Penulis: Sofyan

  • Perayaan HUT ke-23, PKB Sultra Dirikan Posko AMI

    Perayaan HUT ke-23, PKB Sultra Dirikan Posko AMI

    SULTRAGO.ID, KENDARI – Dalam merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-23, DPW PKB Sultra mendirikan posko aksi melayani warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terinfeksi Covid-19 dengan nama PKB AMI (aksi melayani isoman)

    Ketua DPW PKB Sultra, Jaelani mengatakan, DPP PKB menginstruksikan seluruh kader untuk turut membantu warga yang kesulitan, utamanya mereka yang menjalani isoman. Olehnya dihadirkan PKB AMI.

    “Aksi nyata yang harus dilakukan adalah membantu memberikan makanan bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri di wilayah masing-masing. Memberikan paket sembako bagi keluarga yang menjalani isoman. Termasuk buah-buahan dan suplemen atau vitamin,” kata Jaelani melalui rilis persnya, Jumat 23 Juli 2021.

    Menurutnya, semua pengiriman bantuan dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

    “Makanan bisa disimpan di depan rumah pasien yang isoman. Bahkan melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah warga yang isoman,” beber Bang Jay sapaanya.

    Ia berharap, seluruh kader PKB di Sultra dan masyarakat pada umumnya untuk tetap mematuhi prokes. Sebab, kasus covid di bumi Anoa terus mengalami tren peningkatan dari hari ke hari.

    “Dari beberapa media yang saya baca, covid dengan varian baru jenis Delta ini sudah masuk di Sultra. Artinya, kita dalam situasi bahaya dan semua pihak harus waspada,” tutup Jay.

    Penulis: Keysa

  • VDNI Berikan Tabung Oksigen ke RSUD Kendari dan Konawe

    VDNI Berikan Tabung Oksigen ke RSUD Kendari dan Konawe

    SULTRAGO.ID, KENDARI – Perusahaan pemurnian nikel asal Tiongkok, PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) kembali membantu pemerintah dalam mengatasi Covid-19.

    Perusahaan yang dipimpin oleh Tony Zhou Yuan itu membantu suplai tabung oksigen ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari dan RSUD Kabupaten Konawe.

    Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir memgatakan, bantuan dari VDNI sangat membantu pemkot dalam mengatasi krisis pandemi Covid-19.

    “Kami bersyukur karena pihak VDNI siap memenuhi berapapun kebutuhan oksigen di RSUD Kendari. Dengan bantuan ini, maka mungkin hanya RSUD Kendari yang memiliki stok oksigen tidak terbatas jumlahnya,” kata Sulkarnain, Jumat 23 Juli 2021.

    Menurutnya, RSUD Kendari nyaris kehabisan stok tabung oksigen untuk pasien Covid-19. Sebab, penyedia oksigen mitra Pemkot Kendari dari Jawa menghentikan pengiriman ke Kendari untuk memenuhi kebutuhan di ibu kota dan pulau Jawa secara keseluruhan.

    “Saat itu saya baru tiga hari saya menjalani isolasi Covid-19 pada Juni 2021 lalu. bahkan laporan pihak RSUD saat itu stok oksigen diprediksi hanya mampu beertahan lima hari,” ungkap Sulkarnain.

    Ia mengaku, kebutuhan oksigen di RSUD Kendari mencapai 150 tabung per hari, sementara pada saat kondisi normal hanya 40 tabung per hari.

    “Alhamdulillah berkat bantuan pihak Polda Sultra, Pemkot Kendari bisa mendapatkan pasokan oksigen dari PT VDNI secara gratis berapapun jumlah yang dibutuhkan,” tutup Sulkarnain.

    Penulis: Keysa

  • Kapolda Sultra Bersama Danrem 143/HO Bagikan Paket Sembako ke Warga Terdampak Covid-19

    Kapolda Sultra Bersama Danrem 143/HO Bagikan Paket Sembako ke Warga Terdampak Covid-19

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Kapolda Sultra, Irjen Pol. Drs. Yan Sultra, S.H bersama Danrem 143/HO, Brigjen TNI. Janny Aldren Siahaan turun langsung untuk menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak Covid-19.

