Tag: HPN 2022

  • Sambutan Virtual di Acara Puncak HPN 2022, Presiden Tampil dengan Kemeja Tenunan Masalili

    Sambutan Virtual di Acara Puncak HPN 2022, Presiden Tampil dengan Kemeja Tenunan Masalili

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Presiden RI Joko Widodo memberikam sambutan secara virtual pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 22 di kota Kendari, Rabu (9/2).

    Saat memberikan sambutan, Joko Widodo tampil mengenakan kemeja tenunan khas Desa Masalili, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, Sultra.

    Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Muna, Yanti Setiawati Rusman ditemui awak media menjelaskan kain tenun yang dikenakan presiden dipesan langsung Dekranasda Sultra.

    “Sebenarnya, sesuai rencana, kain tenun yang dipesan Dekranasda Sultra itu mencapai ratusan lembar. Namun, karena waktu yang diberikan hanya 10 hari, pengrajin hanya mampu menyelesaikan 25 lembar, hanya khusus untuk presiden dan stafnya,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, asal-usul kain tenun Masalili telah ada sejak zaman kerajaan Muna. Dahulu kainnya masih dibuat dari kulit kayu dan pohon kapas yang dipintal menjadi benang. Kain tenun Masalili kini terus berkembang dan mempunyai aneka macam motif, mulai motif untuk bangsawan hingga masyarakat umum.

  • Gubernur Sultra Bersama PWI Buka Pameran Potensi dan Produk Unggulan Daerah serta Pameran Pers

    Gubernur Sultra Bersama PWI Buka Pameran Potensi dan Produk Unggulan Daerah serta Pameran Pers

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi membuka pameran potensi dan produk unggulan, serta pameran pers yang digelar dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) di alun-alun Kota Kendari, Minggu (6/2) malam.

    Acara ini diawali dengan pengguntingan pita di gerbang saat Gubernur Sultra bersama Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari tiba di lokasi pameran.

    Ali Mazi meminta agar pameran ini dimanfaatkan secara maksimal. Sebab menurutnya, pameran ini bisa meningkatkan daya saing daerah, mengembangkan komoditi lokal dan peluang investasi di berbagai sektor seperti pertambangan, pariwisata dan sektor jasa lainnya, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Provinsi Sulawesi Tenggara mencapai realisasi investasi sebesar Rp 21,29 triliun pada 2021 dengan besaran investasi yang masuk ke daerah telah mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan pekerjaan yang lebih luas,” ungkap gubernur.

    Selain pameran dalam rangkaian kegiatan HPN, juga disediakan panggung hiburan sebagai sarana hiburan dan pertunjukan seni daerah dan bangsa. Karena masih dalam pandemi, gubernur berpesan agar tetap menerapkan protokol kesehatan.

    Untuk diketahui, pameran ini diikuti sebanyak 76 stand yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kabupaten/kota, BUMN, UMKM, Perusahaan Pers. Pameran ini akan berlangsung tanggal 6-9 Februari 2022.

    Ketua PWI Pusat Atal S Depari mengaku surprise dan kagum dengan pembukaan pameran yang digelar, dimana panggungnya cukup megah ditambah dengan tarian yang luar biasa, sehingga layak ditampilkan di iven besar sekelas Asian Games.

    Dia juga mengaku, Sultra memiliki kekayaan alam yang melimpah seperti pertambangan Nikel dan Aspal, sehingga layak tema HPN tahun ini Sultra Jaya Indonesia Maju.

    Ketua PWI menambahkan, HPN di Provinsi Sultra tahun 2022 merupakan kegiatan terbesar dengan kegiatan terbanyak, sekira 20 kegiatan diselenggarakan panitia.

    “HPN di Sultra dengan kegiatan paling banyak ada 20 lebih, luar biasa, semua orang mau bikin iven di sini sehingga saya hentikan,” ungkapnya.***

  • Perum Bulog Serahkan 500 Paket Beras Bervitamin untuk Panti Asuhan dan Santri Penghafal Quran

    Perum Bulog Serahkan 500 Paket Beras Bervitamin untuk Panti Asuhan dan Santri Penghafal Quran

    KONAWE, SULTRAGO.ID – Perum Bulog menyerahkan 500 paket beras khusus bervitamin (beras fortivit) kepada para santri, penghuni panti asuhan, serta masyarakat Kendari dan sekitarnya.

