan PT GKP berkomitmen untuk membuka seluas-luasnya ruang diskusi dan edukasi bagi mahasiswa, khususnya berkaitan dengan industri nikel dan pertambangan. Kami berharap kuliah tamu ini bisa memberikan perspektif baru bagi kita semua,” ucap Indi.

    Kegiatan kolaborasi yang digelar oleh PT GKP ini mendapat apresiasi dari pihak Kampus UHO. Hal ini diungkapkan oleh perwakilan Kampus UHO, Erwin.

    “Kami dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian UHO, khususnya jurusan teknik pertambangan berterima kasih kepada PT. GKP yg telah menghadirkan para narasumber yg kompeten terkait hilirisasi nikel. Ditambah lagi kegiatan kuliah tamu ini akan berkesinambungan dengan narasumber dari PT. GKP. Harapannya kegiatan ini dapat memberi manfaat, khususnya bagi mahasiswa pertambangan,” ungkap Erwin.

  • Siap Bertarung Pilkada 2024, Andi Muhammad Lutfi Akan Lanjutkan Misi Wawonii Bangkit

    Siap Bertarung Pilkada 2024, Andi Muhammad Lutfi Akan Lanjutkan Misi Wawonii Bangkit

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Andi Muhammad Lutfi menyatakan siap bertarung memperebutkan kursi Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 mendatang.

    “Kalau Allah mengizinkan dan atas izin keluarga yang ada di Konawe Kepulauan, saya siap maju bertarung sebagai Bupati Konawe Kepulauan 2024 nanti,” ungkapnya saat ditemui di Kendari, Minggu (28/8).

    Wakil Bupati Konkep dua periode ini mengagakan, jika diamanahkan memimpin Konkep pada Pilkada mendatang, dirinya akan melanjutkan program dan misi Wawonii Berkembang, Kompetitif dan Tangguh (Wawonii Bangkit) saat ini ia jalankan bersama Amrullah.

    “Karena kita ingin melihat Konkep itu berkembang, Konkep itu kompetitif, dan Konkep itu tangguh,” tuturnya.

    Walau Andi Muhammad Lutfi telah menyatakan niatannya akan bertarung pada Pilkada 2024, namun ia menegaskan, saat ini ia tetap fokus menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai mendampingi Bupati Konkep Amrullah.

    “Saya akan membantu Pak Bupati sepenuhnya menyelesaikan tugas-tugas kami membangun daerah Konawe Kepulauan,” pungkasnya.

  • Kabar Gembira..!! Beasiswa Desa Wungkolo Konkep Tahap 1 2022/2023 Cair Hari Ini

    Kabar Gembira..!! Beasiswa Desa Wungkolo Konkep Tahap 1 2022/2023 Cair Hari Ini

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Kepala Desa Wungkolo Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan Hamsu cairkan beasiswa desa tahap 1 tahun ajaran 2022/2023 hari ini, Senin (29/8).

    “Untuk tahap 1 ini, kami menganggarkan 25 orang mahasiswa yang akan menerima beasiswa yang Insha Allah semoga tidak ada halangan, besok akan cair,” ungkap Hamsu kepada wartawan, Minggu (28/8).

    Pada tahap pertama, masing-masing mahasiswa mendapatkan Rp600 ribu yang akan cair di rekening masing masing.

    Untuk proses pencairan, mahasiswa asal Desa Wungkolo harus melengkapi administrasi, diantaranya Kartu Rencana Studi (KRS), Kartu Hasil Studi (KHS), Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akreditas Kampus (Jika ada), Surat Keterangan Aktif Kuliah atau Kartu Mahasiswa, dan foto copy buku rekening Bank Sultra.

    Untuk diketahui, beasiswa Desa Wungkolo yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2019 ini bertujuan untuk membantu meringankan biaya pendidikan mahasiswa semester II ke atas baik di perguruan tinggi Negeri maupun swasta.

    Kades Wungkolo juga akan mengusulkan agar beasiswa untuk mahasiswa progran magister (S2) dinaikkan pada tahap selanjutnya.

    “Untuk besiswa Wungkolo ini kami tidak mengharuskan dia kuliah di kampus yang mempunyai akreditas,” pungkasnya.