    Ratusan paket sembako yang disalurkan itu yakni di Kampung Salo dan Gunung Jati, Kecamatan Kendari, Kota Kendari. Jumat, 23 Juli 2021.

    Kapolda Sultra, Yan Sultra Indrajaya mengatakan, kegiatan pemberian bantuan paket sembako di Kampung Salo dan Gunung Jati merupakan bentuk kepedulian kepada warga yang terdampak selama penerapan PPKM Mikro di Kota Kendari, guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

    “Alhamdulillah ada sekitar 200 paket sembako telah disalurkan,” ujar Yan Sultra.

    Dikatakannya, selama pemberlakuan PPKM Mikro, TNI-Polri akan senantiasa hadir ditengah-tengah masyarakat untuk membantu meringankan beban warga selama PPKM Level 4 diberlakukan.

    “Semoga bantuan yang kami berikan, bisa bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak selama menghadapi situasi pandemi saat ini,” harapnya.

    Untuk itu, ia berharap agar masyarakat tetap taat dan patuh untuk menerapkan protokol kesehatan, demi memutus mata rantai penularan Covid-19. 

  • Polri Paparkan Prinsip Pemolisian Ditengah Pandemi Covid-19

    Polri Paparkan Prinsip Pemolisian Ditengah Pandemi Covid-19

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Korbinmas Baharkam Polri menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Model Pemolisian di Era Pandemik Guna Penanggulangan Persebaran Covid-19 Dalam Rangka Mengawal Pemulihan Ekonomi Nasional’.

    Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan, soal prinsip pemolisian di era pandemi Covid-19. Diantaranya adalah, hubungan dengan masyrakat yang lebih personal, proaktif memantau dan melayani masyarakat dengan stakeholder terkait.

    “Menjadi problem solver, membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat, kesetaraan antara pengembang Polri dan masyarakat, akuntabilitas, menjalin kemitraan yang baik antara Polri dengan stakholder dan masyarakat, transparansi informasi yang akurat sebagai hoax-buster, partisipasi Polri dan nasyarakat dalam penanggulangan Covid-19,” kata Argo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (23/7/2021).

    Tak hanya itu, Argo menyebut dalam penerapan PPKM Level 4 dewasa ini polisi harus memastikan perekonomian masyarakat harus tetap berjalan sesuai dengan protokol kesehatan.

    “Tugas polisi memastikan bahwa segala ketentuan selama PPKM 4 ini dipatuhi sesuai regulasi, tetapi tidak selalu bersikap koersif. Tidak boleh mematikan ekonomi tetapi memastikan transaksi antar masyarakat dipastikan sudah sesuai prosedur kesehatan,” ujar Argo.

    Argo menekankan, polisi perlu memahami perannya sebagai frontliner yang merespon secara pertama keadaan darurat dan secara sadar perlu mengadopsi manajemen bencana-termasuk pengurangan risiko bencana-sebagai salah satu solusi. Selain itu, kata Argo, kondisi pertumbuhan ekonomi sampai saat ini cenderung flutuatif namun masih menunjukkan trend naik.

    “PPKM adalah aspek logis untuk menekan laju persebaran Covid-19. Dengan ditunjang oleh vaksinasi untuk menambah sistem immune. Data vaksinasi menunjukkan bahwa mesikpun belum maksimal tapi mengalami trend kenaikan jumlah vaksinasi,” ucap Argo.

    Adapun peran Polri dalam membantu Pemerintah untuk menanggulangi Covid-19, menurut Argo, dengan melakukan sosialisasi dan edukasi prokes 5M, dstribusi bantuan sosial dan pembagian masker, operasi yustisi disiplin prokes.

    Lalu, pelaksanaan 3T, penyekatan PPKM, penegakan hukum, mendukung vaksinasi Covid-19, pendampingan.

