Penulis: Sofyan

  • PT GKP Lakukan Pemantauan Kualitas Udara di Lokasi Pertambangan

    PT GKP Lakukan Pemantauan Kualitas Udara di Lokasi Pertambangan

    KONKEP, SULTRAGO.ID – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) melakukan kegiatan sampling Udara dan kebisingan di lokasi kegiatan Pertambangan, yakni di Roko-roko Raya, Mosolo Raya, Lampe Api, dan Langara.

    Sesuai dengan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan (RPP) yang telah ditetapkan, kegiatan ini dilaksanakan oleh laboratorium eksternal indepeden bersertifikat ISO-17025. Kegiatan dilakukan selama lima hari, 29 Juni sampai 3 Juli 2022.

    Tim Enviroment PT GKP, Rivaldy Markel Tumiwa mengatakan, hasil dari pemantaun ini akan menjadi baseline dan sebagai referensi bagi perusahaan dalam menjaga kualitas udara.

    “Perusahaan berkomitmen untuk memenuhi baku mutu selama tahapan konstruksi, operasional, dan paska operasional,” ujar Rivaldy, Rabu (6/7).

    Kepala Teknik Tambang (KTT) PT GKP Aep Khaeruddin menambahkan, selain pemantauan kualitas udara, pihaknya melalui laboratorium eksternal independen juga melakukan pengujian kualitas air di sekitar wilayah operasi perusahaan.

    “Pengelolaan lingkungan menjadi perhatian utama perusahaan, mulai masa eksplorasi, konstruksi, operasi dan paska tambang. Utamakan keselamatan dan lingkungan dalam produksi, safety and enviro first, production follow,” tuturnya.

  • Kepala Desa Wungkolo Terima Penghargaan dari Polres Kendari

    Kepala Desa Wungkolo Terima Penghargaan dari Polres Kendari

    KONKEP, SULTRAGO.ID – Kepala Desa Wongkulo, Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) terima penghargaan dari Polres Kendari sebagai kampung tangguh dan menciptakan kemanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

    Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kapolres Kendari Kombespol M Eka Faturrahman dalam rangka memperingati hari ulang tahun Bhayangkara yang ke 76 yang digelar di Polres Kendari, Selasa (5/7).

    Pemberian penghargaan itu dibuka oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dan dihadiri Walikota Kendari, Ketua DPRD Sultra, dan Kapolres Kendari.

    Kades Wungkolo, Hamsu mengatakan, Polres Kendari memberikan penghargaan kepada pemerintah desa maupun masyarakat atas partisipasi mendukung program Polsek pada Wilayah tertentu, termasuk di Konkep. Dan ia merupakan salah satu dari lima orang asal Konkep yang diberi penghargaan.

    “Pemberian penghargaan tersebut tentunya ada beberapa bagian, untuk saya pribadi terkait program kampung tangguh dan menciptakan Kamtibmas,” ungkapnya.

  • Dewan Pers dan PWI Tolak Usulan agar Wartawan Menerima Tunjangan dari Pemerintah

    Dewan Pers dan PWI Tolak Usulan agar Wartawan Menerima Tunjangan dari Pemerintah

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menolak usulan agar wartawan yang telah dinyatakan kompeten mendapat gaji atau tunjangan dari pemerintah.

    Penegasan itu disampaikan Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari dan Ketua Dewan Kehormatan Ilham Bintang seusai mengadakan rapat di Kantor PWI Pusat Jumat (1/7) siang.

    Tanggapan PWI Pusat terkait wacana dan usulan pemberian tunjangan bagi wartawan menurut Ilham Bintang, perlu segera disampaikan agar usulan keliru tersebut tidak berkembang menjadi isu liar di dalam masyarakat.

    Ilham Bintang menegaskan, UU Pers No 40/1999 jelas menyebutkan fungsi pers dan wartawan melakukan kontrol sosial. Kode Etik Jurnalistik (KEJ) pun tegas melarang wartawan menerima sesuatu apapun dari sumber berita.

    “Jadi wartawan yang menerima tunjangan pemerintah merupakan pelanggaran berat dalam KEJ. Bagaimana fungsi kontrol bisa jalan kalau wartawan menerima gaji atau tunjangan dari pihak yang mau dikontrolnya?” tegas Ilham Bintang.

    Rapat Dewan Kehormatan PWI juga menilai, usulan wartawan yang telah lulus ujian kompetensi mendapat tunjangan pemerintah terlontar dari segelintir wartawan yang sesat pikir. Usulan itu jelas bertentangan dengan tuntutan dasar profesi wartawan yang harus bersikap independen.