  • Capaian Pembangunan Amrullah-Andi Muh Lutfi  Menuju “Wawonii Bangkit”

    Capaian Pembangunan Amrullah-Andi Muh Lutfi Menuju “Wawonii Bangkit”

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Tahun ini,Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) telah genap berusia 9 tahun. Meski usianya masih seumur jagung, tetapi daerah yang dipimpin Ir. H. Amrullah, MT dan Andi Muh Lutfi, SE., MM sebagai Bupati dan Wakil Bupati Konkep dua periode terus mengalami perubahan positif. Sabtu (27 Agustus 2022).  

    Progress kemajuan Pulau Wawonii atau Konkep dapat dilihat dari berbagai sektor. Baik pada tata kelola pemerintahan, pengelolaan keuangan daerah, ekonomi serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan sector lainya yang semakin meningkat.

    Momen Bupati dan Wakilnya beserta pasangannya pada acara peringatan HUT Konkep ke-9 tahun 2022. FOTO: Redaksi

    Hal itu disebutkan Bupati Konkep, H. Amrullah pada saat memperingati hari jadi atau HUT Konkep ke-9 tahun 2022 belum lama ini. Ia memaparkan beberapa prestasi capaian Pemda Konkep mulai pada tata kelola pemerintahan yakni kinerja sistem akuntansi Pemda Konkep mendapat nilai B. Kemudian pada opini pengelolaan keuangan Pemda telah dua kali berturut-turut memperoleh predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Sulawesi Tenggara.

    “Predikat Opini WTP yang pertama itu tahun 2019 dan kedua adalah pada tahun 2020,” kata H. Amrullah saat memimpin upacara HUT Konkep ke-9 tahun belum lama ini.

    Bupati Konkep H. Amrullah bersama Ketua DPRD Konkep Ishak saat menerima LHP Keuangan Daerah Konkep tahun 2021 di Kantor BPK RI Sultra.(foto: Dinas Kominfo Konkep).

    Untuk sektor perekonomian, Lanjut H. Amrullah memaparkan bahwa ekonomi Konkep tumbuh pesat dari angka 0,63 persen tahun 2020 menjadi 2,30 persen di tahun 2021. Sedangkan angka kemiskinan telah menurun dari 18,1 persen tahun 2017 menjadi 17,81 persen di tahun 2021. Begitupun dengan angka pengangguran yang menurun dari 3,14 persen tahun 2015 menjadi 1,83 persen tahun 2021.

    Ilustrasi Tower Jaringan Telekomunikasi (foto: Antara).

    Sedangkan capaian pada sektor pembangunan sumber daya manusia (SDM) Konkep mengalami pertumbuhan positif. Hal itu dapat dilihat dari angka indeks pembangunan manusia (IPM) Konkep yang meningkat menjadi 63,73 persen di tahun 2021.

    “Usia Sembilan tahun adalah usia yang masih sangat mudah. Tetapi kita terus bergerak maju. Utamanya peningkatan sumber daya manusia kita karena ini adalah tonggak penerus kedepan. Melalui program Beasiswa Cerdas Wawonii, Alhamdulillah sudah ribuan anak-anak kita yang melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi. Ini semua berkat dukungan semua lapisan masyarakat juga,”ujarnya.

    Pada kesempatan itu, Amrullah juga mengajak seluruh pihak bersama-sama melakukan akselerasi pembangunan melalui pilar-pilar berikut, yakni membangun sumber daya manusia yang cerdas, menciptakan kemandirian masyarakat dalam pelayanan kesehatan, menciptakan produktivitas, serta menciptakan nilai tambah setiap aktivitas.

    “Pada tanggal 12 April 2013, sesuai undang undang nomir 13 tahun 2013 tentang pembentukan kabupaten Konawe kepulauan, dan tepat pada hari ini tanggal 12 April 2022 genap sudah daerah yang kita cintai ini berusia 9 tahun. Meski masih dalam usia kanak-kanak, kita telah banyak memberi perubahan-perubahan kepada daerah yang kita cintai ini,” tutur Amrullah(**).