    Dikesempatan yang sama, Guru Besar Psikologi Sosial FPSI UI Hamdi Muluk menyebut, peran Polri dengan paradigma baru di masa Pandemi ini adalah pemolisian komunitas yang faktor keberhasilannya antara lain, dukungan dan komitmen Polri, mengurangi budaya power oriented, adanya servant leadership, tasa percaya masyarakat, community Skill, assessment, communication, networking dan omitmen afektif dari anggota Babinkamtibmas.

    “Edukasi Masyarakat di level Mikro
    Karena fokus penanganan covid berada unit mikro, desa/kel, RT/RW maka Bhabinkamtibmas harus punya jejaring komunikasi di komunitas. Membuat pola jejaring komunikasi san kolaborasi dengan stakeholder lain sampai ke tingkat RT,” ujarnya.

    Sedangkan, Dosen Sosiologi UNJ Robertus Robert mengatakan, pandemi ini dapat dilewati dengan 4 hal, yaitu leadership berperan penting dalam ambil kebijakan penanggulangan Pandemi, otoritas medis yang kuat memprioritas pendekatan saintifik.

    Lalu, partisipasi masyarakat menjadi penting untuk menjaga efektivitas kebijakan Pemerintah. Partisipasi masyarakat terbangun berdasarkan Trust, kemampuan membangun kerjasama internasional, karena pandemi ini bersifat global, maka kerjasama internasional harus dibangun.

    “Polisi perlu memahami perannya sebagai frontliner yang merespon pertama keadaan darurat. Polisi perlu mengadopsi manajemen bencana, termasuk pengurangan risiko bencana sebagai salah satu solusi. Di era pandemi Polisi perlu menerapkan soft skill melalui komunikasi dan koordinasi yang efektif,” ucapnya.

    Ekonom Direktur SKSG UI, Athor Subroto menjelaskan, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Pandemi maka yang harus diupayakan adalah suku bunga acuan dijaga agar tetap rendah, diharapkan bisa lebih ditekan turun untuk menjaga investasi.

    “Pengendalian Pandemi, berdamai dengan situasi, peningkatan kapasitas RS, hal ini paling urgent untuk peningkatan Bed dan Oxygen, percepatan vaksinasi atau Herd Immunity,” tuturnya.

    PPKM bisa dilonggarkan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi diantaranya, Stimulus Fiskal (Insentif Pajak), Cast Transfer (Bantuan Tunai), In Kind Transfer (Bansos) dan Pembangunan Infrastrukutur

    Disisi lain, Epidemiolog dan Ahli Kesehatan Masyarakat Universitas of Derby, Inggris Dono Widiatmoko menyatakan, virus Covid-19 ini tidak akan hilang tapi belajar dari sejarah pandemi, Evolusi tetap akan terjadi. Namun sampai saat ini memang belum tahu kemana covid-19 akan bermutasi.

    “Vaksinasi penting untuk melatih tubuh kita terhadap virus yang akan masuk ke tubuh kita. Ini mencegah kondisi dampak yang lebih buruk dan mengurangi resiko kematian setelah terpapar Virus Covid-19. PPKM adalah aspek logis untuk menekan laju persebaran Covid-19. Garda terdepan dalam penanggulangan pandemi Covid-19 adalah pencegahan yg merupakan tugas penting Polri,” tutupnya.

  • Hari Anak Nasional, AHY: Orang Tua Harus Jadi Garda Terdepan Lindungi Anak-anak Dari Covid-19

    Hari Anak Nasional, AHY: Orang Tua Harus Jadi Garda Terdepan Lindungi Anak-anak Dari Covid-19

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak para orang tua agar menjadi garda terdepan untuk melindungi anak-anak dari virus Covid-19.

    Hal itu dilakukan Ketum AHY sebagai bentuk kepedulian Partai Demokrat dengen pandemi kasus Covid-19 di Indonesia yang juga belum mereda.

    Hingga hari ini, terdapat sekitar 380.000 anak-anak berusia 0-18 tahun atau setara dengan 12,8 persen dari total kasus nasional yang terinfeksi Covid-19.

