KONKEP, SULTRAGO.ID – Sekretariat Daerah (Setda) Konawe Kepulauan (Konkep) gelar workshop dan lokalatih penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Konkep di salah satu hotel di Kendari, Rabu (30/01).
Kegiatan ini dihadiri Bupati Konkep beserta seluruh jajaran OPD dan Admin SAKIP OPD. Hadir sebagai narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) dan Inspektorat Sultra melaui via Zoom.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menungkatkan SAKIP yang saat ini berpredikat B menjadi BB, sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Konkep tahun 2021-2026.
Bupati Konkep, Amrullah mengungkapkan, predikat SAKIP Konkep pada dua tahun terakhir yakni 2020-2021 mengalami peningkatan dan memperoleh predikat B. Namun Kenaikan skor di tahun 2020 sampai tahun 2021 belum berdampak signifikan untuk bersaing di level provinsi.
“Posisi Konawe Kepulauan masih berada pada posisi ke-12 dari 17 kabupaten/kota, yang mana Konkep masih berada pada kategori B terbawah dan hanya mengalahkan 5 kabupaten yaitu Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buton Tengah, Kabupaten Kolaka Timur, dan Kabupaten Muna Barat dengan predikat CC,” ungkapnya.
Untuk mencapai predikat Sakip BB di tahun 2023, Bupati menilai bukan suatu hal yang mudah. Sehingga diperlukan kolaborasi yang baik antar perangkat daerah mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, hingga evaluasi program.
“Ini merupakan tantangan kita ke depannya, bagaimana meningkatkan SAKIP Kabupaten Konawe Kepulauan dengan predikat BB di tahun 2023 ini sesuai target RPJMD. Pemerintah dituntut agar lebih fokus pada upaya peningkatan efektifitas dan efisiensi anggaran,” jelas Bupati Konkep dua periode itu.
Amrullah berharap, setiap OPD dapat bekerja ekstra di fase kedua pemerintahannya. Ia pula menekankan kepada semua elemen untuk bersinergi dengan tekad dan kemauan kuat untuk memajukan Konkep, termasuk mencapai target level SAKIP yang lebih tinggi.
“Di fase kedua pemerintahan kami, bukan waktunya berjalan lagi, tapi sudah waktunya berlari. Jika tidak bisa berlari maka dipastikan akan tertinggal,” bijaknya.
Tinggalkan Balasan