    Capaian Pembangunan Wawonii Masa Pimpinan Amrullah-Andi Muh Lutfi

    * Jaringan listrik tersambung secara lingkar Pulau Wawonii

    * Merdeka Sinyal, hapus area blangspot lingkar Wawonii

    * Jalan Lingkar Wawonii, Terbukanya Keterisolasian Wawonii

    * Jalan Lingkar Wawonii, Teraspal 53,97 KM

    * Bangun 25 unit jembatan permanen termasuk jembatan berbahan pracetak.

    * Layani air bersih sebanyak 7.578 rumah tangga.

    * Bangun 15 unit pelabuhan.

    * Bangun 12 unit pasar rakyat.

    * Cetak 756 hektar sawah demi wujudkan target swasembada pangan 2026.

    * Bagikan 543 paket alat tangkap nelayan.

    *Bangun 1.213 unit Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM).

    *Bangun industri pengolahan kelapa terpadu dan industri air mineral kemasan.

    *Fasilitasi Pendidikan 426 ruang kelas, 66 perpustakaan, 16 laboratorium IPA, dan 24 laboratorium komputer.

    * Bangun Gedung Asrama Mahasiswa Wawonii di Kendari

    *1.200 Mahasiswa diberikan beasiswa Cerdas Wawonii atau diangka 6,5 miliar setiap tahun.

    * Opini WTP, Pengelolaan keuangan daerah selama tiga tahun berturut-turut yakni 2019-2020 dann terbaru adalah tahun 2021.

  • Pekan Ini, Jendral Bintang Satu Mabes Polri Bakal Kunjungi Konkep

    Pekan Ini, Jendral Bintang Satu Mabes Polri Bakal Kunjungi Konkep

    KONAWE KEPULAUAN, SULTRAGO.ID – Pekan ini, dijadwalkan salah satu polisi berpangkat jendral bintang satu dari Mabes Polri akan berkunjung di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

    Polisi dengan pangkat jendral bintang satu itu dijadwalkan bakal berkunjung di Pulau Wawonii bersama sejumlah timnya dari Mabes Polri adalah sebuah bentuk tindak lanjut atas usulan pembentukan Polres Konawe Kepulauan.

    Hal ini dibenarkan Kapolsek Wawonii, Iptu Kamaruddin, S.H saat dikonfirmasi media ini di kantornya. Senin (22/08/22).

    “Iya benar ada tim dari Mabes Polri yang dipimpin salah satu jendral bintang satu akan berkunjung di Konkep. Selain tim Mabes Polri, ada juga sejumlah tim pejabat utama dari Polda Sultra. Kemudian Kapolres Kendari, Kombes Pol M. Eka Faturrahman, S.H., S.I.K,” kata Iptu Kamaruddin.

    Bangunan persiapan kantor Polres Konawe Kepulauan. FOTO: Dok Polsek Wawonii

    Dalam agenda kunjungan itu temanya adalah melakukan studi kelayakan usulan pembentukan Polres Konkep di Pulau Wawonii yang dijadwalkan pada Kamis (25/8) pekan ini.

    Dikatakan Iptu Kamaruddin, tim studi kelayakan pembentukan Polres Konkep sesuai usulan bahwa lokasi pembangunan gedungnya terletak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat (Ibukota Kabupaten).

    “Lokasi yang sudah disiapkan Pemda Konkep sudah terdapat sejumlah fasilitas bangunan untuk dijadikan sebagai kantor Polres Konkep,” tuturnya.

    Saat ini masih kata Kapolsek, anggota Polsek Wawonii bersama Pemda dan aparat Desa Pasir Putih telah melakukan berbagai persiapan di lokasi pembentukan Polres Konkep itu.

    “Bahkan ada juga sejumlah masyarakat yang ikut bergerak melakukan persiapan kunjungan tim studi kelayakan. Ini merupakan bentuk dukungan masyarakat Konkep agar secepatnya Polres Konkep terbentuk,” pungkasnya.