    Namun Atal S Depari mengatakan, bantuan pemerintah baik di Pusat maupun di daerah dapat terus dilanjutkan dalam upaya pengembangan institusi Pers secara keseluruhan. Namun bantuan itu hendaknya diwujudkan dalam bentuk program seperti uji kompetensi wartawan, pendidikan wartawan dan sebagainya.

    “Jadi yang dibantu institusi bukan personal wartawan,” tegasnya.

    Ia mengungkapkan, dalam rapat tersebut memang terungkap beban berat lembaga Pers akhir-akhir ini terutama akibat pandemi Covid 19 lebih dua tahun terakhir.

    “Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 memang menegaskan Pers juga lembaga ekonomi yang harus mampu menghidupi dan menjaga kesejahteraan wartawan. Namun dalam pelaksanaan fungsi ekonomi itu, fungsi Pers yang pada hakikatnya merupakan salah satu instrumen demokrasi harus terus dijaga independensinya. Ruh profesi ada disana. Bantuan kepada Pers bisa dalam bentuk pengurangan pajak atau program kemitraan lain,” jelas Atal S Depari.

    Terkait dengan usulan gaji atau tunjangan bagi wartawan kompeten, Tri Agung Kristanto yang juga anggota Dewan Pers menyatakan sikap pihaknya pada posisi menolak terhadap semua hal yang berpotensi mengurangi independensi profesi wartawan.

    “Meskipun tugas pengembangan lembaga Pers tetap harus dilakukan bersama oleh seluruh komponen bangsa,” katanya.(rls)

  • Wakil Bupati Konut: Sapma PP Harus Lebih Kedepankan Ruang Diskusi daripada Demonstrasi

    Wakil Bupati Konut: Sapma PP Harus Lebih Kedepankan Ruang Diskusi daripada Demonstrasi

    KONUT, SULTRAGO.ID – Wakil Bupati Komawe Utara (Konut) Abuhaera berpesan agar Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) Konut lebih mengedapankan diskusi dibandingkan demonstrasi untuk menyelesaikan masalah.

    Hal itu disampaikan Wakil Bupati saat menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) I PC Sapma) Pemuda PP Konutdi aula Perumda Konut, Kamis (30/06) lalu.

    “Saya berharap Sapma lebih mengedepankan ruang diskusi agar apa yang menjadi persoalan bisa dicarikan solusinya,” imbau Abuhaera.

    Abuhaera juga berpesan, organisasi Sapma PP dapat berperan dalam pembangunan sumber daya manusia di daerah.

    “Sehingga, misi Konasara atau Konawe Utara Sejahtera dan berdaya saing dapat terwujud,” ucapnya.

    Senada, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konut Lapeha berharap, kegiatan Sapma PP dapat memberikan nilai positif terhadap pendidikan di Konut.

    “Kegiatan organisasi Sapma PP yang berkaitan dengan peningkatan pendidikan Konut akan selalu kami support,” kata Lapeha.

  • Hasil Sidang Isbat Kemenag, Iduladha 1443 H Jatuh pada 10 Juli 2022

    Hasil Sidang Isbat Kemenag, Iduladha 1443 H Jatuh pada 10 Juli 2022

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Sesuai hasil keputusan pada sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022. Dengan ditetapkannya awal Zulhijah ini, maka Hari Raya Iduladha 1443 H jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

    “Sidang isbat telah mengambil kesepakatan bahwa tanggal 1 Zulhijah tahun 1443 Hijriah ditetapkan jatuh pada Jumat tanggal 1 Juli 2022,” kata Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi usai memimpin Sidang Isbat (Penetapan) Awal Zulhijah, di Jakarta, Rabu (29/6/2022). 

    “Dengan demikian Hari Raya Iduladha 1443 H jatuh pada 10 Juli 2022,” jelasnya.

    Penetapan Iduladha 1433 H itu, lanjut Zainut Tauhid Sa’adi berdasarkan dari pantau hilal di 86 titik seluruh wilayah Indonesia. Setelah itu dilanjutkan rapat sidang isbat. Zainut menuturkan, proses pengamatan hilal ini menjadi pertimbangan penting dalam sidang isbat.

    “Dari 34 provinsi yang telah kita tempatkan pemantau hilal, tidak ada satu pun dari mereka yang menyaksikan hilal,” jelasnya.

    Sidang isbat yang digelar secara daring dan luring ini diawali dengan pemaparan posisi hilal oleh anggota tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, Thomas Djamaluddin.

    Sidang isbat awal Zulhijah 1443 H yang digelar di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag ini dihadiri Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto.

    Kemudian Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi, perwakilan Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Duta Besar negara sahabat.