    Presentase ini bahkan lebih tinggi daripada kasus yang dialami lansia. “Sebagai orang tua, kita harus menjadi garda terdepan untuk melindungi anak-anak kita. Dari berbagai studi riset yang dilakukan, dinyatakan bahwa kewaspadaan kita sebagai orang tua menjadi faktor utama dari penyebab risiko anak-anak terpapar Covid-19, khususnya, bagi teman-teman yang masih harus bekerja di luar rumah,” kata Ketum AHY dalam saran persnya yang diterima Sultrago.id, Jumat (23/7).

    AHY juga mengajak para orang tua agar lebih disiplin mendidik dan melaksanakan protokol kesehatan kepada anak-anak.

    “Kita juga harus mendidik anak untuk lebih disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Jika tidak dalam kondisi darurat, sebaiknya anak-anak tetap di rumah saja. Tentu ini semua bukanlah hal yang mudah. Ada rasa bosan yang terus menghantui anak-anak kita sejak awal pandemi di tahun lalu. Belum lagi persoalan sekolah online yang juga menyisakan banyak tantangan. Tapi kini kita tidak punya begitu banyak pilihan,” tutur Ketum AHY.

    Terakhir Ketum AHY menyampaikan semangat kepada seluruh orang tua dan doa kepada seluruh anak-anak di Indonesia.

    “Tidak ada yang lebih berharga daripada nyawa. Apalagi nyawa anak-anak kita. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus kita lindungi dan jaga. Tetap semangat untuk para orang tua dimanapun berada. Tetap sehat dan bahagia untuk anak-anak Indonesia,” tutup AHY. (dna)

    Sumber: Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

  • Pimpin Pencarian Sisa DPO Teroris Poso, Kapolda Sulteng Bermalam di Poskotis Napu

    Pimpin Pencarian Sisa DPO Teroris Poso, Kapolda Sulteng Bermalam di Poskotis Napu

    POSO, SULTRAGO.ID – Keinginan untuk segera menuntaskan pencarian sisa DPO teroris Poso, Kapolda Sulteng Irjen Polisi Drs. Abdul Rakhman Baso kembali pimpin pasukan Satgas Madago Raya turun ke lapangan.

    Bersama beberapa pejabat satgas Madago Raya, dengan menunggangi motor trail, Kapolda Sulteng bertolak dari Poskotis Tokorondo Poso menuju wilayah Poso Pesisir Selatan, wilayah Lore bersaudara dan Kabupaten Sigi, Rabu (21/7/2021)

    Setidaknya ada delapan pos sekat, poskotis dan pospam rahwan (pos pengamanan daerah rawan) yang menjadi sasaran untuk dikunjungi rombongan Kapolda Sulteng,

    Kapolda Sulteng selaku penanggung jawab kebijakan operasi (PJKO) satgas Madago Raya tidak ingin berlama-lama menuntaskan pencarian sisa DPO teroris Poso, demikian penjelasan Kasatgas humas melalui wakasatgas humas ops Madago Raya Akbp Bronto Budiyono kepada media, Kamis (22/7/2021)

    Patroli skala besar kembali dikerahkan untuk mempersempit ruang gerak DPO teroris Poso dan mencegah para simpatisan yang ingin memberikan suplai logistik atau bahan makanan, paska dilumpuhkannya tiga DPO teroris Poso dalam sepekan terakhir, terang Bronto,

    Wakasatgas humas ini juga menerangkan, pasukan yang berada di Pos perlu diberikan motivasi, suplai logistik dan bahan makanan agar lebih bersemangat dalam bertugas guna menuntaskan sisa DPO teroris yang belum berkeingin untuk menyerahkan diri,

    Kekuatan logistik untuk pasukan yang berada di medan operasi perlu diperhatikan, karena itu adalah kunci keberhasilan dalam tugas operasi, tanpa logistik yang cukup mustahil operasi akan berhasil, ungkapnya

    Hari pertama penyisiran dari wilayah Poso Pesisir, Poso Pesisir Selatan sampai dengan wilayah Lore Utara atau Napu Kapolda Sulteng menyempatkan untuk beristirahat dan bermalam di Poskotis IV Napu dan pagi ini rombongan kembali akan menyisir wilayah Napu atau Kecamatan Lore Utara sampai dengan wilayah Kabupaten Sigi,

    Bronto kembali menghimbau keinginan Kapolda Sulteng selaku PJKO Madago Raya di Kabupaten Poso, agar sisa DPO teroris Poso untuk segera menyerahkan diri dengan baik-baik. “selanjutnya diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan kembali kepangkuan NKRI seta masih ada kesempatan untuk bertobat, memperbaiki kesalahan dan berkumpul kembali dengan keluarga yang sudah lama merindukan kepulangan kalian,” tutupnya.