  • Pengelola SPBU di Roko-Roko Kedapatan Bongkar dan Jual BBM Subsidi di Gudang Tabung Gas LPG di Langara

    Pengelola SPBU di Roko-Roko Kedapatan Bongkar dan Jual BBM Subsidi di Gudang Tabung Gas LPG di Langara

    KONAWE KEPULAUAN, SULTRAGO.ID – Sungguh parah perbuatan pihak pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) Roko-Roko dengan nomor SPBU 76.933.18 yang berada di Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

    Pasalnya, pihak pengelola SPBU Kompak Satu Harga yang berbendera PT. Tenri Pulau Wawonii (TPW) itu melakukan pembongkaran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite bukan di SPBU yang berada Roko-Roko. Namun dilakukan di halaman belakang sebuah Gudang Tabung Gas LPG milik PT. Tenri Putri Tarigasindo di Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat pada Minggu, 21 Agustus 2022.

    Berdasarkan pantauan sejumlah awak media di lokasi pembokanran BBM tersebut di lokasi pada Minggu (21/8/22) sekitar pukul 14:17 Wita. Ditemukan adanya aktivitas pembongkaran dan aktivitas penjualan BBM Subsidi Pertalite kepada puluhan warga dengan menggunakan jerigen dengan ukuran yang berpariasi. Mulai dari jerigen ukuran 20 liter sampai dengan jarigen ukuran 35 liter telihat mengantri. Mestinya BBM bersubsidi tersebut di bongkar dan dijual di SPBU, karena itu merupakan sebuah BBM subsidi untuk kuota SPBU Kompak Satu Harga di Roko-Roko yang diperuntukkan kepada semua warga.

    Suasana proses pengisian BBM Pertalite di jerigen yang dilakukan Pihak SPBU Kompak Roko-Roko di Halaman Belakang Gudang Tabung Gas LPG di Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat, Konkep. FOTO: Nanang Sofyan

    Ditempat itu, sejumlah awak media mengkonfirmasi kepada pengelola SPBU Roko-Roko nomor 76.933.18, Elsa. Elsa tak mengelak adanya pembongkaran dan penjualan BBM subsidi jenis Pertalite milik SPBU tersebut di halaman belakang Gudang Tabung Gas LPG. Menurutnya pihaknya melakukan hal itu lantaran rusaknya akses jalan menuju SPBU 76.933.18 di Roko-Roko sehingga mobil tangki pengangkut BBM tidak bisa melewati jalan yang rusak.

    “Iya benar ini BBM untuk kuota SPBU di Roko-Roko. Terpaksa kita jual disini (halaman Gudang tabung gas lpg) karena mobil tangki tidak tembus lantaran rusak jalan menuju SPBU Roko-Roko. Tidak mungkin BBM kami mau di kembalikan di depot,” kata Elsa selaku pengelola SPBU Roko-Roko.

    Lebih parah lagi, harga BBM Pertalite yang dijual mengalami kenaikkan harga. Padahal harga normalnya adalah Rp.7.650, per liter. Namun pihak yang terjadi penjualan di lokasi tersebut terjadi kenaikan harga hingga Rp.8.250, per liter.

    Dijelaskan Elsa bahwa kondisi ini telah diketahui dari pihak pimpinan perusahaannya. Bahkan Elsa katakan telah mendapat izin dari Pemerintah Daerah (Pemda) Konkep.

    “Kalau di kendaraan harga normalnya. Tapi kalau mau beli dengan alasan mau di ecer karena nda mungkin orang dari bagian Wawonii Timur kesini, yang dari Utara kesini, dari Tengah kesini, dikasi yaah naik harganya Rp.8.000, ada juga harga Rp.8.250, itu untuk menutupi kelosisan” tuturnya.

    “Sudah dapat izin juga dari Pemda Konkep terkait bongkar dan jual BBM di sini (Halaman Gudang Tabung Gas LPG di Desa Pasir Putih) dan dari bosk u Ibu Ratna pemilik SPBU ini,” jelas Elsa.

    Ditempat terpisah, Direktur PT. Tenri Pulau Wawonii, Ady Faisal Prawidya saat di konfirmasi melalui sambungan teleponnya mengatakan bahwa ia tak mengetahui adanya aktivitas pembongkaran dan penjualan BBM di Gudang Tabung Gas LPG.

    “Saya diluar kota pak. Saya tidak mengetahui keadaan di SPBU dan di Gudang tabung gas. Tapi yang jelas saya tidak pernah perintahkan apalagi mau menyetujui hal vatal itu pak,” jelas Ical sapaan akrabnya.