    Paket beras fortivit itu diserahkan kepada Ketua PWI Peduli Pusat Mohammad Nasir di Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (6/2).

    Selanjutnya, PWI Peduli Pusat menggandeng Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) akan mendistribusikan bantuan beras tersebut ke santri penghafal Quran Pondok Pesantren Rumah Quran Ahlu Dzikri Wal Fikri Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Senin (7/2/2022).

    Paket yang berisi tiga kemasan beras fortivit itu juga akan didistribusikan ke sejumlah panti asuhan dan pondok pesantren di Kota Kendari dan sekitarnya.

    Pondok pesantren lokasi penyerahan bantuan dalam rangka merayakan Hari Pers Nasional (HPN) 2022, di Kendari itu sebagian besar santrinya dari kalangan menengah bawah.

    “Alhamdulillah, terima kasih kepada Perum Bulog atas dukungannya kepada PWI Peduli dan Tim Bakti Sosial HPN 2022 Kendari. Ini untuk ke sekian kalinya Bulog mendukung kegiatan sosial PWI Peduli,” kata M Nasir.

    Nasir bersama tim PWI Peduli Minggu pagi mendatangi Rumah Quran untuk berkoordinasi dan mengecek persiapan penyerahan bantuan beras fortivit tersebut. Pondok pesantren penghafal Quran pimpinan Ustadz Zulfaidi itu berada di tepi laut Teluk Kendari. Ponpes ini memiliki santriwan dan santriwati yang mondok sebanyak 60-an anak seusia SD dan SMP.

    Nasir mengatakan paket lainnya disalurkan oleh IKWI Sultra.

    Sementara itu, Ketua IKWI Pusat Indah Kirana memimpin langsung ibu-ibu IKWI se-Indonesia, termasuk IKWI Suktra, turut membagikan sembako dalam rangka meramaikan perayaan HPN 2022 ini. ***

    (HumasHPN2022)

  • Momentum HPN 2022, GPM Usulkan Ada Menteri Asal Sultra

    Momentum HPN 2022, GPM Usulkan Ada Menteri Asal Sultra

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Sulawesi Tenggara (Sultra) berharap kedepan akan ada menteri di kabinet pemerintahan yang berasal dari Bumi Anoa.

    Hal ini disampaikan oleh Pengurus GPM Sultra, Asrul Syawal saat membahas penyambutan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 bersama beberapa elemen masyarakat di Sultra, Minggu (30/1).

    “Tidak sedikit orang Sultra yang layak untuk ditunjuk sebagai Menteri. Bisa dipilih dari kalangan pemerintahan, politisi, atau akademisi,” katanya.

    Bukan tanpa alasan, sejak Indonesia merdeka dan terbentuknya provinsi Sultra, belum ada seorang pun menteri kabinet pemerintahan yang berasal dari jazirah Sulawesi bagian Tenggara ini.

    “Ingat, sebelum merdeka, di Sulawesi telah berdiri beberapa Negeri yang berdaulat namun menyatakan bergabung ke NKRI. Apalagi sejak terjadinya pertemuan Malino 1950 antara Soekarno dan Sultan Buton maka bergabungnya ke NKRI harus diapresiasi,” jelas Asrul.

    Selain itu, sambung Asrul, dengan adanya Menteri dari Sultra diharapkan menjadi peningkat akselerasi kepentingan Daerah ke Pusat.

    Disebutnya, Sultra menjadi penyangga bahan baku batrei listrik dengan potensi tambang nikelnya. Mengingat kebijakan sektor tambang dan lingkungan sekarang diambil alih pusat, maka sepantasnya ada orang Sultra jadi Menteri untuk pastikan aspirasi terakomodir dengan optimal.

    Ia menambahkan, nikel dipastikan menjadi salah satu mineral yang akan ditawarkan kepada investor untuk membuka usaha sektor tambang pada Forum Investasi sebagai bagian rangkaian kegiatan HPN 2022.

