Kategori: #Berita Utama

  • Telkomsel Kendari Pasang 1 Unit Combat Dukung Munas Kadin

    Telkomsel Kendari Pasang 1 Unit Combat Dukung Munas Kadin

    SULTRAGO.ID, KENDARI – PT Telkomsel siap mendukung ketersedian jaringan dalam pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 30 Juni hingga 2 Juli 2021 mendatang.

    Manager Network Service Telkomsel Kendari, Teksan Ismail mengatakan, demi kelancaran jaringan, pihaknya memasang satu unit compact mobile base station (combat) di titik kegiatan Munas, yakni Masjid Al-Alam.

    “Combat ini untuk mengantisipasi lonjakan traffic voice dan data saat Munas serta percepatan coverage dan market validasion,” kata Teksan melalui pesan WhatsAppnya, Senin 28 Juni 2021

    Menurutnya, combat yang dipasang berkapasitas diatas 1000 user atau pengguna.

    “Dipasang sejak 27 Juni, dan onairnya dini hari tadi,” beber Teksan.

    Ia mengaku, selama ini Telkomsel telah mendukung sejumlah event besar yang terselenggara di Sultra.

    “Hal ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen Telkomsel dalam memberikan pelayanan telekomunikasi maksimal bagi masyarakat,” tutup Teksan.

    Untuk diketahui, sebelumnya Kadin Sultra menyebut terdapat 123 orang peserta yang akan menghadiri Munas Kadin di Kendari. Pembukaan Munas Kadin pada 30 Juni 2021 mendatang akan dipusatkan di Masjid Al-Alam dan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi.

  • Polairud Sultra Tangkap Dua Terduga Penyeludup 4,2 Ton BBM Ilegal

    Polairud Sultra Tangkap Dua Terduga Penyeludup 4,2 Ton BBM Ilegal

    Kendari, Sultrago.id – Dua orang pelaku terduga penyeludup Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal sebanyak 4,2 ton berhasil ditangkap tim patroli Subdit Ditpolairud Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra).

    Kedua pelaku terduga adalah N (50) dan R (25) yang diduga mengangkut BBM tanpa dilengkapi dokumen sah di Perairan Tanjung Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sultra.
    Rencananya BBM tersebut akan dibawa menuju Sulawesi Tengah (Sulteng).

    Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sultra, Kompol Dolfi Kumaseh mengatakan, penangkapan kedua pelaku berdasarkan informasi dari masyarakat Desa Mekar dan Desa Bokori Kecamatan Soropia, Konawe yang selalu mengalami kelangkaan BBM.

    Pasalnya, di wilayah mereka ada APMS yang selalu mendapat pasokan BBM sekitar 3 kali dalam seminggu dari mobil tangki Pertamina. Namun, kata lanjut dia, BBM tersebut di duga tidak hanya diedarkan untuk kebutuhan warga sekitar, namun dialihkan ke wilayah Sulteng.

    “Mendapat informasi tersebut Timsus Airud Sultra yang dipimpin Brigadir Rahmad Taufik beserta dua anggota lainnya mencoba mendalami kebenaran informasi itu. Kemudia tim melakukan patroli di seputaran perairan Kecamatan Soropia Konawe. Setelah melihat kapal jolor KM. Rizki Bajo dan melakukan pemeriksaan, ditemukan kapal tersebut mengangkut BBM tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah, yang diisi pada jerigen yang diperkirakan jumlahnya yaitu bensin/premium sekitar 1,2 ton, dan solar sekitar 3 ton,” ungkap Dolfi, Minggu (27/6/20121) melalui siaran persnya.

    Dolfi Kumaseh mengatakan, kedua pelaku tersebut beserta BB diamankan menuju Mako Ditpolairud Polda Sultra untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Kedua pelaku tersebut telah melanggar UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja tentang perubahan UU No. 22 tahun 2001 tentang Migas pasal 55 dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan denda paling tinggi Rp 60 miliar.