    Hadir juga perwakilan Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Pimpinan Ormas Islam, serta Pondok Pesantren.

    Sumber : Humas Kemenag RI,
    Situsweb resmi Kemenag RI Kantor Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara
    www.sultra.kemenag.go.id

  • Kondisi Jalan Penghubung Desa Bobolio-Lawey Sulit Dilalui Kendaraan, PT GKP Bantu Perbaikan

    Kondisi Jalan Penghubung Desa Bobolio-Lawey Sulit Dilalui Kendaraan, PT GKP Bantu Perbaikan

    KONKEP, SULTRAGO.ID – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) membantu perbaikan jalan pros akses Desa Bobolio-Lawey, Kecamatan Wawonii Selatan dan Kecamatan Wawonii Tengah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) yang sebelumnya sulit dilalui kendaraan.

    Tim CSR PT GKP, Aldo Sastra mengatakan, akibat curah hujan sangat tinggi, jalan penghubung Bobolio-Lawey yang berada di kawasan Gunung Jati yang kondisi kontur tanahnya lembek (jenis tanah liat), menyebabkan kendaraan sangat kesulitan untuk melintasi jalur tersebut.

    “Kondisi inilah yang menyebabkan banyak kendaraan dan warga yang menuju ke arah Tenggara Roko-Roko Raya atau Mosolo Raya atau arah sebaliknya menuju Langara, Ibu Kota Kabupaten Konawe Kepulauan, menjadi terhambat. Karenanya, perushaan melalui divisi CSR tergerak untuk membantu perbaikan jalan, sehingga aktivitas transportasi darat bisa kembali lancar,” ungkap Aldo, Rabu (29/6).

    Kegiatan perbaikan jalan dilakukan selama tiga hari yakni sejak tanggal 18 sampai tanggal 20 Juni 2022. Kegiatan ini melibatkan kontraktor Tunas Muda Pertiwi (TMP/Parama Group), dengan menurunkan alat berat eksavakator dan grader. Kegiatan ini juga dibantu oleh masyarakat sekitar, baik dari Lawey maupun Bobolio.

    “Ini adalah bentuk kontribusi nyata PT GKP, sigap membantu sehingga akses masyarakat bisa kembali normal,” ucap Midar, tokoh masyarakat Lawey.

    Untuk diketahui, wilayah Konawe Kepulauan, selama bulan Mei sampai Agustus, atau masyarakat setempat menyebut sebagai musim timur, curah hujan cukup tinggi dan seringkali akses jalan juga terganggu, banyak sungai meluap bahkan sampai melewati jembatan, sehingga akses jalan terputus.

    PT GKP, melalui divisi CSR, selalu sigap membantu masyarakat, baik melalui program-program yang sudah direncanakan atau pada kejadian-kejadian insidental seperti hujan dan banjir.(rls)

  • Gelar Pelatihan Table Manner, Kabag Umum: Untuk Memahami Etika Pelayanan di Meja Makan

    Gelar Pelatihan Table Manner, Kabag Umum: Untuk Memahami Etika Pelayanan di Meja Makan

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menggelar kegiatan pelatihan Table Manner di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu, 29 Juni 2022.

    Pelatihan table manner ini sudah kali kempat diadakan Bagian Umum Pemda Konkep. Kali ini, pesertanya tidak hanya dari instansi Bagian Umum. Sejumlah staf dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) Pemda setempat dan staf Sekretariat DPRD juga ikut dalam pelatihan tersebut yang akan berlangsung selama tiga hari sampai Jumat, 1 Juli 2022.

    Turut hadir mendampingi Bupati Konkep, H. Amrullah untuk membuka pelatihan tersebut adalah Sekda Konkep, H. Cecep Trisnajayadi, Kepala Bappeda Konkep, Safiuddin Alibas dan Kasat Pol-PP dan Pemadam Kebakaran Konkep, Sudarmin serta Asisten I Pemda Konkep, Hj. Nurul Hidayati.

    Bupati Konkep, H. Amrullah dalam sambutannya mengatakan Table Manner adalah tentang etika seseorang dalam pelayanan di meja makan. Pelayanan dimaksud, kata Ketua Partai Demokrat Konkep itu adalah etika pelayanan bagi staf atau pegawai yang umumnya bertugas pada pelayanan pimpinan atau tamu pimpinan daerah.

    Karena itu, lanjut H. Amrullah sesuai dalam tema pelatihan ini yaitu optimalisasi peran dan fungsi table manner dalam pelayanan kepada pimpinan daerah di era pandemi Covid-19.