    “Kita sambut investasi demi kemajuan daerah, tapi kalau investornya menunjukan sikap antipati terhadap perkembangan daerah maka harus dievaluasi. Contohnya, VDNI sebagai smelter nikel tapi ogah bayarkan pajak air permukaan Rp26 miliar ke Provinsi,” pungkasnya.

  • Inilah Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021

    Inilah Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021

    JAKARTA, SULTRAGO.ID – Setelah melalui proses penjurian yang seksama, para pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021 akhirnya resmi diumumkan, Minggu (30/1).

    Pengumuman pemenang dikemas dalam Launching Hari Pers Nasional (HPN) 2022 Anugerah Adinegoro, yang disiarkan secara langsung di TVRI Nasional, Minggu (30/1/2022) malam.

    Hadir Dirjen Kominfo Usman Kansong, Ketua KPI Pusat Agung Suprio, Wakil Ketua Dewan Pers Hendry CH Bangun, Ketua Umum PWI Pusat dan juga Penanggung Jawab HPN, Atal Sembiring Depari, Ketua KPI Pusat Agung Supri, Direktur Program dan Berita LPP TVRI Irianto, serta Sekda Pemprov Sultra Nur Endang Abbas.

    “Lengkapnya Anugerah Jurnalistik Adinegoro bukan hanya sekadar Anugerah Adinegoro. Jadi ini adalah kebanggaan kalangan pers di Indonesia. Semula ini dimulai tahun 1974, diawali oleh PWI Jaya, kemudian pada tahun 2009 diangkat oleh PWI Pusat, dan menjadi lebih luas kategorinya. Sekarang ada enam, yang semula satu kategori,” ulas Ketua Panitia Tetap Anugerah Jurnalistik Adinegoro PWI Pusat, Rita Sri Hastuti menceritakan sejarah penghargaan tertinggi bagi karya jurnalistik di Tanah Air ini.

    Proses penjurian berlangsung selama bulan Desember 2021 secara virtual mengingat situasi masih pandemi COVID-19.

    Totalnya ada enam kategori yang dilombakan, yaitu liputan berkedalaman untuk media cetak, liputan berkedalaman untuk media siber, liputan berkedalaman untuk media televisi, liputan berkedalaman untuk media radio, foto berita untuk media cetak dan media siber, serta karikatur opini untuk media cetak dan media siber.

    Kategori in-depth reporting Media Cetak dan Siber

    Pemenang Kategori Media Cetak oleh Andy Riza Hidayat, Dhanang David Aritonang, Insan Alfajri, Irene Sarwindaningrum dari Harian Kompas berjudul ‘Berbahaya, Masker Medis Palsu Beredar di Masyarakat’ yang diterbitkan 3 April 2021.

    “Saya memberikan ini dengan nilai tertinggi adalah pertama ada magnitude dan dampaknya luas terkait COVID. Pesan ini disampaikan di tengah anjuran pemerintah dan banyak pihak untuk memakai masker, 3M tapi ternyata masker saja tidak cukup,” komentar Ketua Juri Anugerah Adinegoro 2021 untuk Kategori In-Depth Reporting Media Cetak, Putut Tri Husodo.

    Putut melanjutkan, isu yang diangkat dalam artikel tersebut agak orisinil. Sebab, jarang ada wartawan lain mengincar teknis sedetail seperti disajikan Andy Riza dkk. “Jadi effort -nya menurut saya cukup luar biasa dan hasilnya ini menggunakan code of conduct yang sangat baik, yaitu membawa ke laboratorium ITB sehingga hasilnya sangat valid sebagai sebuah karya jurnalistik yang investigatif,” ucapnya.

    Poin lain yang disorotinya adalah wawancara ke berbagai pihak juga cukup luas. “Dengan demikian, saya memberikan apresiasi tertinggi untuk karya ini meski dalam penyajiannya garing, tidak terlalu colourful, bahasanya resmi. Ini kelemahan satu-satunya,” ucap mantan Wakil Pemimpin Redaksi Gatra dan mantan wartawan Majalah Tempo ini.

    Juri lainnya, Asro Kamal Rokan menanggapi singkat. “‘Berbahaya, Masker Medis Palsu Beredar di Masyarakat’ ini memang persoalan perlindungan masyarakat dan lemahnya pengawasan, ini salah satu yang saya unggulkan,” ungkap Presiden Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (Iswami) tersebut.