  • Pesona Air Terjun Tumburano di Wawonii dan Kisah Cinta Sepasang Kekasih yang Tak Direstui

    Pesona Air Terjun Tumburano di Wawonii dan Kisah Cinta Sepasang Kekasih yang Tak Direstui

    Konkep Sultrago.id – Air Terjun Tumburano adalah sebuah keajaiban alam yang sangat menakjubkan. Air Terjun Tumburano berada di tengah hutan belantara Desa Tumburano, Kecamatan Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

    Akses menuju objek wisata ini sangat mudah, bertolak dari Langara Ibukota Kabupaten Konkep dapat diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. jaraknya kurang lebih 24 kilo meter dengan estimasi waktu sekitar 1 jam perjalanan. Kondisi jalan menuju Air Terjun Tumburano belum teraspal, namun sudah bisa dilalui baik roda dua maupun roda empat.

    Pesona Air Terjun Tumburano tak perlu diragukan keindahannya. Objek wisata andalan daerah yang dijuluki ‘Pulau Kelapa’ ini terdapat dua tingkatan air terjun. Tingkatan pertama memiliki ketinggian sekitar 80 meter lebih, orang-orang Wawonii menyebutnya sebagai Tumburantama. Sedangkan tingkatan kedua dengan ketinggian sekitar 30 meter disebut Tumburantina.

    Debit Air yang deras, jernih nan sejuk itu makin membuat setiap pengunjungnya terpesona melihatnya. Namun dibalik keindahan Air Terjun Tumburano ini, ternyata ada sebuah cerita menarik, adalah terdapat sebuah kisah cinta sepasang kekasih yang tak direstui.

    Konon, pasangan sejoli antara seorang laki-laki bernama Duru Balewula dan kekasihnya Wulangkinokooti memiliki hubungan spesial. Dalam kisah ini sepasang kekasih itu ternyata tidak mendapat restu dari orang tua si perempuan cantik (Wulangkinokooti, red).

    Dikisahkan Kecantikan Wulangkinokooti kala itu tak bisa tertandingi, memiliki kulit putih dan paras yang cantik ibarat melihat bidadari. Siapa pun yang melihat Wulangkinokooti pasti akan jatuh cinta.

    Karena hubungan asmara kedua sejoli tak direstui. Kedua orang tua Wulangkinokooti mencari cara untuk memisahkan kedua sejoli itu. Lanjut kisah, pada suatu hari, kedua orangtua Wulangkinokooti berangkat ke kebun. Namun sebelum berangkat orang tua Wulangkinokooti menitip pesan pada putri semata wayangnya itu, agar mengangkat kapas yang sedang dijemur bila hujan turun.

    Sayang, karena asyik bercerita dengan Duru Balewula, Wulangkinokooti lupa pesan orangtuanya, kapas yang dijemur pun basah. Hingga akhirnya orang tua Wulangkinokooti murka, ia bersumpah tak akan merestui hubungan keduanya.

    Kecewa tak mendapat restu dari orang tua, akhirnya kedua sejoli itu memilih mengakhiri hidup mereka di Air Terjun Tumburano. Si laki-laki terjun di Tumburantama sedangkan Wulangkinokooti terjun di Tumburantina.

    Penulis: Yan

  • Orasi Ilmiah di Seminar IPKN, Kapolri: Sinergitas Polri-Auditor Kunci Cegah Korupsi

    Orasi Ilmiah di Seminar IPKN, Kapolri: Sinergitas Polri-Auditor Kunci Cegah Korupsi

    Jakarta Sultrago.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan orasi ilmiah pada kegiatan seminar Institut Pemeriksa Keuangan Negara (IPKN) secara virtual, Jakarta, Selasa (22/6/2021).