  • DPD PKS Konkep Salurkan Satu Ekor Sapi Kurban di Langkowala

    DPD PKS Konkep Salurkan Satu Ekor Sapi Kurban di Langkowala

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Perayaan Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban 1442 H/2021 M juga dimanfaatkan oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Sulawesi Tenggara dengan berkurban. Kamis (22/7/2021).

    Pihak DPD PKS Konkep menyalurkan satu ekor sapi kurban di Desa Langkowala, Kecamatan Wawonii Barat. Dewan Pembina PKS Konkep, Abdul Rahman, SE., M. Ap mengatakan penyaluran sapi kurban tersebut langsung diberikan oleh masyarakat Desa Langkowala untuk disembelih langsung masyarakat sendiri.

    “Kami salurkan satu ekor sapi jantan di Desa Langkowala dan masyarakat sendiri yang menyembelih untuk dibagikan kepada masyarakat lainnya,” kata Abdul Rahman, Kamis (22/7).

    Dewan Pembina DPD PKS Konkep, Abdul Rahman, SE., M. Ap

    Anggota DPRD Konkep 2 periode ini menjelaskan kegiatan seperti ini rutin dilakukan pihak DPD PKS Konkep setiap tahunnya pada perayaan hari raya Idul Adha.

    “Tiga tahun berturut-turut PKS Konkep berkurban di Kecamatan Wawonii Tengah. Tahun ini kami bergeser ke Kecamatan Wawonii Barat, kedepan kita akan gilir lagi,” ujar Rahman.

    Untuk itu, politisi PKS Konkep ini berharap kegiatan tersebut dapat bermanfaat dan menumbuhkan rasa saling menyayangi antar sesama.

    “Semoga kita bisa meneladani kehidupan dengan saling menyayangi dan selalu ikhlas,” pungkasnya.

  • Innalillah, Pasien Covid-19 yang Meninggal di Kendari Adalah Protokoler Pemda Konkep yang Murah Senyum

    Innalillah, Pasien Covid-19 yang Meninggal di Kendari Adalah Protokoler Pemda Konkep yang Murah Senyum

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Innalillahi Wa Innailaihi Raji’un. Salah satu pasien RSUD Konawe Kepulauan (Konkep) yang telah dirujuk di RSUD Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu 19 Juli 2021 tepat malam takbiran Idul Adha dikabarkan telah meninggal dunia sore ini, Kamis (22/7/2021) sekitar pukul 14:30 Wita.

    Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Sultrago.id almarhumah bernama Rosida. Wanita berusia 37 tahun itu tercatat sebagai honorer di Bagian Umum Pemda Konkep sebagai protokoler Pemda.

    Almarhumah Rosida. Foto: Dok Facebook almarhumah

    Almarhumah Ibu satu anak yang berdomisili di Kelurahan Langara Laut, Kecamatan Wawonii Barat itu juga dikenal murah senyum dan bijaksana.

    Sebelum almarhumah meninggal dunia, dia masih dalam penanganan medis pihak RSUD Bahteramas ternyata Rosida, red membutuhkan donor darah B sebanyak dua kantong.

    Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Konkep, H Sastro membenarkan adanya informasi pasien positif Covid-19 RSUD Konkep yang dirujuk di RSUD Bahteramas Kendari telah meninggal dunia sore ini.

    “Innalillahi Wa Innailaihi Raji’un. Iya pasien yang dirujuk di RSUD Bahteramas meninggal dunia tadi sore,” kata H Sastro saat dihubungi wartawan. Kamis (22/7).