    Sri Mustika (akademisi) menyebutkan, ada beberapa karya peserta lain yang sebetulnya ia unggulkan meski bukan yang menjadi nomor satu. “Misalnya melawan petaka perkawinan anak, ada kaitannya juga dengan pandemi banyak orang kesulitan secara ekonomi, mengawinkan anaknya di bawah umur. Walaupun itu soal perkawinan saya kira masih ada relevansi dengan covid,” tuturnya.

    Kemudian artikel berjudul ‘Saling Menguatkan di Antara kehilangan’ (Media Indonesia) yang juga dinilainya layak menjadi nominasi pemenang. “Bagaimana anak-anakyang menjadi yatim, saling men-cover sama tetangga. Ini baru pertama, walau zaman dulu sudah ada, donasi ASI mengalir dari jauh. Satu kelompok ibu-ibu di grup WA, dokter anak bergabung di situ menyelamatkan anak-anak yatim yang ibunya meninggal karena covid. Mereka tetap mendapat haknya menerima ASI eksklusif, ini satu kegiatan atau gerakan sosial yang cukup aktual dan baru, inovatif dan juga inspiratif,” puji Sri.

    Untuk Kategori Media Siber dimenangi Sunariyah dan M. Ilman Nafi’an dari IDN Times.com dengan judul ‘Bertaruh Nyawa, Berjuang Melawan Ganasnya COVID-19’ yang diterbitkan 29 November 2021.

    Mulharnetti Syas selaku juri kategori in-depth reporting media siber bersama Yoko Sari dan Priambodo RH sepakat memilih artikel karya tim IND Times.com tersebut. Dari segi tema terkait COVID-19, menurut Netti, begitu Mulharnetti Syas disapa, lebih tepat sasaran, utamanya persepsi menggiring opini publik dan kedalaman materi.

    “Karakteristik dari media siber ini lengkap karena dia meng-hiperlink ke data-data hasil riset yang mereka punya. Kemudian, berita tersebut punya infografis, sumber beritanya tidak satu orang (berimbang), ada audio dan video,” urai akademisi dari Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta tersebut.

    “Ketika saya membaca berita IDN Times.com ini, saya mendapatkan informasi yang utuh, komprehensif,” imbuhnya.

    Ia menambahkan, ada juga beberapa karya peserta lain yang merupakan observasi, tapi penyajiannya seperti feature.

    Meski begitu, bagi Yoko Sari, artikel ‘Bertaruh Nyawa, Berjuang Melawan Ganasnya COVID-19’ masih memiliki kelemahan. “Ada satu hal yang menurut saya tidak tersentuh, bagaimana pemerintah mengatasi itu, tidak menjawab yang diinginkan pembaca. Kita tahu ada masalaah ini, masyarakat kekurangan oksigen, tapi apa langkah pemerintah tidak ada. Tidak ada figur di-leadnya itu juga membuat satu nilai minus bagi artikel ini,” ungkapnya.

    Kategori in-depth reporting Televisi dan Radio

    Pemenang Kategori Televisi diraih oleh Miftah Faridl, Aga Dipa, Agoes Soekarno dari CNN Indonesia TV bertajuk ‘Menghapus Mereka Yang Mati’ yang ditayangkan 22 Oktober 2021.

    Ketua Juri Kategori Televisi, Nurjaman Mochtar melihat karya Miftah dkk mengkonfirmasi angka-angka tentang orang mati di tengah pandemi. Angka-angka ini menjadi acuan pengambil keputusan, tapi tidak diungkapkan ke publik.

    “Jadi data-data ini dikeluarkan tidak sesuai dengan kenyataan, wartawan ini, saya melihat ‘Menghapus Jejak Kematian’ pada keakurasian yang baik karena ini bisa untuk diambil keputusan. Ini selisihnya hingga 5 persen ke atas, terakhir closing nya adalah bahwa kematian ini bukan sekedar angka,” tuturnya.

    Komentar senada diutarakan juri lainnya, Tjandra Wibowo. Ia setuju ‘Menghapus Mereka yang Mati’ secara alur rapih dan bukan sekadar angka.

