KONKEP, SULTRAGO.ID – Forum Koordinadi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Sulawesi Tenggara (Sultra) sebut PT Gema Kreasi Perdana (GKP) patut dijadikan percontohan bagi perusahaan tambang lain di Sultra.
Hal itu disampaikan usai Forkopimda Sultra mengujungi site PT GKP di Konawe Kepulauan (Konkep) dalam rangka mengevaluasi aktivitas pertambangan yang sedang berjalan, Kamis (8/6).
Asisten III bidang administrasi Sultra, Sukanto Toding yang memimpin kunjungan tersebut menilai, aktivitas pengelolaan tambang GKP telah memenuhi standar kegiatan pertambangan yang baik dan benar.
“PT GKP layak menjadi contoh bagi perusahaan tambang yang berada pada wilayah Sultra, hal tersebut dikarenakan pengelolaan dan penataan ruang kawasan yang dilakukan GKP telah memenuhi kaidah good mining practice,” ungkap Sukanto.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi kagitan yang dilakukan GKP. Pasalnya, tidak hanya fokus pada menjaga kualitas aspek operasional tambang saja, namun juga pro-aktif dan berkontribusi besar dalam pelibatan serta pemberdayaan masyarakat sekitar.
“Kedepannya, saya berharap, agenda CSR PT GKP dapat lebih terintegrasi dengan agenda-agenda program dari Pemerintah Daerah Konkep, agar program CSR perusahaan ini bisa semakin tepat sasaran dan berkelanjutan,” harapnya.
Senada, Biro Hukum Sultra, Syafril mengatakan, kegiatan positif yang telah dilakukan GKP dalam pengelolaan pertambangan harus ditularkan pada perusaahan lainnya. Sehingga aktivitas pertambangan di Sultra dapat tertata dengan baik.
“Dimanapun, kegiatan tambang itu pasti mengubah bentang alam, karena mengambil sumber daya yang ada di dalam perut bumi. Namun, jikalau dikelola dengan baik sesuai ketentuan dalam kegiatan pertambangan yang baik dan benar, maka potensi kerusakannya tidak sebesar kalau dikelola serampangan,” pungkasnya.
Ia berpesan, area tangkapan air maupun settling pound yang telah dibangun oleh GKP agar diperluas, sehingga mampu menampung aliran air hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
“Kita juga memberikan masukan, terkait beberapa hal yang kita anggap perlu dilakukan perbaiikan dan perluasan. Terutama mengantisipasi curah hujan yang cukup tinggi,” demikian ungkap Sukanto.
Mewakili Forkopimda Konkep, Wakil Bupati Muh Lutfi mengatakan, selain memperluas area settling pond, juga perlu dibangun di dua sisi, kanan dan kiri dari jalan tambang (hauling road). Hal tersebut karena limpasan air hujan, juga mengenai dua sisi tersebut.
“Kalau hanya satu sisi, maka sisi yang lain material juga akan terbawa sampai ke anak-anak sungai yang jumlahnya cukup banyak,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan PT GKP dalam mengantisipasi air keruh yang menjadi sumber air bersih warga. Mulai dengan membagikan air bersih ke rumah-rumah warga menggunakan truk air, khususnya di dua desa yakni Sukarela Jaya dan Dompo-dompo Jaya.
“Kita apresiasi langkah cepat yang dilakukan perusuahaan, untuk mengatasi air keruh yang dialami warga, sehingga warga masih bisa terus mendapatkakn sumber air bersih,” tuntasnya.
Tinggalkan Balasan