    Ia menghimbau agar semua orang tetap waspada dengan virus ini. Protokol kesehatan jangan pernah diabaikan.

    Keluarga Almarhumah: Jenazah Akan di Makamkan di Konkep

    Momen foto bersama almarhumah Rosida (kedua dari kanan foto) bersama rekannya protokoler Pemda Konkep. Foto: Dok pribadi almarhumah. Sumber: facebook almarhumah.

    Menurut keterangan keluarga bahwa jenazah almarhumah Rosida diizinkan untuk di makamkan di Konkep (kampung almarhumah).

    “Tadi saya selesai bicara itu jenazah bisa ji dibawah pulang dengan menerapkan protokol Covid-19. Sekarang tinggal menunggu petugas untuk dimandikan mayatnya,” kata salah satu adik kandung almarhumah, Madang dengan nada sedih.

  • Sulkarnain Kadir Bagikan Ratusan Paket Daging Kurban

    Sulkarnain Kadir Bagikan Ratusan Paket Daging Kurban

    SULTRAGO.ID, KENDARI – Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir memberikan 3 ekor sapi sebagai kurban di Iduladha 1442 H.

    Daging kurban tersebut diberikan kepada petugas kebersihan yang ada di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kecamatan Puuwatu, Rabu 21 Juli 2021.

    Kadis Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kendari, Nismawati mengatakan, kurang lebih ada 300 paket yang akan di bagikan kepada petugas kebersihan.

    “Kalau total petugas kita kan sebenarnya 730, tapi kita pilih yang benar-benar kurang mampu. Jadi sekitar 300an orang yang akan menerima,” kata Sulkarnain.

    Menurutya, paket daging kurban ini benar-benar di prioritaskan untuk tenaga kebersihan, petugas taman serta beberapa pemulung yang berada di kawasan TPA.

    Sementara itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, Hari Raya Iduladha kali ini merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan rasa empati kepada sesama, terutama warga yang memerlukan uluran tangan dari mereka yang mampu.

    “Banyak warga yang saat ini mengalami kendala baik karena terpapar Covid-19 maupun kesulitan ekonomi akibat terdampak PPKM. Mari saling bergotong royong, yang mampu membantu yang lemah sehingga timbul kebersamaan untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan,” tutup Sulkarnain Kadir.

    Penulis: Keysa

  • Breaking News: 3 Warga dan 9 Nakes RSUD Konkep Positif Covid-19

    Breaking News: 3 Warga dan 9 Nakes RSUD Konkep Positif Covid-19

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami peningkatan sebanyak 12 kasus positif hari ini, Rabu (21/7/2021).

    Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Konkep, H Sastro saat di konfirmasi melalui via selulernya. Dijelaskannya, dari puluhan sampel yang dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkasda) RSUD Bahteramas Kendari untuk diperiksa dengan alat tes Covid-19 menggunakan tes swab PCR baru 14 sampel yang keluar hasilnya pada Rabu (21/7/2021).

    Dari 14 hasil yang dikeluarkan Labkasda RSUD Bahteramas Kendari, sebanyak 12 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 2 sampel lainnya negatif.

    “9 (Semblilan) orang yang positif itu adalah tenaga kesehatan (Nakes) dari RSUD Konkep,” kata H Sastro via selulernya. Rabu (21/7).

    Sedangkan 3 (tiga) lainnya yang terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan warga dari Desa Mata Langara Kecamatan Wawonii Barat.

    “Saya kurang tahu persis jumlah sampel yang dikirim di Labkasda RSUD Bahteramas Kendari karene datanya ada dikantor. Pastinya puluhan sampel. Namun yang keluar hasilnya hari ini sebanyak 14. 12 Positif sedangkan 2 lainnya hasilnya negatif Covid-19,” jelas Sastro.

    Untuk itu, mantan Kadis Pertambangan Konkep ini menjelaskan, agar tetap waspada selama pandemi Covid-19. Protokol kesehatan harus tetap diperhatikan dengan menerapkan 3M.