    “Saya sudah cocok dengan Ibu Tjandra dan Pak Nur, ini bagi saya cukup jeli menjadi sebuah problem yang diangkat. ‘Menghapus Mereka yang Mati’ nesw value ok, data dan kelayakannya juga ok diprosesnya juga cukup kuat,” timpal akademisi dari Universitas Padjajaran, Dadang Rahmat Hidayat yang juga juri Kategori Media Televisi.

    Selanjutnya, pemenang Kategori Radio adalah Taufik, Ramli, dan Dian dari RRI Sintang berjudul ‘Oksigen Terakhir untuk Ayah’ yang disiarkan 3 Agustus 2021.

    Frans Padak Demon yang menjadi juri kategori ini, langsung mengomentari judul siaran berdurasi sekitar 7 menit tersebut. “Sangat puitis dari judulnya. Dia juga menggunakan metode induksi yang umumnya digunakan dalam pemuatan human interest,” puji Frans.

    Salah seorang juri lainnya, Harleyantara sependapat narasi yang disajikan dalam siaran ini tidak monoton. “Bagi saya mixing narasi narsumnya oke bener, dari segi ilmuwan dan human interest-nya masuk. Begitu juga dari sisi seninya masuk juga. Keren pokoknya,” ujar Harley.

    Ketua Juri Kategori Radio, Awanda Erna mengamini karya Taufik dkk layak dijadikan sebagai pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021. “Kalau in-depth, saya memilih perjuangannya dan feature saya memaklumi. Jadi kesimpulannya, ‘Oksigen Terakhir untuk Ayah’ yang menjadi unggulan ini sudah memenuhi tema aktual, semangat dan harapan. Secara teknik penyajiannya juga ok, dari sudut mixing dan dinamis,” ujarnya.

    Kategori Foto Berita dan Karikatur

    Kategori Foto Berita dimenangkan oleh Sigid Kurniawan dari LKBN Antara dengan judul ‘Ganda Putri Indonesia Raih Emas Olimpiade’ yang terbit pada 2 Agustus 2021.

    Setidaknya ada 214 foto yang diseleksi hingga akhirnya Tim Juri yang diketuai Oscar Matuloh didampingi Reno Esnir (praktisi) dan Melly Riana Sari (akademisi) sepakat memilih karya Sigid Kurniawan sebagai pemenang.

    ‘Foto ini tidak hanya dinilai dari momen, teknis itu juga kami pertimbangkan, ekspresi yang terlihat di sini benar-benar masuk, dapat, dibantu teknik yang baik,” kata Melly singkat.

    Oscar tak memungkiri sebetulnya banyak foto dengan kejadian mirip karya Sigid tersebut. “Foto ini dibuat fotografer Indonesia, pewarta foto kita. Saya juga kebetulan melihat jumlah foto-foto demikian, yang mirip kejadiannya dan kelihatannya kok gambar ini memang yang tepat,” ucap Oscar.

    Meski sederhana, menurut Oscar, pengambilan gambar karya itu tidak mudah. “Ini kalau nggak salah lensa 300an mili, dia harus berdiri di posisi tertentu, enggak boleh terlalu dekat, tapi dia bisa meletakkan komposisinya dengan baik,” jelas fotojurnalis terkemuka Indonesia yang saat ini menjabat kepala Divisi Museum dan Galeri Foto Jurnalistik ANTARA tersebut.

    Kemudian dari segi momentum, saat ganda putri Indonesia, Apriani Rahayu terlihat menyeka air mata. Di belakangnya terdapat lima cincin berwarna yang saling terkait. “Kita bisa melihat ada simbol negara kita, ada simbol bendera dan secara keseluruhan kita bisa melihat gambar ini menjadi satu jawaban tentang bentuk perlawanan kita juga terhadap satu kerja keras, tapi kita perlu ingat bahwa olahraga ini berlangsung untuk melawan pandemi. Kita berhasil meraih dalam tanda petik pada waktu itu menyatukan Indonesia secara keseluruhan. Jadi ini simbol yang nyata, sebuah kekuatan foto,” pungkasnya.

    Adapun pemenang Kategori Karikatur diraih oleh Ashady dari JPPN.com, berjudul ‘Kritiklah Daku’ terbitan 16 Februari 2021.