    Sementara pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Konkep melalui Kepala Bagian Ekonomi Pemda Konkep, Chaerullah menepis tudingan dari pihak pengelola SPBU Roko-Roko yang mengatakan Pemda memberikan izin melakukan pembongkaran dan penjualan BBM di Gudang Tabung Gas LPG tersebut.

    “Itu tidak benar. Sebagai Pemda Konkep dan selaku pribadi saya tidak pernah memberikan izin jual BBM di Gudang gas LPG. Salah itu tuduhannya,” tegas Kabag Ekonomi Konkep, Chaerullah saat di hubungi awak media.

    Sampai berita ini terbit, awak media ini masih mencoba menghubungi pihak Pertamina Rayon VII Sulawesi dan sejumlah pihak terkait untuk memberikan konfirmasi.

  • Menyimak Pesan Bupati Konkep di Momen HUT RI ke-77

    Menyimak Pesan Bupati Konkep di Momen HUT RI ke-77

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Bendera merah putih sukses dikibarkan di langit Wawonii oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-77 di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Rabu (17/8).

    Pada uacara kemerdekaan yang berlangsung di Pelataran Kantor Bupati Konkep itu, Bupati Konkep Amrullah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan melakukan pembangunan Negeri, termasuk pembangunan daerah Kabupaten Konawe Kepulauan.

    Pembangunan yang dititik beratkan Amrullah diperiode keduanya yakni Wawonii berkembang kompetitif dan tangguh, atau biasa disebutnya Wawonii Bangkit dalam bingkai lingkaran hati emas sesuai visi misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.

    “Sebagai generasi penerus, kita berkewajiban untuk mengisi kemerdekaan yang telah mereka perjuangkan dengan mengisi melalui pembangunan di setiap disendi kehidupan masyarakat,” jelasnya.

    Untuk mewujudkan itu, penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) perlu ditingkatkan melalui pelatihan dan pendidikan. Hal itu selaras yang diamanahkan pemerintah pusat yakni reformasi birokrasi.

    “Kita tularkan ke seluruh OPD kita, kemudian mereka harus berpacu, dan mengejar ketertinggalan yang kita rasakan selama ini sebagaimana tugas dan fungsi masing-masing,” kata Amrullah.

    “Jadi, apa yang dilakukan selama ini  seperti studi tiru pendidikan dan pelatihan sambungnya, itu adalah bagian dari upaya mengejar ketertinggalan untuk mensejajarkan dengan Kabupaten lain yang ada di Sultra. Kita bekali, agar mereka bisa bersaing untuk mengisi kemerdekaan Indonesia, melalui pembangunan khususnya generasi di Kabupaten Konawe Kepulauan,” tandasnya.

  • Seperti Ini Kondisi Perayaan HUT RI di Kecamatan Wawonii Selatan

    Seperti Ini Kondisi Perayaan HUT RI di Kecamatan Wawonii Selatan

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Pada Perayaan HUT RI ke-77 ini, setiap daerah di Indonesia baik tingkat kabupaten dan kota, kecamatan, hingga di tingkat kelurahan dan desa merayakannya dengan menggelar berbagai kegiatan perlombaan.

    Namun di Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), peringatan hari kemerdekaan hanya dirayakan dengan melaksanakan upacara.

    Upacara yang diikuti oleh seluruh pemerintah kelurahan dan desa serta siswa se Kecamatan Wawomii Selatan ini pun dilaksanakan dengan sederhana. Yaitu hanya melibatkan sebanyak sembilan personil pasukan pengibar bendera (Paskibra), sedangkan Camat Hamza bertindak sebagai Inspektur Upacara dan Sertu Darson sebagai Komandan Upacara.

    Selain itu, kegiatan perayaan hari kemerdekaan lainnya tidak diadakan di Kecamatan Wawonii Selatan karena kondisi jalan di lima desa belum memadai.

    “Akibat jalan yang belum memadai untuk lima desa di Kecamatan Wawonii Selatan untuk mendatangkan personilnya, sehingga kepala desa dan pemerintah kecamatan menyepakati untuk tahun ini tidak melakukan kegiatan,” ungkap Camat Wawonii Selatan Hamza, Rabu (17/8).