    Dalam kesempatan itu, Sigit mengungkapkan soal pentingnya sinergitas antara Polri dan Auditor terkait dengan pencegahan dan penegakan hukum tindak pidana ekonomi dan korupsi terkait kebocoran anggaran negara.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan orasi ilmiah. Foto: ist

    “Kerjasama dan sinergisitas Polri dan Auditor merupakan kunci keberhasilan dalam upaya pencegahan dan penegakkan hukum terhadap tindak pidana ekonomi, khususnya tindak pidana korupsi yang menyebabkan kebocoran anggaran negera,” kata Sigit dalam orasi ilmiahnya.

    Oleh sebab itu, mantan Kapolda Banten ini menekankan perlu adanya tindaklanjut untuk penguatan kerjasama antara Polri dan Auditor dalam kegiatan operasional pencegahan dan penegakkan hukum.

    “Maupun peningkatan kompetensi dan kapabilitas penyidik dan auditor sampai ke tingkat daerah melalui sertifikasi CSFA,” ujar eks Kabareskrim Polri ini.

    Karena itu, Sigit mengapresiasi adanya kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Hal ini merupakan wujud untuk menciptakan tata kelola yang baik.

    Usai memberikan orasi ilmiah, Sigit memperoleh Sertifikat CSFA oleh Rektor IPKN. Hal itu terkait dengan capaian Good Governance and Clean Government, pada pengelolaan keuangan negara secara bertanggung jawab.

    Diketahui, Polri telah memperoleh delapan kali berturut-turut penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI sejak tahun anggaran 2013 hingga 2020.

    Penulis: Yan
    Sumber: Humas Polda Sultra

  • Aplikasi Vtube Resmi Dinyatakan Legal

    Aplikasi Vtube Resmi Dinyatakan Legal

    Kendari Sultrago.id – Bagi para pemburu duit yang berbasis apikasi Vtube tak perlu kecewa lagi. Aplikasi ini telah resmi dinyatakan legal setelah diaktifkan kembali oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.

    Vtube kembali aktif setelah Kominfo menyatakan PT Future View Techb selaku pengembang aplikasi nonton iklan dapat duit tersebut telah memenuhi perizinan sebagaimana disyaratkan.

    Aplikasi Vtube tersebut memiliki beberapa perubahan dalam skema bisnisnya. Namun Anda tak perlu khawatir karena layanan utama ‘nonton iklan dapat bayaran’ tetap berlaku.

    Plh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra, Maulana Yusup dalam keterangan persnya mengungkapkan berdasarkan hasil koordinasi Satgas Waspada Investasi (SWI), PT Future View Tech dinyatakan telah memenuhi perizinan.

    “Dinyatakan telah memenuhi perizinan dari Kominfo dan Kementerian Perdagangan RI (Kemendag) untuk menjalankan kegiatan usahanya,” kata Maulana Yusup, dikutip dari laman portal.id.

    Selain itu, manajemen PT Future View Tech selalu pemgembang VTube juga telah menyepakati dan menandatangani surat pernyataan, dengan isi sebagai berikut:

    Pertama, Member dapat menonton iklan atau video gratis dan tidak diminta membayar sejumlah uang atau View Point (VP). Kedua, VTube akan membayar penonton dengan uang dan tidak menjual VP. Ketiga, tidak ada jual beli point VP antar anggota VTube.

    Keempat, Tidak ada praktik member get member dan tidak ada bonus berjenjang dalam VTube. Kelima, VP yang ada saat ini dimiliki setiap member wajib dibeli oleh VTube sesuai dengan kesepakatan.

    Keenam, VTube bertanggung jawab atas kerugian masyarakat yang diakibatkan oleh kegiatan VTube.

    “Berdasarkan hal tersebut di atas, maka SWI akan melakukan normalisasi pada PT Future View Tech untuk dapat melaksanakan bisnisnya sepanjang menjaga komitmen yang telah disepakati,” kata Maulana Yusup.

    Dengan dengan diizinkan kembali aplikasi tersebut, lanjutnya, OJK juga telah mencabut larangan bagi masyarakat untuk menggunakan Vtube.