    Panitia menyediakan hadiah Rp25 juta untuk pemenang tiap kategori, trofi, serta piagam penghargaan dari PWI/Panitia HPN 2021. Hadiah akan diserahkan di hadapan Presiden Joko Widodo pada acara puncak HPN 2022 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 9 Februari mendatang.

    Selamat kepada para pemenang!

    (Panitia Tetap Anugerah Jurnalistik Adinegoro-HPN 2022 PWI Pusat).

  • Pada Perayaan HPN 2022, Joko Widodo Dijadwalkan Lepasliar Anoa dan Rusa di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai

    Pada Perayaan HPN 2022, Joko Widodo Dijadwalkan Lepasliar Anoa dan Rusa di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2022 menyampaikan, Presiden RI Joko Widodo diagendakan akan melepasliar anoa dan rusa di Taman Nasional Rawa Aopa (TNRA) Watumohai pada 8 Februari mendatang. Hal itu dilakukan untuk mejaga satwa endemik Sulawesi Tenggara (Sultra) tersebut dari potensi kepunahan.

    Kepala Balai TNRA Watumohai, Ali Bahri mengatakan, untuk menyukseskan lepasliar anoa dan rusa, pihaknya telah menyiapkan lima ekor rusa. Sedangkan satwa anoa perlu penambahan.

    “Dua anoa kami datangkan dari Kolaka dan Breeding Center. Satu pasang. Satu ekor dari Kolaka hari ini sampai (25 Januari,red) sedangkan anoa dari Manado Breeding Center masih dalam perjalanan. Posisi saat ini di Poso (25 Januari,red),” ujar Ali Bahri kepada panitia daerah HPN dan tim survei kesiapan lepasliar anoa di ruang kerjanya, Selasa (25/1).

    Ali Bahri menegaskan Balai TNRA Watumohai secara teknis sudah sangat siap untuk agenda lepas liar anoa dan rusa. Lokasi lepasliar berada dalam kawasan penangkaran anoa dan rusa.

    “Bagi saya, lepasliar anoa dan rusa oleh Presiden ini momen sangat penting untuk menunjukan kepada publik (masyarakat) bahwa Anoa ini hewan endemik
    Sultra. Dan dengan Presiden melepaliar anoa maka poin pentingnya adalah masyarakat memahami bahwa Anoa ini betul-betul dilindungi negara,” tegas Ali Bahri.

    Ali Bahri mengaku soal kesiapan helipad, bergantung permintaan Paspampres atau TNI AU. Namun sejauh ini, Ali Bahri belum mendapat instruksi membuat helipad. Yang pasti, jika ada permintaan, Ali siap membangun dan lokasinya sangat memungkinkan. “Sebenarnya ada satu helipad dengan kantor pemadam kebakaran,”ungkapnya.

    Kepala Balai TNRA Watumohai bersama tim survei panitia daerah HPN 2022 bersama-sama meninjau dan memastikan lokasi lepasliar anoa dan rusa. Beberapa pekerja sedang mengecat jembatan besi yang menjadi akses menuju bangunan utama (semacam tower pemantauan). Di menara itu, beberapa pekerja mengecat bangunan.(***)

  • Arokap Sultra Siapkan Pelayanan Terbaik untuk Menyambut Tamu HPN 2022

    Arokap Sultra Siapkan Pelayanan Terbaik untuk Menyambut Tamu HPN 2022

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Asosiasi rumah makan, karaoke, refleksi, warkop dan pub (Arokap) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan siap menyukseskan pelaksaanan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang akan digelar pada 5-9 Februari mendatang.

    Ketua Arokap Sultra, Amran mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat internal yang membahas soal persiapan untuk menyukseskan event nasional tersebut.

    Amran juga telah menyampaikan kepada seluruh pengurus Arokap agar memberikan pelayanan terbaik.

    “Khususnya dalam memberikan kenyamanan kepada para tamu HPN dalam menikmati hiburan dan sajian kuliner khas Sultra,” ucap Amran.

