KONSEL, SULTRAGO.ID – Tim pelaksana program Pengandian Kepada Masyarakat (PKM) Terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar pelatihan pengembangan usaha ekonomi produktif melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Selasa (30/8).
Pelatihan dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Tematik UHO yang terdiri dari Dr. Syamsir Nur SE MSi, Prof. Dr. H. Arifuddin Mas’ud SE MSi Ak CA ACPA, Dr. Laode Suriadi SE MSi, Sulvariany Tamburaka MSi, dan Wa ode Rachmasari Ariani SE MSi, serta beberapa mahasiswa peserta KKN Tematik.
Pelatihan ini diikuti oleh aparat pemerintah desa yang bertugas menyusun dokumen perencanaan dan penganggaran desa dan pengelola BUMDES dari beberapa desa di Kecamatan Konda.
Ketua Tim DPL KKN Tematik UHO, Syamsir Nur menjelaskan, kegiatan pelatihan pengembangan ekonomi produktif melalui BUMDES ini bertujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi pedesaan di Kecamatan Konda pasca pandemi Covid-19.
Ia menyebutkan, berdasarkan hasil identifikasi dan pengumpulan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik, sebagian besar kegiatan ekonomi masyarakat Konda adalah petani sayur yang sudah bersifat komersial, yaitu salah satu pemasok kebutuhan sayuran di Kota Kendari. Beberapa desa juga telah mengembangkan unit usaha BUMDES.
Dalam kondisi pandemi Covid-19, ekonomi masyarakat desa di Kecamatan Konda juga tertekan akibat penurunan daya beli konsumen (demand side), dan terganggunya harga dan distribusi sarana produksi pertanian (supply side). Sehingga, desa masih memiliki tantangan dalam upaya pemulihan dan ketahanan ekonomi.
“Mereka merasakan dampak Covid terutama pada saat pembatasan mobilitas sosial, sehingga dalam pelatihan ini kita arahkan untuk pentingnya memanfaatkan media sosial dan platform digital secara perlahan. Ini bisa kita dampingi kedepannya,” ujar Syamsir.
Disebutnya, urgensi pemulihan ekonomi desa setidaknya diarahkan pada empat hal, diantaranya ketahanan pangan, revitalisasi BUMDES, digitalisasi ekonomi, serta dan proram padat karya tunai. Strategi ini dielaborasi dengan memperhatikan potensi serta ragam keterbatasan yang dimiliki tiap desa.
Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Kota Kendari ini menilai, keberadaan BUMDES di Kecamatan Konda memiliki core bisnis pada pengelolaan potensi ekonomi desa.
“Sebagai institusi ekonomi desa, BUMDES seharusnya mampu mengembangkan sumber daya lokal dari sektor hulu ke sektor hilir, sehingga dapat berimplikasi terhadap pendapatan ekonomi masyarakat serta penanggulangan kemiskinan,” jelas Syamsir.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHO ini menambahkan, diperlukan juga inisiasi yang bersifat terencana dan integratif antara pemerintah desa, pemangku kepentingan, serta kampus dalam menjawab permasalahan, terutama bagaimana mendorong usaha ekonomi masyarakat yang produktif sekaligus merevitalisasi BUMDES guna mendukung pemulihan ekonomi pedesaan.
“Karenanya menjadi penting untuk memperkuat kapasitas bagi pelaku usaha ekonomi produktif melalui BUMDES,” tutur Syamsir.
Untuk diketahui, pelaksanaan KKN Tematik UHO 2022 terdiri dari lima tahapan, mulai dari penentuan wilayah, perumusan metode sasaran kegiatan, identifikasi desa sasaran kegiatan, penanganan masalah, pelaksanaan sosialisasi, dan terakhir evaluasi dan penyusunan laporan. Tahapan pelaksanaan kegiatan PKM Terintegrasi KKN Tematik khususnya bimbingan kepada aparat desa dan pengelola BUMDES dilaksanakan di Kecamatan Konda oleh lima Dosen Pendamping Lapangan (DPL) beberapa mahasiswa peserta KKN Tematik UHO.
Tinggalkan Balasan