    “Khususnya dalam pelayanan tata cara di meja makan, terlebih lagi jika ada tamu kita. Karena etika di meja makan merupakan suatu penilaian seseorang kepada tuan rumah dalam pelayanan penyajian makanan di meja makan. Ada tata kramanya,” kata Bupati H. Amrullah dihadapan para stafnya. Rabu (29/6).

    Menurut H. Amrullah, pemahaman tentang table manner bagi sebagian staf yang bertugas saat gala diner misalnya, sangat penting dikuasai untuk diterapkan saat memberikan pelayanan di meja makan.

    Kemudian kemampuan bersosialisasi salah satunya ditunjukkan melalui etiket di meja makan. Table manner bicara banyak hal, termasuk etiket saat menghadiri jamuan makan, mulai dari kedatangan hingga waktunya meninggalkan jamuan makan.

    “Saya berharap seluruh peserta yang ikut pelatihan table manner agar serius mengikutinya sampai akhir. Sehingga kembalinya nanti di Konkep ilmunya langsung diterapkan. Bukan hanya saat ada tamu kita, tetapi sesama kita juga harus menerapkan etika dalam pelayanan di meja makan atau dalam gala diner,” pinta Amrullah dalam sambutannya usai membuka kegiatan tersebut.

    Senada dengan Bupati dua periode itu, Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat Daerah (Kabag Umum) Amir Mahmud M T mengungkapkan bahwa mempelajari etika pelayanan di meja makan bukan sekadar mengetahui tentang tata krama saat makan atau menggunakan alat makan. Namun, table manner juga merupakan bentuk citra diri, bahkan profesionalisme seseorang dalam pelayanan kepada seseorang, khususnya terhadap pimpinan atau pejabat daerah.

    “Tujuan kegiatan table manner agar para staf memahami etika bagaimana cara melayani pimpinan. Apalagi jika ada tamu pimpinan daerah, maka staf dalam pelayanannya menghidangkan makanan di meja makan harus beretika,” jelasnya.

    Oca, begitu sapaan akrab Amir Mahmud menambahkan, untuk pelatihan yang ke empat kalinya ini, pihaknya menghadirkan pemateri yang berkompeten dan berpengalaman dibidang table manner.

    Adalah Sri Susanti salah satu staf Karo Umum dan Rumah Tangga Gubernur pada Pemrov Sultra.

    “Tiga hari ini kita akan disuplai ilmu table manner. Tidak hanya teori, peserta juga akan langsung praktek tata cara atau etika melayani pimpinan dalam menyajikan makanan atau penggunaan alat makan di meja makan,” timpal Oca.

    Dalam materinya, Sri Susanti menekankan bahwa konsep dalam persiapan penyajian makanan di meja makan harus diperhatikan. Tidak hanya penyajian makanan, mulai dari meja makan, kursinya harus diperhatikan dengan teliti.

    Selain itu, termasuk kemampuan komunikasi juga sangat penting karena ditunjukkan etika di meja makan. Khusus bagian rumah tangga pemda, sebisa mungkin tidak mengabaikan koordinasi dengan protokol pemda.

    “Kenapa harus koordinasi? Karena kita harus mengetahui ketika ada tamu pimpinan (Bupati) sehingga kita bisa menyiapkan dengan konsep kita. Kalau perlu karakter tamu itu harus kita ketahui. Sehingga dalam menjamu tamu itu bisa nyaman,” kata Sri Susanti pada awal materinya.

  • Akpol 96 Luncurkan Buku ‘Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput’

    Akpol 96 Luncurkan Buku ‘Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput’

    Jakarta, Sultrago.id – Akademi Kepolisian (Akpol) 1996 meluncurkan buku berjudul ‘Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput’. Buku yang ditulis oleh Iqbal Aji Daryono itu berisi peran anggota kepolisian yang bertugas di berbagai daerah. Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono menuturkan, buku ‘Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput’ menjelaskan anggota Polri yang menjadi ujung tombak warga dalam mengatasi berbagai persoalan.

    “Penulis melihat bagaimana anggota kita ini bertugas di lapangan dengan segala kekurangan-kekurangan yang dimiliki ya, tapi mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada,” kata Gatot di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (27/6/2022).

    “Sehingga apa yang menjadi harapan-harapan masyarakat di mana tempat dia bertugas itu bisa didapatkan oleh masyarakat dari tulisan yang dibuat oleh Mas Aji ini,” sambungnya.

    Gatot mengatakan, masih ada kekurangan dari tiap anggota polisi. Meski demikian, Polri selalu berusaha menjadi lebih profesional setiap waktu. Gatot menyebut masyarakat dapat melihat hal-hal positif yang sudah dilakukan kepolisian dalam buku ‘Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput’.