    “Kami tetap mendorong masyarakat untuk memahami risiko dan manfaat setiap produk investasi sejenis yang akan digunakan,” tegas Maulana yang dikutip dari laman portal.id.

    Penulis: Yan

  • Jadi Komoditas Super Prioritas, BKP Kelas II Kendari Genjot Tanaman Porang di Konkep

    Jadi Komoditas Super Prioritas, BKP Kelas II Kendari Genjot Tanaman Porang di Konkep

    Kendari Sultrago.id – Sejalan dengan kebijakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Kendari menggenjot tanaman porang di Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal itu agar dapat diekspor dengan memberikan bimbingan pemunuhan persaratan teknis negara tujuan.

    Kepala BKP Kelas II Kendari, N Prayatno Ginting dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa sejak tahun 2020 lalu, Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengembangkan komoditas porang secara optimal dengan mendorong baik hulu dan hilir.

    Porang bersama dengan sarang burung wallet, lanjut N Prayatno Ginting telah ditetapkan sebagai komoditas super prioritas untuk peningkatan nilai ekspor pada sektor pertanian. Oleh sebab itulah pihaknya melakukan kunjungan lapangan ke lokasi sentra di Konkep pada Sabtu, 19 Juni 2021.

    ”Ini adalah langkah operasional kami untuk memberi dukungan teknis agar petani porang di Konkep dapat memiliki informasi terkait potensi ekspor sehingga makin bersemangat,” kata N. Prayatno Ginting melalui keterangan tertulisnya di Kendari, Sabtu (19/6).

    Menurut Ginting, pihaknya melakukan sinergistas dengan berbagai entitas agar dapat mendorong kinerja ekspor di wilayah kerjanya. Hal ini seiring dengan tugas perkarantinaan berupa pengawasan keamanan dan pengendalian mutu pangan dan pakan asal produk pertanian.

    Masih menurut Ginting, pihaknya mencatat komoditas pertanian unggulan di Konkep yakni pala, kelapa, jambu mede dan cengkeh. Dan kini porang yang juga dapat diigalakan pengembangannya.

    “Dari catatan kami, Porang Konkep baru dilalulintaskan antar area, belum masuk pasar ekspor, ini yang kami dorong dengan memberikan bimbingan pemenuhan persyaratan teknis negara tujuan,” jelas Ginting.

    Kepala Dinas Pertanian Konkep, H. Muhammad Tahrir menyebutkan jumlah petani yang telah melakukan budidaya porang di wilayahnya sebanyak 635 orang dengan jumlah kelompok tani sebanyak 136. Dengan total produksi per kelompok sebanyak 50 hingga 60 ton dalam satu kali panen.

    Senada dengan Ginting, menurut Tahrir pemasaran porang dari Kabupaten Konkep saat ini masih domestik ke Surabaya. “Dengan pembekalan teknis ekspor dari Karantina Pertanian Kendari semoga bisa ekspor dan petani Konkep bisa mendapat nilai tambah,” harapnya.

    Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Bambang mengapresiasi sinergisitas jajarannya dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan porang.

    “Sesuai dengan arahan Pak Menteri Pertanian khusus untuk porang dan SBW kita fokus. Manfaatkan fasilitas KUR, bimtek atau apa saja yang diperlukan, kami siap membantu,” kata Bambang.

    Sebagai informasi, saat ini porang asal Indonesia berhasil menembus pasar Cina, Jepang, Taiwan dan Korea Selatan. Tercatat di tahun 2019 volume ekspor porang sebanyak 11.721 ton dengan nilai Rp. 644’miliar, dan meningkat di tahun 2020 sebanyak 20.476 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp. 924,3 miliar.

    “Peluang pasarnya terbuka lebar, kami siap mengawal Porang Konkep masuk pasar global,” pungkas Ginting.

    Penulis: Yan