    “Service dan pelayanan baik dari sisi sumber daya manusia maupun penyajian merupakan hal yang harus diprioritaskan sehingga tidak mengecewakan tamu-tamu kita,” sambungnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah memberikan imbauan kepda seluruh pengurus Arokap agar memasang baliho ucapan HPN di tempat usaha masing-masing dan di beberapa lokasi strategis di Kota Kendari.

    “Tidak hanya di tempat usaha, kami juga memasang baliho ucapan HPN di tempat-tempat yang strategis di Kota Kendari,” tuturnya.(***)

  • Kehadiran Dubes Negara Sahabat di HPN Diharapkan Menjadi Ajang Membangun Kemitraan Strategis

    Kehadiran Dubes Negara Sahabat di HPN Diharapkan Menjadi Ajang Membangun Kemitraan Strategis

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengharapkan kehadiran para Duta Besar (Dubes) negara negara sahabat pada Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari menjadi ajang strategis membangun kemitraan berkelanjutan.

    “PWI mengharapkan pemerintah daerah Sultra, bupati/walikota menangkap peluang dari momen HPN yang menghadirkan para Dubes berbagai negara sahabat,” kata Ketua PWI Sultra Sarjono.

    Ia menjelaskan, misi utama PWI menghadirkan perhelatan akbar HPN bukan untuk memenuhi dahaga hura-hura, tetapi PWI berbuat konkrit mendorong kapasitas daerah ini.

    Menurutnya, Sultra menjadi episentrum dunia tentang sumber daya alam khususnya sektor pertambangan dan energi, tetapi masyarakat akan menjadi penonton jika tidak inovatif dan kreatif.

    “Yang saya maksud adalah kehadiran para Dubes dimanfaatkan oleh para kepala daerah dan pelaku dunia usaha untuk membangun kemitraan,” terang Sarjono.

    Disebutnya, Kabupaten Buton yang menyimpan potensi aspal terbaik dunia kiranya menjajaki kemungkinan pemanfaatan aspal dengan negara tertentu melalui kehadiran para Dubes.

    “Demikian halnya dengan Konawe Kepulauan, Wakatobi dan Konawe Utata yang menyimpan destinasi wisata alam air terjun dan wisata maritim, terbuka peluang kerjasama dalam hal pemasaran obyek wisata tersebut,” tuturnya.

    Sebelumnya, PWI Pusat merestui Sultra sebagai tuan rumah HPN setelah menerima surat kesiapan dari Gubernur Sultra H. Ali Mazi, SH dan Ketua DPRD Sultra H. Abdurrahman Shaleh, SH, M.Si serta pemangku kepentingan lainnya.

    Seyogyanya Sultra menghelat HPN pada tahun 2021 namun karena pandemi virus Corona diundur 9 Februari 2022.

    Hingga saat ini, 10 Dubes negara sahabat terkonfirmasi menyatakan kesediaan menghadiri HPN 9 Februari 2022 di Kota Kendari.

  • Sekprov Sultra: HPN Harus Terselenggara dengan Baik dan Sukses

    Sekprov Sultra: HPN Harus Terselenggara dengan Baik dan Sukses

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan PWI Sultra terus melakukan persiapan menjelang pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) yang akan digelar di Kota Kendari 5–10 Februari 2022.

    Untuk kesiapan tersebut, Sekratatis Provinsi Sultra Hj Nur Endang Abbas dan sejumlah kepala OPD bersama pengurus PWI Sultra serta panitia melakukan pertemuan dan rapat bersama untuk membahas kesiapan HPN yang rencananya dihadiri Presiden RI Joko Widodo bersama sejumlah Menteri, Duta Besar, serta perwakilan wartawan se Indonesia.

    Nur Endang Abbas mengatakan, HPN yang akan dilaksanakan di Kota Kendari akan menjadi hajatan nasional yang bersejarah, baik bagi Pemerintah, PWI, dan seluruh masyarakat.

    “Karena itu kegiatan tersebut harus terselenggara dengan sebaik mungkin dan sukses. Peserta datang dengan senyum dan pulang ke daearah masing-masing dengan tertawa bahagia,” kata Nur Endang Abbas saat memimpin rapat bersama Panitia HPN di Rujab Sekprov, Sabtu (08/01).