    Ia berharap, HUT RI kedepannya dapat terlaksana dengan baik, dan apa yang tidak tercapai tahun ini dapat terlaksana.

  • PT GKP Laksanakan Upacara Peringatan HUT RI Bersama Masyarakat

    PT GKP Laksanakan Upacara Peringatan HUT RI Bersama Masyarakat

    KONKEP, SULTRAGO.ID – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) melaksanakan upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-77 di kantor PT GKP, site Wawonii, Roko-Roko Raya, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Rabu (17/8). Upacara diikuti seluruh karyawan, kontraktor, serta masyarakat sekitar.

    Head of Site PT GKP Basri Kambatu yang bertindak sebagai Pemimpin Upacara, kembali menegaskan tentang semangat para pejuang terdahulu dalam merebut kemerdekaan. Yakni, bagaimana bangsa ini bisa mandiri dan sejahtera dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki Indonesia, melalui tangan anak-anak bangsa ini.

    “Penjajah dulu datang ke negeri ini, mengambil sumberdaya alam yang ada di sini untuk kepentingan bangsa mereka. Para pejuang menyadari hal ini, bahwa sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, harusnya dikelola dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran bangsa Indonesia. Karena itulah, mereka berjuang dengan segenap upaya,hingga mengorbankan nyawa, agar bangsa asing tidak lagi menjajah dan mengambil kekayaan alam Indonesia,” ujar Basri.

    Sebagai perusahaan nasional, kata Basri, GKP terus menekankan kepada seluruh karyawan untuk tetap mengenang jasa dan semangat juang para pahlawan terdahulu dengan terus merawat kebhinekaan, bekerja keras, berdedikasi, dan melakukan kegiatan-kegiatan positif yang berdampak baik bagi diri sendiri dan masyarakat.

    “Nilai dan semangat perjuangan (mereka) yang harus terus dijaga, dengan terus meningkatkan kualitas diri sehingga bisa berkompetisi ditengah kemajuan teknologi dan industri,” ibaunya.

    Basri menegaskan, kehadiran GKP di Pulau Wawonii sejalan dengan semangat slogan HUT RI ke-77, yakni membantu mempercepat pemulihan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan berbagai manfaat berlipat lainnya.

    “Kita ingin, Pulau Wawonii dengan kekayaan alamnya, bisa sejajar dan bahkan lebih dari pulau-pulau lainnya di Indonesia,” harapnya.

    “Sebagai perusahaan tambang, nilai dan semangat perjuangan para pahlawan dimanifestasikan dengan melakukan kegiatan pertambangan yang baik dan benar (good mining practice), mematuhi segala ketentuan regulasi di bidang pertambangan, sehingga usaha pertambangan yang dijalani, bisa memberi manfaat bagi masyarakat dan negara,” pungkasnya.

    Dalam perayaan HUT RI tahun ini, selain upacara kemerdekaan, juga diisi dengan berbagai kegiatan dan perlombaan seperti perlombaan E-sport (Mobile Legend), catur, serta berbagai perlombaan yang seringkali diselenggarakan di masyarakat semisal balap kelereng, gendong bola dan juga lomba makan kerupuk.

    Berbagai perlombaan dalam rangka menyemarakan HUT Kemerdekaan RI itu, diikuti seluruh karyawan dari berbagai departemen dan juga kontraktor.
    Meski sempat diguyur hujan sedari pagi, upacara HUT Kemerdekaan tetap hidmat dilaksanakan, perlombaan pun tetap semarak dilakukan.***

  • Sosialsasi IPPKH DI Konkep, Dishut Sultra Ancam Pidanakan Pengguna Kawasan Hutan Tanpa Izin

    Sosialsasi IPPKH DI Konkep, Dishut Sultra Ancam Pidanakan Pengguna Kawasan Hutan Tanpa Izin

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar sosialisasi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) kepada masyarakat di Desa Sukarela Jaya dan Desa Sinalu Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Kamis (4/8).