    Polri, kata Gatot, selalu terbuka kepada masyarakat yang ingin memberikan kritik.

    “Nah, buku ini ya menggambarkan hal-hal positif dan juga masyarakat bisa melihat apa yang dilakukan anggota Polri yang kemudian bisa bermanfaat buat masyarakat,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut kritik dan masukan dari masyarakat terhadap Polri adalah sebagai bentuk kepedulian. Dia mengaku khawatir saat masyarakat tak mau mengkritik polisi.

    “Ketika situasi keadaan itu sudah mulai enggan, sudah mulai bosan, dan sudah mulai takut mengkritik polisi itu yang kita khawatirkan, kita takutkan, tapi ketika masyarakat masih mengkritik polisi, dengan saran dan masukan kepada polisi itu merupakan suatu bentuk rasa cinta masyarakat, rasa cinta kepedulian masyarakat kepada kepolisian,” ujarnya. (rls)

  • Syamsir Nur Resmi Terpilih sebagai Ketua ISEI Kendari Periode 2022-2025

    Syamsir Nur Resmi Terpilih sebagai Ketua ISEI Kendari Periode 2022-2025

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Syamsir Nur tepilih secara aklamasi sebagai Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) cabang Kendari periode 2022-2025 dalam Rapat Anggota yang digelar di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (28/6).

    Usai terpilih, Syamsir pertama-tama akan melakukan pembenahan dalam penyusunan struktur kepengurusan. Sebab ia menilai, ISEI merupakan lembaga yang memiliki jejaring kuat, sehingga pengurus diharuskan mampu mengemban hal itu.

    “Saya sebagai ketua terpilih tentunya membuka diri untuk bagaimana kita mengkolaborasikan kekuatan muda dan tua yang memiliki jejaring baik di level nasional, level internasional maupun yang lokal, agar ISEI dapat berkiprah pada pembangunan ekomomi baik di level daerah, nasional, maupun di level internasional,” ungkapnya.

    Ia menjelaskan, dalam struktur kepengurusan ISEI, dibuat bidang bidang-bidang yang sesuai dengan kebutuhan, situasi ekonimi, dan situasi daerah. Untuk itu, nama-nama yang akan dimasukkan dalam struktur kepengurusan harus memiliki kahlian dan kemampuan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    “Kalau sebuah lembaga diisi oleh orang-orang yang profesional, maka secara otomatis lembaga itu bergerak. Namun kalau hal itu kita tidak tata dengan baik, maka akan menghambat progresifitasnya ISEI kedepan,” ucap Ketua Laboratorium Ilmu Ekonomi Universitas Halu Oleo ini.

    Syamsir menambahkan, setelah struktur kepengurusan dirampungkan, selanjutnya akan menyusun program kerja ISEI, baik program kerja pendek, jangka menengah, dan program jangka panjang.

    “Yang paling penting adalah, ISEI ini kedepan harus menjadi lembaga yang kuat dan dapat memberikan masukkan kepada pemerintah daerah, baik itu pengembangan kualitas akademik, pengembangan kualitas penelitian, termasuk di dalamnya adalah bagaimana kita membangun sinergi dan berkolabarasi,” pungkasnya.

  • Forum Alumni Teknik Elektro UHO Gelar Mubes III

    Forum Alumni Teknik Elektro UHO Gelar Mubes III

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Forum Alumni Teknik Elektro (Foratel) Universitas Halu Oleo (UHO) Menyelenggarakan Musyawarah Besar (Mubes) ke III di salah satu Warkop di Kota Kendari, Minggu (26/6).

    Pada Mubes kali ini, Foratel UHO menggelar dialog publik dengan melibatkan HME-PPV UHO dan HME-FT UHO. Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala, Dosen Universitas Muhamadia Kendari (UMK) Kasra Jaru munara, Kepala Pabrik PLTU Moramo Hasmunir.

    “Foratel ini terbentuk secara administrasi sejak tahun 2013, hanya saja pada saat itu untuk alumni elektro itu sendiri masih sangat minim, sehingga untuk pengurusan yang lalu sempat vakum,” ungkap Adi Setiawan, salah satu anggota Foratel.

    Sementara itu, Sekda Kendari Ridwansyah taridala berharap, Mubes ini melahirkan generasi yang dapat berperan penting dalam menciptakan perubahan untuk daerah yang lebih baik.

    “Saya yakin dan percaya, dengan berdiskusi sebagai anak bangsa, dan sebagai warga Kota Kendari yang bertekad untuk berperan penting dalam proses membawa perubahan-perubahan untuk daerah kita Sulawesi Tenggara,” ungkapnya.