    Disebutnya, dari rundown HPN yang akan dilaksanakan di Kendari, terdapat sejumlah kegiatan sebelum acara puncak HPN 9 Febuari 2022. Dianataranya seminar nasional, penghargaan, penganugerahan, Rakernas, pameran, hingga rencana penanaman mangrove dan pelepasliaran hewan jenis rusa dan anoa di Rawa Aopa Watu Mohai.

    “Sejak saat ini, semua yang terlibat untuk bekerja keras dan bahu membahu bersama Pemprov dan PWI untuk menyiapkannya. Mulai dari rencana penyambutan, penempatan tamu di hotel, hingga pengantaran di area-area spot, hiburan, budaya, dan wisata untuk dipersiapankan secara matang dan saling berkoordinasi satu sama lainnya,” tuturnya.

    Mantan Kepala BKD Sultra ini menambahkan, Pemprov Sultra sudah pengalaman dengan kegiatan nasional. Karena itu, HPN harus disukseskan dan ada kesan mendalam yang positif dari seluruh peserta HPN yang hadir di Kendari.

    “Pertemuan seperti ini akan kita seringkan dan menghadirkan seluruh OPD lingkup Pemprov Sultra. Termasuk melaporkannya setiap progres kepada bapak Gubernur Sultra,” pungkasnya.

    Senada, Ketua PWI Sultra Sarjono menyampaikan, progres pelaksanaan HPN di Sultra terus dipersiapkan. Mulai dari kepanitian, tempat tempat pelaksanaan kegiatan dan akomodasi peserta sudah terscedule bersama panitia HPN Pusat. Selain itu, koordinasi dengan semua pihak juga terus dilakukan untuk kesiapan dan kesuksesannya.

    “Terkait undangan untuk hari H HPN yang rencananya dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Sultra pada tanggal 9 Februari 2022 mendatang akan dilayangkan oleh Panitia HPN Pusat. Kami juga berharap Gubernur Sultra untuk mengundang para Gubernur se Indonesia untuk hadir di puncak acara,” ucapnya.

  • ‘KADUE’ Dijadikan Maskot HPN 2022 Sultra, Ini Maknanya

    ‘KADUE’ Dijadikan Maskot HPN 2022 Sultra, Ini Maknanya

    KENDARI, SULTRAGO.ID – Hari Pers Nasional (HPN) akan diselenggarakan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 9 Februari tahun 2022.

    Sejumlah persiapan telah dilakukan, mulai dari venue pelaksanaan kegiatan, hingga ketersediaan akomodasi dan sarana prasarana pendukung lainnya. Termasuk menyiapkan maskot HPN 2022 yang menggambarkan kedaerahan tentang Sultra.

    Ketua Panitia Lokal HPN 2022 Sultra, Nur Endang Abbas menjekaskan, maskot HPN 2022 Sultra bernama KADUE, dimana dalam bahasa daerah lokal di Sultra (Tolaki, Muna, Buton, Moronene) sebagai replika Anoa, salah satu hewan endemik di Sultra.

    Maskot ditampilkan dengan ekspresi bahagia menyambut perayaan HPN di Sultra serta berjiwa muda, energik, ramah, dan optimis.

    Pada pakaian, maskot menggunakan pakaian bercorak khas Sultra, yang mewakili suku Tolaki pada motif baju, Muna-Buton diikat kepala (Kampurui), dan sarung bercorak Moronene.

    Pemilihan warna dominan Biru, yang bermakna dapat dipercaya, bijak, cerdas, inspiratif dan bersemangat. Kepala Kadue yang menghadap ke kanan, merujuk pada kebaikan.

    “Tangan kanan memegang tulisan HPN untuk menyapa tamu sekaligus menyebarkan optimisme pada masyarakat. Tangan kiri memegang Pena Emas yang berfilosofi ‘mengabarkan kebaikan, untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Endang.

    Terpisah, Ketua PWI Sultra, Sarjono menyampaikan untuk pelaksanaan HPN 2022, seluruh pengurus PWI bersama Panitia sudah siap melaksanakan perhelatan HPN 2022.

    “Kita sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan event nasional ini InsyaAllah sudah siap. Sebulan jelang kegiatan sudah berbagai keperluan sementara disiapkan,” singkatnya.