    Pejabat Lingkup Dishub Sultra, Alimuddin menjelaskan, sosialisasi ini terkait penerapan UU nomor 41 tahun 1999 Jo UU nomor 19 tahun 2004 tentang Kehutanan Jo UU nomor 18 tahun 2013, tentang Pemberantasan Pencegahan Perusakan Hutan. Dalam beleid tersebut dimaktubkan, siapa saja yang melakukan kegiatan di wilayah kehutanan yang bukan peruntukkannya, maka diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan denda paling banyak tujuh miliar.

    “Menurut ketentuan dalam undang-undang tersebut, tidak hanya yang melakukan kegiatan perambahan hutan yang bukan peruntukkannya yang akan dikenakan sanksi, tetapi yang juga membeli hasilnya, yang melindungi aktivitas kegiatan perambahan hutan, semuanya akan dikenakan sanksi,” terang Alimuddin.

    Kemudian, bagi masyarakat yang melakukan kegiatan di kawasan hutan lebih dari dua puluh tahun, akan mendapatkan sertifikat melalui program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). Sementara yang mengolah kawasan hutan kurang dari 20 tahun, sambung Alimuddin, bisa mengajukan perhutanan sosial melalui pemerintah setempat.

    “Hanya saja, untuk perhutanan sosial, tidak bisa dilakukan perorangan, tetapi harus melalui kelompok. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penyalahgunaan kewenangan,” jelasnya.

    Selanjutnya, untuk institusi seperti Pemerintah Daerah ataupun Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) atau lembaga swasta yang akan melakukan kegiatan di kawasan hutan, harus mengajukan IPPKH.

    Ia menjelaskan, untuk memperoleh IPPKH, maka ada kewajiban yang harus dipenuhi oleh istitusi atau lembaga tersebut. Misalnya, harus membayar PNBP setiap tahun, membayar PSDH-DR (Provisi Sumber Daya Hutan-Dana Reboisasi), dan ada juga yang harus menyetor dana jaminan reklamasi.

    Bagi institusi atau perusahaan yang telah mendapatkan IPPKH, akan menjadi perpanjangan tangan atau mewakili pemerintah (Dinas Kehutanan-red) mengelola kawasan hutan di dalam wilayah IPPKH tersebut.

    “Dan aktivitas mereka ini tidak boleh dihalangi. Jika ada yang menghalangi aktivitas di wilayah IPPKH, maka akan dikenakan pidana,” kata Alimuddin.

    Karenanya, lanjut dia, Dinas Kehutanan pada dasarnya melarang semua aktivitas masyarakat di dalam kawasan hutan dengan alasan apapun, kecuali melalui prosedur yang dipersyaratkan dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dan masyarakat diminta untuk menghormati aturan hukum yang berlaku.

    Kenudian terkait kegiatan pertambangan yang dilakukan PT Gema Kreasi Perdana (GKP) di kawasan hutan di Wawonii Tenggara, Alimuddin yang didampingi dua rekannya itu mengatakan bahwa PT GKP telah memiliki IPPKH dan juga rutin membayar PNBP setiap tahun, serta membayar PSDH-DR sebelum melakukan penebangan kayu.

    Melalui sosialisasi ini, ia berharap masyarakat paham dan tidak lagi melakukan kegiatan di wilayah kawasan hutan, karena kalau itu tetap dilakukan, maka dianggap telah melakukan penyerobotan kawasan dan akan dikenakan pidana.

    “Kita juga tidak mau masyarakat melakukan pelanggaran hukum karena ketidaktahuan mereka. Kita berharap, dengan sosialisasi ini mereka paham dan jika mereka mau melakukan kegiatan apapun di kawasan hutan, berkebun dan sebagainya, bisa melalui pemerintah setempat, desa atau kecamatan,” pungkas dia lagi.

    Sementara itu, Camat Wawonii Tenggara Iskandar menilai, sosialisasi ini penting agar masyarakat bisa mengetahui hak dan tanggungjawab, serta ketentuan-ketentuan lain yang terkait pemanfaatan kawasan hutan.

    Sementara itu, Kepala Desa Sukarela Jaya, Samaga menyampaikan, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat memahami ketentuan terkait merambah kawasan hutan.

    “Melalui sosialisasi ini, setidaknya masyarakat dan juga kami sebagai pemerintah desa, sudah mendapatkan gambaran apa yang harus kami lakukan ketika akan melakukan kegiatan di wilayah kawasan hutan,” tuturnya.